Anda di halaman 1dari 13

LISTRIK DINAMIS

Oleh:
Melia Vivi Ningrum

1301564

Dosen Pembimbing: Wahyuni Satria Dewi, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKA REGULER B


JURUSAN FISIKA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI PADANG
2016

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

Listrik
Lampu atau peralatan elektronik lain yang menggunakan listrik, semua alat
tersebut membutuhkan kabel sebagai penghubung aliran arus listrik. Secara umum, aliran
arus listrik bersumber dari pembangkit listrik seperti generator, arus listrik juga dapat
dihasilkan oleh baterai, aki (accu), dan buah-buahan terutama buah-buahan yang
mengandung asam, misalnya jeruk.
A. Arus Listrik
Sebuah rangkaian listrik yang tertutup akan menghasilkan nyala lampu.Ketika
lampu dan

sumber

listrik dihubungkan

dengan menggunakan

kabel

artinya

telah

membuat sebuah rangkaian listrik. Pada rangkaian listrik tertutup (skalar tertutup atau posisi
on), arus listrik akan mengalir dan lampu menyala. Arus listrik mengalir karena pada
ujung-ujung rangkaian ada perbedaan potensial listrik yang diberikan oleh baterai sebagai
sumber tegangan. Ujung kawat penghantar yang memiliki banyak elektron (terhubung
dengan kutub negatif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang rendah,
sedangkan ujung kawat penghantar lainnya yang memiliki sedikit elektron (terhubung
dengan kutub positif baterai) dapat dikatakan memiliki potensial listrik yang tinggi.
Arus listrik mengalir dari potensial tinggi ke potensial rendah, sedangkan arah aliran
elektron adalah sebaliknya yaitu dari potensial rendah ke potensial tinggi atau dengan
kata lain dari kutub negatif ke kutub positif.Pada rangkaian listrik tertutup, besar arus listrik
yang mengalir pada rangkaian dapat ditentukan dengan menghitung besar muatan listrik yang
mengalir pada rangkaian setiap detiknya. Hal ini dikarenakan besar arus listrik yang
mengalir dalam suatu rangkaian tertutup sebanding dengan besarnya muatan listrik yang
mengalir pada setiap detik, atau secara matematis besar arus listrik ditulis sebagai berikut.
i

q
t
(1)

Keterangan:
I = arus listrik (ampere)
q = muatan listrik (coulomb)
t = waktu (detik)

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

Pada rangkaian listrik tertutup, pembawa muatan listrik adalah elektron sehingga
besarnya muatan ditentukan oleh jumlah elektron, yaitu;
q N .e
(2)
i

N .e
t
(3)

Keterangan:
I = Arus listrik (ampere)
N = jumlah muatan listrik
e = muatan elektron (coulomb)
t = waktu (detik)
Contoh Soal
Arus listrik sebesar 5 mA mengalir pada sel saraf selama 0,1 detik.
Berapakah besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf
tersebut?
Solusi:
Diketahui: A = 5 mA = 0,005 A
t = 0,1 s
e = 1,6 x 10-19 C
Ditanyakan: besar muatan dan jumlah elektron yang berpindah pada sel saraf
Jawab:
Besar muatan listrik,
q
i
t
q = i x t = 0,005 x 0,1 = 5 x 10-4 C
Banyaknya elektron yang mengalir pada sel saraf,
N .e
i
t
i.t
5 104
N
3,125 1015 elektron
19
e 1,6 10

B. Rangkaian Listrik
C. Rangkaian listrik terbagi dua yaitu rangkaian seri dan rangkaian paralel. Pada
rangkaian listrik yang tidak memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut
rangkaian seri. Ketiadaan percabangan kabel pada rangkaian listrik seri mengakibatkan
aliran listrik akan terputus jika salah satu ujung kabel terputus, sehingga arus tidak ada yang
mengalir di dalam rangkaian dan seluruh lampu akan mati. Pada rangkaian listrik yang
memiliki percabangan kabel, rangkaian tersebut disebut rangkaian paralel. Jika salah satu

