KONSEP KELUARGA
A. Konsep Dasar Keluarga
1. Definisi
Keluarga adalah unit terkecil dari masyarakat yang terdiri dari suami-istri, atau suami
istri dan anaknya, atau ayahnya dan anaknya, atau ibu dan anaknya.
(Suprajitno, 2004)
2. Tipe keluarga
Menurut Friedman (1986) membagi tipe keluarga seperti berikut :
a. Nuclear family (keluarga inti)adalah terdiri dari orang tua dan anak yang masih
menjadi tanggungannya dan tinggal dalam satu rumah, terpisah dari sanak
keluarga lainnya.
b. Extended family (keluarga besar) adalah satu keluarga yang terdiri dari satu atau
dua keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah dan saling menunjang satu sama
lain.
c. Nuclear dyet adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami istri tanpa anak,
tinggal dalam satu rumah yang sama.
d. Blended family adalah suatu keluarga yang terbentuk dari perkawinan pasangan,
yang masing-masing pernah menikah dan membawa anak kecil perkawinan
terdahulu.
e. Three generation family adalah keluarga yang terdiri dari tiga generasi, yaitu
kakek, nenek, bapak, ibu, dan anak dalam satu rumah.
f. Single adult living alone adalah bentuk keluarga yang hanya terdir dari satu orang
dewasa yang hidup di dalamnya.
g. Middle age atau elderly couple adalah keluarga yang terdiri dari sepasang suami
istri peruh baya.
3. Struktur keluarga
Struktur keluarga terdiri dari :
a. Patrilineal : keluarga yang sedarah yang terdiri dari sanak saudara dari beberapa
generasi, dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ayah.
b. Matrilineal : keluarga yang sedara terdiri dari sanak saudara dalam beberapa
generasi , dimana hubungan itu disusun melalui jalur garis ibu.
c. Matrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedara istri.
d. Patrilokal : sepasang suami istri yang tinggal bersama keluarga sedara suami.
e. Keluarga kawinan : hubungan suami istri sebagai dasar dari pembinaan keluarga
dan beberapa sanak saudara, yang menjadi bagian keluarga karena adanya
hubungan suami istri. (Setiadi, 2008)
4. Pemegang kakuasaan dalam keluarga
a. Patriakal, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak
ayah
b. Matriakal, yang dominan memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihan ibu
c. Equalitarian, yang memegang kekuasaan dalam keluarga adalah dipihak ayah dan
ibu. (Nasrul efendi, 1998)
5. Peranan keluarga
Berbagai peranan yang terdapat dalam keluarga adalah sebagai berikut :
a. Peranan ayah
Ayah sebagai pemimpin keluarga mempunyai peran sebagai pencari nafkah,
pendidik, pelindung / pengayom, pemberi rasa amanbagi setiap anggota keluarga
dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.
b. Peranan ibu
Ibu sebagai pengurus rumah tangga, pengasuh dan pendidik anak-anak, pelindung
keluarga dan juga sebagai anggota masyarakat kelompok sosial tertentu.
c. Peranan anak
Anak berperan sebagai pelaku psikososil sesuai dengan perkembangan fisik,
mental, sosial dan spiritual. (Setiadi, 2008)
6. Fungsi keluarga
Menurut Friedman (1998) ada 5 fungsi keluarga, sebagai berikut :
a. Fungsi afektif adalah fungsi internal keluargauntuk pemenuhan kebutuhan
psikososial, saling mengasuh dan memberi cinta kasih, serta saling menerima dan
mendukung.
b. Fungsi sosialisasi adalah proses perkembangan dan perubahan individu, keluarga
tempat anggota keluarga berinteraksi sosial dan belajar berperan di lingkungan
sosial.
c. Fungsi reproduksi adalah fungsi keluarga meneruskan kelangsungan keturunan
dan menambah sumber daya manusia.
d. Fungsi ekonomi adalah fungsi keluarga untuk memenuhi kebutuhan keluarga,
seperti sandang, pangan.
e. Fungsi perawatan / pemeliharaan kesehatan adalah fungsi untuk mempertahankan
keadaan kesehatan anggota keluarga agar tetap memiliki produktivitas
tinggi. (Setiadi, 2008)
7. Tahap-tahap kehidupan keluarga
Tahap-tahap kehidupan keluarga menurut Duvall dan Miller (1985) adalah sebagai
berikut :
a. Tahap I, keluarga pemula atau pasangan baru
Tugas perkembangan keluarga pemula anatara lain membina hubungan yang
harmonis dan kepuasaan bersama dengan membangun perkawinan yang saling
memuaskan, membina hubungan dengan orang lain dengan menghubungkan
jaringan persaudaraan secara harmonis, merencanakan kehamilan, dan
mempersiapkan diri menjadi orang tua.
