Oleh :
Dr H. Hartoyo,M.Kes
SUMBER dan JENIS DATA.
1. Cara pengumpulannya :
a. Data Primer, yaitu data yg
diperoleh langsung dari sumbernya,
misal wawancara terhadap pasien.
b. Data Sekunder, yaitu data yang
diperoleh secara tidak langsung, misal
data dari laporan Puskesmas,
2. Waktu pengumpulan data :
a. Data cross sectional, yaitu data
yang dikumpulkan dalam satu waktu
tertentu, misal data pasien tgl. 10.
b. Data longitudinal, yaitu data yang
dikumpulkan dari waktu ke waktu,
misal :
a) Jumlah kasus diare bulanan selama 2
(dua) bulan berturut-turut,
b) Jumlah kunjungan Puskesmas dalam
sebulan selama tiga tahun.
SIKLUS PEMECAHAN MASALAH.
MASALAH :
Adalah kesenjangan antara keadaan
spesifik yang diharapkan, yang ingin
dicapai, dengan keadaan nyata yang
dicapai, yang menimbulkan rasa tidak
puas, dan keinginan untuk
memecahkannya,
Urutan dalam siklus pemecahan
masalah :
1. Identifikasi/inventarisasi masalah
2. Penentuan prioritas masalah
3. Penentuan penyebab masalah
4. Memilih penyebab yang paling
mungkin
5. Menentukan alternatif pemecahan
masalah
6. Penetapan pemecahan masalah
terpilih
7. Penyusunan rencana penerapan
8. Monitoring dan evaluasi.
Siklus Pemecahan Masalah.
1. Identifikasi Masalah
2. Penentuan
8. Monitoring & Prioritas Masalah
Evaluasi
3. Penentuan
7. Penyusunan Penyebab Masalah
rencana penerapan
6. Penetapan
pemecahan masalah 4. Memilih
terpilih Penyebab yang
5. Menentukan paling mungkin
alternatif
pemecahan masalah
1. Identifikasi/Inventarisasi
Masalah :
1) Menetapkan keadaan spesifik yang
diharapkan, yg ingin dicapai, menetapkan
indikator tertentu sbg dasar pengukuran
kinerja, misalnya SPM (Standar Pelayanan
Minimal) atau sumber data lain.
2) Mempelajari keadaan yg terjadi dengan
menghitung, atau mengukur hasil
pencapaian.
3) Membandingkan antara keadaan nyata
yang terjadi, dengan keadaan tertentu
yang dinginkan, indikator yang sudah
ditentukan.
2. Penentuan Prioritas Masalah.
Penyusunan peringkat masalah yang
dilakukan oleh banyak orang lebih
baik daripada satu orang saja.
Untuk menyusun peringkat masalah
beberapa metode dapat digunakan,
antara lain :
a) Delbeq.
b) CARL
c) Pareto
d) Hanlon
e) Dll.
3. Penentuan Penyebab Masalah.
Penentuan penyebab masalah digali
berdasarkan data atau kepustakaan
dengan curah pendapat. Penentuan
penyebab masalah hendaknya jangan
menyimpang dari masalah tersebut.
Untuk membantu menentukan
kemungkinan penyebab masalah dapat
dipergunakan diagram tulang ikan (Fish
Bone Diagram/Diagram Ishikawa/Cause
Effect Diagram).
Proses/langkah :
1. Tulis masalah pada kepala ikan
(bagian kanan/efek).
2. Tentukan kategori penyebab untuk
duri-duri utama. Untuk pendekatan
sistem duri-duri utama terdiri dari
Input (5 M), Proses (P1, P2, P3) dan
Lingkungan.
3. Lakukan curah pendapat pd salah
satu duri utama untuk mengisi duri-
duri cabangnya.
4. Setelah dianggap selesai pada salah
satu duri utama, dengan cara sama
lanjutkan pada duri utama lainnya.
Dalam menentukan penyebab masalah
kekeliruan yang sering terjadi adalah
menetapkan penyebab masalah yang
menyimpang terlalu jauh dari masalah
sebenarnya dan tidak relevan.
PROSES
P2
P1
P3
MASALAH
Dll
MONEY
MAN
INPUT
LINGKUNGAN
4. Memilih Penyebab yang paling
mungkin.