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

ujung kabel terputus, maka arus listrik akan tetap mengalir pada kabel lainnya yang masih
terhubung dan beberapa lampu lainnya akan tetap menyala.
1. Rangkaian Hambatan Listrik Seri
Pada rangkaian seri kuat arusnya bernilai sama tetapi tegangannya berbeda-beda, sehingga

i1 i2 ... in
V1 V2 ... Vn

Vtotal V1 V2 ... Vn
Vs is .Rs

(i1.R1 ) (i2 .R2 ) ... (in .Rn )

karena

is i1 i2

Rs R1 R2 ... Rn
Maka
Gambar 5.1 rangkaian seri hambatan
listrik

(4)

2. Rangkaian Hambatan Listrik Paralel


Pada rangkaian parallel, tegangan listrik bernilai sama tetapi besar kuat arusnya berbeda,
sehingga

V1 V2 ... Vn

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

i1 i2 ... in
i p i1 i2

ip

Vp
Rp

V1 V2

R1 R2

V p V1 V2

Karena
Maka,
1
1
1

R p R1 R2

Sehingga.

Gambar 5.2 rangkaian paralel hambatan


listrik

1
1
1
1

...
R p R1 R2
Rn
(5)

C. Karakteristik Rangkaian Listrik

1. Hukum Kirchoff
Menurut Hukum Kirchoff, besar arus listrik yang masuk ke dalam titik cabang
kawat penghantar nilainya sama dengan besar arus listrik yang keluar dari titik cabang
kawat penghantar tersebut.

Gambar 5.3 Hukum Kirchoff

Secara matematis, hukum Kirchoff dapat ditulis sebagai berikut:

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

masuk

ikeluar

(6)
2. Rangkaian GGL dan Hukum Ohm pada Rangkaian Tertutup
Baterai baru yang belum dipakai umumnya memiliki Gaya Gerak Listrik (GGL)=
1,5 volt. Artinya sebelum dirangkaikan untuk mengahasilkan arus listrik di antara kutubkutub baterai ada tegangan sebesar 1,5 Volt. Jika baterai dihubungkan dengan suatu rangkaian
sehingga ada arus yang mengalir, maka tegangan di antara kutubkutub baterai disebut
tegangan jepit.Perbedaan besar GGL dan tegangan jepit baterai dikarenakan adanya
hambatan dalam pada baterai.
Menurut Hukum Ohm, besar kuat arus yang mengalir pada rangkaian tertutup adalah:
i

E
Rr
(7)

Sehingga, besar tegangan jepitnya menjadi,


i.R E i.r
V E i.r

(8)

Dengan :
r=hambatan dalam baterai ()
R= hambatan luar ()
E= GGL baterai (volt)
I= arus listrik (Ampere)
Elemen listrik yang sama dipasang secara seri dapat dihitung dengan menggunakan rumus
Etotal E1 E2 ... En n.E

rtotal r1 r2 ... rn n.r


sehingga:
n.E
i
R n.r
(9)

Rangkaian
Gambar 5.4
Elemen listrik yang dipasang secara paralel dapat dihitung dengan menggunakan rumus:
elemen yang sama secara seri

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

Etotal E1 E2 ... En E
1
rtotal

1 1
1
...
r1 r2
rn
r1 r2 ... rn

Karena
Maka
1

n
r

rtotal

r
n

rtotal

Sehingga
i

E
R

Gambar 5.5 Rangkaian


elemen secara paralel

r
n

(10)

D. Sumber Arus Listrik


Listrik adalah energi, ssehingga sesuai dengan hukum kekekalan energi untuk
menghasilkan energi listrik perlu adanya alat yang dapat mengubah energi lain menjadi
energi listrik. Secara umum, sumber arus listrik terdiri dari dua jenis, yaitu sumber arus
searah (DC) dan sumber arus bolak-balik (AC). Agar lebih memahami, perhatikan Tabel 9.1
Tabel 9.1 Jenis Sumber Arus Listrik
Jenis

Sumber

Arus

Listrik
DC (direct current)

AC (alternating current)

Sumber Arus
Elemen volta
Elemen kering (baterai)
Akumulator (ACCU)
Solar sel
Dinamo DC
Dinamo AC
Generator

Proses Perubahan Energi


Kimia menjadi listrik
Kimia menjadi listrik
Kimia menjadi listrik
Kalor menjadi listrik
Gerak menjadi listrik
Gerak menjadi listrik
Gerak menjadi listrik

Elemen volta, baterai, dan akumulator adalah sumber arus DC yang dihasilkan
dari reaksi kimia, sehingga disebut juga sebagai elektrokimia. Berdasarkan dapat atau
tidaknya diisi ulang, sumber arus listrik dibedakan menjadi elemen primer dan elemen
sekunder.
1. Elemen primer adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang tidak dapat diisi ulang
ketika energinya habis, contohnya seperti baterai kering dan elemen volta.

