Anda di halaman 1dari 24

NO

SOAL

Manakah dari elemen listrik berikut ini yang


bukan merupakan elemen listrik dasar:

Transistor

Induktor

20 V

10 V

8 mA

32 mA

10 J

12 J

15

14

Sebuah induktor 2 H mengalirkan arus sebesar


5 A, maka energi yang tersimpan :

10 J

5J

Suatu rangkaian seri terdiri dari 3 buah


tahanan R1,R2 dan R3 yang dihubungkan pada
9 sumber tegangan bebas 54 V. Jika tegangan 15
V dan 18V terukur masing-masing pada R1 dan
R2 maka tegangan pada R3:

39 V

21 V

10

" Sembarang jaringan linier dengan dua


terminal dapat digantikan oleh sebuah
rangkaian ekivalen yang terdiri dari sebuah
sumber arus bebas dan sebuah tahanan
paralel",
ini merupakan pernyataan dari, teorema:

transformasi
sumber

superposisi

12

Satuan arus adalah Ampere (A) yang setara


dengan:

Coulomb/deti
k

Joule/detik

13

Kapasitas ekuivalen maksimum yang dapat


diperoleh dari 10 buah kapasitor 1 adalah

100

14

Metode analisa jaringan listrik dengan


penggunaan langsung hukum tegangan
Kirchoff, disebut analisa:

simpul

superposisi

15

Sebuah batere mengalirkan arus 6 mA ketika


dihubungkan dengan sebuah tahanan 1 k
maka tegangan terminal batere adalah:

6V

3,5 V

Sebuah sumber tegangan 50 V terpasang


4 dengan dua buah tahanan seri R1 dan R2. Jika
R2 = 4 R1 , maka tegangan resistor R1:
Tegangan melintasi sebuah tahanan 2 k
5 adalah 16 V, maka arus yang mengalir melalui
tahanan tersebut:
Pada kapasitor 0.2 diberikan tegangan
6
sebesar 10 V. Besar usahanya:
Elemen pemanas menyerap daya 960 W pada
7
tegangan 120 V, maka resistansi elemen
pemanas tersebut adalah:
8

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


16 R1=2 R2=1R3=5dihubungkan dengan
sumber-sumber tegangan bebas 20 V maka
daya yang diserap R3:
17

Satuan kapasitas adalah Farad yang setara


dengan:

30,25W

31,25W

Coulomb/volt Coulomb/deti
k

jumlah aljabar jumlah aljabar


penurunankenaikanpenurunan
kenaikan
tegangan
tegangan
Yang merupakan pernyataan hukum tegangan
melintasi
18
melintasi
Kirchoff:
sembarang
sembarang
lintasan
lintasan
tertutup
tertutup
adalah bukan
adalah nol
nol

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanantahanan R1,R2,R3 yang dihubungkan dengan
19 sumber tegangan bebas E mengalirkan arus
6mA. Jika R1=2k R2=4kdan R3=6kmaka
harga E:
20

Diketahui arus yang melalui sebuah induktor


10 mH = 50.cos(1000.t) mA
maka tegangan yang melintasi induktor:

21

Melalui sebuah induktor 40 mH mengalir arus i


= 100.cos(10.p.t) mA
maka flux magnetik di sekitar induktor:

22

Suatu rangkaian seri terdiri dari 3 buah


tahanan R1, R2 dan R3 yang dihubungkan
dengan sumber tegangan bebas E. dengan
aturan pembagian tegangan maka jtuh
tegangan pada R3 :

23

Manakah pernyataan berikut yang salah:

24

Sebuah elemen pemanas menyerap daya 960


W pada tegangan 120 V, maka arus yang
mengalir pada elemen pemanas adalah:

60 V

72 V

50.sin(1000.t) 50.sin(1000.t)
V
V
1 mWb
1/R3
-------- x E
R1+R2+R3

4 mWb
R3
-------- x E
R1+R2+R3

Sumber arus Sumber arus


ideal yang
ideal yang
berbeda
sama
harganya
harganya
dapat disusun dapat disusun
secara seri
secara seri

