Ns.Syahlinda,Skep )
Standar PP.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien risiko tinggi dan ketentuan pelayanan risiko tinggi.
Maksud dan tujuan PP.3.
Rumah sakit memberi pelayanan bagi berbagai variasi pasien dengan berbagai variasi kebutuhan pelayanan kesehatan. Beberapa pasien yang
digolongkan risiko-tinggi karena umur, kondisi, atau kebutuhan yang bersifat kritis. Anak dan lanjut usia umumnya dimasukkan dalam kelompok ini
karena mereka sering tidak dapat menyampaikan pendapatnya, tidak mengerti proses asuhan dan tidak dapat ikut memberi keputusan tentang
asuhannya. Demikian pula, pasien yang ketakutan, bingung atau koma tidak mampu memahami proses asuhan bila asuhan harus diberikan secara
cepat dan efisien.
Rumah sakit juga menyediakan berbagai variasi pelayanan, sebagian termasuk yang berisiko tinggi karena memerlukan peralatan yang kompleks, yang
diperlukan untuk pengobatan penyakit yang mengancam jiwa (pasien dialisis), sifat pengobatan (penggunaan darah atau produk darah), potensi yang
membahayakan pasien atau efek toksik dari obat berisiko tinggi (misalnya kemoterapi).
Kebijakan dan prosedur merupakan alat yang sangat penting bagi staf untuk memahami pasien tersebut dan pelayanannya dan memberi respon yang
cermat, kompeten dan dengan cara yang seragam. Pimpinan bertanggung jawab untuk :
Mengidentifikasi pasien dan pelayanan yang dianggap berisiko tinggi di rumah sakit;
Menggunakan proses kerjasama (kolaborasi) untuk mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai;
Melaksanakan pelatihan staf dalam mengimplementasikan kebijakan dan prosedur.
Pasien dan pelayanan yang diidentifikasikan di PP.3.1. s/d PP.3.9., apabila ada di dalam rumah sakit maka dimasukkan dalam proses. Tambahan pasien
dan pelayanan juga diperhitungkan bila terwakili dalam populasi pasien dan pelayanan.
Rumah sakit dapat pula melakukan identifikasi risiko sampingan sebagai akibat dari suatu prosedur atau rencana asuhan (contoh, perlunya pencegahan
trombosis vena dalam, ulkus dekubitus dan jatuh). Bila ada risiko tersebut, maka dapat dicegah dengan cara melakukan pelatihan staf dan
mengembangkan kebijakan dan prosedur yang sesuai (lihat juga HPK.1.5, EP 1 dan 2).
Elemen Penilaian PP.3
1. Pimpinan rumah sakit telah
mengidentifikasikan pasien dan
pelayanan risiko tinggi.
2. Pimpinan rumah sakit mengembangkan
kebijakan dan prosedur yang dapat
dilaksanakan.
3. Staf sudah dilatih dan menggunakan
kebijakan dan prosedur untuk
mengarahkan asuhan.
TELUSUR
SASARAN
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur
pelayanan pasien risiko tinggi
(belum ada )
Kebijakan/ panduan/
prosedur pemberian pelayanan
risiko tinggi (belum ada )
MATERI
Dokumen implementasi :
Daftar pasien dan pelayanan yg
berisiko tinggi (belum ada )
Sertifikasi pelatihan :
perawatan pasien kritis,
Standar PP.3.1
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan kasus emergensi ( belum ada )
Standar PP.3.2
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan pelayanan resusitasi di seluruh unit rumah sakit ( belum ada )
Standar PP.3.3
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penanganan, penggunaan, dan pemberian darah dan komponen darah. ( ada spo tranfusi darah )
Standar PP.3.4
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien yang menggunakan peralatan bantu hidup dasar atau yang koma. ( )
Standar PP.3.5
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dengan penyakit menular dan mereka yang daya tahannya direndahkan. ( )
Standar PP.3.6
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pasien dialisis (cuci darah) ( )
Standar PP.3.7
Kebijakan dan prosedur mengarahkan penggunaan alat penghalang (restraint) dan asuhan pasien yang diberi penghalang. ( belum ada )
Standar PP.3.8
Kebijakan dan prosedur mengarahkan asuhan pasien usia lanjut, mereka yang cacat, anak-anak dan populasi yang berisiko disiksa. ( belum ada )
Standar PP.3.9
Kebijakan dan prosedur mengarahkan pelayanan pada pasien yang mendapat kemoterapi atau terapi risiko tinggi. ( )
Maksud dan tujuan PP.3.1 s/d PP.3.9
Kebijakan dan prosedur harus dibuat secara khusus untuk kelompok pasien yang berisiko atau pelayanan yang berisiko tinggi, agar tepat dan efektif
dalam mengurangi risiko terkait. Sangatlah penting bahwa kebijakan dan prosedur mengatur:
a. bagaimana perencanaan dibuat, termasuk identifikasi perbedaan pasien dewasa dan anak-anak atau keadaan khusus lain.
b. dokumentasi yang diperlukan oleh pelayanan secara tim untuk bekerja dan berkomunikasi secara efektif.
c.
d.
e.
f.
Pedoman klinis dan clinical pathway seringkali berguna dalam menyusun kebijakan dan prosedur dan dapat dimasukkan kedalamnya (lihat juga
HPK.1.4, EP 2; HPK.1.5, EP 1 dan 2, dan AP.1.7).
Catatan : untuk standar PP.3.1 s/d PP.3.9, elemen a. s/d f Maksud dan Tujuan harus tercermin dalam kebijakan dan prosedur yang disyaratkan.
TELUSUR
Elemen Penilaian PP.3.1
SASARAN
TELUSUR
SASARAN
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur
pelayanan pasien gawat
darurat
Dokumen implementasi :
Rekam medis ( )
SKOR
DOKUMEN
0
5
10
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur
pelayanan resusitasi ( )
SKOR
DOKUMEN
MATERI
DOKUMEN
0
5
10
SKOR
MATERI
TELUSUR
SASARAN
Dokumen implementasi :
Rekam medis ( )
MATERI
Penanganan, penggunaan,
0
dan pemberian darah dan
5
produk darah sesuai kebijakan
10
dan prosedur ( )
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ panduan/ prosedur
penanganan, penggunaan, dan
pemberian darah dan
komponen darah. ( )
Dokumen implementasi :
Rekam medis ( )
SASARAN
MATERI
2.
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien tahap
terminal . ( )
Kebijakan/ panduan/ prosedur
pelayanan pasien dengan alat
bantu hidup ( )
Dokumen implementasi :
Rekam medis
Perlu dibuat kebijakan, panduan
pelayanan code blue
0
5
10
SKOR
Manajemen unit
Dokter, Perawat, PPK lain yang
memberikan asuhan pasien
Pasien
0
5
10
DOKUMEN
MATERI
DOKUMEN
0
5
10
SKOR
0
5
10
0
5
10
0
5
10
TELUSUR
SASARAN
Manajemen unit
Dokter, Perawat, PPK lain yang
memberikan asuhan pasien
Pasien
MATERI
SKOR
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien dengan
penyakit menular ( )
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien immunosuppressed
Dokumen implementasi :
Rekam medis
DOKUMEN
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien dialisis ( )
Dokumen implementasi :
Rekam medis
2.
Penggunaan alat
pengikat (restraint) diarahkan oleh
kebijakan dan prosedur yang sesuai.
2.
3.
4.
5.
6.
SASARAN
MATERI
SKOR
TELUSUR
TELUSUR
SASARAN
MATERI
0
5
10
0
5
10
Pemberian asuhan untuk
0
pasien anak dan anak dengan 5
ketergantungan sesuai
10
kebijakan dan prosedur ()
0
5
10
Identifikasi pasien dengan
0
risiko kekerasan dan
5
pemberian asuhan untuk
10
pasien dengan risiko
kekerasan sesuai kebijakan
0
dan prosedur ( )
5
10
TELUSUR
SASARAN
SKOR
MATERI
SKOR
DOKUMEN
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien dengan alat
pengikat (restraint) ( )
Dokumen implementasi :
Rekam medis
DOKUMEN
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien rentan,
lanjut usia, anak-anak dengan
ketergantungan bantuan dan
risiko kekerasan. ( )
Dokumen implementasi :
Rekam medis
DOKUMEN
1.
0
5
10
Regulasi RS :
Kebijakan/ Panduan/ prosedur
pelayanan pasien kemoterapi
( )
0
5
10
Catatan:
Jumlah RTL di Standar PP. 3 = 9 standar , 9 item EP
POKJA PP membutuhkan kebijakan, panduan dan SOP yang tercantum dalam RTL, usulan melalui Tim SC ditujukan ke
bagian terkait:
- Bidang pelayanan medik
- Komite Medik
- Komite Keperawatan
- Rekam Medik
- Rehabilitasi Medik
- Laboratorium