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

2. Elemen sekunder adalah sebutan bagi sumber arus listrik yang dapat diisi ulang
ketika energinya habis, contohnya seperti akumulator dan baterai Li-ion yang digunakan
pada telepon genggam atau kamera.
energi
tambang,
menyebabkan listrik tidak hanya dihasilkan dari minyak
E. Keterbatasan
Sumber-Sumber
Energi
Listrik
bumi atau batu bara, tetapi juga dari energi matahari, angin, air, dan bioenergi. Sumbersumber energi tersebut merupakan energi alternatif karena ketersediaannya di alam yang
dianggap sangat melimpah atau tidak akan pernah habis jika digunakan.
1. Energi Matahari
Energi matahari adalah sumber energi
terbesar dan paling besar ketersediaannya.
Melalui penggunaan panel

surya,

energi

matahari dapat diubah menjadi energi listrik.


Tetapi saat cuaca mendung, energi listrik
yang diperoleh tidak dapat dihasilkan secara
maksimal. Sehingga, energi yang diperoleh
saat matahari bersinar terang akan disimpan dalam baterai agar dapat digunakan saat
cuaca mendung atau bahkan malam hari.
Penggunaan energi surya di Indonesia diterapkan dalam dua macam teknologi,
yaitu teknologi energi surya termal dan energi surya fotovoltaik. Energi surya termal
digunakan

untuk

memasak (kompor

surya),

mengeringkan

hasil

pertanian

dan

memanaskan air. Energi surya fotovoltaik digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik,
pompa air, televisi, telekomunikasi, dan lemari pendingin di Puskesmas dengan kapasitas
total 6 MW
2. Energi Angin (Kincir Angin)
Kincir angin adalah salah
contoh

sumber

energi

satu

listrik alternatif.

Energi gerak, yang dihasilkan oleh gerakan


angin terhadap kincir, diubah oleh generator
menjadi energi listrik. Berbeda dengan batu
bara, gas, dan minyak bumi, kincir angin
tidak menyebabkan polusi bagi lingkungan,
sehingga kincir angin dipercaya ramah terhadap lingkungan. Oleh sebab itu, pada tahun
1930,

pemerintah Amerika

mulai

menggunakan

kincir

angin

sebagai

sumber

energilistrik utamanya. Di daerah California, saat ini sudah ada 13.000 kincir angin yang
Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

digunakan untuk memenuhi kebutuhan listrik hingga 1,5 4 juta kWh setiap tahunnya,
ini berarti setiap kincir angin digunakan untuk menyuplai kebutuhan listrik 150 hingga
400 rumah. Namun, ketika tidak ada angin yang berhembus maka tidak akan ada
energi listrik yang dihasilkan, sehingga masih diperlukan sejumlah batubara, gas, atau
minyak bumi untuk memenuhi energi listrik pada saat tersebut.
Berdasarkan penelitian pada tahun 1980, ternyata penggunaan kincir angin
menimbulkan permasalahan bagi lingkungan, khususnya pada penurunan populasi
burung. Baling-baling kincir angin yang tinggi dan berukuran sangat besar telah
menyita habitat burung sehingga timbul persaingan antara burung dan kincir.
Tidak kalah dengan California, Indonesia telah membangun beberapa unit kincir
angin dengan kapasitas masing-masing 80 KW di Yogyakarta dan menargetkan pembuatan
Pembangkit Listrik Tenaga Baru (PLTB) yang mampu menghasilkan 250 MW pada tahun
2025.
3. Energi Air (Hydropower)
Arus air sungai dimanfaat kan untuk menggerakkan turbin yang terhubung pada
generator sehingga energi listrik dapat dihasilkan.
Banyaknya jumlah sungai dan danau air tawar
membuat

