Anda di halaman 1dari 26

BAB III

IDENTIFIKASI KASUS

III.1

Identitas Bayi
Nama

: By. M

Jenis Kelamin : Laki- laki


Tanggal lahir : 22 September 2014
III.2

Identitas Orang tua


IBU
Ny. A

Nama
Usia
Alamat

AYAH
Tn. R

28 tahun
30 tahun
Kp. Tipar pondok kelapa no 26 RT 04/07 kel.
Duren sawit Jakarta timur

III.3

Anamnesis
Dilakukan dengan ibu pasien dan berdasarkan rekam medis, dilakukan pada tanggal 23

september 2014 di bangsal RSUP persahabatan.

Riwayat penyakit sekarang


Pasien lahir pada tanggal 22 september 2014 jam 16.30 WIB di RSUP
Persahabatan. ibu pasien G1P1A0 Hamil 40 minggu melahirkan secara sectio sesaria
dengan indikasi pre eklamsia berat dan ketuban hijau kecoklatan. Ibu pasien memiliki
riwayat hipertensi semenjak hamil. Ibu pasien jarang mengontrol kehamilannya. Riwayat
penyakit diabetes, infeksi, penyakit jantung, paru dan tiroid disangkal oleh ibu pasien.
Selama kehamilan ibu pasien tidak pernah meminum alcohol, merokok maupun
menggunakan obat-obatan. Riwayat memiliki panggul sempit disangkal oleh ibu pasien
(pernah diberitahu oleh dokter kandungan sebelum melahirkan). Kondisi bayi saat lahir,
19

nilai APGAR pada menit pertama 2 pada menit ke lima 5. Sesak +, sianosis +, retraksi
dada +, nafas cuping hidung +, kejang + dan tidak menangis.
III.4

Pemeriksaan fisik tanggal 22 september 2014


Berat lahir

: 2500 gram

Panjang lahir

: 49 cm

Lingkar kepala

: 33 cm

Keadaan Umum

: tampak lemah

Reflek moro

: menurun

Reflek hisap

: menurun

Reflek pegang

: menurun

Reflek rooting

: menurun

Reflek tendon

: menurun

Tanda-tanda vital :

TD
Nadi
RR
Suhu

: tidak dilakukan
: 141 x/menit
: 60 x/menit
: 36,90C

Kepala : normocephal
-

Mata
Hidung
Mulut

: sclera ikterik (-), konjungtiva pucat (-)


: pernapasan cuping hidung (+)
: sianosis (-)

KGB : tidak tampak dan tidak teraba pembesaran


Thorax :
- cor : bising (-)
20

- pulmo : retraksi (+), rhonki (-), wheezing (-)

III.5

Abdomen

: cembung (-), bising usus (+)

Genital

: laki-laki, tidak terdapat kelainan

Anus

: atresia ani (-)

Ekstremitas

: akral hangat (+), CRT >2 dtk

Edema

: (-)

pemeriksaan penunjang tanggal 22 september 2014

III.5.1 pemeriksaan hematologi

21

Nama tes

Hasil (22/9)

Hasil (26/9)

Hasil (29/6)

Hasil (3/10)

Nilai

Lekosit

37.63

16.19

13.63

12 ribu/mm3

Normal
5 - 19.5

ribu/mm3

ribu/mm3

ribu/mm3

jenis :

23.1 %

38.6 %

41.1 %

56.9 %

17 60

Netrofil

48.1 %

29.4 %

37.2 %

25.2 %

20 70

Limfosit

21.9 %

8.8 %

16.9 %

17.2 %

1 11

Monosit

0.8 %

3.4 %

3.2 %

0.4 %

15

Eosinofil

6.1 %

19.8 %

0.7 %

0.2 %

01

Basofil

3.64 juta/ul

3.66 juta/ul

3.84 juta/ul

3.63 juta/ul

4.76 6.95

Eritrosit

16.2 g/dl

15.8 g/dl

16 g/dl

14.5 g/dl

10 18

Hb

49 %

42 %

47 %

42 %

31 55

Ht

135.4 fl

114 fl

120.4 fl

115.4 fl

85 123

MCV

44.5 pg

43 pg

41.5 pg

40.5 pg

28 40

MCH

32.9 %

37.9 %

34.3 %

34.9 %

29 37

MCHC

24.6 %

19 %

23.1 %

21.6 %

11.5 14.5

RDW CV

71 ribu/mm3

48 ribu/mm3

45 ribu/mm3

121ribu/mm3

150 440

Trombosit

0.12

Hitung

< 0.15 :

