PengelolaanBahanBerbahayadanB

eracun

SOP

PUSKESMAS WARU
1. Pengertian
2. Tujuan

3. Kebijakan
4. Referensi

5. Prosedur

6. Unit Terkait
7. Dokumen Terkait

No.
Dokumen
No. Revisi
Tangal
terbit
Halaman

:
:
:
:1

drg. FAUZI BASALAMAH

NIP. 197004192001041001
Kegiatan yang berkaitandenganpengelolaanlimbahberbahaya dan
beracun di laboratorium
1. Untuk mengetahui jenis bahan berbahaya dan beracun di ruang
laboratorium
2. Agar petugas terlindung dari pencemaran bahan berbahya dan
beracun
SK Kepala UPTD Puskesmas Nomor :
Tentang PENANGANAN DAN PEMBUANGAN BAHAN
BERBAHAYA
1. PeraturanPemerintahRepublik IndonesiaNomor 74 Tahun 2001
TentangPengelolaanBahanBerbahaya Dan Beracun
2. Permenkes No.75 tahun 2014 tentang Puskesmas
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 101 Tahun
2014 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Dan
Beracun
4. PermenkesNomor: 46 tahun 2015 tentangakreditasipuskesmas
1. Petugas laboratorium memberi label terhadap bahan berbahaya
dan beracun pada reagen atau sampel yang digunakan
2. Petugas laboratorium mengelompokkan bahan berbahaya dan
beracun berdasar jenis karakteristiknya
3. Petugas laboratorium menempatkan masing-masing bahan
berbahaya dan beracun pada tempat khusus
4. Petugas sanitasi mencari dan mengetahui teknik pengelolaan
dan pengendaliannya dengan cara efektif
5. Petugas laboratorium segera membersihkan setiap terjadi
tumpahan bahan secara khusus
6. Petugas laboratorium memindahkan limbah berbahaya dan
beracun ke botol-botol khusus
7. Petugas sanitasi mengetahui jenis-jenis yang berhubungan
dengan pengelolaan limbah berbahaya dan beracun
8. Petugas sanitasi mengetahui bagaimana cara mereplikasikan
limbah berbahaya dan beracun dengan cara lebih sederhana
1. Laboratorium
2. Klinik Sanitasi
1. Cheklistidentifikasi bahanberbahaya dan beracun
2. Bukuinventarisbahan berbahaya dan beracun

PengelolaanBahanBerbahayadanBeracun1/2

8. Rekaman Historis
Perubahan
No.

Yang dirubah

Isi Perubahan

Tanggal mulai
diberlakukan

PengelolaanBahanBerbahayadanBeracun1/2