Indonesia

membangun

banyak

Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di seluruh


wilayahnya. Potensi tenaga air di seluruh Indonesia
diperkirakan sebesar 75.684 MW, tetapi yang
dimanfaatkan masih 100 MW dengan jumlah pabrik
sekitar 800. Salah satu contoh PLTA yaitu PLTA
Karangkates yang ada di Kabupaten Malang.
4. Bioenergi
Bioenergi adalah energi yang di
peroleh
merupakan

dari

biomassa. Biomassa

bahan organik yang berasal

dari makhluk hidup, baik dari tumbuhan


maupun hewan. Limbah dari budidaya
pertanian,

perkebunan,

kehutanan,

peternakan, maupun perikanan juga dapat digunakan sebagai sumber bioenergi. Energi
yang diperoleh dari biomassa ini dapat diubah menjadi energi listrik dengan cara
mengolah biomassa menjadi bahan bakar nabati, misalnya etanol atau biodisel.
Bahan bakar nabati ini selanjutnya dapat digunakan sebagai bahan bakar
generator atau diesel untuk menghasilkan listrik.
Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

F. Transmisi Energi Listrik


G.

Gambar Transmisi energi


listrik
Transmisi listrik jarak jauh dilakukan dengan menaikkan tegangan listrik. Jika
tegangan listrik untuk transmisi jarak jauh rendah, maka arus listriknya akan menjadi besar
sehingga diperlukan kabel listrik yang besar dan banyak energi yang terbuang menjadi
kalor saat listrik disalurkan dari PLN ke rumah-rumah. Namun, dengan tegangan yang tinggi,
maka arus listrik akan menjadi kecil sehingga kabel listrik yang dibutuhkan kecil dan tidak
terlalu banyak energi yang terbuang.
Agar tegangan listrik dari PLN dapat dinaikkan, maka diperlukan transformator step
up. PLN memproduksi listrik dengan tegangan sebesar 10.000 volt, sehingga perlu
dinaikkan menjadi sekitar 150.000 volt. Transmisi energi listrik dengan tegangan
sebesar ini dilakukan dengan menaikkan kabel pada gardu-gardu listrik yang tinggi agar
aman bagi penduduk. Pada transmisi berikutnya digunakan transformator step downuntuk
menurunkan tegangan hingga menjadi 220 volt sehingga dapat langsung didistribusikan ke
penduduk
Teknologi dalam Lingkungan

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

10

Total biaya listrik setiap bulan yang dibayarkan kepada


PLN dihitung sesuai penggunaan energi listrik di rumah. Melalui
kWh meter yang biasa dipasang di rumah, petugas PLN setiap
bulan mendatangi dan mencatat besar energi listrik yang telah
digunakan. Energi yang telah digunakan tersebut dikalikan dengan
tarif dasar listrik yang telah ditentukan.
Perhitungan biaya listrik di lakukan dengan mengalikan energi listrik yang terpakai
dengan tarif dasar listrik per kWh. Misalnya sebuah lampu dengan daya 10 watt
dinyalakan dalam waktu 8 jam/hari selama 30 hari. Karena lampu 10 watt artinya dalam
1 detik menggunakan energi listrik sebesar 10 joule, maka energi total yang digunakan
lampu selama 30 hari adalah W = P x t = 10 x 8 x 30 = 2400 Wh = 2,4 kWh. Jika tarif dasar
listriknya Rp. 385, maka biaya yang harus dibayarkan adalah sebesar Rp. 924.
Upaya Penghematan Energi Listrik
Penghematan energi listrik bertujuan untuk menghemat biaya listrik yang terusmenerus naikdan karena besarnya emisi karbon yang dihasilkan. Besarnya emisi karbon yang
dihasilkan oleh pembangkit listrik yang menggunakan batu bara adalah penyumbang
terbesar terjadinya global warming.
Salah satu upaya untuk menghemat energi listrik adalah dengan menggunakan
energi listrik seperlunya atau mengganti peralatan listrik dengan daya yang lebih kecil.
Perbandingan penggunaan lampu sorot yang dipasang pada kendaraan terbaru, dengan
kendaraan lama adalah lampu sorot pada mobil-mobil baru dan lampu penerangan di
rumah cenderung memanfaatkan lampu LED (Light Emitting Diode) daripada lampu
bohlam seperti pada kendaraan lama. Penggunaan LED dengan daya yang lebih kecil
tersebut diharapkan dapat menghemat kebutuhan energi listrik.

