Anda di halaman 1dari 17

LAPORAN KUNJUNGAN RUMAH

SEORANG IBU DENGAN


HIPERTENSI

Diajukan untuk memenuhi tugas dan melengkapi syarat


dalam menempuh Kepaniteraan Klinik
Ilmu Kesehatan Masyarakat
Periode 18 Juni- 1 September 2012

Disusun oleh :
RIRIN RINANTI (030.06.220)

KEPANITERAAN KLINIK ILMU KESEHATAN MASYARAKAT


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS TRISAKTI
JAKARTA
2012

LAPORAN HASIL KUNJUNGAN RUMAH


I. IDENTITAS PASIEN DAN KELUARGA
i.

Identitas Pasien
Nama

: Ny Lestari

Umur

: 52 tahun

Jenis Kelamin

: Perempuan

Status perkawinan : Menikah


Alamat

: Jl. Bangka 3 No. 6 RT.8/RW.2 Mampang Prapatan

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Betawi

Pendidikan

: Tamat SD

Pekerjaan

: Ibu rumah tangga

ii.

Identitas Kepala Keluarga


Nama

: Tn. Suparno

Umur

: 57 Tahun

Jenis Kelamin

: Laki- laki

Status perkawinan : Menikah


Alamat

: Jl. Bangka 3 No. 6 RT.8/RW.2 Mampang Prapatan

Agama

: Islam

Suku Bangsa

: Betawi

Pendidikan

: Tamat SMP

Pekerjaan

: Pedagang

iii.

Sumber Pembiayaan Kesehatan


Non-Jaminan

iv.

: Umum
Perilaku Kesehatan Keluarga

1. Bila ada anggota keluarga yang sakit, yang pertama dilakukan :


- Diobati sendiri

Bila diobati sendiri, apa yang dilakukan apabila sakit belum sembuh juga dibawa ke
puskesmas terdekat
2. Keikutsertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :
- Posyandu balita: tidak
- Posyandu lansia: tidak
- Perkumpulan kesehatan lainnya : tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
- Olah raga : tidak
- Rekreasi : tidak
- Melakukan hobi : tidak
- Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman : tidak
-Arisan
: tidak
-Pertemuan RT
: tidak
-Organisasi
: tidak
II. PROFIL KELUARGA
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung
No

Nama

Kedudukan
dalam
Keluarga

Sex

Umur
(tahun)

Ny L

Ibu

52

SD

Ibu rumah sakit


tangga

Tn S

Bapak

57

SMP

Pedagang

sehat

Ny W Anak I

30

SMA

IRT

sehat

24

SMA

Wiraswasta

sehat

Anak II

Pedidikan

Pekerjaan

Keteran
gan

Tempat
Tinggal

Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan

Diagram 1. Genogram Keluarga kandung Pasien

10

Keterangan :
1. Ibu pasien sehat (meninggal)
2. Ayah pasien stroke (meninggal)
3. Ibu suami pasien sehat (meninggal)
4. Ayah suami pasien sehat (meninggal)
5. Pasien sakit
6. Suami pasien sehat
7. Suami anak pertama sehat
8. Anak pertamasehat
9. Anak keduasehat
10. Cucu Anak pertama sehat
III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN

Dilakukan dengan autoanamnesa pada Tanggal 13 Juli 2012


A. Keluhan Utama
Nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu.
1. Riwayat Penyakit Saat Datang ke
Klinik Kedokteran Keluarga
Pasien datang berobat dengan keluhan nyeri kepala sejak 3 hari yang lalu. Nyeri
kepala dirasakan seperti berdenyut pada daerah tengkuk dan semakin memberat sejak
satu hari terakhir, nyeri dirasakan hilang timbul, nyeri kepala dirasakan membaik bila
pasien istirahat atau berbaring. Pasien sering mengalami keluhan seperti ini sebelimnya
terutama dalam 6 tahun terakhir. Keluhan seperti kepala berputar dan perasaan seperti
ingin jatuh disangkal oleh pasien. Pasien sering memeriksakan diri ke puskesmas
mengenai keluhannya tersebut.
Pasien mengatakan bahwa 1 bulan yang lalu pernah berobat ke puskesmas karena
nyeri kepalanya. Pasien mengaku saat diperiksa tekanan darah pada waktu itu tinggi.
Setelah mengkonsumsi obat yang diberikan nyeri kepalanya berkurang. Namun setelah
obat yang diberikan habis, pasien tidak kembali berobat ke puskesmas karena sudah
merasa sembuh.
2. Riwayat Penyakit Dahulu

