a) Pengaturan Saluran
Pengaturan saluran dimaksudkan agar dimensi (ukuran saluran) pada sungai
diformulasikan sesuai dengan bentuk rancangan yang diperlukan untuk tujuan
tertentu.Jadi lebar dan kedalaman saluran pada sungai diatur sedemikian rupa supaya
profil tertentu tersebut dapat dipertahankan sepanjang tahun, lazim disebut
normalisasi sungai.Maksud dan tujuan normalisasi adalah untuk keperluan
navigasi, melindungi tebing sungai karena erosi (kikisan), atau untuk memperluas
profil sungai guna menampung banjir banjir yang terjadi.Pekerjaan untuk
normalisasi
untuk
sungai
antara
lain
menggunakan
mesin
pengurukan
Teknik
sungai
secara
umum
(General
river
engineering)
yang
b. Teknik sungai secara spesifik (spesifik river engineering). Teknik sungai secara
spesifik adalah ilmu yang mempelajari pemanfaatan air sungai untuk berbagai
macam tujuan antara lain untuk tujuan pengendalian banjir, irigasi, tenaga air,
drainase, water supply navigasi dan sebagainya.
Manfaat sungai setiap makhluk hidup pasti membutuhkan air. Sungai adalah
salah satu pemasok air terbesar untuk kebutuhan makhluk hidup. Itulah sebabnya
banyak kebudayaan yang bermula dan berlangsung ribuan tahun di tepi sungai.
Misalnya kebudayaan Mesir ditepi Sungai Nil dan kebudayaan India ditepi Sungai
Gangga.
Pengairan dan Irigasi dengan mengawali dan membuat saluran air, manusia
menggunakan air sungai untuk mengairi sawah, kebun dan lading. Bahkan di Bali,
dikenal pengaturan system sawah yang disebut subak. Dengan pengaturan, dipastikan
masing-masing anggota masyarakat memperoleh air sungai yang cukup untuk
mengairi sawah masing-masing. Sumber Energi Pembangkit Listrik Aliran air Sungai
yang deras dapat digunakan sebagai sumber energy pembangkit listrik. Untuk skala
besar, dibangun Pusat Listrik Tenaga Air atau PLTA. Contohnya PLTA Asahan di
Sumatera Utara dengan memanfaatkan aliran air Sungai Asahan. Sarana transportasi
sungai-sungai besar di Kalimantan digunakan sebagai sarana manusia dan barang.
Contohnya Sungai Mahakam di Kalimantan Timur, budidaya Perikanan Masyarakat
memanfaatkan sungai untuk perikanan dengan membuat keramba. Keramba adalah
kotak terbuat dari kayu atau bambu dan dibenamkan di sungai. Keramba berisi ikan
air tawar seperti ikan mas dan nila.
Sungai juga bias dimanfaatkan untuk pariwisata. Contoh sungai yang
dimanfaatkan untuk pariwisata adalah Sungai Bantimurung di Maros, Sulawesi
Selatan. Disana, selain bias menikmati pesona air terjun dan pemandangan alamnya,
pengunjung juga dapat melihat aneka kupu-kupu yang indah.
Sebagai sarana olahraga adalah manfaat sungai lainnya seperti olahraga arung
jeram. Sungai Citarik adalah salah satu contoh sungai yang ramai didatangi orang
untuk berarung jeram.
Permasalahan yang ada di Sungai
Permasalahan serta penanggulangannya pada sungai-sungai yang ada di
Indonesia:
1. Di Indonesia, pentingnya konservasi tanah dan air pada satuan sistem DAS mulai
disadari setelah terjadi banjir besar Bengawan Solo tahun 1966. Kesadaran
tersebut ditindaklanjuti dengan upaya penanggulangan pada skala luas melalui
Proyek Penghijauan Departemen Pertanian pada tahun 1969. Sistem pengelolaan
DAS untuk mendukung pelaksanaan konservasi tanah diformulasikan pada tahun
1972 melalui proyek Upper Solo Watershed Management and Uploand
Development Project (TA INS/72/006). Konservasi tanah diartikan sebagai
penempatan setiap bidang tanah pada cara penggunaan yang sesuai dengan
kemampuan tana tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan kemampuan
tanah tersebut dan memperlakukannya sesuai dengan syarat-syarat yang
diperlukan agar tidak terjadi kerusakan tanah (Arsyad, 2000).
2. Pengelolaan DAS dapat menghasilkan dampak positif berupa produksi pertanian,
hasil hutan, peternakan, rekreasi, air dan sebagainya. Selain itu pengelolaan DAS
dapat pula menghasilkan efek negative berupa erosi, sedimentasi, kehilangan
unsure hara, longsor dan sebagainya. Penurunan pada dampak negative
pengelolaan DAS akan meningkat output. Apabila dampak positif yang dapat
diperoleh dari pengelolaan DAS lebih besar dibandingkan dengan dampak
negatifnya, maka pengelolaan DAS tersebut memberikan manfaat bersih yang
positif. Jadi, tujuan pengelolaan DAS adalah untuk memaksimumkan manfaat
sosial ekonomi bersih.