Anda di halaman 1dari 36

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)

Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

PASAL 1
URAIAN UMUM KEGIATAN

1.1

Nama Pekerjaan adalah :

Pekerjaan

: Pembangunan Pemegaran dan Pemasangan Paving Blok


Sekolah SMP

Lokasi

: SMPN 1 Pamarayan Kab. Serang

Tahun Anggaran

: Tahun 2016

Pekerjaan yang akan dilaksanakan adalah : Pembangunan Pemagaran Sekolah SMPN 1


Pamarayan

termasuk pengadaan tenaga kerja, bahan-bahan, alat-alat dan seluruh

keperluan yang berhubungan dengan pekerjaan yang dilaksanakan.


PASAL 2
SYARAT-SYARAT UMUM
Pemberian

pekerjaan

meliputi

Pengadaan,

pengelolaan,

mendatangkan,

pengangkutan semua bahan, pengerahan tenaga kerja, mengadakan, mobilisasi alat


pembantu dan sebagainya yang pada umumnya langsung atau tidak langsung termasuk
di dalam usaha menyelesaikan dengan baik dan menyerahkan pekerjaan yang sempurna
dan

lengkap,

juga

disini

dimaksudkan

pekerjaan-pekerjaan

ataupun

bagian

pekerjaan yang walaupun tidak jelas disebutkan di dalam RKS dan gambar-gambar tetapi
masih berada di dalam bidang pembangunan, haruslah dilaksanakan selanjutnya sesuai
dengan petunjuk-petunjuk Direksi Lapangan.
Untuk
pekerjaan ini,

dapat

memahami dengan

Kontraktor

sebaik-baiknya

diwajibkan mempelajari

seluruh

secara

gambar pelaksanaan beserta uraian Pekerjaan dan Persyaratan


yang akan diuraikan

selanjutnya

perbedaan dalam gambar dan


tersebut

ini.

uraian

Bila

terdapat

ini, Kontraktor

seluk

seksama

beluk
seluruh

Pelaksanaan seperti

ketidakjelasan

diwajibkan

dan/atau

melaporkan

hal

kepada konsultan pengawas untuk mendapatkan penyelesaian sesuai dengan

peraturan yang berlaku.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

PASAL 3
LINGKUP PEKERJAAN
A.

PEKERJAAN PERSIAPAN

B.

PEKERJAAN PAGAR ( P = 333,00 m' )

I.

PEKERJAAN GALIAN,URUGAN DAN PONDASI

II.

PEKERJAAN BETON, DINDING, DAN PLESTERAN

III.

PEKERJAAN PENGECATAN

IV.

LAIN-LAIN

C.

PEKERJAAN PAGAR ( P = 167,00 m' )

I.

PEKERJAAN BETON, DINDING, DAN PLESTERAN

II.

PEKERJAAN PENGECATAN

III.

LAIN-LAIN

Penjelasan Uraian Pekerjaan dalam Bill Of Quantity ( BOQ ).


PASAL 4
PEKERJAAN PERSIAPAN
4.1

MOBILISASI ALAT DAN BAHAN A.


Lingkup Pekerjaan

Pengangkutan alat berat dan peralatan ringan beserta dengan kelengkapan dan
pedukungnya. Seluruh bentuk alat yang diperlukan dalam melaksanakan pekerjaan harus
disediakan oleh pelaksana dalam jumlah yang cukup dan kondisi baik. Pengangkutan
material dilaksanakan secara periodik disesuaikan dengan kebutuhan pada saat
pelaksanaan, jumlah material harus cukup dan dalam keadaan baik.
Seluruh Jenis Alat yang akan dipakai harus dilengkapi bukti kepemilikan atau sewa.
seluruh Jenis Material yang masuk ke lokasi pekerjaan dan akan dipakai , harus diperiksa
terlebih

dahulu

oleh

pengawas

dan

direksi

lapangan

untuk

mendapat

persetujuan pemakaiannya. Dan dituangkan dalam daftar material siap pakai. Material
dengan kondisi cacat bentuk dan kwalitas serta tidak terdaftar dalam standar yang
berlaku tidak diijinkan untuk dipakai .
B. Alat dan Bahan
Alat Tranportasi dengan ijin yang masih berlaku dan laik pakai.
Seluruh Alat dan Bahan Material yang telah disetujui oleh Pengawas Lapangan dan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

Direksi.
C. Metode Pelaksanaan
Mobilisasi alat dan bahan

harus memperhatikan keselamatan keamanan dan

ketertiban serta mematuhi peraturan yang berlaku.


4.2

PEKERJAAN ADMINISTRASI , LAPORAN DAN DOKUMENTASI

Kontraktor Pelaksana Wajib membuat laporan harian yang berisi :

1.

Jadwal kerja, berisi tentang rencana pekerjaan yang akan dilaksanakan .


semua materi

dikordinasikan dengan pengawas lapangan dan direksi sebelum

pekerjaan tersebut

dilaksanakan untuk

mendapatkan persetujuan mengenai

pekerjaan tersebut.

2.

Man power , berisi jumlah pekerja yang aktif pada saat itu , dipakai sebagai
kontrol terhadap kemampuan , ketepatan dan kelayakan proporsi pekerja terhadap
pekerjaan yang akan dilaksanakan. Kontraktor wajib menambah atau mengganti
pekerja yang tidak sesuai dengan kemampuan terhadap pekerjaan. Disiapkan pula
struktur organisasi proyek dengan keterangan tugas dan tanggung jawab masing
masing personil .

3.