8:00:00 AM

10:00:00 AM

25

Suatu rangkaian paralel yang terdiri dari N


buah konduktansi yang masing-masing
berharga G ( 1/O ), maka konduktansi
ekivalennya:

G/N

N.G

26

Sebuah sumber tegangan 50 V terpasang


denga dua buah tahanan seri, R1 dan R2
dimana R1 = R2, maka tegangan pada R2:

20 V

40 V

27

Suatu jaringan memiliki tahanan beban RL. Jika


tahanan beban tersebut berupa hubungan
singkat, maka harga RL tersebut menjadi:

tidak dapat
ditentukan

8O

1 mV

1kV

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 1 k


28 adalah 1 A, maka jatuh tegangan pada tahanan
tersebut:
29

Jika pada kapasitor 1 diberikan tegangan


V=10.sin(2000.t) V
maka kuat arusnya:

20.sin(2000.t) 20.sin(2000.t)
A
mA

Suatu rangkaian paralel yang terdiri dari N


30 buah tahanan yang masing-masing berharga R
(O), maka tahanan ekivalennya:

N.R

R/N

Matriks resistansi yang simetris adalah matriks


persamaan linier simultan yang diperoleh
31
dalam analisa jaringan listrik dengan
penggunaan metode analisa:

superposisi

simpul

Arus yang memasuki sebuah elemen


dinyatakan dengan i = 4t A, maka total muatan
32 yang memasuki elemen antara t = 0s dan t = 3s
adalah:

18 C

10 C

0.5 mJ

1.5 mJ

respon
pemaksa

respon ordedua

2 ms

30 ms

Sebuah kapasitor 0.2 menyimpan muatan


sebesar 20 . Maka energi yang tersimpan
dalam kapasitor:
Respon baik berupa arus dan tegangan pada
34 rangkaian RC atau RL tanpa sumber disebut
juga :
33

Sebuah rangkaian seri RC tanpa sumber terdiri


35 dari tahanan R = 5 kdan kapasitas C = 2
maka konstanta waktu rangkaian ini :
36

Konstanta kapasitansi C suatu elemen


kapasitor didefinisikan sebagai:

C = q.V

C = V/q

37

Induksi ekuivalen minimum yang dapat


diperoleh dari 10 buah induktor 10 mH
adalah :

0,001 mH

0,01 mH

38

1=

3
10 s

6
10 m

Sebuah rangkaian seri RL dihubungkan pada


39 sebuah sumber 100 V. Jika R = 2O dan L = 10
H maka konstanta waktu rangkaian ini :

20 s

1s

1V

1 mV

Ampere/Volt

Volt/ampere

Sebuah simpul memiliki 3 buah cabang dengan


masing-masing arus ia, ib dan ic, maka
42 persamaan arus yang tidak memenuhi hukum -ia+ib+ic = 0
arus Kirchoff:

ia+ib+ic = 0

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 1 k


adalah 1 mA, maka jatuh tegangan pada
tahanan tersebut:
41 Satuan konduktasi adalah Siemens (S) yang
setara dengan:
40

43

Sebuah tahanan 47 setara dengan:

Energi yang diserap oleh elemen pemanas


44 dengan resistansi 12 yang beroperasi pada
120 V selama 10 detik adalah:

45

6
47 x 10

3
47 x 10

14.4 kW

9.6 kW

Diketahui tegangan pada sebuah kapasitor 1 6.sin(2000.t) -6.sin(2000.t)


adalah 6.cos(2000.t) V
mA
mA
maka arus yang mengalir melalui kapasitor:

Dalam analisa simpul, jika suatu jaringan


46 memiliki N simpul maka banyaknya tegangan
simpul yang akan dianalisa:

N-2

15 V

25 V

Pada tahanan 1 kO mengalir arus 6 mA, ketika


dihubungkan dengan sebuah batere arus yang
akan mengalir jika batere tersebut
48
dihubungkan dengan dengan tahanan 30
adalah:

