Anda di halaman 1dari 3

BAB I

PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Pada perancangan standar instalasi

motor listrik disarankan agar memenuhi

beberapa persyaratan diantaranya adanya sistem proteksi atau pemutus dan sistem
kendali (pensaklaran) yang di pusatkan dalam suatu panel. Instrumen yang ada pada
panel dilengkapi dengan instrumen ukur dan indikator.[5]
Kendala saat ini masih ada pemasangan motor listrik khususnya pada motor AC
tiga fasa yang sebagian tidak memenuhi standar syarat pemasangan , dimana panel
berfungsi sebagai tempat proteksi, pengendalian, indikator dan sarana pengukuran
untuk motor tersebut. Sebagian lagi sudah menggunakan panel untuk motor AC tiga
fasa dan sudah dilengkapi dengan sistem proteksi, kendali, indukator dan peralatan ukur
yang sederhana dan bersifat analog.
Perbedaan antara pengunaan sistem analog dan digital yaitu pada alat ukur analog
diantaranya bagi pengguna atau operator harus membaca penunjukan jarum untuk dapat
dipahami hasil pengukuranya. Untuk menampilkan suatu hasil

pengukuran harus

mengunakan satu alat untuk menampilkan, sehingga memerlukan banyak komponen


dan biaya jika menggunakan beberapa alat ukur.
Pengunaan sistem digital berguna untuk mampu melihat nilai pengukuran dengan
langsung berupa angka. Sehingga bagi operator lebih mudah melakukan pemantauan
dan pencatatan data pada motor. Mampu menekan pemakaian jumlah komponen
khususnya tampilan hasil pengukuran. Dengan alat yang dibuat dapat menampilkan
status atau indikator dari kondisi motor berupa teks dan dirancang untuk mampu
melindungi sistem

dari tegangan drop. Bagi operator jika terjadi permasalahan akan

langsung diketahui permasalahan yang terjadi pada motor dengan ditampilkannya


sebuah indikator, sehingga waktu menganalisa kerusakan motor akan lebih cepat.
Motor akan mendapatkan proteksi terhadap terjadinya overload dan saat terjadi jatuh
tegangan atau drop tegangan, sehingga dapat memperkecil resiko kerusakan motor.
Pada tugas akhir ini penulis ingin membuat sebuah alat yang mampu memonitoring
secara digital keadaan motor listrik. Sehingga keadaan motor listrik dapat dipantau dan
terproteksi. Tugas akhir ini diberi judul RANCANG BANGUN
Politeknik Negeri Bali

ALAT

II - 1

MONITORING

PADA

MOTOR

AC

TIGA

FASA

BERBASIS

MIKROKONTROLER ATMEGA328P.
1.2.Masalah dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang maslah yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan
permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat rancang bangun alat monitoring pada motor AC tiga fasa yang
dapat ditampilkan pada layar LCD?
2. Bagaimana melakukanan pengujian alat yang telah dibuat?
Batasan masalah adalah sebagai berikut:
1. Perancangan dan pembuatan alat ini menggunakan mikrokontroler ATmega328P.
2. Monitoring yang dilakukan diantaranya monitoring nilai arus, tegangan, frekuensi,
setatus motor overload, setatus tegangan R/S/T drop.
3. Nilai dan status yang dimonitoring akan ditampilkan pada layar LCD 4x20.
4. Tidak membahas kontruksi motor tiga fasa.
1.3.Tujuan
Tujuan pembuatan tugas akhir sebagai berikut :
1. Mampu membuat rancang bangun alat monitoring pada motor AC tiga fasa yang
dapat ditampilkan pada layar LCD.
2. Mampu melakukan pengujian pada alat yang telah dibuat.
1.4.Manfaat
Manfaat dari pembuatan alat ini adalah :
1. Dapat mempermudah mengetahui nilai tegangan, nilai arus, nilai frekuensi dan
status yang terjadi pada motor AC tiga fasa dalam satu tampilan.
2. Dapat menggantikan sistem analog menjadi digital dalam hal penunjukan nilai-nilai
besaran yang terukur, sehingga dapat ditampilkan dalam satu layar.
3. Dapat memberikan proteksi terhadap motor pada saat tegangan sumber tegangan
drop.
1.5.Sistematika Penulisan
Adapun sistematika penulisan dalam Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut:
1. BAB I PENDAHULUAN
Menjelaskan mengenai latar belakang, masalah dan batasan masalah, tujuan,
manfaat, dan sistematika penulisan.
2. BAB II TINJAUAN PUSTAKA
Menjelaskan mengenai teori-teori dasar dan refrensi

komponen yang akan

digunakan dalam pembuatan rancang bangun alat monitoring pada motor AC tiga
fasa berbasis mikrokontroler ATmega328P.
3. BAB III PERANCANGAN DAN PEMBUATAN ALAT

Politeknik Negeri Bali

II - 2

Menjelaskan mengenai perancangan rangkaian dan rangka alat, penggunaan


komponen yang akan digunakan dan proses pembuatan alat sampai proses upload
program pada mikrokontroler.
4. BAB IV PENGUJIAN DAN ANALISA
Menjelaskan proses pengungujian alat yang telah dibuat serta melakukan pengujian
alat. Analisa alat yang telah dibuat sehingga diperoleh hasil kerja dari alat tersebut.
5. BAB V PENUTUP
Menjelasakan kesimpulan dan saran dari rancang bangun alat monitoring pada
motor AC tiga fasa berbasis mikrokontroler ATmega328P.

Politeknik Negeri Bali

II - 3

Anda mungkin juga menyukai