Material power,

berisi tentang jumlah material , dipakai sebagai kontrol

terhadap ketersediaan bahan dan kualitas bahan yang akan dipakai. Kontraktor
wajib mengganti / reject

tentang suatu material apabila tidak sesuai dengan

spesifikasi dan analisa biaya.

4.

Machine

power,

berisi

tentang

ketersediaan

alat

kerja

baik

mekanis

maupun manual, Kontraktor wajib menyediakan seluruh alat yang dibutuhkan oleh
tenaga kerja.

5.

Kondisi cuaca, bersisi tentang kondisi cuaca aktual pada hari tersebut,
dan prediksi 1 hari kedepan untuk dijadikan acuan dalam menyusun rencana kerja.

6.

Laporan Laporan, kontraktor diwajibkan untuk menyerahkan laporan harian


dan dokumentasi foto kemajuan pekerjaan di lapangan setiap seminggu sekali
dan dibuat 6 (Enam) rangkap asli diserahkan kepada Pengawas Lapangan dan
Direksi.

7.

Photo Visual,

diambil secara periodik dan continue pada titik yang sama

dan terlihat jelas serta dapat memperlihatkan proses kemajuan pekerjaan.


Dalam seluruh keadaan bentuk laporan dan dokumentasi dibuat dalam format formal ,
dengan tampilan dan bahasa yang lazim dan dimengerti oleh semua pihak. Sebagai
Bahan Arsip disiapkan pula Laporan dan Dokumentasi dalam arsip Digital ( Copy CD ).

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

4.3

1.

RAPAT DAN KOORDINASI LAPANGAN


Pree

Construction

Meeting,

rapat

awal

pekerjaan

akan

dijelaskan

konsultan tentang rincian pekerjaaan beserta spesifikasi dan kuantitas pekerjaan


sesuai dengan kontrak yang telah dibuat. Konsultan Pengawas dan kontraktor
sebelum mulai pekerjaan baru

harus menjelaskan tata cara pelaksanaan jadwal

dan pengendalian mutu. Pelaksanaan rapat koordinasi ini harus dilaksanakan


sebelum pekerjaan baru dimulai.

2.

Rapat Harian, memuat tentang

pekerjaan yang

akan dilaksanakan pada

hari tersebut, menjelaskan tentang kesiapan tenaga kerja, material , alat dan
metode pelaksanaan yang akan dijelaskan oleh pelaksana lapangan dan harus
mendapat persetujuan dari pengawas lapangan dan direksi. Seluruh bentuk
keputusan hasil rapat harus dituangkan dalam berita acara dan disahkan bersama.

3.

Rapat Evaluasi Mingguan, memuat tentang evaluasi hasil pekerjaan dalam


minggu terakhir, dan rencana pekerjaan minggu berikutnya. Dalam rapat ini
dibahas pula tentang pekerjaan yang belum selesai / tidak sesuai rencana dan
kualitas. Sehingga menjadi pekerjaan prioritas pada minggu berikutnya diikuti
dengan penambahan tenaga kerja dan material agar tidak mengganggu rencana
kerja minggu kerja berikutnya. Seluruh bentuk keputusan hasil rapat dituangkan
dalam berita acara dan disahkan bersama.

4.

Rapat Evaluasi Bulanan , memuat tentang evaluasi hasil pekerjaan dalam bulan
terakhir, dan rencana pekerjaan bulan berikutnya. Dalam rapat ini dibahas pula
tentang pekerjaan yang belum selesai / tidak sesuai rencana dan kualitas.
Sehingga menjadi pekerjaan prioritas pada minggu berikutnya diikuti dengan
penambahan tenaga kerja

dan material agar tidak mengganggu rencana

kerja bulan kerja berikutnya. Seluruh bentuk keputusan hasil rapat dituangkan
dalam berita acara dan disahkan bersama.

5.

Insidentil Meeting, dilaksanakan apabila ada ketidaksesuaian pelaksanaan dengan


gambar kerja dan spesifikasi serta kuantitas analisa biaya atau ada kejadian luar
biasa. Seluruh bentuk keputusan hasil rapat dituangkan dalam berita acara dan
disahkan bersama.

6.

Dalam Seluruh Situasi , Pelaksana Lapangan dan Pengawas Lapangan harus


bersama sama mengikuti laju perkembangan pekerjaan , dan memeriksa tentang
kualitas dan kuantitas pekerjaan. Sehingga pekerjaan sesuai dengan buku kontrak.
Apabila terjadi kesalahan dan ketidaksesuaian, maka dibahas dalam rapat
dan diselesaikan dengan peraturan yang berlaku.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

5.4

GAMBAR GAMBAR DAN RENCANA KERJA

a.Ukuran
Pada dasarnya semua ukuran yang tertera dalam gambar kerja adalah ukuran jadi
meliputi ukuran :
- As- As
- Luar - Luar
- Dalam - Dalam
b. Penjelasan Gambar
1.

Bila gambar kerja tidak sesuai dengan RKS maka yang memikat adalah RKS, atau
ditentukan kemudian oleh Konsultan Pengawas Lapangan.

2.

Bila suatu gambar tidak cocok dengan gambar yang lain dalam satu disiplin
kerja,

maka

gambar

yang

mempunyai

skala

yang

lebih

besar

yang

berlaku/mengikat.
3.

Bila ada perbedaan antara gambar kerja arsitektur dengan struktur maka
yang berlaku / mengikat adalah gambar kerja arsitektur sepanjang tidak
mengurangi segi konstruksi dan kekuatan struktur.

4.