IT ratio

Nama test

normal

Hasil (23/9)

Hasil

Hasil

Hasil

Hasil

Nilai

(24/9)

(26/9)

(29/6)

(3/10)

normal

PT- INR
PT

49.4 detik

9.4 11.3

INR

4.33

0.83 1.16

Control

10.5 detik

9.2 12.4

APTT OS

99.8 detik

28-40

Control

30.2 detik

26-37

APTT

22

INR

3.3

Kimia
klinik
Na

135 mmol/L

137

135-145

4.4 mmol/L

3.8

3.5-5.5

CL

100 mmol/L

109

98-109

kalsium

7.6 mg/dl

11.5

11.3

10

8.7-9.5

albumin

2.9 g/dl

3.0

3.0

3.4-5

ureum

62 mg/dl

46

18

20-40

kreatinin

1.5 mg/dl

0.9

0.4

0.8-1.5

Kesimpulan

Hasil laboratorium pada tanggal 22 september 2014 menunjukkan adanya leukositosis,


penurunan nilai eritrosit, kadar MCV dan MCH mengalami peningkatan, nilai RDW CV
meningkat dan trombositopeni.
Laboratorium pada tanggal 23 september 2014, dilakukan karena curiga adanya gangguan
perdarahan pada pasien. Hasilnya didapatkan adanya pemanjangan nilai APTT sebesar 4,7 dan
nilai INR pada PTT sebesar 3,3. Hipokalsemia.
Laboratorium pada tanggal 24 september 2014, dilakukan karena curiga adanya gangguan pada
ginjal. Hasilnya di dapatkan hipoalbumin dan hiper-ureum.
Laboratorium pada tanggal 26 september 2014, dilakukan untuk melihat hasil pemberian
antibiotik. Hasilnya didapatkan kadar leukosit menurun menjadi 16.190/mm 3 setelah pemberian
antibiotic hari ke 5. Kadar eritrosit masih rendah dan masih terdapat trombositopeni setelah
dilakukannya transfusi trombosit. Hal ini dapat curiga adanya dugaan ke arah sepsis. Kadar
kalsium sudah meningkat setelah pemberian KCL, kadar albumin meningkat setelah pemberian
transfusi albumin 25%. Kadar ureum masih meningkat sebesar 46.
Laboratorium pada tanggal 29 september 2014, dilakukan untuk evaluasi pemberian antibiotik.
Hasilnya didapatkan kadar leukosit menurun menjadi 13.630/mm 3 seteah pemberian antibitik hari

23

ke 8. Kadar eritrosit dan kadar trombosit rendah dibandingkan hari kemarin. Hasil elektrolit telah
menunjukkan nilai normal.
Laboratorium pada tanggal 3 oktober 2014, dilakukann untuk evaluasi antibiotik dan kadar
trombosit. Hasilnya leukosit sudah ke nilai normal 12.000/mm3 setelah pemberian antibiotik hari
ke 11. Kadar eritrosit sudah mengalami peningkatan menjadi 121.000/mm3 namun masih
dibawah nilai normal.
III.5.2 kultur darah tanggal 23 september 2014
Hasil : tidak ditemukan pertumbuhan bakteri di sampel darah
III.5.3 Foto rontgen tanggal 23 september 2014
Kesan : mekonium aspiration sindrom
III.5.4 USG kepala 3 oktober 2014
Cutis dan cutis tampak normal; tidak terlihat penebalan patologis. Pada kedua hemisfer
terlihat echo sulci dan parenkim yang normal tanpa gambaran hyperechoic dan kistik namun
hyperechogenitas tampak di periventricular. Fisura interhemisfer di midline dengan corpus
callosum terliaht normal. Cornu anterior ventrikel lateralis dan plexus choroid tampak normal;
ukuran serta echo teksturnya dan terlihat simetris pada kedua sisi.
Kesan : hyperechogenitas periventricular sesuai HIE grade 1
III.5.5 EEG
Hasil : didapatkan masih dalam batas normal

