Anda di halaman 1dari 45

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pembangunan Kesehatan adalah pembangunan nasional yang bertujuan untuk
meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi seluruh masyarakat agar
terwujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggi-tingginya (Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Desa Siaga Strata Utama 2011). Sehat itu sendiri merupakan suatu keadaan sehat
jasmani, rohani dan sosial yang merupakan aspek positif dan tidak hanya bebas dari penyakit
serta kecacatan yang merupakan aspek negatif.
Menurut H.L. Bloem (1974) status kesehatan dipengaruhi oleh 4 hal, yaitu a)
lingkungan, b) perilaku, c) pelayanan kesehatan dan d) kependudukan atau keturunan.
Keempat faktor tersebut saling terkait satu sama lain dan merupakan faktor determinan
(penentu) timbulnya gangguan kesehatan pada sekelompok individu atau kelompok
masyarakat (Muninjaya Gde, 2002)
Pembangunan kesehatan di Indonesia harus mengikutsertakan seluruh komponen
masyarakat, termasuk organisasi kemasyarakatan, lembaga swadaya masyarakat dan swasta,
tidak hanya oleh pemerintah saja. Meningkatkan pembangunan kesehatan dilakukan melalui
pemberdayaan masyarakat, termasuk swasta dan masyarakat madani dan diwujudkan dalam
Desa Siaga sehingga menjadi Desa Sehat yang mandiri (Pemberdayaan Masyarakat Melalui
Desa Siaga Strata Utama 2011)
Desa Siaga merupakan gambaran masyarakat desa yang sadar, tahu, mau dan mampu
untuk mencegah dan mengatasi berbagai permasalahan sosial di wilayahnya, terutama
ancaman terhadap kesehatan dirinya sendiri dan lingkungannya, seperti kurang gizi, penyakit
menular, kejadian bencana, kecelakaan, dan lain sebagainya, dengan memanfaatkan potensi
yang mereka miliki secara gotong royong menuju Desa Sehat (Pemberdayaan Masyarakat
Melalui Desa Siaga Strata Utama 2011).
Desa Sehat itu sendiri adalah gambaran masyarakat desa masa depan yang ingin
dicapai melalui pembangunan kesehatan, yaitu masyarakat yang hidup dalam lingkungan dan
dengan perilaku sehat, memiliki kemampuan untuk menjangkau pelayanan kesehatan yang
bermutu, secara adil dan merata serta memiliki derajat kesahatan yang setinggi-tingginya
(Hartoyo, 2011)
Alasan Desa Seworan dipilih untuk intervensi desa dikarenakan pertama karena letak
antar rumah satu dengan rumah yang lain berdekatan, dan desa memilik empat dusun dimana
dua dusun diantaranya sudah mendapatkan sertifikat jamban sehat dan sudah sering dilakukan

1
intervensi desa, sedangkan Dusun Seworan dan Ngelengkong sudah lama tidak di lakukan
intervensi desa.

1.2 Perumusan Masalah


Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka dirumuskan permasalahannya, yaitu:
1. Apakah masalah kesehatan yang terdapat di Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag?
2. Bagaimanakah pola perilaku masyarakat dengan lingkungan dan kegiatan
kesehatan yang mempengaruhi status kesehatan di Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag ?

1.3 Tujuan Kegiatan


Tujuan dari dilaksanakannya kegiatan ini adalah :
1. Tujuan Umum
Mengetahui masalah kesehatan masyarakat Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, serta melakukan kegiatan intervensi terhadap masalah
yang telah ditemukan.

2. Tujuan Khusus
- Mengetahui data umum (keadaan geografis, demografis, dan sosial ekonomi)
di Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan
Grabag.
- Mengetahui masalah kondisi lingkungan (perumahan, sumber air, jamban,
saluran air limbah/SPAL, dan pembuangan sampah) di Dusun Seworan dan
Dusun Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag.
- Mengetahui pola perilaku yang mempengaruhi status kesehatan masyarakat di
Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag.
- Mencari masalah kesehatan bersama masyarakat di Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag.
- Mencari upaya pemecahan masalah bersama masyarakat di Dusun Seworan
dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag.

2
1.4 Manfaat Kegiatan
1.4.1 Bagi masyarakat Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan,
Kecamatan Grabag
1. Mengetahui masalah kesehatan di Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa
Seworan, Kecamatan Grabag.
2. Mampu mengadakan Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) dalam membahas
masalah kesehatan di Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan,
Kecamatan Grabag.
3. Mampu memanfaatkan potensi yang ada di Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag untuk menyelesaikan masalah
kesehatan.
4. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat tentang Perilaku Hidup
Bersih dan Sehat (PHBS)
5. Meningkatkan kesadaran dan pengetahuan masyarakat untuk lebih mengerti
tentang Kadarzi

1.4.2 Bagi puskesmas


Mengetahui masalah kesehatan di Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa
Seworan, Kecamatan Grabag.

1.4.3 Bagi mahasiswa


1. Menambah pengetahuan tentang kegiatan Survei Mawas Diri dan Musyawarah
Masyarakat Desa
2. Dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan dalam perkuliahan ilmu kesehatan
masyarakat
3. Dapat memberikan solusi dan pemecahan masalah di Dusun Seworan dan Dusun
Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag.

1.5. Metodologi
Langkah-langkah kegiatan yang dilakukan di Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong,
Desa Seworan, Kecamatan Grabag, meliputi 5 langkah pokok sebagai berikut :
1. Pendekatan tingkat desa (pra SMD), yaitu sebuah pertemuan dengan perangkat dusun,
ketua RT atau RW, kader atau tokoh masyarakat. Pertemuan ini bertujuan untuk
menjelaskan tentang perlunya peran serta masyarakat dalam bidang kesehatan, SMD,
dan MMD

3
2. Survei Mawas Diri (SMD), yaitu survei yang dilakukan dengan tujuan agar
masyarakat Dusun Seworan dan Dusun Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan
Grabag dapat mengetahui masalah kesehatan dengan cara memberikan kuesoner
kepada warga.
3. Musyawarah Masyarakat Desa (MMD), pada tahap ini dilakukan pertemuan dengan
perangkat desa/dusun, kader, tokoh masyarakat, tokoh agama, dan masyarakat untuk
membahas hasil SMD.
4. Kegiatan intervensi, merupakan tahap terakhir untuk mengatasi masalah kesehatan
yang dilakukan dalam bentuk penyuluhan.
5. Evaluasi yang dilakukan pada saat dilakukannya setelah intervensi

4
BAB II
DATA UMUM DESA SEWORAN

2.1. Keadaan Geografi


2.1.1. Letak wilayah
Desa Seworan terletak di wilayah Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa
Tengah. Terletak di sebelah utara kecamatan Grabag, berada 5 km dari Kota Kecamatan dan
25 km dari Ibu Kota Kabupaten, dengan batas-batas daerah sebagai berikut ( RPJM, Desa
Seworan 2008) :
- Utara : Desa Losari
- Timur : Desa Banjarsari
- Selatan : Desa Kalipucang
- Barat : Desa Citrosono

2.1.2. Luas Wilayah


Luas wilayah Desa Seworan adalah 161.094 Hektar dengan penggunaan lahan yang
terbagi ke dalam 4 Dusun ( RPJM, Desa Seworan: 2008).
- Lahan Sawah : 39.009 Hektar
- Lahan Pemukiman dan Pekarangan : 10.585 Hektar
- Perkebunan : 97.775 Hektar

2.2. Jumlah Penduduk : 920 orang


2.2.1. Jumlah Kepala Keluarga : 257 KK
2.2.2. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin
Laki-laki : 479 orang
Perempuan : 441 orang
2.2.2.1. Tabel 1:Jumlah penduduk menurut Dusun
Jenis Kelamin Jumlah
NO Dusun Laki-laki Perempuan Jiwa
1 Seworan 160 141 301
2 Nglengkong 181 163 344
3 Gedeg 83 70 153
4 Jlopo 50 72 122
Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2013

5
2.2.2.2. Jumlah penduduk menurut pemeluk agama (RPJM, Desa Seworan:
2008)
Agama Islam : 918 orang
Agama Kristen : - orang
Agama Katholik : 2 orang
Agama Hindu : - orang
Agama Budha : - orang
TOTAL : 920 orang

2.2.2.3 Tabel 2:Jumlah penduduk menurut mata pencaharian

NO MATA PENCAHARIAN JUMLAH


1 PNS 2 orang
2 ABRI/POLRI 1 orang
3 Petani 55 orang
4 Pengusaha 20 orang
5 Buruh migran 6 orang
6 Pedagang 6 orang
7 Buruh tani 86 orang
8 Pengrajin indrusti rumah tangga 3 orang
9 Montir 82 orang
10 Peternak 12 0rang
11 PRT 26 orang
12 Jasa pengobatan alternative 2 orang
13 Karyawan swasta 70 orang
14 Pensiunan 4 orang
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2013