b. Tahap II, keluarga sedang mengasuh anak (anak tertua bayi sampai umur 30 bulan)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap II yaitu membentuk keluarga muda
sebagi unit, memeperatahankan hubungan perkawinan yang memuaskan,
memperluas persahabatan dengan keluarga besar dan menambah peran orang tua,
kakek dan nenek dan mensosialisasikan dengan lingkungan keluarga besar
massing-massing pasangan.
c. Tahap III, keluarga dengan usia prasekolah (anak tertua berumur 2-6 tahun )
Tugas perkembangan keluarga pada tahap III yaitu memenuhi kebutuhan anggota
keluarga, mensosialisasikan anak, mengintegrasikan anak yang baru sementara
tetap memenuhi kebutuhan anak yang lainnya, mempertahankan hubungan yang
sehat dalam keluarga, menanamkan nilai dan norma kehidupan, mulai
mengenalkan kultur keluarga, menanamkan keyakinan beragama, memenuhi
kebutuhan bermain anak.
d. Tahap IV, keluarga dengan anak usia sekolah (anak tertua umur 6-13 tahun )
Tugas perkembangan keluarga pada tahap IV yaitu mensosialisaikan anak
termasuk meningkatkan prestasi sekolah dan mengembangkan hubungan dengan
teman sebaya, mepertahankan hubungan perkawinan yang memuaskan, memenuhi
kebutuhan kesehatan fisik anggota keluarga, membiasakan belajar teratur,
memperhatikan anak saat menyelesaikan tugas sekolah.
e. Tahap V, keluarga dengan anak remaja (anak tertua umur 13-20 tahun)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap V yaitu menyeimbangkan kebebasan
dengan tanggung jawab ketika remaja menjadi dewasa dan mandiri, memfokuskan
kembali hubungan perkawinan, berkomunikasi secara terbuka antara orang tua
dan anak-anak, memberikan perhatian, meberikan kebebasan dalam batasan
tanggung jawab, mempertahankan komunikassi terbuka dua arah.
f. Tahap VI, keluarga yang lepas anak usia dewasa muda (mencakup anak pertama
sampai anak terakhir yang meninggalkan rumah)
Tugas perkembangan keluarga pada tahap VI yaitu memperluas siklus keluarga
dengan memasukan anggota keluarga yang baru didapat melalui perkawinan anak
anak, melanjutkan untuk memperbaharui hubungan perkawinan, membantu orang
tua lanjut usia dan sakit-sakitan dari suami maupun istri, membantu anak mandiri,
mempertahan anak berkomunikasi, memperluas hubungan keluarga antara orang
tua dengan menantu, menata kembali peran dan fungsi keluarga setelah
ditinggalkan anak.
Tugas-tugas keluarga
a. Mengenal kesehatan keluarga
b. Menetukan tindakan kesehatan yang tepat bagi keluarga
c. Merawat keluarga yang mengalami gangguan kesehatan
d. Memodifikasi lingkungan keluarga untuk menjamin kesehatan
e. Memanfaatkan fasilitas pelayanan di sekitarnya bagi keluarga. (Suprajitno, 2004)
BAB II
TINJAUAN TEORITIS HIPERTENSI
1.
Defenisi
Hipertensi adalah peningkatan tekanan darah abnormal dengan sistolik lebih dari
140 mmHg dan diastolic lebih dari 90 mmHg atau bila pasien memakai obat anti
hipertensi. ( Mansjoer Arief, 1999)
2.
Anatomi fisiologi
Jantung merupakan sebuah organ yang terdiri dari otot-otot jantung, merupakan
istimewa karena dilihat dari bentuk dan susunannya sama dengan otot serat lintang,
tetapi cara kerjanya menyerupai otot polos ( diluar kemampuan kita ).
1. Letak
Jantung terletak dalam rongga sebelah depan ( cavum midiastrium anterior )
sebelah kiri dari pertengahan rongga dada, diatas diafragma dan pangkal
terdapat dibelakang kiri antara costa V dan VI dua jari dibawah papila mamae
pada tempat ini teraba pukulan jantung yang disebut iktus cordis.
2. Ukuran jantung
Ukuran jantung sebesar genggaman tangan kanan dan berat kira-kira 250300 gram.
3. Lapisan jantung terdiri dari :
a. Lapisan endokardium, terdapat disebelah dalam, terdiri dari jaringan
endotel atau selaput lendir.
b. Lapisan miokardium, merupakan lapisan ini terdiri dari ng.
c. Lapisan pericardium, lapisan sebelah luar terdiri dari dua lapis yaitu parietal
dan visual.
d. Pergerakan jantung
Jantung dapat bergerak yaitu mengembang dan menguncup disebabkan oleh
karena adanya rangsangan yang berasal dari susunan saraf otonom.
