Laporan keuangan merupakan hasil akhir dari suatu proses pencatatan, yang merupakan suatu
ringkasan dari transaksi-transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan.
Laporan keuangan terdiri dari:
Neraca, menginformasikan posisi keuangan pada saat tertentu, yang tercermin pada jumlah
harta yang dimiliki, jumlah kewajiban, dan modal perusahaan.
Perhitungan laba rugi, menginformasikan hasil usaha perusahaan dalam suatu periode
tertentu.
Laporan arus kas, menginformasikan perubahan dalam posisi keuangan sebagai akibat dari
kegiatan usaha, pembelanjaan, dan investasi selama periode yang bersangkutan.
Aktiva ini timbul sebagai akibat perusahaan menjual barang/jasa secara kredit.
Piutang wesel
Persediaan barang dagang
Persediaan ini diukur berdasarkan biaya atau nilai realisasi bersih, mana yang lebih
rendah. Biaya persediaan meliputi semua biaya pembelian, biaya konvesi dan biaya
lain yang timbul sampai persediaan berada dalam kondisi dan tempat yang siap
untuk dijual atau dipakai.
Pendapatan yang masih harus di tagih
Biaya dibayar dimuka :
Sewa dibayar dimuka, Iklan dibayar dimuka, Assuransi dibayar dimuka.
Perlengkapan : Kertas, Pencil,Penggaris,dll
2. Aktiva Tetap adalah harta yg dimiliki oleh perusahan yang dapat dipakai lebih dari setahun.
Aktiva tetap ada 3 macam :
Investasi jangka panjang : Investasi dalam saham, Investasi dalam obligasi.
Aktiva tetap berwujud : Tanah-Gedung/Bangunan, Mesin-Peralatan, Truk
Pengangkutan
Aktiva tak berwujud : Goodwill, Patent, Merk dagang
d. Saham sebagai penghargaan : Jumlah rupiah uang tunai yang akan diterima oleh perusahaan
seandainya perusahaan menerbitkan saham yang digunakan untuk penghargaan di atas.
e. Penentuan kos dalam reorganisasi : didasarkan atas keadaan seakan-akan perusahaan baru
berdiri.
f. Hadiah/hibah : nilai tunai implisitnya
g. Temuan (mis: exploitasi sumber alam): jumlah rupiah uang tunai yang pasti diperlukan untuk
memperoleh sumber alam atau teknik pemrosesan tersebut seandainya sumber tersebut sudah
dalam keadaan siap pakai atau dalam status siap dipasarkan atau dikomersialkan.
KOS DALAM TRANSAKSI KREDIT
a. Potongan tunai & keringanan : harga tunai netto (net cash priced)
b. Pembelian kredit dengan kontrak utang : jumlah rupiah uang yang akan diperoleh
bila surat tanda utang yang dipakai untuk pembelian tersebut ditunaikan.
KOS HIPOTESIS adalah Jumlah rupiah yang timbul bukan karena transaksi yang pasti dan jelas dan oleh
karenanya tidak mempunyai dasar penentuan kos yang objektif dan dapat diterima umum.
Bunga hipotesis : dikurangkan terhadap pendapatan, alasannya :
bunga adalah merupakan biaya produksi, maka harus dikurangkan terhadap pendapatan untuk
menghitung laba bersih
pengakuan faktor bunga hipotesis sangat penting dalam pengambil keputusan dan
perumusan kebijakan yang bersangkutan denga operasi perusahaan.
KONSEP PENILAIAN AKTIVA :
Nilai keluaran : dasar penilaian ini digunakan jika aliran dana dapat diukur dengan cukup pasti atau
jelas
Nilai masukan : dasar penilaian ini digunakan jika aliran dana dapat diukur dengan cukup pasti atau
jelas.
Tujuan dari penilaian aset adalah untuk merepresentasi atribut pos-pos aset yang berpaut dengan
tujuan laporan keuangan dengan menggunakan basis penilaian yang sesuai. Sedangkan tujuan
pelaporan keuangan adalah menyediakan informasi yang dapat membantu investor dan kreditor
dalam menilai jumlah, saat, dan ketidakpastian aliran kas bersih ke badan usaha.
FASB mengidentifikasi lima makna atau atribut yang dapat direpresentasi berkaitan
dengan aset, dasar penilaian menurut FASB (SFAC No. 5, prg. 67) dapat diringkas sebagai
berikut:
a. Historical cost.
Tanah, gedung, perlengkapan, perlengkapan pabrik, dan kebanyakan sediaan dilaporkan atas dasar
kos* historisnya yaitu jumlah rupiah kas atau setaranya yang dikorbankan untuk memperolehnya. Kos
historis ini tentunya disesuaikan dengan jumlah bagian yang telah didepresiasi atau diamortisasi.
b. Current (replacement) cost.
Beberapa sediaan disajikan sebesar nilai sekarang atau penggantinya yaitu jumlah rupiah kas atau
setaranya yang harus dikorbankan kalau aset tertentu diperoleh sekarang.
c. Current market value.
Beberapa jenis investasi dalam surat berharga disajikan atas dasar nilai pasar sekarang yaitu jumlah
rupiah kas atau setaranya yang dapat diperoleh kesatuan usaha dengan menjual aset tersebut dalam
kondisi perusahaan yang normal (tidak akan dilikuidasi).
d. Present (or discounted) value of future cash flows.
Piutang dan investasi jangka panjang disjikan sebesar nilai sekarang penerimaan kas di masa
mendatang sampai piutang terlunasi (dengan tarif diskun implisit) dikurangi dengan tambahan kos
yang mungkin diperlukan untuk mendapatkan penerimaan tersebut.
KONSEP PENILAIAN SUATU ASET
1. Nilai Likuidasi (Liquidity Value)
Sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika aktiva atau sekelompok aktiva dijual secara terpisah dari
organisasi operasionalnya.
2. Nilai berkesinambungan (Going Concern Value)
Sejumlah uang yang dapat direalisasikan jika perusahaan dijual sebagai suatu bisnis operasi
yang berkesinambungan.
3. Nilai buku dari aktiva (Book Value)
Nilai akuntansi dari aktiva dikurangi akumulasi penyusutan. Terdapat dua jenis nilai buku,
yaitu:
a. Nilai buku dari perusahaan
Total aktiva perusahaan dikurangi kewajiban dan saham preferen yang tertera dalam
neraca.
b. Nilai pasar dari aktiva
4.
Harga pasar dimana aktiva diperdagangkan pada dasar pasar bebas. Bagi perusahaan,
nilai pasar terkadang dipandang sebagai nilai tertinggi dibandingkan nilai likuiditas
atau nilai berkesinambungan.
Nilai intrinsik sekuritas
Harga sekuritas yang seharusnya, jika dihargai secara benar berdasarkan faktor faktor
penunjang penilaian aktiva, pendapatan, prospek masa depan, manajemen, dll atau
berdasarkan fakta fakta yaitu nilai sekarang (Present Value) dari arus kas yang disediakan
untuk investor, didiskontokan pada tingkat pengembalian yang ditentukan sesuai dengan
jumlah resiko yang menyertainya.