Penggunaan Teknologi Listrik di Lingkungan Sekitar

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

11

a. Elektrokardiograf (ECG)
Elektrokardiograf adalah alat dalam bidang
kedokteran yang biasa digunakan untuk merekam
aktivitas otot jantung. Alat ini mampu merekam
sinyal-sinyal

listrik

Elektrokardiograf

dari

aktivitas

memiliki

10

jantung.

logam yang

masing-masing sebanyak 6 logam dipasang di


dada dan 4 lainnya dipasang di pergelangan kaki

Gambar ECG

dan tangan. Seluruh logam tersebut dihubungkan pada kabel. Kabel inilah yang akan
menghantarkan sinyal listrik dari jantung ke alat perekam medis yang berupa osiloskop
untuk kemudian dicetak pada kertas kardiogram. Osiloskop adalah alat yang biasa
digunakan untuk menggambarkan bentuk gelombang listrik pada layar.
b. Elektrosepalogram (EEG)
Elektrosepalogram adalah

alat

uji

kedokteran yang digunakan untuk menilai


kerja otak. Sama seperti sel saraf lainnya, selsel otak saling terhubung satu sama lain
melalui sinyal-sinyal listrik. Sistem kerja
elektrosepalogram

mirip

dengan

elektrokardiograf. Sinyal sinyal listrik dari


otak akan diterima
elektrosepalogram untuk mencitrakan
Gambar EEG
aktivitas otak dan mendeteksi penyakitpenyakit akibat kelainan fungsi kerja otak,
misalnya epilepsi.
c. Pengendap Elektrostatis pada Cerobong Asap
Pengendap elektrostatis berfungsi untuk membersihkan gas buang yang keluar
melalui

cerobong

partikel-partikel

asap

agar

tidak mengandung

kotor yang dapat mencemari udara.

Komponen utama yang ada pada alat ini adalah kawat


yang

bermuatan

negatif

dan

pelat

logam yang

bermuatan positif.
Saat asap kotor melewati kawat, maka beberapa
Cerobong
partikel abu juga akan bermuatan negatif. Setelah itu, pelat logam
yangAsap
bermuatan

positif akan menarik


partikel abu tersebut hingga membentuk jelaga yang mudah dibersihkan.
d. Pengecatan Mobil
Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

12

Butiran
bergesekan

cat

mobil

dengan

akan

bermuatan listrik

mulut pipa

semprot

dan

ketika
udara.

Butiran cat tersebut akan tertarik ke badan mobil apabila


badan mobil diberi muatan yang berlawanan dengan muatan
cat.
e. Mesin Fotokopi
Selain menerapkan konsep optik, mesin fotokopi juga

Alat Pengecat mobil

menerapkan konsep listrik statis. Komponen utama pada


mesin fotokopi yang menerapkan listrik statis adalah
penggunaan toner atau tempat bubuk hitam halus. Toner
sengaja dibuat bermuatan ne gatif sehingga mudah ditarik
oleh kertas
Pencegahan Bahaya Penggunaan Listrik dalam Kehidupan

Mesin Fotokopi

Prosedur Aman Menggunakan Listrik.


a. Mencabut kabel dari stop kontak bila tidak menggunakan peralatan listrik.
b. Menghindari air dan kondisi tangan yang basah saat ingin menyambung atau
melepas sambungan kabel dengan stop kontak.
c. Tidak memegang lubang stop kontak atau sambungan kabel yang terbuka.
d. Selalu memperhatikan peringatan penggunaan listrik yang ada pada peralatan listrik.
e. Memasang sekering untuk menghindari kebakaran dengan cara memutus arus pendek
yang terjadi di rumah secara otomatis.

Listrik Dinamis
Melia Vivi Ningrum (1301564)

13

Anda mungkin juga menyukai