BAB I
PENDAHULUAN
Kesehatan adalah hak asasi manusia sejak lahir dan merupakan investasi bagi
kelangsungan hidup baik sosial maupun ekonomi. Menurut WHO, sehat adalah keadaan
sempurna, baik fisik, mental, maupun sosial dan tidak hanya bebas dari penyakit dan cacat.
kesehatan Bab I Pasal 1, kesehatan adalah keadaan sehat, baik secara fisik, mental, spiritual
maupun sosial yang memungkinkan setiap orang untuk hidup produktif secara sosial dan
ekonomis. Dari pengertian ini dapat dikatakan bahwa keadaan sehat menjadi salah satu
modal setiap individu untuk dapat mencapai hidup sejahtera sehingga diperlukan upaya
kesehatan dengan konsep pembangunan kesehatan yang dikenal dengan Paradigma Sehat,
yaitu cara pandang dan/atau suatu konsep dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan
Millennium Development Goals atau MDGs yang merupakan sebuah konsep yang
ditawarkan oleh lembaga dunia menjadi pedoman atau acuan sasaran pembangunan
millennium yang terdiri dari 8 target untuk tercapainya kesejahteraan rakyat dan
Paradigma Sehat adalah upaya promotif dan preventif. Upaya kesehatan yang semula lebih
terfokus pada kuratif dan rehabilitatif, secara berangsur berkembang ke arah promotif dan
dalam menunjang pembangunan nasional, dimana di dalam Sistem Kesehatan Nasional yang
Puskesmas. Puskesmas atau Pusat Kesehatan Masyarakat adalah unit pelaksana teknis dinas
tombak pelayanan kesehatan pemerintah dan mempunyai tanggung jawab yang besar, maka
Manajemen Puskesmas adalah rangkaian kegiatan yang bekerja secara sistematis untuk
pembangunan nasional, dimana yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan strata
pertama di masyarakat adalah Puskesmas. Oleh sebab itu, maka pelaksanaan pelayanan
Puskesmas harus berjalan sesuai dengan Standar Pelayanan Minimal. Pada laporan ini akan
permasalahannya.
Puskesmas Grabag I di Kecamatan Grabag Kabupaten Magelang Periode Januari - Mei 2014
3
- Mengetahui hasil pencapaian upaya kesehatan dasar dan pengembangan di
a. Mengetahui masalah atau upaya puskesmas yang belum memenuhi target Standar
4
b. Membantu puskesmas dalam mengidentifikasi penyebab dari upaya puskesmas yang
Puskesmas Grabag I.
Laporan didapatkan dari data primer dan data sekunder yang didapatkan dari
Puskesmas Grabag I dari hasil rekapitulasi tiap tiap unit periode Januari - Mei 2014. Data
yang telah didapat dari koordinator program, kemudian diolah dengan menghitung hasil
kegiatan dan skor pencapaian, dianalisa secara deskriptif kemudian dilakukan identifikasi
masalah berdasarkan Standar Pelayanan Minimal (SPM) yang berlaku di Puskesmas Rawat
Inap Grabag I sehingga akan didapatkan nilai pencapaian. Jika didapatkan hasil pencapaian
kegiatan yang kurang dari 100% target, maka hal ini merupakan masalah yang ada.8
5
Setelah ditemukan sejumlah masalah, masalah-masalah tersebut ditentukan
prioritas masalah menggunakan metode Hanlon Kuantitatif. Setelah prioritas masalah telah
tersusun, satu masalah utama program Puskesmas Grabag I dianalisa untuk dipecahkan
dengan berdasarkan metode pendekatan sistem dengan melihat input (man, money,
diagram pemecahan masalah. Setelah itu, dilakukan penetapan pemecahan masalah terpilih
penyusunan rencana penyelesaian rencana kegiatan (Plan of Action) dari rencana kegiatan
berdasarkan pemecahan masalah yang terpilih kemudian dijadwalkan dalam sebuah Gann
chart. Semua kegiatan yang telah dilakukan akan dipantau dan dievaluasi.