Bila ada perbedaan antara gambar kerja arsitektur dengan gambar kerja maka
yang

dipakai

sebagai

pegangan

adalah

ukuran fungsional dalam gambar

arsitektur.
5.

Bila ada perbedaan antara gambar tanggal pengeluaran yang berbeda untuk satu
masalah, maka gambar dengan tanggal yang tercantum terbaru yang berlaku /
mengikat.

6.

Bila
siuran

perbedaan-perbedaan
menimbulkan

itu,

ketidak jelasan

keragu-raguan

sehingga

maupun

dalam

kesimpang

pelaksanaan

dapat

menimbulkan kesalahan, maka pemborong diwajibkan melaporkan ke Konsultan


Pengawas untuk diadakan pertemuan dengan Konsultan Perencana untuk mendapat
keputusan bersama dengan peraturan yang berlaku.
7.

Ketentuan

diatas

tidak

dapat

dijadikan

alasan

oleh

pemborong

untuk memperpanjang waktu pelaksanaan maupun mengajukan Claim biaya


pekerjaan tambahan.
8.

Harus

selalu

dibuat

gambar

pelaksanaan

dari

semua komponen

struktur berdasarkan disain yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis
dari Konsultan Pengawas Lapangan.
9.

Gambar pelaksanaan ini harus memberikan semua data-data yang diperlukan


termasuk

keterangan

produk

bahan,

keterangan

pemasangan,

data-data

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

tertulis, dan hal-hal lain yang diperlukan.


10.

Kontraktor

bertanggung

jawab

terhadap

semua

kesalahan-kesalahan

detailing fabrikasi dan ketepatan penyetelan / pemasangan semua bagian


konstruksi. Pekerjaan
pada

perubahan

dan

pekerjaan

tambahan

di

lapangan

waktu pemasangan yang diakibatkan oleh kurang teliti atau kelalaian

Kontraktor, harus dilakukan atas biaya Kontraktor.


11.

Keragu-raguan terhadap kebenaran dan kejelasan gambar dan spesifikasi harus


ditanyakan kepada Konsultan Pengawas dan Perencana. Apabila prosedur ini tidak
dilaksanakan

maka

Kontraktor

bertanggung

jawab

sepenuhnya

atas

hasil

pelaksanaannya.
12.

Kontraktor diwajibkan untuk membuat gambar-gambar "As Built

Drawing"

sesuai dengan pekerjaan yang telah dilakukan dilapangan secara aktual.


13.

Gambar-gambar yang bersifat Umum dan

Detail berskala besar dibuat

oleh perencana, tetapi bila dianggap perlu untuk pelaksanaan pekerjaan tersebut,
Kontraktor diharuskan pula membuat gambar kerja [Shop Drawings] yang
mendapatkan persetujuan / pengesahan dari konsultan perencana dan pihak
Pemberi Tugas.
14.

Harus

selalu

dibuat

gambar

pelaksanaan

dari

semua komponen

struktur berdasarkan disain yang ada dan harus dimintakan persetujuan tertulis
dari Konsultan Pengawas.
4.5

TEST DAN QUALITY CONTROL

A. Tenaga Ahli
Kontraktor harus menempatkan Site Engineer yang handal yang ditempatkan dilapangan
dan memiliki sertifikasi kerja untuk bidang pekerjaannya.
Semua sub kontraktor yang digunakan harus memiliki standar kualifikasi yang ditetapkan
LPJK dan assosiasi Profesional sesuai dengan lingkup pekerjaan.

B. Pengujian Bahan .
Semua bahan bahan yang diperlukan untuk bangunan / pekerjaan tersebut,
kontraktor terlebih dahulu harus memberikan contoh-contoh kepada pengawas
lapangan untuk mendapatkan persetujuan sebelum bahan tersebut didatangkan /
dipakai.
C. Sertifikat dan Garansi.
Untuk

Pekerjaan yang bersifat fabrikasi atau bahan

jadi ,

harus

dilampirkan

tentang sertifikat spesifikasi atau garansi pemakaian dari instansi terkait. Contoh :

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

Ready mix Concrete , Mesin mesin siap pasang, Paving Blok dll.
PASAL 5
PERATURAN PERATURAN
1. Koordinasi modular untuk Bangunan dan Gedung SNI 03-1977-1990.
2. Kayu untuk Bangunan Rumah dan Gedung SNI 03-2445-1991 dan Mutu kayu
Bangunan SNI-03-35527-1994.
3. Standar tata cara perencanaan struktur beton untuk bangunan SNI 03-2847-2002
4. Agregat Beton SNI 03-17550-1990.
5. Tata Cara Pengadukan dan Pengecoran Beton SNI 03 -3976 -1995.
6. Pedoman Mendirikan Bangunan Gedung SNI 03-1728-1989.
7. Pedoman Perencanaan Ketahanan Gempa untuk Rumah dan Gedung SNI 03 -1726
1989.
8. Pedoman Perencanaan Pembebanan untuk Rumah dan Gedung SNI 03 -1727 -1989.
9. Peraturan Umum untuk Instalasi Air (AWI).
10. Pedoman teknis pembangunan bangunan gedung negara Permen, PU no.
45/PRT/M/2007,
11. Pedoman Plumbinng Indonesia 1974,
12. Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No. 58 Tahun 1995,
13. Peraturan Pembangunan di Indonesia dan Peraturan Umum tentang Keselamatan
Tenaga Kerja yang dikeluakan oleh Departemen Tenaga Kerja Republik Indonesia.
14. Keputusan Menteri Pekerjaan Umum Nomor: 02/KPTS/1985 tentang penanggulangan
kebakaran.
15. Peraturan peraturan Daerah setempat yang berlaku,selain ketentuan
ketentuan yang berlaku diatas.
16. Gambar Bestek yang dibuat oleh Perencana yang sudah ditugaskan termasuk juga
gambar gambar kerja yang dibuat oleh Kontraktor yang telah disyahkan /
disetujui oleh pemberi tugas.
17. Dokumen Pengadaan Jasa Konstruksi.
18. Surat Instruksi dari Direksi / Owner dan User.
19. Surat Instruksi dari Konsultan Perencana.
20. Surat Instruksi dari Konsultan Pengawas.
21. Berita Acara Penjelasan Pekerjaan / Aanwijzing.
22. Surat Perjanjian Melaksanakan Pekerjaan / Kontrak.
23. Rencana Kerja Pelaksananan (Time Schedule ) yang dibuat oleh Pemborong dan
disetujui oleh pengawas dan Pemberi Tugas.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