2.2.2.4 Tabel 3:Jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan

NO TINGKATAN JUMLAH PERSENTASE (%)


1 Tidak tamat SD 45 4,8
2 Tamat SD 347 37
3 Tamat SLTP 131 14,4
4 Tamat SLTA 30 3,4
5 Perguruan tinggi 7 0,7
6 Belum sekolah 116 13
7 Tidak pernah sekolah 16 1,9
8 Sedang sekolah 228 24,8
TOTAL 920 100
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2008

2.3 Kondisi Umum dan Sarana Pembangunan


2.3.1 Tabel 4: Kesehatan

6
NO SARANA JUMLAH
1 Puskesmas -
2 Polindes 1
3 Posyandu 2
4 Rumah bersalin 1
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2008
2.3.2 Tabel 5: Pendidikan
NO SARANA JUMLAH
1 Play Group / PAUD 4
2 TK -
3 SD/MI -
4 SLTP/MTs -
5 SLTA/SMK -
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2008

2.3.3 Tabel 6: Sarana dan Prasarana Desa


No Jenis Jumlah
1 Kantor desa 1
2 Balai desa 1
3 Pasar -
4 Masjid dan musolla 2
5 Gereja -
6 Wihara -
Sumber : Rencana Pembangunan Jangka Menengah, Desa Seworan, 2008

BAB III
DATA UMUM DUSUN SEWORAN DAN NGLENGKONG

3.1. Keadaan Geografi


3.1.1. Letak wilayah
Dusun Seworan dan Nglengkong terletak di wilayah Desa Seworan, Kecamatan
Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa tengah ( RPJM, Desa Seworan: 2008).

3.1.2. Batas Wilayah


Dusun Seworan dan Nglengkong dibatasi oleh ( RPJM, Desa Seworan, 2008) :
- Sebelah utara : Dusun Kalipucang
- Sebelah selatan : Dusun Citrosono
- Sebelah timur : Dusun Banjarsari
7
- Sebelah barat : Dusun Situgede

3.2. Keadaan Demografi


3.2.1. Jumlah Penduduk
Jumlah penduduk Dusun Seworan dan Nglengkong berdasarkan data statistik Kantor
Desa Seworan adalah 645 jiwa dengan jumlah kepala keluarga 160 KK (RPJM, Desa
Seworan: 2008).

3.2.2. Data Penduduk


Daftar tabel di bawah ini memberikan gambaran jumlah penduduk Dusun Seworan
dan Nglengkeng menurut jenis kelamin ( RPJM, Desa Seworan: 2008).
Tabel 7. Jumlah Penduduk Dusun Seworan dan Nglengkong menurut Jenis Kelamin
Nama Dusun Jumlah Penduduk Total
Laki-Laki Perempuan
Nglengkong 181 163 344
Seworan 160 141 301
(Sumber: Data Statistik Kantor Desa Seworan tahun 2008)

Berdasarkan tabel di atas, jumlah perempuan di Dusun Seworan dan Nglengkong


lebih banyak dibandingkan laki-laki. Mata pencaharian penduduk Dusun Seworan dan
Ngelengkong adalah sebagai Buruh Tani.

BAB IV

HASIL SURVEI MAWAS DIRI

Sebelum dilakukannya Survei Mawas Diri (SMD), terlebih dahulu dilakukan upaya

pendekatan terhadap perangkat dusun/desa. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar

mempermudah akses pencarian data saat dilakukannya SMD. Upaya pendekatan terhadap

perangkat dusun/desa ini dinamakan Pra SMD yang dilaksanakan pada hari Jumat, tanggal 13

Juni 2014, pukul 14.00 s.d 18.00 WIB bertempat di Balai Desa, Desa Seworan.

Pada hari Jumat tanggal 13 Juni 2014 pukul 15.00 s.d 18.00 WIB dan pada hari Sabtu

14 Juni 2014 pukul 09.00 s.d 12.00 WIB telah dilakukan Survey Mawas Diri di dusun

Seworan dan Nglengkong dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 150 Kepala Keluarga.

8
Kuesioner dibuat dengan suatu pertanyaaan yang terstruktur meliputi komponen dasar

yang mempengaruhi kesehatan, yaitu akses pelayanan kesehatan, kesehatan ibu dan anak,

gizi, KB, imunisasi, surveilans penyakit, rumah dan lingkungan sehat, dan perilaku hidup

bersih dan sehat.

4.1. Tabel 8: Akses Pelayanan dan Pembiayaan Kesehatan

No Pertanyaan Yang Diharapkan Tidak Diharapkan


1 Tempat berobat responden dan anggota Tenaga Kesehatan
Tradisional (Dukun
keluarga (mantri, Dokter, bidan
atau Alternatif) dan
desa, puskesmas,
diobati sendiri
Rumah Sakit)
7%
93%
2 Sarana Transportasi yang digunakan ke Kendaraan pribadi dan
Jalan kaki
fasilitas kesehatan angkutan umum
8%
92%
3 Jaminan kesehatan yang dimiliki
(Jamkesmas, Iuran Dana sehat, Askes 4% 96%
atau asuransi lainnya dan Tabulin)
4.2. Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi

Tabel 9: Kesehatan Ibu dan Anak, KB, Gizi dan Imunisasi

No Pertanyaan Ada Tidak Ada


1 Responden yang mempunyai bayi (0-12 2 Responden 148 Responden
bulan) dikeluarganya 1.3% 98.7%
2 Responden yang memiliki anak balita 35 Responden 115 Responden
23% 77%
3 Responden yang dikeluarganya terdapat 2 Responden 148 Responden
ibu hamil 1.3% 98.7%
4 Responden yang terdapat pasangan usia 141 Responden 9 Responden
subur 94% 6%
No Pertanyaan Yang Diharapkan Tidak Diharapkan
1 Responden yang pernah memiliki bayi Tidak Ya
BBLR (<2500 gram) cukup umur 2 Responden 0 Responden
(hamil 9 bulan) 100% 0%
2 Responden yang bayinya memperoleh Ya Tidak
imunisasi sesuai usia 2 Responden 0 Responden
100% 0%
3 Responden yang keluarganya pernah Tidak Ya
terjadi kematian bayi (0-12 bulan) 2 Responden 0 Responden
100% 0%
4 Responden yang memiliki balita dengan
status gizi kurang atau BGM atau buruk Tidak Ya
35 Responden 0 Responden
100% 0%

9
5 Responden yang pada keluarganya Tidak Ya
pernah terjadi kematian balita 35 Responden 0 Responden
100% 0%
6 Responden yang melakukan Ya Tidak
pemeriksaan sesuai usia kehamilan 2 Responden 0 Responden
100% 0%
7 Responden yang dirumahnya terpasang Ya Tidak
stiker P4K 0 Responden 2 Responden
0% 100%
8 Responden yang mengalami gangguan Tidak Ya
kehamilan 2 Responden 0 Responden
100% 0%
9 Responden yang keluarganya pernah Tidak Ya
terjadi kehamilan ibu hamil selama 0 Responden 35 Responden
tahun 2011 100% 0%
10 Responden yang menggunakan alat Ya Tidak
kontasepsi 110 Responden 31 Responden
73% 27%
11 Responden yang terbiasa sarapan pagi Ya Tidak
20 Responden 130 Responden
13% 87%
12 Responden yang mengkonsumsi menu Ya Tidak
seimbang 56 Responden 94 Responden
37% 63%
13 Responden yang menggunakan garam Ya Tidak
berioudium 135 Responden 15 Responden
90% 10%
14 Responden termasuk keluarga Ya Tidak
KADARZI 22 Responden 128 Responden
15% 85%

4.3. Surveilans : Responden yang dalam 3 bulan terakhir memiliki :

Tabel 10: Surveilans

No Pertanyaan Yang Diharapkan Tidak Diharapkan


1 Batuk pilek Tidak Ya
128 Responden 22 Responden
85.2% 14.7%
2 Diare Tidak Ya
125 Responden 25 Responden
83.3% 16.7%
3 Malaria Tidak Ya
150 Responden 0 Responden
100% 0%
4 Demam berdarah Tidak Ya
130 Responden 0 Responden
10
100% 0%
5 Demam cikungunya Tidak Ya
130 Responden 0 Responden
100% 0%
6 TBC Tidak Ya
130 Responden 0 Responden
100% 0%
7 Demam Tifus Tidak Ya
130 Responden 0 Responden
100% 0%
8 Gatal-gatal Tidak Ya
145 Responden 5 Responden
97.6% 2.4%
9 Campak Tidak Ya
150 Responden 0 Responden
100% 0%
10 Hepatitis
Tidak Ya
140 Responden 10 Responden
92.2% 7.7%

