(Hubungan
4.
Asumsi dan kepercayaan dasar yang terdapat di antara anggota
organisasi/ Perusahaan.
Dari sudut pandang karyawan, budaya memberi pedoman bagi
karyawan akan segala sesuatu yang penting untuk dilakukan. Sejumlah
peran penting yang dimainkan oleh budaya perusahaan adalah:
1. Membantu pengembangan rasa memiliki jati diri bagi karyawan.
2. Dipakai untuk mengembangkan keterkaitan pribadi dengan organisasi/
Perusahaan.
3. Membantu stabilitas organisasi/ Perusahaan sebagai suatu sistem sosial.
4. Menyajikan pedoman perilaku sebagai hasil dari norma perilaku yang
sudah dibentuk.
Budaya perusahaan yang terbentuk, dikembangkan, diperkuat atau
bahkan diubah, memerlukan praktik yang dapat membantu menyatukan nilai
budaya karyawan dengan nilai budaya perusahaan. Praktik tersebut dapat
dilakukan melalui induksi atau sosialisasi, yaitu melalui transformasi budaya
perusahaan. Sosialisasi organisasi merupakan serangkaian aktivitas yang
secara substantif berdampak kepada penyesuaian aktivitas individual dan
keberhasilan organisasi/ Perusahaan, antara lain komitmen, kepuasan dan
kinerja. Beberapa langkah sosialisasi yang dapat membantu dan
mempertahankan budaya perusahaan adalah melalui seleksi calon
karyawan, penempatan, pendalaman bidang pekerjaan, penialian kinerja,
dan pemberian penghargaan, penanaman kesetiaan pada nilai-nilai luhur,
perluasan cerita dan berita, pengakuan kinerja dan promosi. Berbagai praktik
di atas dapat memperkuat budaya perusahaan dan memastikan karyawan
yang bekerja sesuai dengan budaya organisasi memberikan imbalan sesuai
dukungan yang dilakukan. Sosialisasi yang efektif akan menghasilkan
kepuasan kerja, komitmen organisasi, rasa percaya diri pada pekerjaan,
mengurangi tekanan serta kemungkinan keluar dari pekerjaan. Beberapa hal
yang dapat dilakukan perusahaan untuk mempertahankan perusahaan
adalah menyusun asumsi dasar, menyatakan dan memperkuat nilai yang
diinginkan dan menyosialisasikannya
Teori Budaya Perusahaan
Terdapat tiga asumsi yang mengarahkan pada teori budaya organisasi
yaitu:
1. Angota-anggota organisasi menciptakan dan mempertahankan perasaan
yang dimiliki bersama mengenai realitas organisasi, yang berakibat pada
pemahaman yang lebih baik mengenai nilai-nilai sebuah organisasi.
Asumsi yang pertama berhubunan dengan pentingya orang di dalam
kehidupan organisasi. Secara khusus, individu saling berbagi dalam
Types of Cultures