PASAL 6
PENGUKURAN DAN BOWPLANK
6.1 Lingkup Pekerjaan
1. Pengukuran Batas Persil, leveling persil dan as masa bangunan
2. Steak Out As Bangunan
3. Leveling Peil Bangunan
6.2 Alat dan Bahan
1. Water Pass
2. Kompas
3. Alat Ukur Manual ( Meteran )
4. Alat Siku Konvensional
5. Alat Tulis
6. Patok Besi / Kayu
7. Papan Kayu
8. Paku
9. Benang Nilon
10. Dan lain-lain.
6.3 Metode Pelaksanaan
Pengukuran

dilakukan

dengan

alat

ukur

Theodolit

untuk

pengukuran kawasan , steak out dan Leveling. Untuk Dimensi dengan akurasi tinggi
maka harus dilaksanakan pengukuran ulang secara manual jarak as terdekat.
Dilaksanakan oleh tenaga ahli surveyor. Pengukuran dan Pemasangan Bouwplank.
Ukuran pokok peil lantai mengikuti Exsiting. Untuk patok-patok digunakan kayu
ukuran 5/7 cm atau 8 cm, sedangkan untuk Bouwplank digunakan papan kayu
ukuran 2/20 cm dengan panjang 3.00 m.
Patok-patok harus dipancang sedemikian rupa sehingga kedudukannya
benar-benar stabil (tidak goyang), tanda-tanda sumbu / as (dinding dan pondasi
struktur) harus ditentukan secara teliti dan dibuat jelas.Jenis kayu yang
dipergunakan untuk keperluan ini adalah jenis kayu klas III yang lurus dan kering
atau bahan besi. Ukuran-ukuran pokok lainnya, harus dilaksanakan sesuai dengan
ukuran yang tercantum pada gambar kerja. Apabila terdapat perbedaan atau
keraguan pada gambar kerja maka kontraktor harus melaporkannya secara tertulis
kepada Direksi supaya dapat memberikan keputusan sesuai dengan peraturan yang
berlaku..Bahan bangunan yang dipergunakan untuk pasangan bouwplank, tidak

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

diperkenankan dipakai kembali untuk pekerjaan yang lain.


PASAL 7
LISTRIK DAN AIR KERJA
Sebelum Pekerjaan dimulai Kontraktor harus menyiapkan Sarana Air, baik untuk
kepentingan Pekerjaan maupun untuk fasilitas pekerja dan direksi. Dalam hal ini
termasuk pengadaan tenaga listrik untuk alat kantor dan alat alat lapangan serta
penerangan lokasi kegiatan apabila pekerjaan dilaksanakan pada malam hari ( Lembur ).
PASAL 8
PEMBUATAN PAPAN NAMA KEGIATAN

1.

Papan Nama Proyek menggunakan rangka kayu Kelas III dilapis dengan tripleks 4
mm. Penulisan menggunakan cat kualitas baik dan tahan cuaca. Alternatif bahan
digital Printing water proof.

2.

Papan Nama Proyek diwajibkan terpasang pada saat pelaksanaan pekerjaan


dimulai sampai dengan dengan Serah Terima Kedua selesai.

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PEDIDIDKAN DAN KEBUDAYAAN
KEGIATAN
PEKERJAAN
NO KONTRAK
TGL KONTRAK
WAKTU PELAKSAAAN
SUMBER DANA / NILAI KONTRAK
KONTRAKTOR PELAKSANA

:
:
:
:
:
:
:

..
..
..
..
..
..
..

PASAL 9
PEKERJAAN GALIAN TANAH & URUGAN
9.1 Galian tanah
1. Bentuk dan dimensi disesuaikan dengan gambar dan instruksi pengawas lapangan
dan direksi.
2.

Sebelum

Pekerjaan

dimulai,

harus

ditentukan

terlebih

bentuk konstruksi, dengan pengukuran dan pematokan.