11 Varisela Tidak Ya
123 Responden 27 Responden
82% 18%
12 Flu Burung Tidak Ya
147 Responden 3 Responden
98% 2%
13 Pneumonia Tidak Ya
130 Responden 0 Responden
100% 0%
14 Asma Tidak Ya
128 Responden 22 Responden
98.5% 1.5%
15 Tanaman TOGA (minimal 3 jenis) Ya Tidak
2 Responden 148 Responden
1.2% 98.8%

4.4. Rumah dan Lingkungan

Tabel 11: Rumah dan Lingkungan

No Pertanyaan Yang Diharapkan Tidak Diharapkan


1 Memiliki langit-langit Ya Tidak
13 Responden 133 Responden
11.4% 88.6%
2 Dinding rumah permanen Ya Tidak

11
112 Responden 38 Responden
75% 25%
3 Memiliki lantai rumah diplester atau Ya Tidak
diubin atau dikeramik atau pap rumah 133 Responden 17 Responden
panggung 88% 12%
4 Memiliki jendela kamar tidur Ya Tidak
117 Responden 33 Responden
78% 22%
5 Memiliki ventilasi Ya Tidak
48 Responden 102 Responden
32% 68%
6 Memiliki lubang asap dapur Ya Tidak
18 Responden 132 Responden
12% 82%
7 Memiliki pencahayaan baik
Ya Tidak
147 Responden 3 Responden
98% 2%

8 Memiliki jentik nyamuk Tidak Ya


136 Responden 14 Responden
91% 9%

Tabel 11: Sarana Sanitasi

No Pertanyaan Yang diharapkan Tidak diharapkan


1 Memiliki sarana air bersih Ya Tidak
150 Responden 0 Responden
100% 0%
2 Memiliki jamban dan dialirkan ke Ya Tidak
septitank 68 Responden 82 Responden
45.3% 54.7%
3 Memiliki sarana pembungan air limbah Ya Tidak
132 Responden 18 Responden
88% 12%
4 Memiliki sarana pembuangan sampah Ya Tidak
150 Responden 0 Responden
100% 0%

Tabel 13: Perilaku Penghuni

No Pertanyaan Yang diharapkan Tidak diharapkan


1 Membuka jendela Ya Tidak
49 Responden 101 Responden
12
33% 67%
2 Membersihkan rumah dan halaman Ya Tidak
setiap hari 120 Responden 30 Responden
80% 20%
3 Membuang sampah pada tempatnya Ya Tidak
150 Responden 0 Responden
100% 0%
4 Penempatan kandang ternak Ya Tidak
8 Responden 142 Responden
20% 80%

4.5. Tabel 14: Perilaku Hidup Bersih dan Sehat

No Pertanyaan Ya Tidak
.
1. Apakah persalinan di keluarga Anda ditolong oleh tenaga 74.7 25.3%
kesehatan terampil? %
2. Apakah keluarga Anda hanya memberi ASI eksklusif saja pada 57.3 42.7%
bayi sampai usia 6 bulan? %
3. Apakah balita Anda ditimbang secara rutin (minimal 8 kali 68% 32%
setahun)?
4. Apakah keluarga Anda biasa makan dengan gizi seimbang? 64.6 35.3%
%
5. Apakah keluarga Anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan 85% 15%
sehari-hari?
6. Apakah keluarga Anda biasa BAB di jamban sehat? 18% 82%
7. Apakah keluarga Anda sehari-hari membuang sampah pada 90% 10%
tempatnya?
8. Apakah keluarga Anda menghuni rumah dengan kepadatan yang 38% 62%
memenuhi syarat kesehatan (sama atau lebih dari 9 m2/orang)
(luas rumah dibagi jumlah penghuni)?
9. Apakah keluarga Anda menggunakan lantai rumah kedap air 70.7 29.3%
(bukan tanah)? %
10. Apakah keluarga Anda biasa melakukan aktivitas fisik minimal 82% 18%
30 menit tiap hari?
11. Apakah tidak ada anggota keluarga yang merokok? 16.7 83.3%
%
12. Apakah keluarga Anda biasa mencuci tangan dengan sabun 17% 83%
sebelum makan dan sesudah BAB?
13. Apakah anggota keluarga Anda terbiasa menggosok gigi minimal 87% 13%
2 kali sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum
tidur?
14. Apakah tidak ada anggota keluarga Anda yang minum 86% 14%
miras/narkoba?
15. Apakah keluarga Anda menjadi anggota JPK/dana 28% 72%
sehat/askes/jamkesmas?
16. Apakah di lingkungan Anda melakukan Pemberantasan Sarang 23.3 76.7%

13
Nyamuk (PSN) seminggu sekali? %

Tabel 15. Strata PHBS

Strata PHBS Score Persentase


Sehat Pratama 15 10%
Sehat Madya 23 15,33%
Sehat Utama 24 62,66%
Sehat Paripurna 18 12%

BAB V

ANALISIS MASALAH DAN ALTERNATIF PEMECAHAN MASALAH

5.1. Hasil Survey Mawas Diri Dusun Seworan dan Nglengkong

Penelitian pendahuluan (Survey Mawas Diri) telah dilakukan di Dusun Seworan dan

Nglengkong, Desa Seworan pada tanggal 23 Juli s.d 28 Juli 2014. Metode pengumpulan data

yang digunakan adalah pembagian kuesioner yang berisi daftar pertanyaan, meliputi data

umum (identitas subyek penelitian) serta faktor-faktor yang mempengaruhi status kesehatan

yaitu kependudukan, lingkungan, perilaku, dan pelayanan kesehatan.

Hasil Survey

Direkapitulasi

Dianalisis

Prioritas Masalah
14
Gambar 1. Tahapan Analisis Masalah

Gambar di atas menunjukkan tahapan kegiatan yang dilakukan di Dusun Seworan dan

Nglengkong, Desa Seworan. Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang terkumpul, kemudian

direkapitulasi untuk menentukan masalah-masalah kesehatan yang ada di Dusun Seworan dan

Nglengkong. Hasil rekapitulasi tersebut dianalisis untuk menentukan prioritas masalah.

Hasil SMD memberikan gambaran permasalahan yang ada di Dusun Seworan dan

Nglengkong, Desa Seworan. Suatu hal dianggap sebagai masalah adalah apabila didapatkan

persentase pencapaian < 80%. Permasalahan yang didapatkan dari hasil Survey Mawas Diri

(SMD) adalah sebanyak masalah, yaitu :

NO MASALAH PERSENTASE
1. Jaminan kesehatan yang dimiliki responden 4,0%
2. Responden yang menggunakan alat kontrasepsi 73,0%
3. Responden yang dirumahnya memiliki P4K 0%
4. Responden yang mengkonsumsi aneka ragam menu seimbang 37,0%
5. Responden yang terbiasa sarapan pagi 13,0
6. Responden yang termasuk KADARZI 15,0%
7. Responden yang memiliki TOGA 1,2%
8. Responden yang memiliki langit-langit rumah 11,4%
9. Responden yang memiliki dinding rumah permanen 75,0%
10. Responden yang memiliki jendela kamar tidur 78,0%
11. Responden yang memiliki ventilasi 32,0%
12. Responden yang memiliki lubang asap dapur 12,0%
13. Responden yang memiliki jamban yang dialirkan langsung ke 45,3%

septic tank
14. Perilaku responden yang membuka jendela kamar tidur 33,0%

minimal satu jam sehari


15. Perilaku responden menempatkan kandang ternak dalam rumah 20,0%
16. Apakah persalinan di keluarga anda ditolong oleh tenaga 74,7%

kesehatan terampil?
17. Apakah balita anda diberikan ASI eksklusif selama 6 bulan 57,3%
18. Apakah balita anda ditimbang secara rutin (8 kali setahun) 68,0%
19. Apakah perilaku pada saat hamil diperiksa oleh tenaga 38,0%

kesehatan?
20. Apakah keluarga anda BAB di jamban sehat? 18,0%
21. Apakah lantai rumah anda kedap air? 70,7%
22. Apakah tidak ada anggota keluarga yang merokok? 16,7%
23. Apakat keluarga anda biasa melakukan cuci tangan pakai 17,0%

15
sabun?
24. Apakah di lingkungan anda melakukan pemberantasan sarang 23,3 %

nyamuk seminggu sekali?


Tabel 16. Permasalahan yang Didapat

Setelah dilakukan diskusi dengan masyarakat setempat di Dusun Seworan dan

Nglengkong, terdapat 24 masalah yang ditemukan. Dari 24 masalah tersebut, dilakukan

persamaan persepsi antara masyarakat dan petugas survey (mahasiswa) sehingga didapatkan 9

masalah yang terdiri dari 3 masalah fisik dan 6 masalah non-fisik.