III.6

Diagnosa
Neonatus cukup bulan, sesuai masa kehamilan, mekonium aspiration sindrom, HIE,
riwayat syok, DIC, sepsis, hipoglikemia
24

III.7

penatalaksanaan
Penatalaksaan saat lahir (awal) 22/10/2014 :
-

O2 1 liter
Pasang OGT residu
Loading NaCL 25 ml/30 detik
Drip dopamine 15 mcg/kg/menit
o Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml = 0,5 ml/jam = 10
mcg/kgBB/menit 75 mg dalam 25 ml = 15/10 x 0,5 = 0,7 ml/jam

(dosis dopamine 5 20 mcg/kg/menit)


Drip dobutamin 10 mcg/kg/menit
o Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml = 0,5 ml/jam = 10
mcg/kgBB/menit 75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5 ml/jam (dosis

dopamine 5 20 mcg/kg/menit)
D5% 39 mg/dl
Inj. Bactesyn 2 x 125 mg (<30 kg 25-50 mg/kg BB/x) 50 x 2.5 = 125 mg
Inj. Mikasin 2 x 18,75 (dosis 7.5 mg/kg/x) 7.5 x 2.5 = 18,75 mg IV

Penatalaksaan pada tanggal


-

Rawat : incubator
Cpap resp 7 FiO2 60%
IVFD = total cairan 60 cc/kgBB = 60 x 2.5 150 cc/hari
D10% dosis 60 ml/KgBB/hari 60 x 2.5 / 24 = 6.25 = 6.3 ml
Puasa
Drip dopamine 15 mcg/kg/menit :
o Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml = 0,5 ml/jam = 10
mcg/kgBB/menit 75 mg dalam 25 ml = 15/10 x 0,5 = 0,7 ml/jam

(dosis dopamine 5 20 mcg/kg/menit)


Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit
o Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml = 0,5 ml/jam = 10
mcg/kgBB/menit 75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5 ml/jam (dosis

dopamine 5 20 mcg/kg/menit)
Inj. Meropenem 2x100 mg IV (dosis 20-40 mg/kgBB/x) 40 x 2.5 = 100 mg
Inj. Mikasin 2x18,75 (dosis 7.5 mg/kg/x) 7.5 x 2.5 = 18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV (dosis 1 mg/kgbb/x) 1 x 2.5 = 25 mg
Inj. Vit K 1 mg IV
Loading drip sibital 20 mg/KgBB/x 20 x 2.5 = 50 mg selama 20 menit.
Dosis maintenance sibital 3 5 mg/kg/x 7.5 12.5 mg
25

III.8

Planning : pemberian transfuse sebanyak 3x


Transfusi FFP 1x = 25 ml (10 15 ml/kgBB dengan peningkatan kadar

faktor 15-25%) 10 x 2.5 = 25 ml


Transfusi trombosit 2x = 25 ml (5-10 ml/KgBB)

rencana pemeriksaan
EEG

III.9

follow up

Tanggal
24/9/201

S
Instab

suhu
(+)
BAB
(+)
BAK
(+)

O
KU : aktif

P
cukup - Rawat : incubator
- Cpap resp 7 FiO2 60%
Reflek : (+)
bulan, sesuai masa
- IVFD = total cairan 80 cc/kgBB
kehamilan,
mekonium
Nadi : 141
200 cc/hari
aspiration
sindrom,
- Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40
x/menit
RR :
40 susp. HIE, riwayat
6,3 ml/jam

