source: google.com
Indonesia merupakan negara yang terletak dalam ring of fire (cincin api)
yang menyebabkan terjadinya benturan antar lempeng. Meskipun aktifitas sering
menimbulkan bencana, gunung api sebenarnya memberikan berkah terpendam
berupa sumber panas bumi. Energi Panas Bumi dianggap sebagai energy
terbarukan yang paling siap untuk menggantikan penggunaan Minyak Bumi yang
jumlah produksinya terus menurun. Saat ini, Cadangan Minyak Bumi yang
tersedia di Indonesia akan habis pada tahun 2025.
Panas Bumi merupakan sumber energi panas yang terbentuk secara alami
di bawah permukaan bumi. Sumber energi tersebut berasal dari pemanasan batuan
dan air bersama unsur-unsur lain yang dikandung Panas Bumi yang tersimpan di
dalam kerak bumi. Energi panas bumi adalah energi terbarukan yang tidak
tergantung pada iklim dan cuaca, sehingga keandalan terhadap sumber energinya
tinggi selama kondisi keseimbangan lingkungan tetap terjaga.
Terbentuknya panas bumi, sama halnya dengan prinsip memanaskan air
(erat hubungan dengan arus konveksi). Air yang terdapat pada teko yang dimasak
di atas kompor, setelah panas, air akan berubah menjadi uap air . Hal serupa juga
terjadi pada pembentukan energi panas bumi. Air tanah yang terjebak di dalam
batuan yang kedap dan terletak di atas dapur magma atau batuan yang panas
karena kontak langsung dengan magma, otomatis akan memanaskan air tanah
yang terletak diatasnya sampai suhu yang cukup tinggi ( 100 250 C). Sehingga
air tanah yang terpanaskan akan mengalami proses penguapan. Uap danAir
dipisahkan dalam beberapa proses. Air dimasukkan kembali ke dalam bumi untuk
dipanaskan kembali dalam bentuk hujan.
Air dan uap panas yang keluar ke permukaan bumi dapat dimanfaatkan
secara langsung sebagai pemanas. Selain bermanfaat sebagai pemanas, panas
bumi dapat dimanfaatkan sebagai tenaga pembangkit listrik. Selain untuk tenaga
listrik, panas bumi dapat langsung dimanfaatkan untuk kegiatan usaha
pemanfaatan energi dan/atau fluidanya, misalnya dimanfaatkan dalam dunia
agroindustry, misalnya pertanian, perkebunan, peternakan, dan kehutanan, yang
membutuhkan energy panas untuk proses pengeringan, pemanaan, dan
sebagainya. . Pada sektor lingkungan, berdirinya pembangkit panas bumi tidak
akan mempengaruhi persediaan air tanah di daerah tersebut karena sisa buangan
air disuntikkan ke bumi dengan kedalaman yang jauh dari lapisan aliran air tanah.
Limbah yang dihasilkan juga hanya berupa air sehingga tidak mengotori udara
dan merusak atmosfer. Kebersihan lingkungan sekitar pembangkit pun tetap
terjaga karena pengoperasiannya tidak memerlukan bahan bakar, tidak seperti
pembangkit listrik tenaga lain yang memiliki gas buangan berbahaya akibat
pembakaran.
Potensi total energi panas bumi di sepanjang jalur gunung api tersebut
lebih dari 27-28 GigaWatt yang merupakan 40 % dari seluruh potensi energi
panas bumi yang ada di dunia atau negara dengan potensi geothermal terbesar di
dunia. Sayangnya yang baru bias dimanfaatkan di Indonesia sebesar 1,3 Gigawatt
atau sebesar 5%. Dibandingkan dengan Filipina yang sudah memanfaatkan sekitar
2 Gigawatt (33%) dari total poten Geotherman Negara ini sebesar 6 Gigawatt.
Potensi
Panas
Bumi
yang
sedemikian
kayanya
belum
mampu
2. Ketakutan masyarakat akan terjadi hal yang sama seperti Lumpur Sidoarjo.
Masyarakat belum tahu jika Pengeboran Migas sangatlah berbeda dengan
Pengeboran geothermal.
Perbedaan energy geothermal dan migas dapat dilihat dari berbagai aspek,
yaitu:
No.
1
Aspek
Lingkungan
Geothermal
Terbentuk
pada
Pembentukan
ketinggian tertentu
2
Susunan Batuan
Batuan
terbentuk
pada
keras
pada
Reservoar
Teknologu
dan Gas
Bahan bertype Milltone
misalnya Mobil dengan Bahan Bakar Minyak bias saja terganti dengan Mobil
Listrik, Pengisian BBM bias saja digantikan dengan Pengisian Gas.