Tabel 17. Daftar Masalah Fisik Dari Hasil Survei

No Masalah fisik Hasil (%)


1. Tanaman obat 1.2 %
2. Ventilasi 32 %
3. Kepemilikan langit-langit 11.4 %

Tabel 18. Daftar Masalah Non-Fisik Dari Hasil Survey

No Masalah non fisik Hasil (%)


1. Keluarga KADARZI 14 %
2. Asuransi Kesehatan 4%
3. Merokok 16.7 %
4. Pemanfaatan jamban 45.3%
5. Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir 17 %
6. Kepemilikan kandang ternak dalam rumah 20%

Berbagai masalah fisik dan non fisik di atas kemudian diprioritaskan berdasarkan

metode USGP. Modifikasi metode ini mengacu pada 4 indikator sebagai berikut:

1. Urgency ( mendesaknya ).

2. Seriousness (kegawatannya).

3. Growth (perkembangannya).

4. Potensi (sumber daya).

Masing-masing indikator diberi skor 1-5. Hal tersebut dimaksudkan untuk

memudahkan warga masyarakat dalam memberikan penilaian pada setiap masalah yang ada.

1. Urgency (mendesaknya)

16
Nilai 1 : Tidak mendesak.

2 : Kurang mendesak.

3 : Cukup mendesak.

4 : Mendesak.

5 : Sangat mendesak.

2. Seriousness (kegawatannya)

Nilai 1 : Tidak gawat.

2 : Kurang gawat.

3 : Cukup gawat.

4 : Gawat.

5 : Sangat gawat.

3. Growth (perkembangannya)

Nilai 1 : Lebih Sedikit Penduduk yang Terkena.

2 : Sedikit Penduduk yang Terkena.

3 : Cukup banyak Penduduk yang Terkena.

4 : Banyak Penduduk yang Terkena.

5 : Sangat Banyak Penduduk yang Terkena.

4. Potency (potensi)

Nilai 1 : Tidak banyak.

2 : Kurang banyak.

3 : Cukup banyak.

4 : Banyak.

5 : Sangat banyak.

Penilaian prioritas masalah dilakukan oleh 10 orang masyarakat Dusun Seworan dan

Nglengkong, Desa Seworan pada Musyawarah Masyarakat Desa (MMD) yang dilaksanakan

pada hari Selasa, 17 Juni 2014 bertempat di Balai Desa, Desa Seworan . Prioritas masalah

17
ditentukan berdasarkan hasil penjumlahan dari keempat indikator di atas. Masalah kesehatan

yang mempunyai total nilai tertinggi merupakan prioritas utama. Urutan prioritas masalah

tersebut terdapat dalam tabel dibawah ini :

Tabel 19. Prioritas Masalah

Urutan
No. Daftar Masalah U S G P Jumlah
Prioritas
Fisik

1 Tanaman obat 5.3 6.3 6.3 6.6 24.5 VIII

2 Ventilasi 5.8 6.0 5.6 6.8 24.2 X

3 Kepemilikan langit langit 6.8 7.6 6.0 7.5 27.9 IV

Non-Fisik

1 Keluarga KADARZI 6.1 7.3 6.0 6.0 25.4 VII

2 Asuransi Kesehatan 8.1 7.8 7.5 8.3 31.7 I

3 Merokok 4.8 8.5 6.6 7.0 26.9 VI

4 Pemanfaatan jamban 7.7 8.5 7.3 6.8 30.3 III

Cuci tangan dengan sabun 7.5 7.6 7.8 8.0 30.9 II


5
dan air mengalir

Kepemilikan kandang ternak 6.8 7.0 6.8 7.1 27.7 V


6
dalam rumah

5. 2. Analisis Masalah dan alternatif pemecahan masalah

Masalah kesehatan yang ada di Dusun Seworan dan Nglengkong dapat

dikelompokkan menjadi dua yaitu masalah fisik dan non fisik. Dari analisa masalah yang

18
ditemukan didapatkan 9 prioritas masalah utama terdiri dari 3 masalah fisik dan 6 masalah

non fisik.

Setelah melakukan analisis masalah, maka tahapan selanjutnya setelah dilakukan

analisis penyebab masalah adalah memberikan alternatif pemecahan masalah. Masalah yang

terdapat di Dusun Seworan dan Nglengkong dikategorikan menjadi masalah fisik dan non

fisik yang telah dijelaskan dalam bab sebelumnya.

Masalah adalah kesenjangan antara keadaan spesifik yang diharapkan, dengan keadaan

nyata yang dicapai, yang menimbulkan perasaan tidak puas, dan keinginan untuk

memecahkannya.

Setelah melakukan Survei Mawas Diri pada masyarakat desa, maka didapatkan uraian

masalah sebagai berikut:

19
5.2.1. Masalah Fisik

ALTERNATIF
NO MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA KEGIATAN
PEMECAHAN MASALAH
1 Tanaman Obat Tidak tersedianya lahan yang Sosialisasi tentang manfaat Penyuluhan tentang TOGA
memadai TOGA
Kurangnya pengetahuan tentang
Tanaman Obat Keluarga
2 Ventilasi Lingkungan geografi yang dingin Pemasangan kaca silang Memiliki tabungan keluarga
dalam pemasangan kaca
silang
3 Kepemilikan Keterbatasan dana Sosialisasi rumah sehat Pengajuan proposal bedah
langit-langit Kesadaran masyarakat yang kurang rumah

akan pentingnya langit-langit rumah

5.22. Non Fisik

ALTERNATIF PEMECAHAN
No MASALAH PENYEBAB MASALAH RENCANA KEGIATAN
MASALAH
1 Keluarga Kadarzi Kurangnya kesadaran dan Penyuluhan PHBS Melakukan penyuluhan PHBS
pengetahuan masyarakat
Kurangnya sosialisasi dan
informasi mengenai keluarga
kadarzi

20
Rendahnya penghasilan
masyarakat

2 Asuransi Kesehatan Distribusi Kartu Asuransi yang Advokasi ke BPJS dan Puskesmas Membagikan Kartu Peserta
belum sampai kesasaran tentang jumlah peserta PBI PBI
Distribusi Kartu Asuransi oleh Melakukan Penyuluhan
perangkat desa tentang Asuransi Kesehatan
Sosialisai tentang Asuransi
Kesehatan
3 Merokok Merokok telah menjadi kebiasaan Penyuluhan PHBS Melakukan penyuluhan PHBS
yang membudaya sejak puluhan Membuat peraturan desa
tahun mengenai kawasan bebas asap
Faktor lingkungan rokok
4 Pemanfaatan jamban Belum memiliki jamban rumah Sosialisasi tentang penggunaan Melakukan penyuluhan PHBS
tangga jamban sehat
Keterbatasan dana Arisan untuk dana pembangunan
jamban sehat
Mengajukan proposal jamban sehat

5 Cuci tangan dengan Kesadaran tentang Perilaku Hidup Sosialisasi tentang Perilaku Hidup Melakukan penyuluhan PHBS
sabun dan air Bersih dan Sehat Bersih dan Sehat
mengalir

21
6 Kepemilikan Belum tersedianya lahan bagi Pembentukan kelomppok tani
kandang ternak kandang ternak pemilik ternak
dalam rumah Kurangnya kemanan bagi pemilik
kandang ternak

22
BAB VI

STRATEGI PENENTUAN INTERVENSI MASALAH

6.1 Pengelompokan Intervensi Masalah


Setelah didapatkan alternatif pemecahan masalah melalui musyawarah

masyarakat desa (MMD) selanjutnya dilakukan penentuan intervensi masalah.

Intervensi masalah ini dilakukan dalam bentuk pendekatan kepada masyarakat melalui

langkah-langkah sebagai berikut:

1 Pembinaan umum, yaitu:


a Dukungan oleh Kepala Dusun.
b Persiapan petugas.
2 Pembinaan lokal, yaitu:
a Pendekatan tokoh masyarakat.
b Diagnosis masalah kesehatan oleh masyarakat.
c Menentukkan penyebab masalah kesehatan oleh masyarakat.
d Perumusan upaya penanggulangan masalah oleh masyarakat.
e Pelaksanaan kegiatan penanggulangan masalah kesehatan.
f Pembinaan dan pengembangan.

Tahapan intervensi masalah dirumuskan bersama dengan masyarakat Dusun

Seworan dan Nglengkong yang hadir dalam Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

pada tanggal 17 Juni 2014 di Balai Desa Seworan dengan menggunakan tabel 2 x 2

seperti di bawah ini. Tabel ini berisi 2 kolom yaitu kategori mudah dan sulit serta 2

kolom yaitu kategori penting dan kurang penting. Tabel ini bertujuan untuk

menentukan prioritas masalah yang dapat dikerjakan terlebih dahulu.