Rangsangan ini di terima oleh jantung pada simpul saraf yang terdapat pada
atrium dextradekat masuknya vena cafa yang disebut nodus sino atrial.
Dari sini rangsangan akan diteruskan kedinding atrium dan juga kebagian
septum cordis oleh nodus atrium ventrikular atau simpul tawara rangsangan
akan melalui bekas vena .
Dari simpul tawara rangsangan akan melalui bundle antriventrikuler
( bundle his ) dan pada uraian yang terdapat atrium dan ventrikel yang
disebut anolus fibrosus, rangsangan akan terhenti 10 detik. Seterusnya
rangsangan tersebut akan diteruskan ke bagian apeks dan melalui berkas
purkinje disebarkan keseluruh didinding ventrikel. Dengan demikian
jantung berkontraksi. Dalam kerjanya jantung mempunyai tiga periode :
a.
5. Manifestasi Klinis
Manifestasi klinis pada klien dengan hipertensi adalah :
a. Peningkatan tekanan darah 140/90 mmHg
b. Sakit Kepala
c. Epistaksis
d. Pusing/migrain
e. Rasa berat ditengkuk
f. Sukar Tidur
g. Mata berkunang-kunang
h. Lemah dan lelah
i. Muka pucat
j. Suhu tubuh rendah
6. Komplikasi
Organ-organ tubuh sering terserang akibat hipertensi antara lain mata berupa
perdarahan retina bahkan gangguan penglihatan sampai kebutaan, gagal jantung,
gagal ginjal, pecahnya pembuluh darah otak.
7. Penatalaksanaan Medis
Tujuan deteksi dan penatalaksanaan hipertensi adalah menurunkan risiko penyakit
kardiovaskuler dan mortalitas yang berkaitan. Tujuan terapi diastolik mencapai dan
mempertahankan tekanan sistolik dibawah 140 mmHg dan tekanan diastolic
dibawah 90 mmHg dan mengontrol faktor resiko. Hal ini dapat dicapai melalui
modifikasi gaya hidup saja atau dengan obat anti hipertensi. Kelompok resiko
dikategorikan menjadi :
a.
Pasien dengan tekanan darah perbatasan atau tingkat 1, 2 atau 3 tanpa gejala
penyakit kardiovaskuler, kerusakan organ atau faktor resiko lainnya. Bila
dengan modifikasi gaya hidup tekanan darah belum dapat diturunkan maka
harus diberikan obat anti hipertensi.
b.
c.
A. PENGKAJIAN
I.
Data Umum
: Tn. I.M
2. Umur
: 78 Thn
3. Agama
: Islam
4. Suku
: Sangihe
5. Pendidikan
: SD
6. Pekerjaan
: Petani
7. Alamat
: Kel. Manente RT 12
8. Komposisi Keluarga
:4 Orang
Nama
JK
Umur
Tn. I.M
Ny. N.L
Tn. R.M
Tn. M.M
L
P
L
L
78 Thn
66 Thn
34 Thn
29 Thn
Hubungan
dgn KK
KK
Istri
Anak
Anak
Pendidikan
Pekerjaan
SD
SD
SMP
SD
Petani
IRT
Sopir
Nelayan
9. Genogram
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Klien
---------
: tinggal serumah
Nama
Umur
BB
Keadaan
Kesehatan
Masalah
Tindakan yang
Kesehata
telah dilakukan
Tn. I.M
78 Thn
73 kg
Baik
Baik
Ny. N.L
66 Thn
65 kg
Kurang
Hipertens
i
Berobat ke
Puskesmas atau
dokter
Tn. R.M
34 Thn
55 kg
Baik
Tn. M.M
29 Thn
55 kg
Baik
Baik
Baik
III.
KEADAAN LINGKUNGAN
1. Karakteristik Rumah
a. Luas Rumah
: 5 x 6 m2
b. Tipe Bangunan
: Semi Permanen
c. Banyaknya Ruangan
: terdapat 4 Jendela
Denah rumah :
2
2
1
3
Keterangan :
1.
2.
3.
4.
Ruangan Tamu
Kamar Tidur
Kamar Tidur
Dapur
IV.
Struktur Keluarga
1. Struktrur Keluarga
Keluarga Tn. I.M terdiri dari 4 anggota keluarga yaitu Ayah, Ibu, dan 2
Anak.