200 mA

150 mA

Sebuah rangkaian seri RL, pada t = 0 s


dihubungkan pada sebuah sumber DC
sehingga menyebabkan laju perubahan arus
49
sebesar 4A/sec. Jika
R= 5 O dan L = 20 H maka besar sumber DC
tersebut :

40 V

60 V

Sebuah batere dc 9 V mengalirkan arus


50 konstan 4.09 A melalui tahanan R, maka harga
R adalah:

2.2

3.1

51 Konstanta induktansi L suatu elemen induktor


didefinisikan sebagai:

L=k.i

L = i/k

47

Sebuah tegangan 50 V terpasang dengan dua


buah tahanan seri R1 dan R2. Jika R1=R2,
maka tegangan pada resistor R1:

Sebuah rangkaian seri RC dengan R = 1 MO


dan C = 10 dihubungkan pada sebuah
52 sumber tegangan 100 V pada t = 0 s. Waktu
yang diperlukan agar kappasitas telah
membuang muatannya sebesar 50% adalah :
Satuan tahanan adalah Ohm ( yang setara
dengan:
Bola lampu 60 W mengalirkan arus 0.5 A pada
54
tegangan terminal 120 V maka resistansi
elemen bola lampu tersebut:
53

Pada suatu rangkaian seri LC tanpa sumber


pada t = 10 ms mengalir arus 2 mA dan pada t
55
= 46 ms mengalir arus 100 maka arus awal
pada t = 0 adalah :
-1000.t
56 Pada induktor 10 mH dialiri arus i = 50.e
mA, maka V :

5,62s

3,32 s

Volt/ampere

Ampere/volt

240

120

2,4 mA

4,2 mA

1000.t
0,5.e

Suatu rangkaian seri tersusun oleh N kapasitor


57 yang masing-masing berharga C (Farad). Maka
kapasitansi ekivalennya:

-1000.t
V

N.C

0,5.e

C/(2N)

1/L2

L2
1/L1
L1
Suatu rangkaian terdiri dari 2 buah induktor L1 V1 = ----------- V1 = -------- V ;
V ; V2 =
58 dan L2. Jika tegangan sumber adalah V maka
V2 = --------------------V
tegangan pada masing-masing induktor :
V
1/L1 +
L1
+
L2
1/L2
L1
+ L2
1/L1 + 1/L2

Sebuah rangkaian seri RL dengan R = 2O dan L


= 10H dihubungkan pad sumber 100 V maka
59 arus maksimum pada keadaaan steady state,
yang dapat mengalir adalah :

8:00:00 PM

10:00:00 AM

60 Melalui sebuah tahanan 3.3 kmengalir arus


sebesar 0.05 mA, maka daya yang diserap:

165 mW

16.5 mW

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 1 k


61 adalah 1 maka jatuh tegangan pada tahanan
tersebut:

1V

1 mV

62 Arus yang mengalir pada sebuah kapasotor 2


jika tegangan terminalnya 10 (1-t) volt :

-16

-10

-t/RL
i(t) = Io.e

t/RL
i(t) = Io.e

63

Respon arus pada suatu rangkaian RL tanpa


sumber dinyatakan dengan :

Suatu rangkaian seri tersusun oleh N induktor


64 yang masing-masing berharga L (henry), maka
induktansi ekivalennya:

L/(2N)

L/N

" Sebuah beban akan menerima daya


maksimum dari sebuah jaringan linier dua arah
bila hambatan totalnya tepat sama dengan
transformasi
65
hambatan Thevenin pada jaringan yang dilihat
sumber
oleh beban,"
ini merupakan pernyataan dari, teorema:

Norton

Induktansi ekuivalen maksimum yang dapat


66 diperoleh dari 10 buah induktor 10 mH dan 5
buah induktor 20 mH adalah :

100 mH

400 mH

Sebuah sumber tegangan bebas tak ideal


(praktis) dapat ditransformasi menjadi sumber
67
arus tal ideal.
Ini merupakan pernyataan dari teorema:

superposisi

Norton

68

Suatu rangkaian paralel yang terdiri dari


konduktansi G1,G2,dan G3 memiliki
konduktansi ekivalen:

69

Pada kapasitor 1 dialiri arus 25 mA, dan


bermuatan 100 . Waktu yang diperlukan:

