Histerektomi
Histerektomi
S
DENGAN MIOMA UTERI (HISTERECTOMY)
DI RUANG IBS RUMAH SAKIT PANTIWILASA CITARUM SEMARANG
A. Asuhan Keperawatan Pre Operasi,intra operasi dan post operasi di Kamar Bedah
Tanggal pengkajian
: 18 Januari 2013
Jam
: 19.00 WIB
Ruang
: IBS
Praktikan
: Deni Ristanto
Nim
: P.17420110042
1. Identitas Pasien
Nama
: Ny. S
Umur
: 43 Tahun
Nomor RM
: 208952
Jenis Kelamin
: Perempuan
Suku/bangsa
: Jawa / Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Status
: Sudah kawin
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Mutiara 2 Semarang
Diagnosa Medis
: Mioma Uteri
Jenis Anestesi
: Spinal
Kamar Operasi
: OK 2
Tanggal
: 18 Januari 2013
Penanggung Jawab
Nama
: Tn. P
Umur
: 49 Tahun
Agama
: Islam
Suku / bangsa
: Jawa / Indonesia
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: Swasta
Alamat
: Mutiara 2 Semarang
: Suami
c. Diagnosa Keperawatan
18
Januari
2013
19.00
WIB
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Cemas
berhubungan
dengan
lingkungan
kamar operasi
dan kurangnya
pengetahuan
tentang
prosedur
operasi.
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x5 menit, pasien
diharapkan :
1. Tingkat
kecemasan
menurun
2. Koping adekuat
3. Mampu
mendemonstrasik
an teknik untuk
mengurangi
cemas
4. Klien
mengatakan siap
dioperasi
5. Nadi tidak
meningkat
selama persiapan
operasi
2. Demonstrasikan tehnik
untuk mengontrol
kecemasan
3. Jelaskan mengapa
tindakan operasi
dilakukan
4. Orientasikan klien
tentang kamar operasi
5. Gunakan sentuhan
terapeutik dan
dampingi klien
6. Beri kesempatan klien
untuk berdoa
TTD
No Tanggal/j
.
am
1.
18
Januari
2013
19.00
WIB
Diagnosa
Implementasi
Cemas
berhubungan
dengan
lingkungan
kamar operasi
dan kurangnya
pengetahuan
tentang
prosedur
operasi.
1. Mengkaji tingkat
kecemasan dan
adanya
Respon
1. Subjektif :
Klien mengatakan takut
menghadapi operasi.
Objektif :
Klien tampak gelisah
Klien tampak bingung
Kulit teraba dingin
Nadi : 100 x/menit
RR : 20 x/menit
2. Subjektif :
19.03
WIB
2. Mendemonstrasik
an tehnik untuk
mengontrol
kecemasan
19.05
WIB
3. Menjelaskan
mengapa
tindakan operasi
dilakukan
3. Subjektif :
Klien mengatakan siap
dioperasi
Objektif :
Klien terlihat rileks
Nadi : 95 x/menit
TTD
a. Status Fisiologis
Tingkat kesadaran composmentis
b. Status psikososial
Data Subjektif : Data Objektif :
1)
Dilakukan operasi
2)
Ditemukan sayatan 10 cm
3)
4)
5)
Luka dijahit kemudian diolesi betadine dan di balut dengan kassa steril
6)
Luka tampak bersih dan tidak ditemukan rembesan darah pada balutan
c. Diagnosa keperawatan
Resiko tinggi infeksi berhubungan dengan tindakan invasif
No Tanggal/j
.
am
1.
18
Januari
2013
19.10
WIB
Diagnosa
Resiko tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
tindakan
invasif
Tujuan
Intervensi
Setelah dilakukan
tindakan
keperawatan selama
1x50 menit
diharapkan klien
terbebas dari infeksi:
1. Tidak ditemukan
tanda-tanda
infeksi seperti
kalor, rubor,
dolor, tumor
2. Suhu tubuh klien
dalam batas
normal (>36,6C
37,50 C)
3. Tempat insisi
bebas dari :
nyeri tekan, bau
busuk, hangat,
drainage
purulent
4. tepi luka bertaut
2. Pertahankan tehnik
steril dalam tindakan
3. Laksanakan cuci
tangan sesuai protokal
sebelum dan sesudah
tindakan, patuhi
kebijakan untuk
pakaian diruang OK,
gunakan sarung tangan
steril dan masker saat
tindakan
4. Bersihkan dan
disinfeksi kulit pada
area yang dioperasi
TTD
No Tanggal/j
.
am
1.
18
Januari
2013
19.10
WIB
Diagnosa
Resiko tinggi
infeksi
berhubungan
dengan
tindakan
invasif
Implementasi
1. Mengontrol
resiko infeksi :
mengidentifikasi
faktor resiko
infeksi, mengkaji
tanda-tanda
infeksi,
mengukur tandatanda vital
terutama suhu
intra operasi
Respon
1. Subjektif : Objektif :
Turgor kembali kurang
dari 3 detik, luka
sayatan bersih, Warna
kulit cerah
Suhu 36,8C
Nadi : 90 x/menit
TD : 120/80 MmHg
RR : 20 x/menit
19.10
WIB
2. Mempertahankan
tehnik steril
dalam tindakan
2. Subjektif : Objektif :
Area meja operasi dan
daerah operasi steril
TTD
No Tanggal/j
.
am
1.
18
Januari
2013
20.00
WIB
Diagnosa
Tujuan
Intervensi
Resiko Cidera
berhubungan
dengan tingkat
kesadaran
menurun
akibat masih
adanya
pengaruh obat
anesthesi
Meminimalkan
penyebab injury
dengan melakukan
tidakan keperawatan
1x24 jam, klien
dapat terbebas dari
cidera pasca
pemberian anesthesi:
1. Pencegahan jatuh
dengan memperhatikan
keselamatan klien :
pindah klien dari kamar
operasi keruang RR
dengan prinsip patient
safety dan berikan
posisi yang nyaman
2. Identifikasi factor
resiko cidera pasca
operasi, pantau dan
catat kondisi klien
pasca anesthesi
2. Nilai Bromage
Score : 2
3. Tekanan darah
sabil : 120/80
MmHg
4. Pernapasan
adekuat
5. Mual dan muntah
terkontrol/tidak
terjadi
6. Klien tidak jatuh
dari bed
7. Klien dalam
posisi yang
nyaman
TTD
No Tanggal/j
.
am
1.
18
Januari
2013
20.00
WIB
Diagnosa
Implementasi
Resiko Cidera
berhubungan
dengan tingkat
kesadaran
menurun
akibat masih
adanya
pengaruh obat
anesthesi
1. Mencegahan
jatuh dengan
memperhatikan
keselamatan klien
: memindah klien
dari kamar
operasi keruang
RR dengan
prinsip patient
safety dan
memberikan
posisi yang
nyaman
2. Memantau jalan
napas, pola
napas, luka
operasi dan
keadaan fisik
klien
Respon
TTD
1. Data Subjektif :
Pasien mengatakan
lututnya tidak bisa
digerakan
Objektif :
Pasien terlihat tidak
bisa menggerakan lutut
CATATAN PERKEMBANGAN
Tanggal/Jam
Diagnosa keperawatan
Catatan perkembangan
10
TTD
18 Januari
2013
19.05 WIB
20.00 WIB
20.05 WIB
bisa digerakan
O : Pasien terlihat tidak bisa
menggerakan lutut
A : Masalah teratasi sebagian
P : Pencegahan jatuh dengan
memperhatikan keselamatan klien
sampai petugas ruang menjemput
pasien.
12