Hipertensi diketahui sejak tahun 2006

DM (-)

Penyakit jantung (-)

Penyakit ginjal (-)

Alergi (-)

Asthma (-)

Riwayat Kebiasaan

Pasien gemar makan makanan asin. Dalam seminggu paling sedikit satu kali.
Merokok (-)
Pasien mengaku jarang berolahraga

3. Riwayat Penyakit Keluarga

Ayah pasien meninggal karena penyakit stroke.

Hasil Pemeriksaan Fisik


Tanggal 13 Juli 2012 di rumah pasien
Keluhan

: Nyeri kepala

Keadaan Umum

: Sakit Ringan

Kesadaran

: Compos Mentis

Tinggi Badan

: 152 cm

Berat Badan

: 52 kg

BMI

: 22.5 kg/m2

Keadaan Gizi

: cukup

Tanda Vital : Tensi


Nadi

:150/90 mmHg

RR :20x / menit

:88x / menit

Suhu :36.5oC

Kepala

: Normocephali

Mata

: Konjungtiva anemis -/-, sklera ikterik -/-, pupil bulat isokor

Telinga

: Normotia, serumen -/-, sekret -/-

Hidung

: Bentuk normal, sekret -/-, septum deviasi -

Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/Mulut

: Bibir kering (-), sianosis (-)

Dada

Cor

I : Iktus kordis tak tampak


Pa : Iktus kordis teraba di SIC V 2cm medial LMCS
Pe : Konfigurasi jantung dalam batas normal
Au: BJ I-II normal, murmur (-), gallop (-)

Pulmo

I : simetris saat statis dan dinamis


Pa : Vokal fremitus sama kuat kiri dan kanan
Pe : Sonor pada kedua hemithorax
Au: Ka: Suara nafas vesikuler(+), rhonki (-), wheezing (-)

Ki: Suara nafas vesikuler (+), rhonki (-), wheezing (-)


Abdomen I : Datar
Pa : Supel, hepar dan lien tak teraba, nyeri tekan (-)
Pe : Timpani
Au : Bising usus (+) normal
Superior

Inferior

Oedema

-/-

-/-

Akral dingin

-/-

-/-

Ekstremitas

1. Hasil Laboratorium dan Pemeriksaan


Penunjang
Tidak dilakukan
2. Rencana Penatalaksanaan
Pengobatan yang telah diberikan :
Terapi medikamentosa :

Captopril 12.5mg 2x1

Terapi edukasi :

Memberikan penjelasan tentang penyakit yang diderita pasien meliputi


komplikasi dan gejala-gejala.

Memberitahu pasien untuk makan obat secara rutin dan teratur. Jika
obatnya mulai habis harus berobat lagi ke dokter.

Menjelaskan tentang pola makan dan makanan-makanan yang harus


dikurangi atau sebaiknya menghindari makanan yang asin-asin

Olahraga yang teratur, hindari stress dan tidur yang cukup.

3. Hasil Penatalaksanaan Medis


Keluhan yang dirasakan sudah berkurang setelah minum obat secara rutin dan
teratur. Saat kunjungan rumah (Senin,1 Augustus 2012) keadaan kesehatan penderita
sudah merasa lebih baik, nyeri kepala sudah berkurang.
Faktor Pendukung

: Penderita meminum obat secara rutin dan teratur


Penderita mempunyai keinginan untuk sembuh
Penderita beristirahat cukup.
Penderita diet rendah garam.

