Anda di halaman 1dari 5

Nama : Gede Eridya Bayu Seyoga

NIM : 1504505015
Universitas/Fakultas/Jurusan : Universitas Udayana/Fakultas Teknik/Jurusan TI
Mata Kuliah : Manajemen Jaringan dan Server
Dosen : I Putu Agus Eka Pratama S.T, M.T

JARINGAN KOMPUTER

Definisi Menurut Ahli


a. Sebuah platform untuk saling berbagi dimana sejumlah besar pengguna dan
beragam aplikasi berkomunikasi satu dengan yang lainnya. (Ying-Dar Lin)
b. Sekumpulan komputer yang terpisah-pisah akan tetapi saling berhubungan dalam
melaksanakan tugasnya, sistem seperti ini disebut jaringan komputer. (Andrew
S.Tanenbaum )
Definisi Secara Umum
Jaringan komputer (jaringan) adalah jaringan telekomunikasi yang memungkinkan
antar komputer untuk saling bertukar data. Tujuan dari jaringan komputer adalah
memungkinkan setiap bagian dari jaringan komputer dapat meminta dan memberikan layanan
(service). Pihak yang meminta/menerima layanan disebut klien (client) dan yang
memberikan/mengirim layanan disebut peladen (server). Desain ini disebut dengan
sistem client-server, dan digunakan pada hampir seluruh aplikasi jaringan komputer.
Syarat Adanya Jaringan Komputer
a. Minimal harus ada 2 komputer yang saling terhubung, baik menggunakan kabel
maupun wireless, maupun menggunakan transmisi lain.
b. Harus ada pengguna di dalamnya yang akan berperan untuk saling berinteraksi, atau
minimal komputer mampu berinteraksi dengan program yang di tanam. Hal ini berlaku
untuk penyedia ataupun pengguna layanan jaringan.
c. Ada pertukaran data dengan berbagai tipe konten baik itu teks, multimedia, atau hasil
pengolahan data.
d. Terdapat sistem sharing antara hardware dan software agar informasi tersampaikan
dengan jelas.

Macam-macam Jaringan Komputer


a. Jaringan kabel
a) Local Area Network (LAN)
Local Area Network (LAN) dapat didefinisikan sebagai kumpulan komputer
yang saling dihubungkan bersama didalam satu areal tertentu yang tidak begitu luas,
seperti di dalam satu kantor atau gedung. LAN dapat juga didefinisikan berdasarkan
pada penggunaan alamat IP komputer pada jaringan. Contoh jaringan LAN seperti
diperlihatkan pada Gambar 1.

Gambar 1. Jaringan Local Area Network

b) Metropolitan Area Network (MAN)


Metropolitan Area Network (MAN) merupakan versi LAN yang berukuran
lebih besar dan biasanya menggunakan teknologi yang sama dengan LAN.MAN
dapat mencakup kantor-kantor perusahaan yang letaknya berdekatan atau juga sebuah
kota dan dapat dimanfaatkan untuk keperluan pribadi (swasta) atau umum. MAN
mampu menunjang data dan suara, bahkan dapat berhubungan dengan jaringan
televisi kabel. Contoh jaringan MAN seperti diperlihatkan pada Gambar 2.

Gambar 2. Jaringan Metropolitan Area Network

c) Wide Area Network (WAN)


Wide Area Network (WAN) adalah jaringan yang biasanya sudah
menggunakan media wireless, sarana satelit ataupun kabel serat optik, karena
jangkauannya yang lebih luas, bukan hanya meliputi satu kota atau antar kota dalam
suatu wilayah, tetapi mulai menjangkau area/wilayah otoritas negara lain. WAN
biasanya lebih rumit dan sangat kompleks bila dibandingkan LAN maupun MAN.
WAN menggunakan banyak sarana untuk menghubungkan antara LAN dan WAN
kedalam komunikasi global seperti internet, meski demikian antara LAN, MAN dan
WAN tidak banyak berbeda dalam beberapa hal, hanya lingkup areanya saja yang
berbeda satu diantara yang lainnya. Contoh jaringan WAN seperti diperlihatkan pada
Gambar 3.