70 Arus yang mengalir pada sebuah kapasitor 2


jika tegangan terminalnya 100 V adalah :

Gt=(1/G1)+(1 Gt=G1+G2+G
/G2)+(1/G3)
3
6 ms

4s

1 mA

2 mA

Sebuah rangkaian seri RL dengan R = 10 O dan


L = 10H dihubungkan pada sumber 100 V
71
1:00:00 AM
pada t = 1,5. Arus yang mengalir melalui
rangkaian pada t = 0,15 adalah

0,568 A

72

Konstanta waktu untuk suatu rangkaian RC


adalah :

t = L/R

t = C/R

73

Sebuah kabel panjang menyerap daya 72 W


ketika mengalirkan arus 3 A, maka resistansi
kabel tersebut:

216

74

Satuan induktansi adalah Henry yang setara


dengan:

75

Tegangan terminal sebuah tahanan 10 k


adalah 5 V, maka arus terminal yang mengalir:

0.5 mA

5 mA

76

Kapasitas ekuivalen minimum yang dapat


diperolah dari 10 buah kappasitor 1 adalah :

0,001 F

0,01

77

Sebuah kapasitor 47 setara dengan:

-6
47 x 10 F

-9
47 x 10 F

Weber/amper Ampere/webe
e
r

Suatu rangkaian seri yang terdiri dari 6 buah


78 tahanan yang masing-masing berharga 6 kO,
maka tahanan ekivalennya:

1 kO

36 kO

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


R1=2 O, R2=1 O, R3= 5 O dihubungkan
79 sumber tegangan bebas 20 V, maka arus yang
mengalir:

1:00:00 AM

2:05:00 AM

80

Sebuah kapasitor 4,7 nF setara dengan:

4700 pF

470 pF

81

Sebuah kapasitor 0.2 menyimpan muatan


sebesar 20 , maka tegangan kapasitor:

80 V

120 V

82

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 1 M


adalah 1 mA, maka jatuh tegangan pada
tahanan tersebut:

1 mV

1 kV

Tahanan ekivalen yang dihasilkan oleh tiga


83 buah tahanan dalam susunan seri adalah 12k
jika R2=4K R3=6kmaka R1=

6k

2k

Suatu rangkaian seri RC tanpa sumber memiliki


84 konstanta waktu = 20 jika tahanan R = 10
kmaka harga kapasitor C adalah :

20

85

1 Gm =

86

Suatu rangkaian seri terdiri dari 3 buah


tehanan R1, R2 dan R3 yang dihubungkan
dengan sumber tegangan bebas E. Dengan
aturan pembagian tegangan maka jatuh
tegangan pada R2:

Dalam analisa mesh, jika suatu jaringan


87 memiliki M mesh, maka banyaknya arus mesh
yang akan dianalisa:

10 m
1/R2

10

1/R2

-------------- x E

-------------- x E

1/R1+1/R2+1
/R3

R1+R2+R3

M-2

M-1

88

Sebuah kapasitor 1/8 F menyimpan energi


sebesar 25 J, maka tegangannya:

5V

10 V

89

Suatu jaringan memiliki tahanan beban RL. Jika


tahanan beban tersebut berupa hubungan
terbuka maka harga RL tersebut menjadi:

0O

tak dapat
ditentukan

20,5 s

33,35 s

Sebuah rangkaian seri RC dengan R = 2


dihubungkan ppada sebuah sumebr tegangan
90 100 V pada t = 0 s. Waktu yang diperlukan agar
kapasitas telah membuang muatannya sebesar
95 % adalah :

Suatu rangkaian seri tersusun oleh N tahanan


91
yang masing-masing berharga Rmaka
tahanan ekivalennya:

1/2NR

NR

Konstanta waktu yang dimiliki oleh rangkaian


92 seri RL dengan R = 10O dan L = 10H adalah :