Faktor Penghambat

:Tidak ada

Indikator Keberhasilan :Penderita tidak mengeluh nyeri kepala lagi dan tekanan darah
terkontrol.
IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa penderita
sudah mengalami penyakit darah tinggi sejak tahun 2006 dan diawali dengan kebiasaan
pasien yang sering memakan makanan asin. Pasien juga tidak berolahraga secara teratur.
Dalam keluarga pasien ada faktor keturunan penyakit darah tinggi yaitu dari ayah pasien.
Pasien mengaku bahwa akan berobat untuk penyakit darah tingginya di puskesmas
apabila terdapat keluhan pusing atau nyeri kepala. Pasien juga tidak meminum obat
secara teratur dan berhenti meminum obat apabila keluhan sudah hilang.
B. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang berjumlah 4 orang. Pasien
terbiasa tidur pukul 21.30. Hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien termasuk
orang yang mudah bergaul dan ramah. Pasien mengatakan bahwa dia selalu berusaha
untuk selalu dalam keadaan yang sehat supaya tidak membebankan anaknya yang sudah
berkeluarga.
C. Fungsi Ekonomi

Untuk pasien, saat ini perekonomian keluarga berasal dari hasil berdagang, yaitu
dengan penghasilan sebesar Rp. 1.200.000,- per bulan
D. Fungsi Pendidikan
Pendidikan penderita ialah tamat SD, suami pasien tamat SMP. Kedua anaknya
masing-masing SMA .
E. Fungsi Religius
Penderita beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya. Kegiatan melakukan
ibadah (sholat) di rumah ada, juga tersedia ruangan khusus di rumah untuk beribadah
seadanya.
F. Fungsi Sosial Budaya
Penderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Hubungan
penderita dengan tetangga cukup baik. Sosialisasi dengan tetangga cukup baik. Penyakit
darah tinggi yang diderita pasien tidak membuat kehidupan bermasyarakatnya terbatas
akibat keluhan daripada penyakit pasien.
V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA (buat resume seperti 24-h recall)
FORMULIR 24 HOUR RECALL
(Catatan : asupan makanan/minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga tidur malam)

Waktu
Makan Pagi

Jam

0800

Selingan

1000

Makan Siang

1300

Nama makanan atau


minuman

Bahan makanan

Jumlah
URT
gram

Bahan makanan pokok


Lauk Pauk

Nasi
Tahu

3sdk
1potong

50
60

buah
Jajanan

Tempe
Jeruk
Kue-kue pasar

1potong
1 biji
2 biji

60
30
100

Bahan makanan pokok


Lauk pauk

Nasi
Tempe

piring
1 ptg

100
60

Telur

1potong

80

Sayur kangkung

1 mgk

100

Selingan

1600

Buah

Pisang

1 biji

50

Makan Malam

2000

Bahan makanan pokok

Nasi
Tempe

3 sdk
1 ptg

50
60

Tumis taoge
jeruk

1 mgk
1 biji

100
50

Buah
Penjelasan :

Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan sebagai
berikut : nasi, lauk (tempe,tahu, telur.),buah-buahan dan sayur-sayuran.
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
A. Faktor Perilaku
Penderita memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 3x/hari.
Penderita tidak patuh untuk meminum obat secara rutin dan mengaku meminum obat
hanya apabila dirasakan perlu. Penderita juga tidak menjaga makannya yaitu sering
memakan makanan asin. Penderita tidak melakukan olah raga secara rutin. Jika ada
anggota keluarga sakit maka dibawa ke puskesmas terdekat dengan rumah. Pemanfaatan
waktu luang untuk bersih-bersih rumah, tidur dan nonton TV.
B. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah Puskesmas.
Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan jika
ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke puskesmas 3 Km.

VII. DIAGNOSIS FUNGSI KELUARGA


A. Fungsi Biologis

Penderita mengalami penyakit darah tinggi sejak tahun 2006 dan hanya berobat
apabila ada keluhan. Keluhan terakhir adalah 3 hari yang lalu dimana obat yang
diberi di puskesmas selama 5 hari pada 1 bulan yang lalu telah habis. Pasien juga
tidak diet rendah garam.

Ayah pasien adalah penderita darah tinggi tetapi sudah meninggal.

Tidak ada anggota keluarga ataupun tetangga dan orang sekitar yang mengeluhkan
penyakit yang serupa.

Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis pada anggota keluarga lain dalam
tiga bulan terakhir disangkal

B. Fungsi Psikologis

Hubungan penderita dengan keluarga adalah baik.