Tabel 20: 2x2

Mudah Sulit
Penting 1. Advokasi ke BPJS dan 1. Sosialisasi mengenai
Puskesmas tentang CTPS
jumlah peserta PBI, dan 2. Pembentukan
distribusi kartu oleh kelompok tani pemilik
perangkat desa serta ternak
penyuluhan mengenai
asuransi kesehatan
2. Penyuluhan PHBS
mengenai pemanfaatan
jamban, merokok, dan
KADARZI
23
Tidak Penting 1. Sosialisasi rumah sehat 1.Pemasangan kaca silang
(kepemilikan langit- 2. Sosialisasi tentang
langit) masalah TOGA

Pengelompokan Intervensi Masalah Berdasarkan Kepentingan dan Tingkat

kemudahannya. Kelompok masalah yang dapat diintervensi terlebih dahulu adalah

masalah yang tercantum dalam tabel 2 x 2 kategori penting dan mudah dalam

pelaksanaan. Kategori ini memberikan gambaran bahwa masalah yang dihadapi adalah

masalah yang penting (sangat berpengaruh pada masyarakat dan lingkungan sekitar)

serta mudah ditangani (masyarakat mempunyai potensi untuk menyelesaikan masalah

tersebut). Sesuai dengan musyawarah masyarakat Dusun Seworan dan Nglengkong,

Desa Seworan masalah yang termasuk kategori tersebut adalah kurangnya

pengetahuan tentang asuransi kesehatan,pemanfaatan jamban, Merokok dan Keluarga

Sadar Gizi. Kegiatan pemecahan masalah tersebut dapat diselesaikan dalam waktu

singkat (jangka pendek) yaitu dalam waktu kurang dari 1 tahun. Selain dana yang

dibutuhkan sedikit, waktu yang diperlukan cukup singkat, serta tenaga kerja dan

pelaksanaannya tidak sulit.


Kelompok masalah yang dapat diintervensi selanjutnya adalah masalah yang terdapat

dalam kategori penting tapi sulit dan kategori tidak penting tapi mudah. Masalah-masalah

tersebut bila dibiarkan terlalu lama dapat memberikan dampak negatif dan luas namun dalam

penyelesaian masalah tersebut tidaklah mudah. Kriteria sulit disini berarti dalam

penyelesaiannya membutuhkan dana yang cukup banyak, tenaga kerja yang banyak dan

handal, waktu yang panjang, serta pelaksaanaan yang rumit. Jangka waktu pelaksanaannya

antara 3-5 tahun (jangka panjang). Masalah yang termasuk kategori ini adalah Perilaku Cuci

tangan dengan sabun dan air mengalir, kepemilikan kandang ternak dan kepemilikan langit-

langit,kepemilikan ventilasi dan TOGA.

6.2 Rencana pelaksanaan intervensi masalah ( Plan of Action )


Setelah dapat menentukan intervensi masalah yang akan dilaksanakan langkah berikutnya

yaitu membuat rencana pelaksanaan intervensi masalah (Plan of Action )

24
1. Rencana kegiatan

2. Rencana tujuan kegiatan

3. Rencana sasaran kegiatan

4. Rencana sumberdaya manusia yang akan melaksanakan intervensi

5. Rencana lokasi pelaksanaan kegiatan

6. Rencana sumber pembiayaan intervensi

7. Rencana tolok ukur yang ingin dicapai

Sesuai dengan waktu pelaksanaan, kami membagi rencana pelaksanaan intervensi di

masyarakat menjadi 2, yaitu :

1. Rencana pelaksanaan jangka pendek yaitu kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka

waktu 1 tahun

2. Rencana pelaksanaan jangka panjang yaitu kegiatan yang dilaksanakan dalam jangka

waktu 3-5 tahun

Sesuai dengan tabel POA dibawah, realisasi pemecahan masalah yang akan

dilakukan mahasiswa adalah pemecahan masalah yang termasuk kedalam rencana

jangka pendek. Masalah tersebut adalah masalah yang menurut tabel 2x2 masuk ke

dalam kategori penting dan mudah. Namun karena ada kendala berupa keterbatasan

waktu dan sumber daya maka hanya masalah yang sesuai pendapat masyarakat yang

hadir dalam MMD yang akan direalisasikan di masyarakat.

25
Tabel 21: Plan Of Action Jangka Pendek

N Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksan Waktu Dana Metode Tolak Ukur Tolak Ukur
o a Proses Hasil
1. Penyuluhan Memberikan Warga Balai Desa Dokter Senin, 23 Swadaya Presenta 1.Terlaksananya Meningkatkan
PHBS informasi tentang Dusun Seworan Muda Juni dokter si, Tanya kegiatan pengetahuan
PHBS (16 Indikator) Seworan FK UPN 2014 muda Jawab, penyuluhan warga Warga
dan Veteran dan 2. Warga Dusun Dusun Seworan
Nglengkong Jakarta Diskusi Seworan dan dan
, Desa Nglengkong, Nglengkong,
Seworan Desa Seworan Desa Seworan
Kab. Magelang, Kab. Magelang,
Provinsi Jawa Provinsi Jawa
Tengah Tengah tentang
pentingnya
Perilaku Hidup
Bersih Sehat
2. Penyuluhan Memberikan Warga Balai Desa Dokter Senin, 23 Swadaya Presenta 1.Terlaksananya Meningkatkan
Asuransi informasi tentang Dusun Seworan Muda Juni dokter si, Tanya kegiatan pengetahuan
Kesehatan pentingnya Asuransi Seworan FK UPN 2014 muda Jawab, penyuluhan warga Warga
Kesehatan dan Veteran dan 2. Warga Dusun Dusun Seworan
Nglengkong Jakarta Diskusi Seworan dan dan
, Desa Nglengkong, Nglengkong,
Seworan Desa Seworan Desa Seworan
Kab. Magelang, Kab. Magelang,
Provinsi Jawa Provinsi Jawa
Tengah Tengah tentang
pentingnya
Asuransi
Kesehatan

26
3. Penyuluhan Memberikan Warga Balai Desa Dokter Senin, 23 Swadaya Presenta 1.Terlaksananya Meningkatkan
KADARZI informasi dan Dusun Seworan Muda Juni dokter si, Tanya kegiatan pengetahuan
pengetahuan tentang Seworan FK UPN 2014 muda Jawab, penyuluhan Warga Dusun
lima indikator dan Veteran dan 2.Dihadiri oleh Seworan dan
KADARZI Nglengkong Jakarta Diskusi warga Warga Nglengkong,
, Desa Dusun Seworan Desa Seworan
Seworan dan Kab. Magelang,
Provinsi Nglengkong, Provinsi Jawa
Jawa Desa Seworan Tengah tentang
Tengah Kab. Magelang, pentingnya lima
Provinsi Jawa indikator
Tengah KADARZI

Tabel 21: Plan Of Action Jangka Panjang

N Kegiatan Tujuan Sasaran Lokasi Pelaksana Waktu Dana Metode Tolak Ukur Tolak Ukur
o Proses Hasil
1. Program Tersedianya Warga Warga Masyarakat Dalam Swadaya Iuran Diteruskannya Terkumpul
Pemberdayaa dana Dusun Dusun Dusun jangka warga minggua kegiatan Iuran dana iuran
n iuran bagi kesehatan Seworan Seworan Seworan waktu Ds.Seworan n warga kesehatan mingguan
sarana dan bagi dan dan dan 1-5 dan berbasis warga
prasarana masyarakat Nglengkong Nglengkong Nglengkong tahun Nglengkong masyarakat
masyarakat , Desa , Desa , Desa ke , Desa
Seworan Seworan Seworan depan Seworan
Kab. Kab. Kab. Kab.
Magelang Magelang Magelang Magelang
Provinsi Provinsi Provinsi Provinsi
Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah Jawa Tengah

27
BAB VII

PELAKSANAAN MUSYAWARAH MASYARAKAT DESA

DAN INTERVENSI DESA

7.1. Laporan Pelaksanaan MMD Dusun Seworan & Nglengkong

Musyawarah Masyarakat Desa telah dilaksanakan pada hari Selasa, 17 Juni 2014

pukul 09.00 s.d 14.00 WIB bertempat di Balai Desa Seworan.

