Disusun oleh :
RIRIN RINANTI (030.06.220)
Identitas Pasien
Nama
: Ny Lestari
Umur
: 52 tahun
Jenis Kelamin
: Perempuan
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Betawi
Pendidikan
: Tamat SD
Pekerjaan
ii.
: Tn. Suparno
Umur
: 57 Tahun
Jenis Kelamin
: Laki- laki
Agama
: Islam
Suku Bangsa
: Betawi
Pendidikan
: Tamat SMP
Pekerjaan
: Pedagang
iii.
iv.
: Umum
Perilaku Kesehatan Keluarga
Bila diobati sendiri, apa yang dilakukan apabila sakit belum sembuh juga dibawa ke
puskesmas terdekat
2. Keikutsertaan pada program Kesehatan di lingkungan rumah :
- Posyandu balita: tidak
- Posyandu lansia: tidak
- Perkumpulan kesehatan lainnya : tidak
3. Pemanfaatan waktu luang :
- Olah raga : tidak
- Rekreasi : tidak
- Melakukan hobi : tidak
- Aktifitas Sosial di Lingkungan pemukiman : tidak
-Arisan
: tidak
-Pertemuan RT
: tidak
-Organisasi
: tidak
II. PROFIL KELUARGA
Tabel 1. Daftar Anggota Keluarga Kandung
No
Nama
Kedudukan
dalam
Keluarga
Sex
Umur
(tahun)
Ny L
Ibu
52
SD
Tn S
Bapak
57
SMP
Pedagang
sehat
Ny W Anak I
30
SMA
IRT
sehat
24
SMA
Wiraswasta
sehat
Anak II
Pedidikan
Pekerjaan
Keteran
gan
Tempat
Tinggal
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
Jl. Bangka
3 No. 6
RT.8/RW.2
Mampang
Prapatan
10
Keterangan :
1. Ibu pasien sehat (meninggal)
2. Ayah pasien stroke (meninggal)
3. Ibu suami pasien sehat (meninggal)
4. Ayah suami pasien sehat (meninggal)
5. Pasien sakit
6. Suami pasien sehat
7. Suami anak pertama sehat
8. Anak pertamasehat
9. Anak keduasehat
10. Cucu Anak pertama sehat
III. RESUME PENYAKIT DAN PENATALAKSANAAN YANG SUDAH DILAKUKAN
DM (-)
Alergi (-)
Asthma (-)
Riwayat Kebiasaan
Pasien gemar makan makanan asin. Dalam seminggu paling sedikit satu kali.
Merokok (-)
Pasien mengaku jarang berolahraga
: Nyeri kepala
Keadaan Umum
: Sakit Ringan
Kesadaran
: Compos Mentis
Tinggi Badan
: 152 cm
Berat Badan
: 52 kg
BMI
: 22.5 kg/m2
Keadaan Gizi
: cukup
:150/90 mmHg
RR :20x / menit
:88x / menit
Suhu :36.5oC
Kepala
: Normocephali
Mata
Telinga
Hidung
Tenggorok : T1-1, hiperemis (-), faring hiperemis (-), detritus -/-, kripta -/Mulut
Dada
Cor
Pulmo
Inferior
Oedema
-/-
-/-
Akral dingin
-/-
-/-
Ekstremitas
Terapi edukasi :
Memberitahu pasien untuk makan obat secara rutin dan teratur. Jika
obatnya mulai habis harus berobat lagi ke dokter.
Faktor Penghambat
:Tidak ada
Indikator Keberhasilan :Penderita tidak mengeluh nyeri kepala lagi dan tekanan darah
terkontrol.
IV. IDENTIFIKASI FUNGSI FUNGSI KELUARGA
A. Fungsi Biologis
Dari hasil wawancara dengan penderita didapatkan informasi bahwa penderita
sudah mengalami penyakit darah tinggi sejak tahun 2006 dan diawali dengan kebiasaan
pasien yang sering memakan makanan asin. Pasien juga tidak berolahraga secara teratur.
Dalam keluarga pasien ada faktor keturunan penyakit darah tinggi yaitu dari ayah pasien.
Pasien mengaku bahwa akan berobat untuk penyakit darah tingginya di puskesmas
apabila terdapat keluhan pusing atau nyeri kepala. Pasien juga tidak meminum obat
secara teratur dan berhenti meminum obat apabila keluhan sudah hilang.
B. Fungsi Psikologis
Pasien tinggal di rumah dengan anggota keluarga yang berjumlah 4 orang. Pasien
terbiasa tidur pukul 21.30. Hubungan pasien dengan keluarga baik. Pasien termasuk
orang yang mudah bergaul dan ramah. Pasien mengatakan bahwa dia selalu berusaha
untuk selalu dalam keadaan yang sehat supaya tidak membebankan anaknya yang sudah
berkeluarga.
C. Fungsi Ekonomi
Untuk pasien, saat ini perekonomian keluarga berasal dari hasil berdagang, yaitu
dengan penghasilan sebesar Rp. 1.200.000,- per bulan
D. Fungsi Pendidikan
Pendidikan penderita ialah tamat SD, suami pasien tamat SMP. Kedua anaknya
masing-masing SMA .
E. Fungsi Religius
Penderita beragama Islam dan rutin menjalankan ibadahnya. Kegiatan melakukan
ibadah (sholat) di rumah ada, juga tersedia ruangan khusus di rumah untuk beribadah
seadanya.
F. Fungsi Sosial Budaya
Penderita tinggal di tempat pemukiman penduduk yang padat. Hubungan
penderita dengan tetangga cukup baik. Sosialisasi dengan tetangga cukup baik. Penyakit
darah tinggi yang diderita pasien tidak membuat kehidupan bermasyarakatnya terbatas
akibat keluhan daripada penyakit pasien.