A
Neonatus

x/menit
Suhu

36,90C
Kepala : ikt
(+), An

syok

Aminosteril 6 % 1 gr/kgbb/hari 1,7

ml/jam
Puasa
Drip dopamine 15 mcg/kg/menit
Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

(-),

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

PCH (+)

75 mg dalam 25 ml = 15/10 x 0,5 = 0,7

Thorax :
- cor : bising

(-)
-

ml/jam
Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit
Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

pulmo

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

retraksi

(+),

75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5

rhonki

(+),
-

ml/jam
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
Inj. Vit K 1 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV 5 mg/kgBB/x

= 5 x 2.5 = 12.5
Transfusi FFP 1x = 25 ml
Transfusi trombosit 2x = 25 ml

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :

26

akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
25/9/14

Instab

KU : aktif

suhu

Reflek : (+)

(+)

BAB
(+)
BAK
(+)

Rawat : incubator
Cpap resp 7 FiO2 60%
IVFD = total cairan 100 cc/kgBB =
250 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

Nadi : 150

x/menit
RR :
61

x/menit
Suhu

8,3 ml/jam
Aminosteril 6% 0.5 gr/kgbb/hari

0,8 ml/jam
Puasa
Drip dopamine 15 mcg/kg/menit

370C
Kepala : SI
(-),

An

Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

(-),

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

PCH (+)

75 mg dalam 25 ml = 15/10 x 0,5 = 0,7

Thorax :
- cor : bising

(-)
-

ml/jam
Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit
Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

pulmo

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

retraksi

(+),

75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5

rhonki

(+),

ml/jam
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV
Transfusi albumin 25% 2 x 10 ml

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
27

26/9/14

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)
BAK
(+)

Rawat : incubator
Cpap resp 7 FiO2 40%
IVFD = total cairan 110 cc/kgBB =
275 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

Nadi : 150

x/menit
RR :
50

x/menit
Suhu

9,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 1 gr/kgbb/hari 1,7

ml/jam
Puasa
Drip dopamine 4 mcg/kg/menit

36,90C
Kepala : SI
(-),

An

Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

(-),

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

PCH (-)

75 mg dalam 25 ml = 4/10 x 0,5 = 0,2

Thorax :
- cor : bising

(-)
-

ml/jam
Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit
Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

pulmo

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

retraksi

(-),

75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5

rhonki

(-),
-

ml/jam
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

Rawat : incubator
Cpap resp 6 FiO2 30%
IVFD = total cairan 120 cc/kgBB =

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
27/9/14

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 141

300 cc/hari
28

(+)
BAK
(+)

x/menit
RR :
40

Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40 9

x/menit
Suhu

ml/jam
Aminosteril 6 % 2 gr/kgbb/hari 3,4

ml/jam
Puasa
Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit

36,9 C
Kepala : SI
(-),

An

Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

(-),

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

PCH (+)

75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5

Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(+),

rhonki

(-),

ml/jam
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

Rawat : incubator
Cpap resp 5 FiO2 25%
IVFD = total cairan 140 cc/kgBB =
350 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
28/9/14

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)
BAK
(+)

Nadi : 138

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

9,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 3 gr/kgbb/hari 5,2

ml/jam
ASI 4 x 1 cc

29

36,80C

Drip dobutamine 10 mcg/kg/menit

Kepala : SI

Dosis RWH 30 mg/kg dalam 25 ml =

(-),

0,5 ml/jam = 10 mcg/kgBB/menit

An

(-),

PCH (-)

75 dalam 25 ml = 10/10 x 0,5 = 0,5

Thorax :
-

ml/jam
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 150 cc/kgBB =
375 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
29/9/14

Instab

KU : aktif

suhu

Reflek : (+)

(+)

BAB
(+)
BAK
(+)

Nadi : 141

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

8,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 3 gr/kgbb/hari 5,2

ml/jam
Asi 10 ml/kgbb/hari 8 x 3,1 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV
lasix extra 2,5 gr IV

36,90C
Kepala : SI
(-),

An

PCH (+)