3. Tentukan level rencana dan level galian rencana.
4. Galian menggunakan alat gali yang layak pakai.

dahulu

profil

dan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

5. Permukaan tanah dibentuk dan diratakan


6. Galian tanah yang dimaksud adalah pekerjaan galian tanah untuk pondasi, Tembok
Penahan tanah dan galian minor pada perataan tanah leveling untuk kavling gedung.
Dimensi dan bentuk mengacu pada gambar.
7. Tanah sisa galian dibuang / dipindahkan ke area yang membutuhkan timbunan dan
mempunyai rencana elevasi lebih tinggi dari permukaan rencana.
8. Hasil galian tanah harus sesuai dengan bentuk profil pada gambar kerja.
9. Setelah pekerjaan selesai kontraktor harus melaporkan kondisi tersebut untuk
mendapatkan persetujuan.
9.2 Urugan tanah bekas galian
1. Tanah Bekas Galian Konstruksi yang tidak tertutup kembali oleh konstruksi terpasang
harus diisi tanah, dengan material tanah sisa galian. Urugan tanah harus disiram air
dan dipadatkan dengan stamper .
9.3 Urugan pasir
1. Dilaksanakan pada bagian-bagian : di bawah pasangan pondasi batu belah, di bawah
lantai

saluran

dan

bagian

bagian lain

yang

tertera

pada gambar

dan

dokumen kontrak.
2. Lapisan pasir urug harus dipadatkan dengan cara ditimbris / stamper setelah terlebih
dahulu disiram air secara merata sehingga urugan pasir tersebut benar-benar padat.
Pasir urug yang akan digunakan harus bebas dari berbagai kotoran pengganggu dan
sampah organik maupun non organik. Ukuran ketebalan pasir urug yang tercantum
pada gambar kerja adalah ukuran padat.
9.4 Pekerjaan Perataan Tanah.
1. Pekerjaan yang dimaksud adalah perataan tanah pada kavling untuk bangunan dan
lokasi lokasi yang memerlukan perataan tanah.
2.

Pekerjaan perataan tanah harus mengikuti leveling dan bentuk

rencana kavling

untuk bangunan.
3. Pemadatan dengan Stamper dalam keadaan basah.
9.5 Pekerjaan Urugan Tanah.
1. Pekerjaan yang dimaksud adalah pengurugan tanah pada kavling untuk bangunan
dan lokasi lokasi yang memerlukan pengurugan sesuai dengan gambar.
2. Pekerjaan pengurugan tanah harus mengikuti leveling dan bentuk rencana kavling
untuk bangunan.
3.

Pemadatan dengan Stamper / babyroller dengan ketebalan maksimum 20 cm

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

per layer.
4. Material timbunan adalah tanah mendatangkan dari luar.
5. Pekerjaan ini meliputi pembentukan kavling untuk bangunan.
6. Kepadatan tanah hasil urugan harus padat dan tidakmengalami deformasi.
PASAL 10
PEKERJAAN BATU KALI
1. Pekerjaan meliputi Pondasi dan lain lain yang sibutkan digambar dengan adukan 1
Pc : 4 Ps. Bentuk dan ukuran pondasi, harus sesuai dengan yang tercantum pada
gambar kerja.
2.

Batu kali / batu belah yang digunakan, harus berkualitas baik yaitu keras dan
tidak berpori. Batu kali dengan ukuran <15 cm, tidak diperkenankan untuk
dipergunakan.

3. Celah batu pada pasangan harus diisi adukan dengan kondisi padat , apabila masih
terdapat celah kosong setelah pasangan selesai , maka harus diisi dengan adukan
khusus ( 1pc : 2ps ) agar homogenitas pasangan batu terjaga.
4. Apabila pada saat pemeriksaan masih terdapat celah kosong pada pasangan batu kali
, maka kontraktor wajib mengganti / memperbaiki kondisi tersebut.
5. Dibawah pasangan pondasi batu kali, diberi lapisan pasir urug padat , aanstamping (
batu kosong ) dari bahan batu belah diisi pasir urug dipadatkan dengan tebal lapisan
sesuai dengan yang tercantum pada gambar kerja.
6. Batu kali/belah yang digunakan harus berkualitas baik yaitu keras dan tidak berpori
dengan ukuran >15 cm, sedangkan yang berukuran < 15 cm tidak diperkenankan
untuk dipergunakan.
PASAL 11
PEKERJAAN PASANGAN
11.1 LINGKUP PEKERJAAN
Pemasangan dinding meliputidinding pagar, penebalan kolom dan stoper pas paving. dan
pasangan bata lainnya yang tertera pada gambar dan daftar kuantitas . Dinding dipasang
dengan perkuatan kolom praktis sesuai persyaratan teknik yang umum berlaku.
11.2 PASANGAN BATU BATA
1.

Bagian ini meliputi hal-hal mengenai pengadaan bahan-bahan dan pemasangan


semua pekerjaan pasangan dinding pengisi pada dinding-dinding ruang dalam dan
dinding pembatas pada ruang Toilet dan ruang-ruang lain seperti yang tertera pada

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

gambar.
2.

Batubata

harus

baru,

terbuat

dari

tanah

yang

baik

sesuai

dengan

persyaratan- persyaratan dalam SII. Hasil pembakaran yang baik dan bersih
serta tidak mengalami patah dan keropos. Bilamana tidak terdapat bahan yang
sesuai standar tersebut diatas, maka Pengawas Lapangan menentukan jenis-jenis
lain yang ada dipasaran lokal dengan persyaratan yang ditentukannya.
3.

Contoh-contoh bahan yang diusulkan untuk dipakai harus diserahkan kepada


pengawas lapangan dan direksi persetujuan atas bahan-bahan tersebut harus
sudah didapat sebelum bahan yang dimaksud dibawa kelapangan kerja untuk
dipasang. Pengambilan contoh atas bahan-bahan yang telah berada dilapangan
akan dilakukan sewaktu- waktu sesuai dengan pengawas lapangan dan direksi
untuk keperluan pengujian. Bahan yang tidak sesuai akan ditolak dan harus segera
disingkirkan dari lokasi kegiatan.

4.