100 s

10 s

Sebuah sumber arus bebas 8 A memiliki


93 tegangan 0,2 V pada terminalnya maka daya
yang disediakan

1,6 W

160 mV

1/C2

1/C1
C2
Sebuah rangkaian paralel terdiri dari 2 buah i1 = ------------ i
C1
kapasitor C1 dan C2. Jika arus yang ditarik dari
; i2 =
i1 = ------- i ;
94 sumber adalah i maka arus pada C1 dan C2
------------ i
i2 = -------- i
masing-masing adalah :
1/C1 +
C1 + C2
1/C2
C1 + C2
1/C1 + 1/C2

95

Tegangan terminal 100 V terukur pada tahanan


20 kmaka daya yang diserap tahanan:

0,5 W

5W

96

Suatu rangkaian paralel tersusun oleh N


kapasitor yang masing-masing berharga C
(Farad), maka kapasitansi ekivalennya:

C/(2N)

C/N

400 A/sec

127 A/sec

Joule/detik

Coulomb/deti
k

i = L . dV/dt

i = 1/L . dV/dt

20 mA

-20 mA

Sebuah rangkaian seeri RL dengan R = 20 O


dan L = 0,5 H dihubungkan pada sumber 200
97 V pada t = 0 s. Pada t = L/R rangkaian memiliki
laju perubahan arus sebesar :
98
99

Satuan daya adalah Watt (W) yang setara


dengan:
Hubungan antara arus dan tegangan pada
induktor diberikan oleh persamaan :

Total muatan yang memasuki sebuah terminal


dari suatu elemen
100 dinyatakan dengan q = 2t - 4t mc, maka arus
yang
3
mengalir melalui elemen pada t = 25 adalah:

101

Diketahui tegangan pada sebuah kapasitor 1 20.sin(1000.t) 10.sin(1000.t)


adalah 10.cos(1000.t) V
mA
mA
maka arus yang melalui kapasitor:

Dalam analisa jaringan dengan superposisi


untuk "mematikan" sumber tegangan dan
102 sumber arus masing-masing dilakukan dengan,
membuat:

hubungan
singkat dan
hubungan
singkat

hubungan
terbuka dan
hubungan
terbuka

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 1


103 adalah 1 maka jatuh tegangan pada tahanan
tersebut:

1 mV

1V

" Sembarang jaringan linier dengan dua


terminal dapat digantikan oleh sebuah
rangkaian ekivalen yang terdiri dari sebuah
104 sumber tegangan bebas dan sebuah tahanan
seri",
ini merupakan pernyataan dari:

transformasi
sumber

superposisi

Sebuah simpul memiliki 3 buah cabang, arus


105 sebesar 2 A dan 3 A memasuki simpul, maka
arus yang memasuki simpul:

1:00:00 AM

-5 A

Pada sebuah rangkaian seri RL tanpa sumebr


diketahui pada t = 10 ms mengalir arus 2mA
106
dan pada t = 46 ms mengalir arus 100 maka
konstanta waktu rangkaian ini :

6 ms

107

Sebuah simpul memiliki 3 buah cabang, arus


sebesar 2A dan 3A memasuki simpul, maka
arus yang meninggalkan simpul:

1:00:00 AM

5:00:00 AM

108

Jika arus yang melalui sebuah tahanan 0.02


adalah 3.6 maka jatuh tegangan pada
tahanan tersebut:

72 mA

7:02:00 AM

109

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


R=2 R2=1 R3=5dihubungkan dengan
sumber tegangan bebas 20V maka jatuh
tegangan pada R2:

3V

2,5V

110

Diketahui arus yang melalui sebuah induktor


10 mH = 50.cos(1000.t) mA
0,5.cos(1000.t 0,5.sin(1000.t
maka flux magnetik disekitar induktor:
) mWb
) mWb

111

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


R1=2.2 k R2=3.3 kdan R3=4.7k maka
tahanan ekivalennya:

Suatu rangkaian seri terdir dari 3 buah tahanan


R1,R2 dan R3 yang dihubungkan pada sumber
112 tegangann 21 V terukur tahanan R1 dan R3
masing-masing 6k dan 5kO maka arus yang
mengalir melalui rangkaian ini :

11.2 k

10.2 k

2 mA

3 mA

113

Manakah pernyatan berikut yang salah:

114

Hubungan antara arus dan tegangan pada


kapasitor diberikan oleh persamaan:
Respon tegangan pada suatu rangkaian RC
tanppa sumber dinyatakan dengan

115
116

Sebuah tahanan 2,2 ksetara dengan:

117

Suatu rangkaian paralel tersusun oleh N


induktor yang masing-masing berharga L
(Henry), maka induktansi ekivalennya:

Sumber
Sumber
tegangan yang tegangan ideal
berbeda
yang sama
harganya
harganya
dapat disusun dapat disusun
secara pararel secara seri

V = C . di/dt i = 1/C . dV/dt


t.R/C
V(t) = Vo.e
3
2,2 x 10

t/RC
V(t) = Vo.e
-3
2,2 x 10

N.L

L/(2N)

Suatu rangkaian seri terdiri dari 3 buah


(R1/R2)xE
tahanan R1, R2 dan R3 yang dihubungkan
118 pada sumber tegangan bebas E dengan aturan --------pembagian tegangan maka jtuh tegangan pada
tegangan R1:
R1+R2+R3
119

Tegangan terminal sebuah tahanan 20 k


adalah 100 V maka arus terminal yang
mengalir:

Induktansi ekuivalen minimum yang dapat


120 diperoleh dari 10 buah induktor 10 mH dan 5
buah induktor 20 mH adalah :

-------- x E
R1+R2+R3

5 mA

0,5 mA

200

400

Suatu rangkaian seri tahanan yang memiliki


tahanan ekivalen R
I=E.R
T
121 dihubungkan dengan sumber tegangan bebas
E volt, maka arus yang mengaliir pada
rangkaian I :
Sebuah sumber tegangan 50 V dihubungkan
pada rangkaian pembagi tegangan dengan R1
122 dan R2, dimana 2 R2 = 3 R1, maka tegangan
R1:

R1

I=E/R
T

10 V

20 V

Jika jatuh tegangan pada sebuah tahanan 72


123 adalah 12 V maka arus yang mengalir melalui 12:16:00 AM 12:12:00 AM
tahanan:
Suatu rangkaian seri yang dihasilkan 3 buah
124 tegangan 15 V dan 18 V terukur masing-masing
pada R1 dan R2 maka tegangan pada R3:

39 V

21 V

" Arus yang melalui atau tegangan yang


melintasi sebuah elemen dalam suatu jaringan
linier sama dengan jumlah aljabar arus atau
125 tegangan yang dihasilkan secara terpisah oleh
masing-masing sumber."
Ini merupakan pernyataan dari, teorema:

126

Sebuah kabel panjang menyerap daya 72 W


ketika mengalirkan arus 3 A, maka tegangan
jatuh melintasi kabel tersebut:

Sebuah sumber tegangan 9 V menyediakan


127 daya sebesar 18 mW maka arus yang mengalir
dari sumber tegangan tersebut:

transformasi
sumber

Norton

24 V

21.6 V

2 mA

12:02:00 AM

128

Satuan tegangan adalah Volt (V) yang setara


dengan:

Joule/coulom
b

Joule/detik

129

Tegangan terminal 5 V terukur pada tahanan


10 k maka daya yang diserap tahanan:

0.5 W

5W

130

Sebuah kapasitor 1/8 F meyimpan energi


sebesar 25 J, maka muatan yang tersimpan
dalam kapasitor:

0.5 C

3C

131

Metode analisa jaringan listrik dengan


penggunaan langsung hukum arus Kirchoff,
disebut analisa:

superposisi

mesh

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


R1=2
R2=1 R3=5dihubungkan dengan
132
sumber tegangan bebas 20 V maka daya yang
diserap dari sumber:

20 W

50 W

Suatu rangkaian paralel yang terdiri dari 6


133 buah tahanan yang masing-masing berharga 6
kO, maka tahanan ekivalennya:

6 kO

1 kO

10

100 J

Sebuah sumber tegangan 50 V dihubungkan


pada rangkaian pepmbagi tegangan yang
135 tersusun oleh tahanan R1 dan R2. Jika 2R2 = 3
R1, maka tegangan pada tahanan R2 :