Tujuan dari Musyawarah Masyarakat Desa ini adalah :

1 Menginformasikan hasil tabulasi sementara masalah kesehatan masyarakat

berdasarkan hasil dari Survey Mawas Diri (SMD)

2 Menentukan prioritas masalah kesehatan yang ada di Dusun Demangan berdasarkan

hasil dari Survey Mawas Diri (SMD) yang dibagi atas masalah fisik dan non-fisik

3 Menentukan penyebab atas masalah-masalah kesehatan yang telah diprioritaskan

berdasarkan hasil dari Musyawarah Masyarakat Desa (MMD)

4 Menentukan alternatif pemecahan atas masalah kesehatan dengan memperhatikan

potensi yang ada di tempat tersebut, serta bentuk kontribusi masyarakat setempat dan

pengembangannya.

7.1.1. Hasil Survey Mawas Diri (SMD)

Dari pelaksanaan Survey Mawas Diri (SMD) yang telah dilaksanakan pada

tanggal 13 Juni s.d 14 Juni 2014, didapatkan 24 masalah kesehatan, yaitu:

Masalah Fisik :

Masalah 1 : Kepemilikan toga (1,2%)

Masalah 2 : Langit-langit (11,4%)

Masalah 3 : Dinding rumah permanen (25%)

Masalah 4 : Jendela kamar tidur (78%)

28
Masalah 5 : Ventilasi (32%)

Masalah 6 : Lubang asap dapur (12%)

Masalah 7 : Jamban ke septic tank (45,3%)

Masalah Non Fisik

Masalah 8 : Asuransi kesehatan yang dimiliki (4%)

Masalah 9 : Responden yang menggunakan alat kontrasepsi (73%)

Masalah 10 : Responden yang konsumsi menu seimbang dan sarapan pagi (37%)

Masalah 11 : Keluarga KADARZI (15%)

Masalah 12 : Perilaku membuka jendela (33%)

Masalah 13 : Penempatan kandang ternak (20%)

Masalah 14 : Persalinan ditolong tenaga kesehatan yang terampil (74,7%)

Masalah 15 : ASI Eksklusif (57,3%)

Masalah 16 : Timbang balita 8x/tahun (68,0%)

Masalah 17 : Makan dengan gizi seimbang (64,6%)

Masalah 18 : BAB di jamban sehat (18%)

Masalah 19 : Menghuni rumah dengan kepadatan 9 m2 / orang

Masalah 20 : Lantai kedap air (70,7%)

Masalah 21 : Merokok (16,7%)

Masalah 22 : Cuci tangan pakai sabun dan air mengalir (17%)

Masalah 23 : Menggosok gigi (66,7%)

Masalah 24 : Pemberantasan sarung nyamuk (23,3%)

7.1.2. Hasil Survey Mawas Diri (SMD) yang diajukan saat Musyawarah Masyarakat

Desa (MMD).
29
Atas kesepakatan dari MMD terdapat 25 masalah yang telah ditemukan dari

hasil survey mawas diri, disepakati dan diklasifikasikan menjadi 3 masalah fisik dan 6

masalah non-fisik, yaitu sebagai berikut:

Masalah fisik

Masalah 1 : Tanaman Obat Keluarga

Masalah 2 : Kepemilikan langit-langit

Masalah 3 : Ventilasi

Masalah Non Fisik

Masalah 1 : Asuransi Kesehatan

Masalah 2 : KADARZI

Masalah 3 : Pemanfaatan jamban

Masalah 4 : Cuci tangan dengan sabun dan air mengalir

Masalah 5 : Merokok

Masalah 6 : Kandang ternak dalam rumah

7.1.3. Laporan Kegiatan Musyawarah Masyarakat Desa

Hari/tanggal : Selasa, 17 Juni 2014

Tempat : Balai Desa Seworan

Peserta : Perangkat desa, Kepala Dusun, kader, tokoh masyarakat, dan warga

Dusun Seworan dan Nglengkong, serta Mahasiswa Fakultas

Kedokteran UPN Veteran Jakarta

Acara :

1. Pembukaan

30
2. Sambutan oleh Kepala Desa Seworan oleh Bpk. Isnawi selaku Kepala Desa

Seworan

3. Presentasi hasil survey di Dusun seworan dan Nglengkong oleh perwakilan

mahasiswa.

Hasil survey yang telah dilakukan:

a. Cara penentuan prioritas.

b. Penentuan hasil prioritas dan alternatif pemecahan masalah.

c. Penilaian blangko pemecahan masalah oleh peserta MMD

4. Diskusi penentuan program Intervensi desa, tujuan, sasaran, dan waktu

penyuluhan

5. Penutup.

7.1.4. Perumusan Rencana Kegiatan Intervensi

Rencana kegiatan intervensi yang dilakukan oleh kader dan tokoh masyarakat

serta mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN Veteran Jakarta untuk pemecahan

masalah-masalah kesehatan yang ada di Dusun Seworan adalah diadakannya

penyuluhan dengan materi mengenai PHBS ( Perilaku hidup bersih dan sehat ),

Asuransi Kesehatan dan KADARZI.

7.1.5. Laporan Kegiatan Intervensi

Hari/tanggal : Senin, 23 Juni 2014

Tempat: Balai Desa Seworan

Peserta : Perangkat desa, Kepala Dusun, kader, tokoh masyarakat, dan warga

Dusun Gabahan, serta Mahasiswa Fakultas Kedokteran UPN

Veteran Jakarta.

Acara :

1. Pembukaan

2. Sambutan oleh Kepala Desa Seworan


31
3. Sambutan oleh tokoh masyarakat Dusun Gabahan

4. Presentasi oleh perwakilan mahasiswa FK UPN mengenai pentingnya PHBS

(Perilaku hidup bersih dan sehat), Asuransi Kesehatan dan KADARZI

5. Penutup

BAB VIII
KESIMPULAN DAN SARAN

8.1. Kesimpulan

32
Berdasarkan data hasil survei kesehatan di Dusun Seworan dan
Nglengkong, Desa Seworan Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang,
didapatkan 9 permasalahan kesehatan utama dari masalah fisik serta non-fisik.
Masalah fisik yang ditemukan yaitu : Tanaman Obat Keluarga, kepemilikan langit-
langit, ventilasi, dan masalah non- fisik berupa Asuransi Kesehatan, KADARZI,
pemanfaatan jamban, cuci tangan dengan sabun dan air mengalir, merokok, dan
kandang. Dari permasalahan kesehatan tersebut telah dilakukan pemecahan
masalah berupa penyuluhan yang memberdayakan masyarakat dalam hal
pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) dan KADARZI.
Kendala yang dialami :
1. Keterbatasan waktu
2. Kurangnya partisipasi warga

8.2. Saran
1 Terhadap perangkat desa dan tokoh masyarakat :
a Kepala desa, perangkat dusun dan tokoh masyarakat tetap aktif membina
dan menggerakan warga Dusun Seworan dan Nglengkong, Desa Seworan
secara berkesinambungan dalam upaya meningkatkan kesadaran warga
tentang masalah kesehatan yang terjadi di lingkungannya.
b Tindak lanjut atas pelaksanaan kegiatan penyuluhan yang telah
dilaksanakan, dengan maksud agar warga Dusun Seworan dan
Nglengkong, Desa Seworan secara perlahan mulai menyadari dan
memahami perilaku hidup bersih dan sehat serta menerapkannya dalam
kehidupan sehari-hari.

2 Terhadap pihak pengelola kesehatan :


a Meningkatkan frekuensi pemantauan terhadap masalah kesehatan yang ada
pada warga Dusun Seworan dan Nglengkong, Desa Seworan
b Meningkatkan frekuensi penyuluhan kesehatan untuk menambah wawasan
warga Dusun Dusun Seworan dan Nglengkong, Desa Seworan
c Meningkatkan peran serta para kader kesehatan dalam meningkatkan
kesadaran warga.
d Membantu perangkat desa untuk berkordinasi dengan pihak-pihak lain
yang dapat membantu memecahkan masalah kesehatan yang timbul.

33
e Melakukan evaluasi dan tindak lanjut atas kegiatan pemantauan.

BAB IX
PENUTUP

34
Demikian laporan hasil survei kesehatan dan intervensi kesehatan warga
Dusun Seworan dan Nglengkong, Desa Seworan, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang,
Jawa Tengah yang terlaksana dengan baik, berkat kerjasama antara warga desa, perangkat
desa, dan instansi yang terkait. Dengan kerjasama yang baik tersebut akan didapatkan
alternatif pemecahan masalah dari masalah-masalah yang timbul pada warga desa, dan
kemudian diambil alternatif pemecahan masalah terbaik. Besar harapan kami dengan adanya
kegiatan ini dapat memberikan manfaat bagi seluruh pihak yang terkait dalam mewujudkan
Dusun Seworan dan Ngelengkong, Desa Seworan menjadi dusun sehat.
Untuk selanjutnya diharapkan warga desa dan perangkat desa aktif melanjutkan dan
membina kegiatan-kegiatan kesehatan yang telah ada secara berkesinambungan, guna tercapai
Desa Siaga menuju Indonesia sehat.
Semoga laporan ini dapat memberikan manfaat yang berarti dalam upaya peningkatan
kesehatan warga Dusun Seworan dan Nglengkong, Desa Seworan Kecamatan Grabag,
Kabupaten Magelang.