(-),

30

Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
30/9/14

Instab

KU : aktif

suhu

Reflek : (+)

(+)

Perdarahan

BAB

(+)

(+)

Nadi : 140

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

BAK
(+)

370C
Kepala : SI
(-),

An

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 150 cc/kgBB =

375 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

7,4 ml/jam
Aminosteril 6 % 3 gr/kgbb/hari 5,2

ml/jam
Asi 20 ml/kgbb/hari 8 x 6,25 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
31

(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
1/10/14

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 130 cc/kgBB =

Nadi : 141
-

325 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

x/menit
RR :
50

x/menit
Suhu

4,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 3,5 gr/kgbb/hari

6,1 ml/jam
Asi 30 ml/kgbb/hari 8 x 9,3 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
Inj. Ranitidine 3 x 2,5 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

(+)
BAK

36,6 C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),
32

wheezing (-)
Abdomen:
cembung (-),
bising

usus

(+)
Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
2/10

Instab

KU : aktif

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 130 cc/kgBB =

x/menit
RR :
40

325 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

x/menit
Suhu

3,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 3.5 gr/kgbb/hari

6,1 ml/jam
Asi 40 ml/kgbb/hari 8 x 12,5 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)
BAK
(+)

Nadi : 150

370C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


33

Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
3/10

Instab

KU : aktif

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 150 cc/kgBB =

x/menit
RR :
40

375 cc/hari
Ttd = NS + KCL + ca gluc + D40

x/menit
Suhu

4,3 ml/jam
Aminosteril 6 % 3.5 gr/kgbb/hari

6,1 ml/jam
Asi 50 ml/kgbb/hari 8 x 15,6 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)
BAK
(+)

Nadi : 151

370C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
34

4/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

(+)
BAK
(+)

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 150 cc/kgBB =

375 cc/hari
Asi 70 ml/kgbb/hari 8 x 22 cc
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

Rawat : incubator
0,5 lpm
IVFD = total cairan 150 cc/kgBB =

375 cc/hari
Asi 90 ml/kgbb/hari 8 x 28 cc

Nadi : 140

x/menit
RR :
50

x/menit
Suhu

36,90C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
5/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB
(+)

Nadi : 141
x/menit

35

BAK

RR :

x/menit
Suhu

(+)

40
:

Inj. Meropenem 2x100 mg IV


Inj. Mikasin 2x18,75 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
sibital 2 x 6,25 mg IV

36,50C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
6/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 148

x/menit
RR :
45

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

36,80C
Kepala : SI
36

(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
7/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 140

x/menit
RR :
50

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Luminal 2x5 mg

36,90C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
37

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
8/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 161

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV

Luminal 2x5 mg

36,70C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
38

cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
9/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 140

x/menit
RR :
60

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV

Luminal 2x5 mg

36,70C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


39

dtk
Edema : (-)
10/10

Instab

KU : aktif

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV
Luminal 2x5 mg

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 150

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

380C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
11/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)

40

BAB

Nadi : 148

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Inj. Meropenem 2x100 mg IV


Luminal 2x5 mg

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV

370C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
12/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 161

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Luminal 2x5 mg

:
41

36,50C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
13/10

Instab

KU : aktif

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 151

x/menit
RR :
40

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

Rawat : box
Asi ad lib
Latih netek
Inj. Meropenem 2x100 mg IV

Luminal 2x5 mg

36,90C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (-)
Thorax :
42

- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)
14/10

Instab

KU : aktif

Boleh pulang

suhu (-) Reflek : (+)


BAB

Nadi : 140

x/menit
RR :
50

x/menit
Suhu

(+)
BAK
(+)

36,70C
Kepala : SI
(-),

An

(-),

PCH (+)
Thorax :
- cor : bising
(-)
-

pulmo

retraksi

(-),

rhonki

(-),
43

wheezing (-)
Abdomen:
cembung

(-),

bising usus (+)


Ekstremitas :
akral

hangat

(+), CRT <2


dtk
Edema : (-)

44

Anda mungkin juga menyukai