20 V

30 V

Matrik konduktansi yang simetris adalah matrik


persamaan linier simultan yang diperoleh
136
dalam analisa jaringan listrik dengan
penggunaaan metode analisa:

superposisi

mesh

134

Pada induktor 20 mH, dialiri arus i=100 mA,


maka usahanya:

Sebuah rangkaian seri RC dengan R = 1 MO


dan C = 10 dihubungkan pada sebuah
137 sumber tegangan 100 V pada t = 0 s. Waktu
yang diperlukan agar kapasitas telah
membuang muatannya sebesar 50% adalah :

5,62 s

3,32 s

Suatu rangkaian seri tersusun dari tahanan


R1=2
R2=1 R3=5 dihubungkan dengan
138
sumber tegangan bebas 20 V, maka tegangan
jatuh pada R1:

4V

5V

200 nC

2000 mC

139

Jika pada kapasitor 4 dialiri arus 10 mA, dan


tegangan pada t= 0 detik sama dengan 0 V,
maka muatan pada t = 20 ms

1/L2

L1

1/L1
Suatu rangkaian paralel terdiri dari 2 buah
L2
i1 = ---------- i ;
i2 =
140 induktor L1 dan L2. Jika arus yang ditarik dari i1 = -------- i ;
sumber adalah i maka arus pada C1 dan C2
i2 = --------- i
------------- i
masing-masing adalah :
L1 + L2
1/L1 +
L1 + L2
1/L2
1/L1 + 1/L2

141

Induksi ekuivalen maksimum yang dapat


diperoleh ddari 10 bauh induksotr 10 mH
adalah :

1 mH

10 mH

142

Konstanta waktu untuk suatu rangkaian RL


adalah :

t = RL

t = R/L

KUNCI
BOBOT
PINALTI

Tahanan

Sumber arus
bebas

0.5

15 V

40 V

16 mA

64 mA

12

10

0.5

25 J

20 J

36 V

27 V

Norton

Thevenin

0.5

0.5

Joule/coulom
Coulomb/joule
b
10

0,1

mesh

teorema
Thevenin

0.5

3V

4 V

25,25W

Joule/coulom Coulomb/joule
b

0.5

tegangan
tegangan
melintasi
melintasi
sebuah
masingtahanan
masing
adalah
tahanan yang berbanding
paralel adalah lurus dengan
sama besar
arus yang
melaluinya

0.5

0.5

36 V

30,5W

48 V

0.5sin(1000.t) 0.5sin(1000.t)
V
V
2 mWb

5 mWb

R3

1/R3
-------------xE
-------------- x E

1/R1+1/R2+1
1/R1+1/R2+1
/R3
/R3
Sumber arus
ideal yang
berbeda
harganya
dapat disusun
secara pararel

Sumber arus
ideal yang
sama harganya
dapat disusun
secara pararel

6:00:00 AM

5:00:00 AM

G/(2N)

2G/N

0.5

15 V

10 V

0O

semua salah

0.5

1V

0.5

20.cos(2000.t 20.cos(2000.t)
)A
mA

R/(2N)

2R/N

0.5

mesh

Thevenin

0.5

8C

20 C

1 mJ

2 mJ

respon
steady-state

respon alami

0.5

20 ms

10 ms

C = q/V

C = .q.V

0.5

1 mH

0,1 mH

0.5

-3
10 s

-6
10

0,5 s

5s

1 kV

Volt.Ampere

Volt/detik

0.5

ia+ib-ic = 0

ia-ib+ic = 0

0.5

-3
47 x 10

9
47 x 10

0.5

14.2 kW

12.4 kW

12.sin(2000.t)
12.sin(2000.t)
mA
mA
N-1

N-3

0.5

45 V

35 V

50 mA

100 mA

20 V

80 V

1.6

L = k/i

L = L i

0.5

10,2 s

6,93 s

Volt.Ampere

Volt/detik

0.5

140

200

2,2 mA

4,6 mA

0.5

-1000.t
-0,5.e
C/N

-1000.t
V

-0,5.e
2C/N

1/L1

1/L2
L1
V1 = ----------L2
V ; V2 =
V1 = --------V ;
D
------------- V V2 = --------- V
1/L1 +
L1 + L2
1/L2
L1 + L2
1/L1 + 1/L2

