Anda di halaman 1dari 3

PENANGANAN KASUS PERKOSAAN

RSUD TANJUNG UBAN


PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. Dokumen :
/SPO-UM/RSUD/I/2015
Tanggal Terbit

STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL

No. Revisi :
00

Halaman:
1/2

Ditetapkanoleh :
Direktur RSUD TanjungUban

02 Januari 2015
dr. Didi Kusmarjadi, Sp.OG
NIP.19660731 199703 1 007

PENGERTIAN
TUJUAN

KEBIJAKAN
PROSEDUR

Perkosaan didefinisikan sebagai suatu usaha persetubuhan


dengan menggunakan kekerasan.
Memberikan pertolongan kepada korban perkosaan tanpa
merusak atau menghilangkan bukti dan tidak melanggar
ketentuan hukum.
Setiap pelaporan adanya perkosaan harus ditangani sebagai
kasus tersangka karena kasus perkosaan digolongkan sebagai
tindak pidana dengan delik aduan maka penanganan harus
mengikuti ketentuan-ketentuan perkara pidana
1. 1.
Berikan
pertolongan
pertama
sebagaimana
mestinya.Bila pasien dalam keadaan terancam jiwanya
maka harus dilakukan penanganan emergency terlebih
dahulu.
2. Lakukan anamnesa yang lengkap meliputi :
Tempat kejadian
Hari,tanggal,bulan dan tahun kejadian
Jam kejadian
Mekanisme kejadian
3. Lakukan pemeriksaan luar dengan melakukan inspeksi
seluruh tubuh dan mencatat :
Tanda-tanda cedera
Tanda-tanda penganiayaan
4. Inspeksi daerah perineum,catat semua yang ditemukan.
5. Pemeriksaan Rectal Toucher perlu dilakukan untuk menilai
adanya kekerasan di dinding vagina
6. Setelah semua pemeriksaan selesai,didokumentasikan
secara tertulis di rekam medis

PENANGANAN KASUS PERKOSAAN


RSUD TANJUNG UBAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

No. Dokumen :
/SPO-UM/RSUD/I/2015

No. Revisi :
00

Halaman:
1/2

7. Tidak boleh diberikan laporan medis bila tidak ada


permintaan tertulis dari yang berwajib
8. Konsultasikan ke Dokter Spesialis Obgyn bila terjadi
kelainan yang membahayakan jiwa.
ASUHAN PASIEN ANAK DENGAN KEBUTUHAN KHUSUS

No. Dokumen :
/SPO-UM/RSUD/I/2015

RSUD TANJUNG UBAN


PROVINSI KEPULAUAN RIAU

1.
2.
3.
4.

5.

No. Revisi :
00

Halaman:
2/2

Catatan
Dalam melakukan pertolongan emergency,diupayakan
untuk tidak menghilangkan atau menghapus atau
menambah bukti penganiayaan atau tindak kekerasan
Bila penderita diantar oleh polisi tapi tidak membawa
permintaan VER maka tetap tidak boleh diberikan laporan
medis kepada polisi tersebut.
Bila penderita datang bersama keluarga, tidak boleh
diberikan keterangan kepada keluarga yang menyatakan
bahwa penderita telah diperkosa
Bila penderita datang bersama polisi dengan membawa
permintaan VER maka :
Lihat permintaan VER tersebut apakah sudah
sesuai dengan syarat-syarat VER
Lakukan penanganan seperti di atas
Jangan memberikan keterangan lisan kepada polisi
Keterangan tertulis hanya boleh diberikan oleh
Dokter Spesialis Obgyn
Bila penderita datang dalam keadaan tidak sadar dan
dicurigai adanya perkosaan maka dilakukan tindakan
sebagai berikut :
Pertolongan pertama
Pemeriksaan fisik dengan tidak merusak bukti
Menghubungi keluarga
a. Konsul ke Dokter Spesialis ObgynTerangkan alasan
petugas menyentuh atau mengucapkan kata-kata
sebelum melakukan sentuhan pada klien
b. Informasikan kepada klien ketika petugas akan
meninggalkannya/memutus komunikasi
c. Orientasikan klien dengan suara-suara yang terdengar di
sekitarnya

PENANGANAN KASUS PERKOSAAN


RSUD TANJUNG UBAN
PROVINSI KEPULAUAN RIAU

UNIT TERKAIT

No. Dokumen :
/SPO-UM/RSUD/I/2015
1.UGD
2.Rekam Medik
3.SMF Obgyn

No. Revisi :
00

Halaman:
1/2

Anda mungkin juga menyukai