DAFTAR PUSTAKA

35
1. Dahlan, MS 2005, Besar Sampel dalam Penelitian Kedokteran dan Kesehatan, Seri 2, PT.
Arkans, Jakarta.

2. Hartoyo, 2011. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Survei Mawas Diri dan Intervensi
Masyarakat dalam Bentuk Pendekatan Kemasyarakatan.Magelang.
3. Muninjaya Gde, 2002. Manajemen Kesehatan. EGC. Jakarta.

4. Pemberdayaan Masyarakat Melalui Desa Siaga Strata Utama 2011, Kemenkes RI, diakses:
20 Juni 2014 .http://buk.depkes.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=56:pemberdayaan-masyarakat-melalui-desa-siaga-
strata-utama.
5. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMD). Desa Seworan. 2008.

LAMPIRAN

KUESIONER SURVEY MAWAS DIRI


36
TGL 13 JUNI 2014
I. IDENTITAS RESPONDEN
Nama Responden :
Alamat :
Tanggal Wawancara :
II. DATA KELUARGA
1. Nama KK :...........................................................
2. Umur : ............................................................
3. Jenis Kelamin : L/P
4. Pendidikan : ............................................................................................
5. Pekerjaan :.............................................................................................
6. Anggota keluarga

NO Nama Status dlm klrg L/ Umur Pendidikan


P

7.
Jumlah penghasilan per bulan : Rp. .....................................................................
a. kurang dari 500.000
b. 500.000 1.000.000
c. lebih dari 1.000.000

A. AKSES PELAYANAN DAN PEMBIAYAAN KESEHATAN


1. Bila Anda atau anggota keluarga lainnya sakit, di mana berobatnya?
a. Tenaga kesehatan (mantri, dokter, bidan desa, puskesmas, rumah sakit)
b. Tradisional (dukun atau alternatif)
c. Diobati sendiri
d. Lain-lain, sebutkan :.............................................................................................

2. Berapa jarak dari rumah Anda sampai ke fasilitas kesehatan (Puskesmas, Pustu,
Polindes, Praktek Swasta) yang ada?
a. Kurang dari 1 km c. 6-10 km
b. 1-5 km d. > 10 km
3. Apa sarana transportasi yang Anda gunakan?
a. Jalan kaki
37
b. Kendaraan pribadi (sepeda, sepeda motor, mobil)
c. Angkutan umum
4. Apakah keluarga Anda adalah peserta :
a. Jamkesda : 1. Ya 2. Tidak
b. Asuransi lain : 1. Ya 2. Tidak
c. Tabulin : 1. Ya 2. Tidak
d.Umum : 1. Ya 2. Tidak

B. KESEHATAN IBU DAN ANAK, KB, GIZI DAN IMUNISASI


1.Apakah di keluarga Anda mempunyai bayi?
a. Ya, berapa jumlahnya (usia 0-6 lbn :bayi dan usia 6-12 bln bayi)
b. Tidak, pertanyaan langsung lanjut ke nomor 11
2. Siapakah yang menolong persalinan anak terakhir Anda?
a. Tenaga Kesehatan (dokter,bidan desa,puskesmas,rumah sakit)
b. Dukun bayi
c. Lain-lain, sebutkan :...................................
3. Di keluarga Anda,apakah pernah terlahir bayi BBLR (Berat Badan Lahir Rendah<
2500gr) cukup umur?
a. Ya
b. Tidak
4. Apakah bayiAnda diberikan ASI saja ? (bagi keluarga yang memiliki bayi usia 0-6
bulan)
a. Ya
b. Tidak, alasan : .........................................
5. Apakah bayi anda memiliki buku KIA?
a. Ya (dengan menunjukkan buku KIA)
b. Tidak, alasan : ...........................................
6. Apakah bayi anda memperoleh imunisasi sesuai usia (lihat buku KIA/KMS)
a. Ya
b. Tidak, alasan :
7. Di keluarga anda apakah pernah terjadi kematian bayi (0-12 bulan dalam 1 tahun
terakhir)
a. Ya, penyebabnya:
b. Tidak
8. Apakah dikeluarga Anda mempunyai anak balita (usia 1-5 tahun/13-60 bulan)?
a. Ya, berapa jumlahnya ..
b. Tidak, jika tidak pertanyaan langsung dilanjutkan ke nomor 19
9. Apakah anak balita Anda selalu ditimbang tiap bulannya di Posyandu? (lihat buku
KIA/KMS) (Indikator Kadarzi 2) (Bagi yang hanya punya anak Balita)
a. Ya
b. Tidak, alasan
10. Di keluarga Anda, apakah pernah terjadi kematian anak balita (usia 1-5tahun)
a. Ya, penyebabnya .
b. Tidak
11. Apakah dalam keluarga Anda ada balita dengan status gizi kurang/BGM/buruk (lihat
dalam KMS)?
a. Ya, apa tindakan yang Anda lakukan
b. Tidak

IBU HAMIL
12. Apakah dikeluarga anda terdapat ibu hamil?
38
a. Ya
b. Tidak, bila tidak pertanyaan langsung dilanjutkan ke no.34
13. Apakah ibu pernah mengalami gangguan kehamilan?
a. Ya, sebutkan:.
b. Tidak
14. Di keluarga Anda pada tahun 2011, apakah pernah terjadi kematian ibu hamil (untuk
semua KK):
a. Ya,penyebabnya : ...
b. Tidak
15. Apakah di keluarga anda terdapat Pasangan Usia Subur (usia 15-45 tahun dan
menikah)
a. Ya
b. Tidak, pertanyaan langsung dilanjutkan ke no.37
16. Apakah Anda atau pasangan Anda menggunakan alat kontrasepsi?
a. Ya, sebutkan : ........................................
b. Tidak, alasan : .........................................
17. Apakah Keluarga Anda terbiasa untuk sarapan pagi?
(ket : Indikator Kadarzi 5)
a. Ya
b. Tidak, alasan : ........................................
18. Apakah keluarga Anda selalu mengkonsumsi aneka ragam makanan / menu seimbang?
(Indikator Kadarzi 1)
a. Ya
b. Tidak, alasan : .......................................
19. Apakah keluarga Anda selalu menggunakan garam beryodium? (indikator kadarzi 3)
(Tes garam beryodium dgn Iodine: Tes garam berubah warnamenjadi biru tua)
a. Ya, sebutkan merek garam.....................................
b. Tidak, alasan : ........................................
20. Bagaimana bentuk garam beryodium tersebut?
a. Halus
b. Krosok
c. Bata
Apakah Merk/nama garam yang Anda gunakan adalah .....................................
21. Apakah termasuk Keluarga Kadarzi (Keluarga yang telah punya 5 Indikator Kadarzi) :
a. Ya
b. Tidak

Indikator Kadarzi:
1. Konsumsi menu seimbang
2. Balita ditimbang perbulan
3.Mengkonsumsi garam beryodium
4.Memberikan ASI ekslusif
5.Sarapan Pagi/makanan suplemen (vitamin A, tablet FF, yodium)