51 A

50 A

1.65 mW

1650 mW

1kV

-5

-20

t.R/L
i(t) = Io.e

-t.R/L
i(t) = Io.e

0.5

N.L

2L/N

pemindahan
daya
maksimum

Thevenin

0.5

300 mH

200 mH

transformasi
sumber

Millman

0.5

0.5

(1/Gt)=(1/G1)
(1/Gt)=G1+G +(1/G2)+(1/G
2+G3
3)
6s

4 ms

0.5

0,5 mF

0 mA

0.5

1,275 A

0,950 A

t = 1/RC

t = RL

0.5

18

21

Weber/volt

Volt/weber

0.5

0.2 mA

2 mA

0,1

6
47 x 10 F

9
47 x 10 F

0.5

6kO

1/6 kO

2:00:00 AM

1:05:00 AM

470

47

0.5

100 V

120

1V

8k

4k

0.5

20 nF

2 nF

0.5

0.5

3
10 m
1+ R2
-------- x E

9
10

R2
-------- x E

R1+R2+R3

R1+R2+R3

M-3

0.5

20 V

1V

8O

semua salah

0.5

16,6 s

29,9 s

2NR

NR

0.5

100 ms

1s

0,16 V

16 W

0.5

1/C1

1/C2
C1
i1 = -----------C2
i ; i2 =
i1 = ------- i ;
------------ i
i2 = -------- i
1/C1 +
C1 + C2
1/C2
C1 + C2
1/C1 + 1/C2

5 mW

50 mW

N.C

2C/N

200 A/sec

147 A/sec

0.5

Joule/coulom
Coulomb/joule
b
V = L . di/dt

V = 1/L . di/dt

0.5

10 mA

-10 mA

-20.sin(1000.t)
10.sin(1000.t)
mA
mA

hubungan
singkat dan
hubungan
terbuka

membuat
hubungan
terbuka dan
hubungan
singkat

0.5

1 kV

Thevenin

Norton

0.5

-1 A

5:00:00 AM

0.5

12

13 ms

-5 A

-1 A

0.5

72

0.72 A

2V

3,5V

0,5.cos(1000. 0,5.sin(1000.t)
t) mWb
mWb
9.2 k

8.2 k

4 mA

1 mA

Sumber
Sumber
tegangan
tegangan yang
ideal yang
berbeda
sama
harganya
harganya
dapat disusun dapat disusun
secara pararel secara secara

0.5

i = C . dV/dt V = 1/C . di/dt

0.5

-t.R/C
V(t) = Vo.e
-6
2,2 x 10

-t/RC
V(t) = Vo.e
6
2,2 x 10

0.5

0.5

L/N

2L/N

0.5

1/R1
-------- x E

1/R1
-------------

R1+R2+R3

1/R1+1/R2+1
/R3

5:00:00 AM

0,5 A

600

800

I=1/2E. R
T

I=2E.R
T

0.5

30 V

40 V

12:14:00 AM

2:02:00 AM

36 V

27 V

superposisi

Thevenin

0.5

1.2 V

12 V

2:00:00 AM

0.2 mA

0.5

Coulomb/deti Coulomb/Joul
k
e
25 mW

2.5 mW

2.5 C

2C

simpul

teorema
Thevenin

0.5

40 W

10 W

36 kO

1/6 kO

10 J

100

0.5

10 V

40 V

simpul

Thevenin

0.5

10,2 s

6,93 s

3V

2V

200 C

200

0.5

0.5

1/L1

1/L2
L1
i1 = ---------- i ; L2
i1 = -------- i ;
i2 =
i2 = --------- i
------------- i
L1 + L2
1/L1 +
L1 + L2
1/L2
1/L1 + 1/L2

100 mH

1H

t = 1/RL

t = L/R

0.5

Anda mungkin juga menyukai