Gambar 3. Jaringan Wide Area Network

b. Jaringan Tanpa Kabel (Wireless)


Jaringan komputer tanpa kabel atau yang biasa disebut dengan wireless network
merupakan jaringan komputer yang tidak menggunakan kabel jaringan seperti UTP,
coaxial, fiber optic, namun memanfaatkan sinyal elektromagnetis. Contoh jaringa
wireless diperlihatkan pada Gambar 4.

Gambar 4. Jaringan Wireless

Pemodelan Layer di Dalam Jaringan Komputer


a. 7 Layer OSI
7 Layer OSI adalah sebuah model arsitektural jaringan yang dikembangkan oleh
badan International Organization for Standardization (ISO) di Eropa pada tahun 1977.
OSI mempunyai sebuah kepanjangan, yaitu : Open System Inter Connection yang
merupakan kumpulan layer-layer yang tidak saling bergantungan namun saling berkaitan
satu sama lain, maksud dari pernyataan tersebut adalah masing-masing layer sudah mempunyai
tugas dan tanggung jawab masing-masing dan saling mengisi satu sama lain . Pemodelan 7
Layer OSI terdiri dari :
1. Physical Layer
2. DataLink Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Session Layer
6. Presentation Layer
7. Application Layer.

b. TCP/IP (4 Layer)
Pemodelan TCP/IP (4 Layer ) terdiri dari :
1. DataLink Layer
2. Network Layer
3. Transport Layer
4. Application Layer

c. TCP/IP (5 Layer)
Pemodelan TCP/IP (5Layer) terdiri dari :
1. Physical Layer
2. Data Link Layer
3. Network Layer
4. Transport Layer
5. Application Layer

Fungsi Masing-Masing Layer beserta Protokol dan Perangkatnya


1. Physical Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan media transmisi jaringan, metode
pensinyalan, sinkronisasi bit, arsitektur jaringan, topologi jaringan dan pengabelan.
Adapun perangkat-perangkat yang dapat dihubungkan dengan Physical layer adalah NIC
(Network Interface Card) berikut dengan Kabel kabelnya
2. DataLink Layer : Menentukan bagaimana bit-bit data dikelompokkan menjadi format
yang disebut sebagai frame. Pada Layer ini terjadi koreksi kesalahan, flow control,
pengalamatan perangkat keras seperti Hal nya MAC Address, dan menetukan bagaimana
perangkat-perangkat jaringan seperti HUB, Bridge, Repeater, dan Switch layer 2 (Switch
un-manage) beroperasi. Spesifikasi IEEE 802, membagi Layer ini menjadi dua Layer
anak, yaitu lapisan Logical Link Control (LLC) dan lapisan Media Access Control
(MAC).
3. Network Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan alamat-alamat IP, membuat header
untuk paket-paket, dan kemudian melakukan routing melalui internetworking dengan
menggunakan Router dan Switch layer-3 (Switch Manage).
4. Transport Layer : Berfungsi untuk memecah data ke dalam paket-paket data serta
memberikan nomor urut ke paket-paket tersebut sehingga dapat disusun kembali pada sisi
tujuan setelah diterima. Selain itu, pada layer ini juga membuat sebuah tanda bahwa paket
diterima dengan sukses (acknowledgement), dan mentransmisikan ulang terhadp paketpaket yang hilang di tengah jalan.
5. Session Layer : Berfungsi untuk mendefinisikan bagaimana koneksi dapat dibuat,
dipelihara, atau dihancurkan. Selain itu, di layer ini juga dilakukan resolusi nama.
6. Presentation Layer : Berfungsi untuk mentranslasikan data yang hendak ditransmisikan
oleh aplikasi ke dalam format yang dapat ditransmisikan melalui jaringan. Protokol yang
berada dalam Layer ini adalah perangkat lunak redirektor (redirector software), seperti
layanan Workstation (dalam Windows NT) dan juga Network shell (semacam Virtual
Network Computing (VNC) atau Remote Desktop Protocol (RDP)).
7. Application Layer : Berfungsi sebagai antarmuka dengan aplikasi dengan fungsionalitas
jaringan, mengatur bagaimana aplikasi dapat mengakses jaringan, dan kemudian
membuat pesan-pesan kesalahan. Protokol yang berada dalam layer ini adalah HTTP,
FTP, SMTP, dan NFS.

Anda mungkin juga menyukai