Bahan-bahan untuk pekerjaan pasangan harus disimpan dengan cara-cara yang


disetujui pengawas lapangan untuk menghindarkan dari seluruh hal yang dapat
mengakibatkan kerusakan terhadap bahan tersebut.

11.3 PEMASANGAN
1.

Pasangan dinding pengisi baik dengan batu bata atau bahan pengisi lainnya yang
disetujui harus dilaksanakan dengan rata, tegak dan lajur penaikannya diukur
tepat dengan tiang lot. Apabila tidak diperlihatkan dalam gambar-gambar
maka setiap lajur naik, bata harus putus sambungan

dengan lajur dibawahnya.

Sebelum dipasang batu bata harus dibasahi dalam air/direndam terlebih dahulu.
2.

Pada proses pemasangan dinding pengisi agar sudah diperhitungkan adanya


fasilitas conduit/ sparing yang harus tertanam didalam pasangan batu bata. Rangka
penguat berupa sloof, kolom praktis dan ring balk dari beton dipasang untuk setiap
luas dinding maksimum 12 m2 dan sesuai persyaratan pabrik pembuat batu
bata atau yang disetujui pengawas lapangan dan direksi.

3.

Batu bata pecah tidak diijinkan dipasang.

4.

Penyusunan pasangan bata dipasang dengan siar bergigi , tidak mempunyai siar
tegak yang sama. Tebal siar 1.5 cm .

5.

Siar tegak dan datar harus dikorek dengan kedalaman 1 cm, agar pasangan
plesteran dapat melekat dengan baik.

6.

Adukan Pengisi pasangan 1 Pc : 2 Ps untuk Pasangan Trassram, Pasangan yang


tertanam pada tanah , pasangan 30 cm diatas sloof setinggi 1,5 m.

7.

Adukan Pengisi pasangan 1 Pc : 3 Ps untuk Pasangan dinding pemisah ruangan


dan pasangan yang bukan tertanam tapi terlindung dari pengaruh cuaca.

8.

Pembuatan adukan berdasarkan perbandingan takaran volume , Kualitas adukan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

harus dijaga dan dengan karakteristik yang sama dan konstan.


9.

Untuk pembuatan adukan masal hendaknya dibuat dengan mesin mixer ( Molen )
agar pekerjaan lebih efisien.

10.

Apabila terjadi retak minor , baik pada batu bata maupun adukan pengisi ,
maka harus diisi dengan adukan khusus. Jika Pasangan mengalami retak yang cukup
besar dan bisa mengalami perubahan bentuk dan posisi , maka pasangan harus
dibongkar dan diganti pasangan baru atas biaya kontraktor.

11.

Seusai jam kerja, seluruh lajur pasangan dinding pengisi baik batubata atau
bahan pengisi lainnya yang belum selesai, harus ditutup (dilindungi) dengan kertas
semen/ pelastik pelindung, atau dengan cara-cara lain yang disetujui oleh
pengawas lapangan. Untuk dinding-dinding yang sudah kering (berumur 6 jam
keatas) harus disiram dengan air bersih secara periodik, atau sesuai dengan
persyaratan.

11.4 BETON BALOK DAN KOLOM


1.

Setiap pemasangan dinding batu bata atau bahan dinding pengisi lainnya yang
mempunyai luas lebih

12 m2, harus diperkuat dengan balok

dan kolom

beton praktis dengan ukuran dan dimensi kolom beton 12x18 cm dengan perkuatan
tulangan besi 10 mm 4 buah dengan sengkang yang dipasang

besi, 6 mm

setiap 20 cm atau sesuai gambar kerja. Perletakan kolom dianker pada lantai sloof
dengan stek yang cukup dan kokoh. Perletakan balok disambung ke kolom praktis /
kolom induk. Perkuatan anker dengan besi min 6 mm 60 cm .
2.

Bingkai beton dengan balok dan kolom diberikan kepada semua bukaan yang
disebabkan oleh pemasangan pintu pagar atau bukaan lainnya. Untuk lubang pintu
dan lubang bagi rangka pintu agar diperhitungkan yang akan dipasang kemudian
maupun penutupan celah setelah pemasangan tersebut.
PASAL 12
PEKERJAAN PLESTERAN.

12.1 LINGKUP PEKERJAAN


1.

Meliputi

semua

pekerjaan,

peralatan

dan

bahan-bahan

yang

diperlukan

untuk plesteran seperti tercantum dalam Gambar. Untuk dinding yang akan
dipasang keramik, plesteran yang disiapkan hanyalah sampai

plesteran tanpa

acian.
2.

Untuk adukan plesteran, penggunaan semen, pasir dan air dalam seluruh hal harus
memenuhi ketentuan seperti tersebut pada RKS ini.

3.

Dari mulai permukaan atas sloof dan atau balok / lantai beton sampai
dengan ketinggian 30 cm diatas lantai keramik, pasangan dibuat dengan adukan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

1 Pc : 3 Ps.
4.

Pasangan selebihnya menggunakan adukan 1 Pc : 4 Ps. Pasangan harus benarbenar tegak lurus, sehingga menghasilkan pasangan yang baik dan rapih.

5.

Semua bidang tembok/dinding (luar-dalam) harus diplester dengan adukan


yang

sama

dengan

adukan

pasangannya.

Sebelum

pekerjaan

plesteran

dilaksanakan, siar-siar pasangan harus dikerok sedalam 1 cm. Siar-siar yang


berlubang harus ditutup terlebih dahulu dengan adukan yang sama, kemudian
seluruh permukaan yang akan diplester disiram dengan air sampai rata selama 14
hari.
6.