Penderita termasuk orang yang mudah bergaul dan ramah.

C. Fungsi Ekonomi dan Pemenuhan Kebutuhan

Pekonomian keluarga cukup untuk kebutuhan sehari-hari saja.

D. Fungsi Sosial

Dapat bersosialisasi dengan masyarakat sekitar

E. Faktor Perilaku

Tidak patuh meminum obat

Tidak diet rendah garam

Tidak melakukan olahraga secara teratur

F. Faktor Non Perilaku

Tidak ada masalah

VIII. IDENTIFIKASI LINGKUNGAN RUMAH


A. Gambaran Lingkungan Rumah
Rumah pasien terletak di pemukiman penduduk yang padat dengan ukuran
8mx10m, bentuk bangunan 1 lantai. Secara umum gambaran rumah terdiri 2 kamar tidur,
satu dapur yang bergabung dengan ruang makan, satu kamar mandi + WC, satu ruang
tamu berserta ruang keluarga. Lantai keramik, dinding terbuat dari semen, atap rumah

dari genteng dan ditutup plafon. Ventilasi terdapat pada ruang tamu 2 buah dan dapur.
Jendela ada 8 buah yang terdapat pada ruang tamu 2 buah, kamar tidur masing-masing 2
buah dan 2 buah di dapur dengan ukuran 60x80 cm. Penerangan didalam ruangan cukup
baik. Udara didalam ruangan terasa sedikit lembab, dan kebersihan dalam dan luar rumah
tampak bersih, tata letak barang-barang cukup rapi, listrik 500 watt, sumber air dari
sumur pompa listrik. Sumur berada di dalam rumah. Jamban leher angsa. Jarak antara
sumber air dan septitank 5 meter. Bak mandi dikuras 1 minggu sekali, air limbah
dialirkan ke selokan/got. Sampah rumah dibuang ke tempat sampah di depan rumah yang
kemudian diangkut oleh petugas sampah.
B. DENAH RUMAH

8 meter

3
1

6
2

10 meter

Keterangan ruangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Halaman depan
4
Kamar tidur
Ruang tamu dan ruang keluarga
Kamar tidur
Kamar mandi + WC
Dapur dan ruang makan

Analisis Keadaan Rumah :


1. Letak rumah di daerah : perumahan biasa
2. Bentuk bangunan rumah : tidak bertingkat
Kepemilikan rumah
: sendiri
2
3. Luas rumah :8x10m
Jumlah orang dalam satu rumah : 4 orang / Rata-rata 17.5 m2 per-orang

4.
5.
6.
7.

Lantai rumah dari: keramik


Dinding rumah dari : tembok
Atap rumah
: genteng
Pembagian ruangan rumah :
- Ruang tamu
: ada
Ukuran 5x2.5m2
- Ruang makan
: ada
Ukuran 5x2,5m2
- Ruang keluarga : ada (gabung dengan ruang tamu) Ukuran 5x2.5m2
- Ruang tidur
: ada
Ukuran 2.5x5, 2,5x2 m2; Jumlah: 2
8. Jendela rumah : ada Ukuran 60x80 cm2
Perbandingan luas lantai dan jendela di :
- Ruang tamu
: <25%
- Ruang makan
: <25%
- Ruang keluarga : <25%
- Ruang tidur
: <25%
Penerangan didalam rumah (dinilai setelah membandingkan luas jendela dengan lantai
dan kesan subjektif saat membaca tulisan didalam rumah) : cukup
9. Listrik di rumah : ada 500 watt
10. Lubang ventilasi :
- Ruang tamu
: ada;
ukuran 1 m2
- Ruang makan
: ada;
ukuran 1 m2
- Ruang keluarga : ada;
ukuran 1 m2
- Ruang tidur
: tidak ada
Kelembaban dalam rumah

: terasa sedikit lembab

Kesan ventilasi di dalam rumah : kurang


11. Kebersihan dalam rumah
: baik
12. Sumber air minum dari :sumur pompa listrik
13. Kamar mandi : ada
14. Limbah rumah tangga di alirkan ke : got (saluran limbah)
15. Tempat sampah diluar rumah : ada ,tidak tertutup
16. Jalan di depan rumah lebarnya :2 meter, aspal
17. Kesan kebersihan lingkungan pemukiman : baik
IX. DIAGRAM REALITA YANG ADA PADA KELUARGA
Genetik

Yan Kes

Status
kesehatan

Lingkungan

pelayanan kesehatan

Lingkungan rumah yang bersih

yang terjangkau
Perilaku
Tidak patuh meminum obat
Tidak mengamalkan diet rendah garam
Jarang berolah raga
X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No
1.