2. Struktrur Peran Keluarga
Peran formal
FUNGSI KELUARGA
1. Fungsi afektif
Dalam keluarga Tn. I.M sikap saling menghormati dan saling menghargai
masih dijunjung. Setiap anggota saling menghormati dan menghargai satu
sama lain. Anggota keluarga selalu berkumpul apabila ada waktu luang. Jika
ada anggota keluarga yang bermasalah maka keluarga membantu untuk
mencari jalan keluar, dan mendukung untuk mencapai jalan keluar.
2. Fungsi sosialisasi
sebagai kepala keluarga selalu mengajarkan kepada anggota keluarga
bagaimana berperilaku sesuai dengan ajaran agama yang dianut dalam
kehidupan sehari-hari, baik di dalam rumah maupun di lingkungan tempat
tinggal mereka.
3.
1.
VI.
STRES DAN KOPING KELUARGA
Stres jangka pendek
Keluarga Tn. I.M jarang mengalami stres jangka pendek.
2. Stres jangka panjang
Keluarga Tn. I.M jarang mengalami stres jangka panjang.
3. Strategi koping yang digunakan
Keluarga menerima keadaan ini apa adanya karena keluarga yakin dan
percaya bahwa Tuhan akan selalu ada menyertai dalam kehidupan mereka.
VII.
Pemeriksaan fisik
1. Keadaan umum
2. Kesadaran
3. Tanda-tanda vital
: tampak sakit
: compos mentis
: TD = 140/90 mmHg
N = 84 x/m
R = 22 x/m
: oval
: penyebaran merata, warna
hitam.
b. Mata
1) Kelopak
2) Sklera
3) Konjungtiva
4) Pupil
5) Fungsi penglihatan
c. Hidung
1) Nasal septum
2) Obstruksi
3) Sekret
: terletak di tengah
: tidak ada
: tidak ada
: tidak ada
: warna merah mudah, tidak ada
perdarahan
: tidak kering, lembab
: cukup
: simetris kiri dan kanan
: tidak ada
: tidak ada
: baik
f. Leher
1) Kelenjar tiroid
2) Vena jugularis
: sawo matang
: cepat kembali
Harapan Keluarga
Semoga keluarga selalu diberikan kesehatan dan ibu yang menderita penyakit
hipertensi bisa sembuh dan bisa melakukan aktivitas sehari-hari dengan baik.
DATA
ETIOLOGI
MASALAH
DS:
-Ny. N.L mengatakan bahwa
kepalanya sakit, tubuh terasa
lemah
DO:
-TTV: TD : 140/90 mmHg
N : 84 x/m
R : 22x/m
Diagnosa Keperawatan
Dari analisa data dapat di angkat diagnosa keperawatan sebagai berikut :
1. Nyeri (akut) sakit kepala berhubungan dengan ketidakmampuan keluarga
merawat penyakit hipertensi yang di alami anggota keluarga.
2.
3.
Kriteria
Sifat masalah:
-kurang/tidaksehat
-ancaman kesehatan
Kemungkinan masalah
dapat diubah
-Sebagian
Potensial masalah
untuk dicegah
-cukup
Skal
Bobo
Skoring
Pembenaran
a
2
t
1
2/3x1=2/3
1/2x1=1/2
3/3x1=1
4.
Menonjolnya masalah
-masalah berat harus
ditangani
Total skor
2/2x1=1
3 1/6
Dx
Implementasi
Evaluasi
-Melakukan
Dx 1
kunjungan dirumah
keluarga
Tn. I.M.
Hasil: keluarga
menyambut baik
kedatangan penulis,
keluarga bersifat
ramah dan sopan
12.00 WITA
Selasa, 07-06-2016
10.00 WITA
10.30 WITA
P: -
10.50 WITA
Rabu,08-06-2016
15.05 WITA
15.15 WITA
-Menganjurkan klien
untuk mengurangi
pekerjaan yang
berlebih
Hasil: Klien
mengikuti anjuran
yang diberikan
-Menganjurkan klien
untuk tidak makan
Makanan yang
memicu terjadinya
Hipertensi
Hasil: Klien
mengikuti anjuran
yang diberikan
-Memberikan
Penuyuluhan tentang
Hipertensi
-Menganjurkan Klien
Untuk makan
Makanan yang tidak
memicu terjadinya
Hipertensi
Hasil: Klien
mengikuti anjuran
yang diberikan
16.30 WITA
-Obs TTV
TD: 130/80 mmHg
N : 80 x/menit
R : 22 x/menit
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer, Arief.dkk. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi III jilid 2. Media Aeculapius : Jakarta
Suprajitno, S.Kep. Asuhan Keperawatan Keluarga : Aplikasi dalam Praktek : Jakarta
OLEH:
NAMA
: CRISTIPELIPUS. WOTE
NIM
: 1401140
KELAS
: IV C