39
C. SURVEILANS
Dalam 3 bulan terakhir, apakah pernah ada anggota keluarga yang sakit (penderita bisa
lebih dari 1 orang)
1. Batuk pilek
a. Ya, sebutkan penderitanya: .................................
Umur : .......... thn
b. Tidak
2. Diare
Gejala : BAB cair > 3 kali/hari
a. Ya, sebutkan penderitanya ..................................
Umur : .......... thn
b. Tidak
3. Malaria
Gejala : demam disertai menggigil
a. Ya, sebutkan penderitanya ...................................
Umur : ..... thn
b. Tidak
4. Demam Berdarah
Gejala : demam tinggi mendadak disertai bintik-bintik merah pada kulit, mimisan
a. Ya, sebutkan penderitanya .................................
Umur : .......... thn
b. Tidak
5.Demam Chikungunya
Gejala : Demam tinggi, linu pada persendian, sulit berjalan,timbul bintik-bintik merah
pada kulit
a. Ya, sebutkan penderitanya .................................
Umur : .......... thn
b. Tidak
6. TBC (Flek paru)
Gejala : batuk lama > 3 minggu, keringat dingin malam hari
a. Ya, sebutkan penderitanya ................................
Umur : .......... thn
b. Tidak
7. Demam Tifus
Gejala : panas disertai nyeri perut, mual, muntah
a. Ya, sebutkan penderitanya ....................................
Umur : .......... th
b. Tidak
8. Gatal-gatal
a. Ya, sebutkan penderitanya ................................
Umur : ......... thn
b. Tidak
9. Campak (Gabagen)
a. Ya, sebutkan penderitanya ...................................
Umur : ......... thn
b.Tidak
10. Hepatitis (Sakit Kuning)
Gejala : nyeri perut, disertai warna kuning pada mata, kencing seperti air teh
a. Ya, sebutkan penderitanya ................................
Umur : ......... thn
b. Tidak
40
11. Varicella (Cacar Air, Cangkrang)
a. Ya, sebutkan penderitanya ..................................
Umur : ......... thn
b. Tidak
12. Flu Burung
Gejala : demam tinggi disertai sesak nafas, denganriwayat kontak dengan unggas yang
mati mendadak,
atau unggas yang positif flu burung.
a.Ya, sebutkan penderitanya ..............................
Umur : ........... thn
b.Tidak
13. Pneumoni (pada bayi yang berusia dibawah lima tahun)
Gejala : sesak nafas, panas, batuk
a. Ya, sebutkan penderitanya ............................
Umur : ............thn
b. Tidak
14. Asma
Gejala : sesak napas disertai bunyi napas nyaring (mengi), kadang tanpa demam
a. Ya, sebutkan penderitanya .......... umur..thn
b. Tidak
15 Apakah mempunyai tanaman obat keluarga (TOGA) minimal 3 jenis?
. a. Ya, sebutkan..
b. Tidak

D.RUMAH DAN LINGKUNGAN


I.Indikator Rumah Sehat
I.1. Komponen Rumah
1. Apakah rumah anda mempunyai langit-langit?
a. Tidak ada
b. Ada, kotor, sulit dibersihkan dan rawan kecelakan
c. Ada, bersih dan tidak rawan kecelakaan
2. Apakah rumah anda mempunyai dinding?
a. Bukan tembok (terbuat dari anyaman bambu)
b. Semi permanen/setengah tembok/pasangan batu bata yang tidak kedap air
c. Permanen (tembok/pasangan batu bata yang diplester)
3. Apakah jenis lantai dirumah anda?
a. Tanah
b. Papan/anyaman, bambu dekat dengan tanah/plester yang retak dan berdebu
c. Diplester/ubin/keramik/papan rumah panggung

4. Apakah rumah anda mempunyai jendela kamar tidur?


a. Tidak ada
41
b. Ada, di sebagian kamar tidur
c. Ada di setiap kamar tidur
5. Apakah rumah anda mempunyai jendela ruang keluarga?
a. Tidak ada
b. Ada
6. Apakah rumah anda mempunyai ventilasi?
a. Tidak ada
b. Ada, luas ventilasi permanen < 10% dari luas lantai
c. Ada, luas ventilasi permanen >10% dari luas lantai
7. Apakah rumah anda mempunyai lubang asap dapur?
a. Tak ada
b. Ada, lubang ventilasi dapur <10% dari luas lantai dapur
c. Ada, lubang ventilasi dapur >10% dari luas lantai dapur
8. Apakah rumah anda mempunyai pencahayaan?
a. Tidak terang, tidak dapat digunakan untuk membaca
b. Kurang terang, kurang jelas untuk membaca dengan normal
c. Terang, dan silau sehingga dapat dipergunakan untuk membaca dengan normal.

I.2. Sarana Sanitasi


1. Apakah rumah anda mempunyai sarana air bersih (SGL/ SPT/ PP/PDAM), Coret
yang tidak sesuai sarana yang ada!
a. Tidak ada
b. Ada, bukan milik sendiri, tidak memenuhi syarat kesehatan
c. Ada,milik sendiri, tidak memenuhi syarat kesehatan
d. Ada, bukan milik sendiri , memenuhi syarat kesehatan
e. Ada, milik sendiri, memenuhi syarat kesehatan
2. Apakah di rumah anda terdapat jamban? Kalau ada, seperti apa? Kemana saluran
pembuangannya?
a. Tidak ada
b. Ada, bukan leher angsa, tidak ada tutup,disalurkan ke sungai/kolam
c. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,disalurkan ke sungai
d. Ada, bukan leher angsa, ada tutup,disalurkan ke septic tank
e. Ada, leher angsa,disalurkan ke septic tank

42
3. Apakah ada sarana pembuangan air limbah di rumah anda? Kemana saluran
pembuangannya?
a. Tidak ada, sehingga air tergenang tidak teratur di halaman rumah
b. Ada, diresapkan tidak mencemari (jarak dengan sumber air <10 m)
c. Ada, dialirkan ke selokan terbuka
d. Ada, diresapkan dan tidak mencemari sumber air > 10 m
e. Ada, dialirkan ke selokan tertutup (saluran kota untuk diolah terlebih dulu)
4. Apakah di rumah anda terdapat sarana pembuangan sampah (sampah rumah
tangga dan sampah lingkungan)?
a. Tidak ada
b. Ada, tidak tertutup dan tidak rapi
c. Ada, kedap air dan tidak tertutup
d. Ada, kedap air dan tertutup
5. Apakah terdapat jentik nyamuk di penampungan air (bak mandi, gentong, dll)
(pemeriksaan dilakukan dengan menggunakan senter) ?
a. Ya, dimana : .
b. Tidak

I.3 Perilaku Penghuni


1. Apakah anda sering membuka jendela kamar tidur minimal 1 jam dalam sehari?
a. Tidak pernah dibuka (kenapa..?)
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari dibuka
2. Apakah anda sering membuka jendela ruang keluarga minimal 1 jam dalam
sehari?
a. Tidak pernah dibuka (kenapa..?)
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari dibuka
3. Apakah anda sering membersihkan rumah dan halaman?
a. Tidak pernah dibersihkan
b. Kadang-kadang
c. Setiap hari dibersihkan
4. Apakah anda selalu membuang sampah pada tempatnya?
a. Dibuang ke sungai/kebun/kolam/sembarangan

43
b. Kadang-kadang ke tempat sampah
c. Setiap hari dibuang ke tempat sampah

E. PERILAKU ANGGOTA KELUARGA ( 16 INDIKATOR PERILAKU HIDUP BERSIH


DAN SEHAT)

*Tandai (V) sesuai dengan kondisi anda

No Pertanyaan Ya* Tidak* NILAI


.
1 Apakah persalinan di keluarga anda di tolong oleh tenaga
kesehatan terampil?
2 Apakah di keluarga anda hanya memberi ASI ekslusif saja pada
bayi sampai usia 6 bulan?
3 Apakah balita anda ditimbang secara rutin (minimal 8 kali
setahun)?
4 Apakah keluarga anda biasa makan dengan gizi seimbang?
5 Apakah keluarga anda menggunakan air bersih untuk kebutuhan
sehari-hari?
6 Apakah keluarga anda biasa BAB di jamban sehat?
7 Apakah keluarga anda sehari-hari membuang sampah pada
tempatnya?
8 Apakah perilaku pada saat hamil diperiksa oleh tenaga kesehatan?
(minimal 4 kali ), atau ke dukun bayi ?
9 Apakah keluarga anda menggunakan lantai rumah kedap air
(bukan tanah)?
10 Apakah keluarga anda biasa melakukan aktifitas fisik min 30 menit
tiap hari?
11 Apakah tidak ada anggota keluarga yang merokok?
12 Apakah keluarga anda biasa mencuci tangan dengan sabun
sebelum makan dan sesudah BAB?
13 Apakah keluarga anada terbiasa menggosok gigi minimal 2 kali
sehari yaitu pagi sebelum makan dan malam sebelum tidur?
14 Apakah ada anggota keluarga Anda yang minum Minuman keras
(bir, alkohol, arak, anggur) / Narkoba?
15 Apakah keluarga anda menjadi anggota JPK/Dana Sehat/Asuransi
Kesehatan/JAMKESMAS
16 Apakah di lingkungan anda melakukan pemberantasan sarang
nyamuk (PSN) seminggu sekali?
Jumlah

44
Keterangan :

Pengisian kolom NILAI : Bila jawaban = ya, diberi nilai = 1

Bila jawaban = tidak , diberi nilai = 0

Kesimpulan PHBS Rumah Tangga, keluarga ini temasuk strata :

a. Sehat Pratama (jumlah jawaban Ya 1 sd 5)


b. Sehat Madya (jawaban Ya 6 sd 10)
c. Sehat Utama (jawaban Ya 11 sd 15)
d. Sehat Paripurna(jawaban Ya 16)

Grabag, Juni 2014

Surveyor

45

Anda mungkin juga menyukai