PENDAHULUAN
1 Latar Belakang
Struktur dan konstruksi bangunan merupakan salah satu mata kuliah yang
penting dalam arsitektur. Adapun yang dipelajari dalam mata kuliah struktur dan
konstruksi bangunan mulai mengetahui bahan-bahan bangunan yang di gunakan
dalam membangun suatu bangunan dan mempelajari langkah-langkah dalam
membuat struktur dan konstruksi dari suatu bangunan. Adapun dalam hal ini
diharapkan mahasiswa dapat mengetahui lebih jauh mengenai pondasi, sloof,
kolom dan dinding untuk menjadi dasar dalam pengetahuan untuk mata kuliah
struktur dan konstruksi bangunan.
2 Tujuan Praktek Lapangan
1
Tujuan Umum
Tujuan umum pada praktek lapangan ini antara lain :
1
Mahasiswa
diharapkan
mengetahui
dan
mengerti
mengenai
Tujuan Khusus
Tujuan khusus pada praktek lapangan ini antara lain :
2.
3.
1.4
Metode Praktek
1.4.1 Perlengkapan Praktek
a Alat tulis menulis berupa ballpoint dan buku catatan;
b Alat dokumentasi berupa kamera;
c
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Pondasi
Pengertian Pondasi yang dimaksud disini adalah suatu jenis kontruksi yang
menjadi dasar dan pondasi ini berfungsi sebagai penopang bangunan yang ada
di atasnya dan ini bertujuan untuk diteruskan secara bertahap dan merata ke
lapisan tanah. Namun terdapat juga pengertian pondasi yang lain yang
mengatakan bahwa pondasi adalah kontruksi yang telah diperhitungkan sebaik
mungkin sehingga hal ini dapat menjamin keseimbangan dan kestabilan
bangunan terhadap berat yang akan dibebankan pada pondasi tersebut. Setelah
kita mengetahui pengertian dari pondasi tersebut, mari kita lihat Jenis-jenis
Pondasi yang
perlu
diketahui.
Mengapa
hal
ini
begitu
penting
bagi
Anda ? Mungkin Anda adalah seorang developer yang ingin membangun rumah
atau ruko di tanah yang telah Anda beli sebagai contoh tanah kavling tentu jenisjenis pondasi tersebut perlu Anda ketahui. Hal ini pastinya perlu menjadi
pengetahuan Anda jika Anda memiliki tanah yang ingin Anda jual.
2.1.1 Jenis-jenis Pondasi
1 Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang memiliki pengertian seperti biasanya dipergunakan
untuk jenis-jenis tanah yang lembek, tanah yang berawa dengan jenis
kondisi daya dukung tanah yang kecil. Jika Anda menjual tanah yang
lembek maka konsumen harus diberi edukasi terhadap tanah tersebut.
Mungkin Anda bisa merekomendasi website ini untuk menjadi bahan
pengetahuan bagi konsumen Anda. Sehingga jenis ponasi tiang pancang
merupakan suatu jenis kontruksi pondasi yang memiliki kekuatan untuk
menahan gaya orthogonal ke sumbu tiang dengan jalan lenturan yang
menyerap.
3
yang
sering
digunakan
untuk
bangunan-bangunan
yang
Jadi bisa dikatakan Sloof juga merupakan salah satu aspek penting bagi rumah.
inti dari tugas Sloof adalah mendukung beban dinding rumah tersebut. Bila
dikategorikan Sloof adalah termasuk Pondasi Menerus.
Sloof adalah jenis Konstruksi Beton Bertulang yang sengaja didisain khusus Luas
Penampang dan Jumlah Pembesiannya, disesuaikan dengan kebutuhan Beban
yang akan dipikul oleh Sloof tersebut nantinya. Untuk menetukan Luas
Penampang atau ukuran Sloof ini, dibutuhkan Perhitungan Teknis yang Tepat
agar Sloof tersebut nanti benar-benar Mampu untuk memikul Beban Dinding Bata
diatasnya nanti.
Untuk lebih aman nya sebaiknya kita menggunakan jasa Konsultan untuk
menghitung dan mendisain Dimensi Sloof ini.di Karenakan fungsinya yang sangat
penting harus sangat hati-hati dalam pengerjaan nya dan jangan sampai salah
dalam perhitungan komposisi bahan baku nya sebab akan berakibat fatal pada
suatu bangunan.
2.3 Pengertian Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari
balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan
penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan
lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang
bersangkutan
dan
(Sudarmoko, 1996).
juga
SK
runtuh
SNI
total
(total
T-15-1991-03
collapse)
seluruh
mendefinisikan
kolom
struktur
adalah
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga
jenis kolom beton bertulang yaitu :
beton
yang
ditulangi
dengan
batang
tulangan
pokok
Dinding adalah suatu struktur padat yang membatasi dan kadang melindungi
suatu area. Umumnya, dinding membatasi suatu bangunan dan menyokong
struktur lainnya, membatasi ruang dalam bangunan menjadi ruangan-ruangan,
atau melindungi atau membatasi suatu ruang di alam terbuka. Tiga jenis utama
dinding struktural adalah dinding bangunan, dinding pembatas (boundary), serta
dinding penahan (retaining).