V. POLA KONSUMSI MAKANAN PENDERITA (buat resume seperti 24-h recall)
FORMULIR 24 HOUR RECALL
(Catatan : asupan makanan/minuman KEMARIN mulai bangun pagi hingga tidur malam)
Waktu
Makan Pagi
Jam
0800
Selingan
1000
Makan Siang
1300
Bahan makanan
Jumlah
URT
gram
Nasi
Tahu
3sdk
1potong
50
60
buah
Jajanan
Tempe
Jeruk
Kue-kue pasar
1potong
1 biji
2 biji
60
30
100
Nasi
Tempe
piring
1 ptg
100
60
Telur
1potong
80
Sayur kangkung
1 mgk
100
Selingan
1600
Buah
Pisang
1 biji
50
Makan Malam
2000
Nasi
Tempe
3 sdk
1 ptg
50
60
Tumis taoge
jeruk
1 mgk
1 biji
100
50
Buah
Penjelasan :
Frekuensi makan rata rata setiap harinya 3x/hari dengan variasi makanan sebagai
berikut : nasi, lauk (tempe,tahu, telur.),buah-buahan dan sayur-sayuran.
VI. IDENTIFIKASI FAKTOR FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
A. Faktor Perilaku
Penderita memiliki kebiasaan makan teratur dengan frekuensi makan 3x/hari.
Penderita tidak patuh untuk meminum obat secara rutin dan mengaku meminum obat
hanya apabila dirasakan perlu. Penderita juga tidak menjaga makannya yaitu sering
memakan makanan asin. Penderita tidak melakukan olah raga secara rutin. Jika ada
anggota keluarga sakit maka dibawa ke puskesmas terdekat dengan rumah. Pemanfaatan
waktu luang untuk bersih-bersih rumah, tidur dan nonton TV.
B. Faktor Non Perilaku
Sarana pelayanan kesehatan yang paling dekat dengan rumah adalah Puskesmas.
Hal ini cukup berpengaruh terhadap kemudahan mendapatkan pelayanan kesehatan jika
ada anggota keluarga yang sakit, jarak rumah ke puskesmas 3 Km.
Penderita mengalami penyakit darah tinggi sejak tahun 2006 dan hanya berobat
apabila ada keluhan. Keluhan terakhir adalah 3 hari yang lalu dimana obat yang
diberi di puskesmas selama 5 hari pada 1 bulan yang lalu telah habis. Pasien juga
tidak diet rendah garam.
Tidak ada anggota keluarga ataupun tetangga dan orang sekitar yang mengeluhkan
penyakit yang serupa.
Riwayat penyakit menular dan penyakit kronis pada anggota keluarga lain dalam
tiga bulan terakhir disangkal
B. Fungsi Psikologis
D. Fungsi Sosial
E. Faktor Perilaku
dari genteng dan ditutup plafon. Ventilasi terdapat pada ruang tamu 2 buah dan dapur.
Jendela ada 8 buah yang terdapat pada ruang tamu 2 buah, kamar tidur masing-masing 2
buah dan 2 buah di dapur dengan ukuran 60x80 cm. Penerangan didalam ruangan cukup
baik. Udara didalam ruangan terasa sedikit lembab, dan kebersihan dalam dan luar rumah
tampak bersih, tata letak barang-barang cukup rapi, listrik 500 watt, sumber air dari
sumur pompa listrik. Sumur berada di dalam rumah. Jamban leher angsa. Jarak antara
sumber air dan septitank 5 meter. Bak mandi dikuras 1 minggu sekali, air limbah
dialirkan ke selokan/got. Sampah rumah dibuang ke tempat sampah di depan rumah yang
kemudian diangkut oleh petugas sampah.
B. DENAH RUMAH
8 meter
3
1
6
2
10 meter
Keterangan ruangan:
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Halaman depan
4
Kamar tidur
Ruang tamu dan ruang keluarga
Kamar tidur
Kamar mandi + WC
Dapur dan ruang makan
4.
5.
6.
7.
Yan Kes
Status
kesehatan
Lingkungan
pelayanan kesehatan
yang terjangkau
Perilaku
Tidak patuh meminum obat
Tidak mengamalkan diet rendah garam
Jarang berolah raga
X. TABEL PERMASALAHAN PADA KELUARGA
No
1.
2.
3.
Tgl
kunjungan
12 Juli
2012
19 Juli
2012
26 Juli
2012
1 Agustus
2012
Kegiatan yang
Dilakukan
Memberi penjelasan
kepada penderita
tentang penyakitnya,
meliputi penyebab,
faktor pencetus, akibat
dari penyakit,
pencegahan,
penatalaksanaannya..
Memberikan penjelasan
tentang lingkungan
sehat, pola hidup sehat
dan olah raga teratur
mempengaruhi
kesehatan pasien.
Menilai apakah pasien
mengikuti instruksi.
Menanyakan tentang
perkembangan
kesehatan pasien dan
mengkonfirmasi apakah
semua instruksi
dijalankan oleh pasien
Memantau tekanan
darah pasien dan
memastikan pasien
meminum obat secara
teratur.
Keluarga
yang
Terlibat
Penderita
Menantu
pasien
Hasil Kegiatan
Indikator
evaluasi
kegiatan
Penderita memahami Tekanan darah
penjelasan tentang
terkontrol.
penyakitnya.
Penderita
Penderita
Keluhan pasien
sudah hilang dan
pasien meminum
obat setiap hari.
Tekanan darah
terkontrol dan
meminum obat
secara teratur
Penderita
Tekanan darah
terkontrol dan
meminum obat
secara teratur
2. Faktor pendukung
3. Faktor penyulit
4. Indikator keberhasilan