2.

3.

Resiko dan Masalah


Rencana Pembinaan
Indikator Keberhasilan
Kesehatan
Penilaian
Tidak patuh untuk rutin Menjelaskan bahwa orang Tekanan darah terkontrol
meminum obat
dengan penyakit darah tinggi
perlu mengetahui kegunaan
meminum obat sebagai cara
untuk mengkontrol tekanan
darah dan harus diminum
setiap hari dan teratur oleh
pasien. Apabila obat sudah
habis
pasien
perlu
ke
puskesmas untuk berobat.
Pola makan yang tidak Memberi edukasi tentang Mengkonsumsi makanan
sehat
menjaga pola makan seperti rendah garam
diet rendah garam supaya
tekanan darah terkontrol.
Selain itu juga menjelaskan
kepada
pasien
bahwa
meminum obat untuk penyakit
tekanan darah tinggi tidak
berarti
boleh
memakan
makanan yang asin.
Rajin berolahraga
Menjelaskan bahwa rajin Tekanan darah terkontrol
berolah raga dapat membuat
tubuh lebih sehat dan
metabolisme tubuh lebih baik.

XI. PEMBINAAN DAN HASIL KEGIATAN

Tgl
kunjungan
12 Juli
2012

19 Juli
2012

26 Juli
2012

1 Agustus
2012

Kegiatan yang
Dilakukan
Memberi penjelasan
kepada penderita
tentang penyakitnya,
meliputi penyebab,
faktor pencetus, akibat
dari penyakit,
pencegahan,
penatalaksanaannya..
Memberikan penjelasan
tentang lingkungan
sehat, pola hidup sehat
dan olah raga teratur
mempengaruhi
kesehatan pasien.
Menilai apakah pasien
mengikuti instruksi.
Menanyakan tentang
perkembangan
kesehatan pasien dan
mengkonfirmasi apakah
semua instruksi
dijalankan oleh pasien
Memantau tekanan
darah pasien dan
memastikan pasien
meminum obat secara
teratur.

Keluarga
yang
Terlibat
Penderita
Menantu
pasien

Hasil Kegiatan

Indikator
evaluasi
kegiatan
Penderita memahami Tekanan darah
penjelasan tentang
terkontrol.
penyakitnya.

Penderita

Penderita memahami Tekanan darah


tentang pengaruh
terkontrol.
lingkungan terhadap
penyakit.
Pasien mengurangi
makanan asin.

Penderita

Keluhan pasien
sudah hilang dan
pasien meminum
obat setiap hari.

Tekanan darah
terkontrol dan
meminum obat
secara teratur

Penderita

Tidak ada keluhan


nyeri kepala.
Tekanan darah
pasien terkontrol
130/80mmHg.
Pasien meminum
obat setiap hari.

Tekanan darah
terkontrol dan
meminum obat
secara teratur

XII. KESIMPULAN PEMBINAAN KELUARGA


1. Tingkat pemahaman

: Pembinaan terhadap penderita yang dilakukan cukup baik

2. Faktor pendukung

- Penderita dapat memahami penjelasan yang diberikan


- Sikap penderita yang kooperatif dan menangkap
penjelasan yang diberikan.

3. Faktor penyulit

: Pengetahuan yang kurang dari pasien mengenai beberapa


hal yang menyangkut pengetahuan pasien di bidang
lingkungan dan kesehatan.

4. Indikator keberhasilan

: Penderita dapat mengetahui dan memahami tentang


penyakitnya, meliputi penyebab, faktor pencetus dari
penyakitnya, faktor yang memperberat, pencegahan dan
penderita mengamalkan diet rendah garam, minum obat
secara rutin dan teratur serta berusaha untuk senantiasa
sehat dan olah raga secara teratur.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai