Tanggal Presentasi:
Keterampilan
Manajemen
Bayi
Penyegaran
Tinjauan Pustaka
Masalah
Istimewa
Anak
Lansia
Remaja
Bumil
Dewasa
Deskripsi: An. H usia 4,5 tahun. Muncul bintik di kedua kaki, warna merah, perabaan tebal disertai kedua kaki
bengkak dan rasa linu.
Tujuan: mencari penyebab, melakukan tatalaksana yang tepat, mencegah komplikasi.
Bahan bahasan:
Tinjauan
Pustaka
Cara membahas:
Data pasien:
Riset
Presentasi dan
diskusi
Diskusi
Ny. T 63 tahun
Audit
Kasus
Pos
Terdaftar sejak:
1. Diagnosis:
Henoch Schoinlein Purpura
Gambaran Klinis:
menurut ibu, sejak 1 bulan ini muncul bintik-bintik di kedua kaki, awalnya bintik muncul tiba-tiba di kedua betis berukuran kecil,
tidak gatal, bintik menyebar sampai ke perut, ukuran bervariasi, berwarna merah ketuaan, perabaan tebal. Kedua kaki tampak
bengkak disertai linu-linu pada kedua sendi kaki. Pasien juga mengeluh nyeri perut, mual dan muntah kadang-kadang.
Seminggu sebelum muncul bintik-bintik anak ada menderita batuk pilek, sempat dibawa ke dokter polibun diberi obat batuk
pilek, batuk pilek saat ini berkurang. Adanya keluhan sakit pinggang, kencing warna merah, dan demam disangkal oleh ibu.
Riwayat minum obat tertentu juga disangkal ibu
2. Riwayat Pengobatan: -
3.
Riwayat kesehatan/Penyakit: sakit serupa (-), batuk pilek (+), diare (-), asma (-)
Pasien tidak mempunyai riwayat alergi obat dan makanan, tidak
2 ada riwayat asma.
4. Riwayat keluarga: ayah pasien pernah sakit serupa 1 tahun yang lalu.
5. Riwayat pekerjaan: -
7. Lain-lain:
Pemeriksaan Fisik
Tanda vital
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg, Nadi: 100 /menit, kuat angkat, Suhu:
Berat badan: 20 kg, Tinggi badan: 105 cm
Kepala Leher:
konjuntiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-)
faring hiperemis (-), tonsil T2/T2 , > KGB (-), >JPV (-)
Thorak
:
pulmo
: simetris (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
cor
: S1=S2 tunggal, bising (-), thrill (-)
Abdomen
:
BU (+) normal, tampak supel, nyeri tekan (-), timpani (+), H/L/M tidak teraba
Ekstremitas :
akral hangat + + , edem + + , eritem - ++
++
- Laboratorium
Darah rutin
Hb: 13 g/dl
Leokosit: 15.400 ribu/ul
Eritrosit: Hematokrit: 42,3 vol%
Trombosit: 530.000 ribu/ul
Urine rutin
Warna: kuning muda
pH: 7,0
BJ: 1.015
kimia: protein: -, reduksi:-
36,6 C, Respirasi:
24 x/menit,
Daftar Pustaka:
1. Sinclair P. Henoch-schnlein purpura a review. Current Allergy & Clinical Immunology; 2010:23(3):116-120
2. Matondang C.S, Roma J. Purpura Henoch-Schonlein. Dalam: Buku Ajar Alergi-Imunologi Anak. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Ind
Hasil Pembelajaran:
1 Penegakan diagnosis Henoch-Schonlein Purpura
2 Penanganan Henoch-Schonlein Purpura
menurut ibu, sejak 1 bulan ini muncul bintik-bintik di kedua kaki, awalnya bintik muncul tiba-tiba di kedua betis berukuran kecil,
tidak gatal, bintik menyebar sampai ke perut, ukuran bervariasi, berwarna merah ketuaan, perabaan tebal. Kedua kaki tampak
bengkak disertai linu-linu pada kedua sendi kaki. Pasien juga mengeluh nyeri perut, mual dan muntah kadang-kadang.
Seminggu sebelum muncul bintik-bintik anak ada menderita batuk pilek, sempat dibawa ke dokter polibun diberi obat batuk
pilek, batuk pilek saat ini berkurang. Adanya keluhan sakit pinggang, kencing warna merah, dan demam disangkal oleh ibu.
Riwayat minum obat tertentu juga disangkal ibu
2. OBJEKTIF :
Status Generalis
Keadaan Umum : Tampak Sakit sedang
Kesadaran
: Compos Mentis
Tanda-Tanda Vital
Tekanan Darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 100 /menit, kuat angkat
Suhu
: 36,6 C
Respirasi
: 24 x/menit
Berat badan
: 20 kg
Tinggi badan
: 105 cm
Kepala Leher:
konjuntiva anemis (-/-),sklera ikterik (-/-)
6
faring hiperemis (-), tonsil T2/T2 , > KGB (-), >JPV (-)
Thorak
:
pulmo
: simetris (+/+), Rh (-/-), Wh (-/-)
cor
: S1=S2 tunggal, bising (-), thrill (-)
Abdomen
:
BU (+) normal, tampak supel, nyeri tekan (-), timpani (+), H/L/M tidak teraba
Ekstremitas :
akral hangat + + , edem + + , eritem - ++
++
- -
Pengobatan suportif dan simptomatis, meliputi pemeliharaan hidrasi, nutisi, keseimbangan elektrolit dan mengatasi nyeri
dengan analgetik. Untuk keluhan artritis ringan dan demam dapat digunakan NSAID. Edema dapat diatasi dengan elevasi
tungkai. Selama ada keluhan muntah dan nyeri perut diet diberikan dalam bentuk makanan lunak. Bila ada gejala abdomen
akut, dilakukan operasi. Bila terdapat kelainan ginjal progresif dapat diberi kortikosteroid yang dikombinasi dengan
imunosupresan.
4. PLAN :
Diagnosis :
Henoch-Schonlein Purpura
Pengobatan :
IVFD D51/4 10 tpm
Inj. Metilprednisolon 2 x 25 mg
Inj. Ranitidine 3 x 20 mg
Inj. Sanmol 200 mg k/p
Inj. Lasix 2 x 10 mg
Inj. Terfacef 2 x 1 gr
Oral imbost F 1x1 cth
Oral lasal syr 3 x 1 cth
Oral rhinos junior 3 x 1 cth
Oral taxilan syr 3 x 1 cth
Edukasi
Menjelaskan kepada pasien kemungkinan rekurensi penyakit
Menjelaskan komplikasi penyakit sehingga perlu dilakukan pemantauan fungsi organ tertentu
Memberikan informasi tanda dan gejala penyakit
Presenter
Pendamping
Dr. Juliana
10