Dinding bangunan memiliki dua fungsi utama, yaitu menyokong atap dan langitlangit, membagi ruangan, serta melindungi terhadap intrusi dan cuaca. Dinding
pembatas mencakup dinding privasi, dinding penanda batas, serta dinding kota.
Dinding jenis ini kadang sulit dibedakan dengan pagar. Dinding penahan
berfungsi sebagai penghadang gerakan tanah, batuan, atauair dan dapat berupa
bagian eksternal ataupun internal suatu bangunan.
2.4.1 Jenis dinding
1 Dinding Partisi : Dinding ringan yang memisahkan antar ruang dalam.
Terbuat dari gypsum, fiber, tripleks atau Duplex
2 Dinding Pembatas : Untung menandakan batas lahan. Atau bisa disebut
dinding Privasi
3 Dinding Penahan : Digunakan pada tanah yang berkontur dan dibutuhkan
struktur tambahan untuk menahan tekanan tanah.
4 Dinding Struktural : Untuk menopang atap dan
sama sekalitidak
BAB III
PEMBAHASAN
3.1 Lokasi Pengamatan
Lokasi pengamatan berada di Perumahan Puri Maleo; terletak di Jalan Maleo
dalam lorong Bumi Bhakti Kelurahan Lasoani Kecamatan Mantikulore Palu
Selatan. Untuk luas bangunan 65 m2 dan luas tanah 190 m2.
pekerjaan
kita
dan cangkul.
digunakan
Beberapa
Beberapa
benda
contoh
untuk
alat
sehari-hari
seperti garpu, sendok dan pensil juga termasuk alat. Pisau merupakan salah satu
alat yang diciptakan manusia. Alat-alat yang secara khusus digunakan untuk
8
keperluan
rumah
tinggal
sering
disebut
sebagai perkakas.
Dan
Material atau bahan adalah zat atau benda yang dari mana sesuatu dapat dibuat
darinya, atau barang yang dibutuhkan untuk membuat sesuatu.
a Pondasi
Alat :
Bahan :
Gerobak
Pasir
Semen
Air
Sekop
Ember
Ayakan
Tali
Water Pass
Meteran
b Sloof
Alat :
Papan Beskiting
Paku
Sekop
Ember
Tali
Gancu
Bahan :
Pasir
Semen
Split (koral)
Air
Besi Tulangan
Utama 4 diameter 10
c. Kolom
Alat :
Bahan :
Papan Beskiting
Pasir
Paku
Semen
Sekop
Split (koral)
Ember
Air
Gancu
d. Dinding
Alat :
Bahan :
Water Pass
Batu Bata
Tali
Semen
Meteran
Pasir
Air
Pemotong Bata
Palu
Paku
10
Bak Spesi
Ember
Sekop
Alat tambahan :
Penggaris Siku
Tandu
Drum
Tangga
Batang Bambu
Adapun kumpulan-kumpulan gambar alat dan bahan dari pondasi, sloof, kolom
dan dinding seperti di bawah ini :
11
12
3.2.2
Proses Pembuatan
Untuk proses pembuatan berdasarkan hasil
wawancara dari salah seorang narasumber
b. Sloof
1 Pabrikasi besi beton sloof sesuai dengan gambar kerja. Untuk pekerjaan
penulangan, pemotongan besi dan pembengkokannya digunakan alat bar
cutter dan bar bending.
2 Bekisting Sloof di buat menggunakan multiplek.
3 Hamparkan pasir urug di lokasi & elavasi yang telah ditentukan dengan tali
dengan tebal 10cm.
13
Kolom
1
Pabrikasi
besi
beton,
potong
Dinding
1
Pasir
dengan
dan
semen
dicampur
perbandingan
Perbandingan
ini
4:1.
akan
14
BAB IV
KESIMPULAN
4.1 Kesimpulan
Dalam membangun suatu bangunan, di perlukan pengetahuan dasar mengenai
pondasi, sloof, kolom dan dinding. Untuk itu mengenai penggunaan alat dan
bahan; proses pembuatan; sampai mengetahui sambungan-sambungan dari
pondasi, sloof, kolom dan dinding sangatlah penting. Untuk menjadi pedoman
dalam mendesain suatu bangunan.
4.2 Saran
Untuk kedepannya dalam pengamatan dilapangan dapat lebih ditingkatkan dan
perlu bimbingan lebih lanjut dalam pembelajaran mata kuliah struktur dan
konstruksi bangunan.
16
DAFTAR PUSTAKA
Heinz Frick : Ilmu dan Konstruksi Bangunan 1
http://pu.bantulkab.go.id/berita/96-kolom-bangunan-pengertian-jenis-dan-fungsinya
http://bangunandasar.blogspot.co.id/2015/05/pengertian-dan-fungsi-sloof-pada.html
https://id.wikipedia.org/wiki/Dinding
17
18