Anda di halaman 1dari 53

PROGRAM INDONESIA

SEHAT DENGAN
PENDEKATAN KELUARGA

Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Timur


Permenkes no. 39 th 2016 tentang
PEDOMAN PENYELENGGARAAN PROGRAM INDONESIA
SEHAT
DENGAN PENDEKATAN KELUARGA

Pasal 6
(1) Pelaksanaan Program Indonesia Sehat dengan
Pendekatan Keluarga di tingkat Puskesmas dilakukan
melalui kegiatan:
a. melakukan pendataan kesehatan seluruh anggota
keluarga;
b. membuat dan mengelola pangkalan data
Puskesmas;
c. menganalisis, merumuskan intervensi masalah
kesehatan, dan menyusun rencana Puskesmas;
d. melaksanakan kunjungan rumah dalam upaya
promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif;
e. melaksanakan pelayanan kesehatan (dalam dan
HUBUNGAN PENGUATAN MANAJEMEN
PELAYANAN KESEHATAN DAN
MANAJEMEN PUSKESMAS
MANAJEMEN PENDEKATAN
KELUARGA
PUSKESMAS

I
PENYUSUN PENGAWASA
PENDATAA IMPLEMENTASI
AN RUK N,
PERSIAPA N BINA
INTERVENSI
SECARA PERMASALAH
PENGENDALI
N KELUARGA AN &
KELUARGA EVIDANCE AN YG SDH
DESA/KEL BASED DISEPAKATI PENILAIAN
PENDEKATA SBG
N PRIORITAS
MASALAH
KELUARGA
Sosialisasi & Kunjungan Lokmin bulanan
Tabulasi & Triangulasi &
pengorganis Rumah dan atau
analisis Analisis
asian tribulanan

P1 P2 P3
PERSIAPAN

A. SOSIALISASI

Internal
Seluruh tenaga Puskesmas
Eksternal
Kecamatan
Lintas Sektor
Masyarakat
PERSIAPAN

B. PENGATURAN
TUGAS
TERINTEGRASI
PERSIAPAN

C. PEMBIAYAAN

1. Anggaran Belanja dan Pendapatan


Daerah (APBD),
2. Anggaran Belanja dan Pendapatan
Negara (APBN)
3. dana lain yang sah sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-
undangan
PERSIAPAN

D. PERSIAPAN PENDATAAN

Persiapan pendataan meliputi kegiatan-


kegiatan sebagai berikut:
1. melakukan inventarisasi data jumlah
keluarga di wilayah kerja Puskesmas
berkoordinasi dengan kelurahan,
kecamatan, serta data kependudukan dan
catatan sipil (berpedoman pada defi nisi
keluarga menurut Petunjuk Teknis ini)
2. menyiapkan instrumen pendataan
INSTRUMEN PENDATAAN

1. formulir Prokesga, yang dapat


berbentuk tercetak atau elektronik
2. Paket Informasi Kesehatan Keluarga
(Pinkesga) yang berupa fl yer untuk
diberikan kepada keluarga yang
dikunjungi sebagai media komunikasi,
informasi dan edukasi (KIE)
3. melakukan pembagian wilayah binaan
4. menetapkan pembina keluarga.
`

Profi l Kesehatan Keluarga (Prokesga) berupa Family


Folder :
Blok I (Pengenalan Tempat)
Blok II (Keterangan Rumah tangga)
Blok III (Keterangan Pengumpul Data)
Blok IV (Keterangan Anggota Rumah Tangga)
Blok V (Keterangan Individu).
PERENCANAAN

A. MENGUMPULKAN DAN MENGOLAH


DATA
1. PENGUMPULAN DATA KELUARGA

14
CARA PENGUMPULAN DATA
DAN ETIKA WAWANCARA

Berkoordinasi terlebih dahulu dengan


RT, RW, kader posyandu
Penjelasan tujuan survei
mendapatkan data masalah kesehatan
di keluarga dan penyelesaiannya
Pembacaan form informed consent
Penegasan bahwa data responden
dijaga kerahasiaannya
Mewawancarai responden di tempat
tersendiri jawaban real
PROBING

Menggali / melacak
Digunakan sebagai tekhnik untuk
meningkatkan kualitas dan kuantitas
jawaban responden
Apabila responden menjawab dengan
cepat, lugas, dan panjang lebar
mengenai jawaban yang tidak sesuai
dengan pertanyaan pewawancara
sebaiknya memotong dan menanyakan
kembali dengan kalimat yang lebih
dipahami
Apabila responden terlihat bingung dan
KELUARGA (1)

Satu rumah lebih dari satu Kartu


Keluarga pendataan berdasarkan
Kartu Keluarga
Ada keluarga lain yang tinggal di dalam
satu rumah dan tidak terdaftar/ tidak
memiliki kartu keluarga dimasukkan
sebagai anggota keluarga dari salah
satu keluarga yang memiliki Kartu
Keluarga.
Pendatang yang tinggal di wilayah
Rukun Tetangga dan bermaksud
untuk tinggal minimal selama 6
bulan dianggap sebagai keluarga dan
Keluarga (2)

Rumah tangga atau bangunan sensus


yang bukan rumah tangga biasa (RS,
lembaga pemasyarakatan, panti sosial,
asrama, kost-kostan yang rumahnya
terpisah dengan pemilik kost, pasar,
dan lain-lain sesuai defi nisi BPS), tidak
diambil datanya.
Penghuni kost yang jumlah totalnya
kurang dari 10 orang dianggap
merupakan anggota keluarga pemilik
kost.
ANGGOTA KELUARGA

Responden: diutamakan orang dewasa yang mampu


menjawab pertanyaan dengan baik dan berada
dalam kondisi sehat
Tidak dapat diwakilkan oleh anggota keluarga lainnya
Anak angkat dalam keluarga
Tinggal di rumah tangga 6 bulan
Tinggal < 6 bulan tetapi berniat tinggal di rumah
tangga tersebut 6 bulan
1 rumah > 1 keluarga inti seluruhnya
diwawancarai.
Pekerja yang tinggal dan makan di rumah majikannya
PENTING!
Apabila saat pengumpulan data, responden
tidak ada di tempat Buat janji kunjungan
berikutnya
INSTRUMEN PENDATAAN
DAN INDIKATOR KS
Program Gizi, Kesehatan Ibu &
A
Anak:
Keluarga mengikuti Keluarga
1
Berencana (KB)
2 Ibu melakukan persalinan di faskes
Bayi mendapat imunisasi dasar
3
lengkap
Bayi mendapat Air Susu Ibu (ASI)
4
eksklusif
Balita mendapatkan pemantauan
5
pertumbuhan
Pengendalian Peny. Menular &
B
Tidak Menular:
Penderita TB Paru mendapatkan
6 pengobatan
secara standar
Penderita hipertensi melakukan
7 pengobatan
secara teratur
Penderita gangguan jiwa mendapatkan
8
pengobatan dan tidak ditelantarkan
Perilaku dan kesehatan
C
lingkungan:
Anggota keluarga tidak ada yang
9
merokok
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
PE R HI TU NG A N I NDEK S K E LUA RG A S E HAT
(I K S )
PERHITUNGAN INDEKS KELUARGA
SEHAT (IKS)
2. PENYIMPANAN DATA
3. PENGOLAHAN DATA
KELUARGA

IKS=Jml indikator nilai


KS 1
12 - Jml N
Keterangan:
Ko s o n g ( a b u - a b u ) = N o t a p p l i c a b l e l y a n g b e r a r t i i n d i ka t o r t e r s e b u t t i d a k
m u n g k i n a d a p a d a a n g g o t a ke l u a rg a .
N = i n d i ka t o r t e r s e b u t T I DA K B E R L A KU u n t u k a n g g o t a ke l u a rg a a t a u
ke l u a rg a y a n g b e r s a n g ku t a n ( m i s a l : ka re n a s a l a h s a t u s u d a h m e n g i ku t i
KB, atau tidak dijumpai adanya penderita TB paru).
Y = ko n d i s i / ke a d a a n a n g g o t a ke l u a rg a a t a u ke l u a rg a S E S U A I d e n g a n
i n d i ka t o r ( m i s a l : i b u m e m a n g m e l a ku ka n p e r s a l i n a n d i f a s i l i t a s
ke s e h a t a n )
T = ko n d i s i / ke a d a a n a n g g o t a ke l u a rg a a t a u ke l u a rg a T I DA K S E S U A I
d e n g a n i n d i ka t o r ( m i s a l : a y a h t e rn y a t a m e ro ko k )
* ) = U n t u k i n d i ka t o r ke l u a rg a m e n g i ku t i K B j i ka s a l a h s a t u p a s a n g a n
s u d a h m e n g i ku t i p ro g r a m K B ( m i s a l n y a I b u ) m a ka p e n i l a i a n t e rh a d a p
p a s a n g a n n y a ( Ay a h ) M e n j a d i N , d e m i k i a n s e b a l i k n y a .
* ) = U n t u k i n d i ka t o r b a y i m e n d a p a t ka n i m u n i s a s i d a s a r l e n g ka p , j i ka a d a
s a l a h s a t u a n g g o t a ke l u a rg a b e r u s i a 1 2 - 2 3 b u l a n m a ka j a w a b a n n y a
d i l e t a k ka n p a d a ko l o m a n a k y a n g b e r u s i a 5 t a h u n
* ) = U n t u k i n d i ka t o r a n g g o t a ke l u a rg a t i d a k a d a y a n g m e ro ko k j i ka
j a w a b a n n y a Ya m e ro ko k m a ka d a l a m m e re ka p s t a t u s n y a T , s e b a l i k n y a
j i ka j a w a b a n n y a Ti d a k m e ro ko k m a ka d a l a m re ka p a n s t a t u s n y a Y .
Penilaian terhadap hasil rekapitulasi anggota keluarga pada
satu indikator, mengikuti persyaratan di bawah ini:

1. Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga


dengan status Y, maka indikator tersebut dalam satu
keluarga bernilai 1
2. Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga
dengan status T, maka indikator tersebut dalam suatu
keluarga bernilai 0
3. Jika dalam satu indikator seluruh anggota keluarga
dengan status N maka indikator tersebut dalam satu
keluarga tetap dengan status N (tidak dihitung)
4. Jika dalam satu indikator ada salah satu anggota
keluarga dengan status T, maka indikator tersebut dalam
satu keluarga akan bernilai 0 meskipun didalamnya
terdapat status Y ataupun N
Cakupan = Jml kolom G
Jml kolom H

IKS Kel=Jml keluarga dg nilai IKS >


0,800
Jml seluruh keluarga
KATEGORI INDEKS

kategori kesehatan:

1. Nilai indeks > 0,800 : keluarga sehat


2. Nilai indeks 0,5000,800 : pra-sehat
3. Nilai indeks < 0,500 : tidak sehat
KESIMPULAN

Pada contoh keluarga A, karena IKS Keluarga A bernilai


0,636, maka Keluarga A termasuk kategori Keluarga Pra
Sehat (IKS = 0,500 0,800).
Dalam contoh desa P, dimisalkan jumlah keluarga yang
memiliki IKS > 0,800 ada 117 keluarga, sedangkan
jumlah seluruh keluarga di Desa P adalah 217 keluarga.
Dengan demikian, IKS Desa P = 117/217 = 0,539,
sehinga Desa P disebut desa dengan Keluarga Pra Sehat.
Dalam contoh kecamatanX, dimisalkan jumlah keluarga
yang memiliki IKS > 0,800 ada 987 keluarga, sedangkan
jumlah seluruh keluarga di Kecamatan X adalah 1693
keluarga. Dengan demikian, IKS Kecamatan X =
987/1693 = 0,583, sehinga Kecamatan X disebut
Kecamatan dengan Keluarga Pra Sehat
PERENCANAAN

B. MENGIDENTIFIKASI MASALAH
KESEHATAN DAN POTENSI PEMECAHANNYA

Tingkat Keluarga
1. bayi tidak mendapat ASI eksklusif.
2. pertumbuhan balita tidak dipantau.
3. penderita hipertensi (ayah) berobat tidak
teratur.
4. ada anggota keluarga yang merokok
(ayah).
PERENCANAAN

Tingkat RT/RW/Kelurahan/Desa

Desa P:
1. 1) bayi yang tidak mendapat ASI eksklusif ada 67,6%.
2. 2) penderita TB paru yang berobat tidak sesuai
standar ada 73,9%.
3. 3) penderita hipertensi yang berobat tidak teratur
ada 76,7%.
Desa R:
4. bayi yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap
ada 82,2%.
5. penderita hipertensi yang berobat tidak teratur ada
66%.
PERENCANAAN

Tingkat Kecamatan

1. bayi yang belum mendapat imunisasi dasar lengkap


ada 66,4%.
2. penderita hipertensi yang berobat tidak teratur ada
70,7%.
PERENCANAAN

C. MENENTUKAN PRIORITAS MASALAH

T = U + S + G + F
1. tingkat urgensinya (U), yakni apakah masalah
tersebut penting untuk segera diatasi
2. keseriusannya (S), yakni apakah masalah tersebut
cukup parah
3. potensi perkembangannya (G), yakni apakah masalah
tersebut akan segera menjadi besar dan/atau
menjalar
4. kemudahan mengatasinya (F), yakni apakah masalah
tersebut mudah diatasi mengacu kepada kemampuan
keluarga/RT/RW/Kelurahan/Desa/Kecamatan/Puskesma
s.
PERENCANAAN
PERENCANAAN
PERENCANAAN

D. MEMBUAT RUMUSAN MASALAH

1. untuk tingkat keluarga, rumusan masalah kesehatan dapat


berbunyi misalnya sebagai berikut:
Ayah di Keluarga A sudah sekitar 2 tahun menderita hipertensi dan
melakukan pengobatan secara tidak teratur.
2. untuk tingkat desa, rumusan masalah kesehatan dapat
berbunyi misalnya sebagai berikut:
Di Desa P terdapat 67,6% keluarga yang bayinya belum mendapat
ASI eksklusif, yaitu keluarga A, keluarga D, keluarga F, keluarga H,
dst.
3. untuk tingkat kecamatan, rumusan masalah kesehatan dapat
berbunyi misalnya sebagai berikut:
Di Kecamatan X terdapat 66,4% keluarga yang bayinya belum
mendapat imunisasi dasar lengkap, yaitu yang terbanyak di Desa
W, dan disusul oleh Desa R, Desa S, Desa K, Desa T, Desa Y, dan
Desa N. .
PERENCANAAN

E. MENCARI PENYEBAB MASALAH KESEHATAN


PERENCANAAN

F. MENETAPKAN CARA PEMECAHAN MASALAH

1. cara memecahkan masalah kesehatan keluarga adalah


melalui kunjungan rumah dalam rangka konseling dan
pemberdayaan keluarga. Hal-hal yang tidak dapat
diselesaikan dalam kunjungan rumah, dirujuk ke UKBM
dan/atau Puskesmas.
2. cara memecahkan masalah kesehatan
RT/RW/kelurahan/desa adalah melalui pengorganisasian
masyarakat, yakni dengan mengembangkan
desa/kelurahan/RW menjadi desa/kelurahan/RW Siaga
Aktif.
3. cara memecahkan masalah kesehatan kecamatan adalah
melalui rapat Tim Manajemen Puskesmas untuk (a)
merumuskan alternatif pemecahan masalah kesehatan,
serta (b) memilih dan menetapkan pemecahan masalah
kesehatan yang paling sesuai (misalnya melalui metode
pembobotan dan penilaian).
PERENCANAAN

G. MEMASUKKAN PEMECAHAN MASALAH


KE DALAM RENCANA USULAN KEGIATAN
(RUK)
PERENCANAAN

H . M E N Y U S U N R E N C A N A P E L A K S A N A A N K E G I ATA N
(RPK)
TERIMA
KASIH

Anda mungkin juga menyukai