Bidang permukaan beton yang terlihat (kolom, ring balk dan sebagainya )
harus diplester dengan adukan 1 Pc: 2 Ps setelah terlebih dahulu permukaannya
dikasarkan dengan pahat dan disiram air semen.

7.

Pekerjaan plesteran

harus

tidak bergelombang

).

dilaksanakan

Bidang-bidang

dengan baik
plesteran

tegak,

yang

rata dan

retak-retak

dan

bergelombang, harus segera diperbaiki. Seluruh bidang yang diplester, kemudian


dihaluskan / diaci dengan adukan semen. Pekerjaan penghalusan / acian ini harus
dilaksanakan

dengan

baik

halus

dan

rata

terutama

pada

bagian

sudut/pertemuan.
Pekerjaan Persiapan
1.

Pada saat pekerjaan plesteran dilaksanakan, Kontraktor harus menentukan


letak klos- klos kayu atau media penggantung inbow untuk pemasangan lavatory,
tempat tissue dan lain-lain.

2.

Sebelum

pekerjaan

dimulai

kontraktor

harus

melakukan

running

test

terakhir terhadap instalasi pemipaan dan Mekanikal Elektrikal serta memastikan


berfungsi dengan baik.
3.

Sebelum pemasangan pelapis dinding,

Kontraktor wajib memeriksa tempat-

tempat yang akan dipasang perlengkapan sanitasi dan memasang kelos-kelos kayu
yang belum terpasang, memeriksa instalasi air yang akan dihubungkan dengan
perlengkapan sanitasi.
4.

Pemasangan perlengkapan sanitasi dilaksanakan setelah pekerjaan lantai dan


pekerjaan penyelesaian dinding.

1.

Pekerjaan Pelaksanaan
Semua perlengkapan sanitasi dipasang ke dinding atau lantai dengan cara yang
baik, sambungan-sambungannya kokoh dan tidak merusak fitting.

2.

Sambungan harus dilaksanakan dengan baik tanpa kebocoran.

3.

Pemasangan perlengkapan sanitasi harus rapih, tidak miring.

4.

Selesai pemasangan perlengkapan sanitasi wajib dilaksanakan final test dan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

disetujui pengawas lapangan.


5.

Biaya pengujian, pemeriksaan dan kerusakan material adalah tanggung jawab


Kontraktor.

12.2 PENGGUNAAN JENIS PLESTERAN.


1. Semua permukaan harus dibersihkan dengan disikat memakai sikat yang kaku, untuk
membersihkannya dari bintik-bintik, dan seluruh kotoran.
2. Pada permukaan pasangan batu bata, pekerjaan plesteran dapat segera dimulai
setelah pasangan kering.
3. Untuk

mencegah

plesteran

menjadi

kering

sebelum

waktunya

permukaan-

permu- kaannya harus dibasahi dengan air hingga tetap lembab.


4. Acian, setelah diplester, selanjutnya permukaan plesteran tersebut diaci (semen
dan air) hingga halus. Untuk mengerjakan dinding batu bata dan permukaan beton
harus diberikan cukup waktu. Tidak boleh memulai pekerjaan plesteran sampai
dinding betul-betul kering.
5.

Tebal acian minimal 0.5 cm , permukaan rata dan halus dengan bahan dasar semen
tidak dicampur material lainnya.

6. Sebelum melangkah ke pekerjaan pengecatan Plesteran dan acian harus melalui


masa kering yang cukup.
12.3 PELAKSANAAN PLESTERAN
1. Penyelesaian muka beton dan dinding dipasang plesteran dengan tebal lapisannya
tidak kurang dari 1,5 cm, kecuali ditentukan lain.
2. Instalasi Pipa Listrik dan pipa sanitasi serta lainnya yang tertanam pada pelesteran
harus diberi perkuatan tambahan.
3.

Lapisan harus dibentuk sedemikian rupa hingga merupakan permukaan yang rata,
plesteran harus dilaksanakan dengan memakai alat hampar dari kayu dan disebarkan
kepinggir-pinggir dengan memakai alat perata adukan sampai permukaannya rata dan
halus.

4. Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit dua hari setelah dipasang.
5.

Mulailah membasahi, secukupnya begitu plesteran telah mengeras untuk


menghindari kerusakan. Waktu kering dan panas, plesteran harus dijaga agar tidak
terjadi penguapan terlalu banyak dan tidak rata.

12.4 PEKERJAAN PERBAIKAN DAN PEMBERSIHAN


1. Plesteran harus dibiarkan basah selama paling sedikit tujuh hari setelah dipasang.
2. Membetulkan semua pekerjaan yang cacat, harus dilaksanakan dengan membongkar

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

bagian tersebut, kemudian

dilakukan perbaikan dan dinyatakan baik jika sudah

disetujui pengawas lapangan. Biaya perbaikan menjadi beban Kontraktor.


3. Pekerjaan yang sudah selesai tidak boleh ada retak, noda dan cacat-cacat lainnya.
4.

Singkirkan sisa-sisa plesteran yang mungkin masuk ke dalam lobang sparing yang
disiapkan untuk pekerjaan instalasi listrik dan instalasi lainnya.

5. Pelaksanaan dan penyelesaian pekerjaan, harus selalu dalam keadaan bersih.


PASAL 13
PEKERJAAN BETON.
LINGKUP PEKERJAAN
13.1 Meliputi semua penyediaan tenaga kerja, bahan konstruksi beserta kelengkapan
untuk konstruksi beton yang memadai.
13.2 Semua pekerja yang dipekerjakan untuk melakukan pekerjaan tersebut harus
benar-benar ahli dan tukang yang berpengalaman serta mengerti benar akan
pekerjaannya.
13.3 Untuk Pekerjaan Beton Konstruksi kontraktor harus mempersiapkan gambar kerja
(shop drawing) dan laporan hasil test uji lab jika adukan untuk adukan site mix
,berikut rencana pengecorannya minimal 7 (tujuh) hari sebelum pekerjaan
dimulai, serta harus mendapat persetujuan dari Konsultan Pengawas.
13.4 Pekerjaan beton meliputi:
1. Sloof 15/20 cm
2. Kolom 12/18 cm
3. Balok 15/15 cm
4. Dan Konstruksi yang dinyatakan dalam gambar, Dimensi dan Penulangan
dinyatakan dalam gambar kerja.
13.5

Semua

pekerjaan

beton

harus

mengikuti

persyaratan

ketentuan

yang

tercantum pada :
a.

SNI

03-2847-2002,standar

tata

cara

perencanaan

struktur

beton

untuk bangunan
b.

SNI 03-2458-1991,metode pengujian dan pengambilan contoh untuk campuaran


beton segar.

c.

SNI 03-4810-1998,metode pembuatan dan perawatan benda uji di lapangan.

d.

SNI 03-1974-1990,metode pengujian kuat tekan beton.

e.

SNI 03-2492-1991,metode pengambilan benda uji beton inti.

f.

SNI 03-3403-1994,metode pengujian kuat beton inti.

g.

NI-2-PBI 1971,peraturan beton Indonesia

h.

SK SNI T -15-1991-03, tata cara perhitungan struktur beton untuk bangunan


gedung

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

13.6 Persyaratan beton :


a. Untuk semua beton bertulang yang bersifat struktur, mutu beton yang
digunakan adalah K-175 ( Site Mix ), Site mix dibuat dilapangan dengan
campuran yang telah mendapat rekomendasi dari laboratorium berdasarkan
hasil test lab. Jika hal ini diabaikan maka seluruh kondisi konstruksi menjadi
tanggung jawab kontraktor.
b.

Untuk beton tidak bertulang adukan dibuat dengan campuran

1 Pc : 2 Ps : 3

Kr perbandingan volume.
13.7 Persyaratan bahan :
a.

1.

Semen
Semen yang digunakan harus terdiri satu jenis merk dari mutu yang
baik dan disetujui oleh Direksi. Semen yang telah mengeras sebagian atau
seluruhnya tidak diperkenankan untuk digunakan. Untuk menghindari
terjadinya

hal

tersebut

diatas

Kontraktor

harus

memperhatikan

syarat- syarat penyimpanan semen yang baik. SNI dan SII. Dengan Type I.

2.

Semen

yang

disyahkan/disetujui

dipakai
oleh

Portland
yang

semen

berwenang,

satu
dan

merk

yang

memenuhi

telah
syarat

sebagaimana diuraikan dalam SNI 03-2847-2002.

3.

Dalam pengangkutan semen harus terlindungi dari hujan, harus


diterimakan dalam kantong asli dari pabriknya dalam keadaan tertutup
rapat.

4.

Kantong-kantong semen yang rusak jahitannya dan robek-robek tidak


diperkenankan penggunaannya, kecuali untuk pekerjaan bukan beton.

5. Semen yang sebagian sudah membatu dalam kantong, sama sekali tidak
diperbolehkan untuk dipergunakan.

6.

Semen yang didatangkan kelokasi, harus disimpan pada gudang yang


mempunyai ventilasi cukup dan tidak terkena air, sehingga terjamin
tidakakan rusak dan/atau tercampur bahan lain yang dapat merusak
mutu beton. Diletakkan pada tempat yang ditinggikan paling sedikit 30
cm dari lantai, tidak boleh ditumpuk sampai tingginya melebihi 2 m.

7. Pada pemakaian semen yang dibungkus, penimbunan semen yang baru


datang tidak boleh dilakukan diatas timbunan yang telah ada
danpemakaian semen harus dilakukan menurut urutan pengirimannya.
b.

Pasir Beton

1. Pasir beton harus terdiri dari pasir dengan butiran yang bersih dan bebas
dari bahan organis, Lumpur dan sebagainya, sesuai dengan persyaratan
yang tercantum didalam SNI 03-2847-2002. Untuk menghasilkan mutu

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

beton

yang

baik

Kontraktor

dilarang

menggunakan

abu

batu

dan sejenisnya.

2. Agregat pasir dan kerikil harus bersih dan bebas dari seluruh macam
kotoran baik bahan organik maupun lumpur, tanah, karang, garam
dan sebagainya sesuai dengan syarat dan peraturan yang berlaku .

3.

Bahan agregat pasir dan kerikil harus didatangkan dari tempattempat yang telah disetujui mutunya oleh Direksi Lapangan.

4.

Bahan agregat pasir dan kerikil harus disimpan ditempatyang bersih,


yang keras permukaannya dan dicegah supaya tidak terjadi pencampuran
satu sama lain.

5. Pasir laut sama sekali tidak boleh dipergunakan


6. Hanya pasir beton yang dapat digunakan untuk pekerjaan beton.
c.

Koral / Kerikil Beton

Koral/kerikil beton yang digunakan harus bersih dari

seluruh macam

kotoran serta mempunyai gradasi dan kekerasan sesuai dengan persyaratan


yang tercantum di dalam SNI 03-2847-2002.
d.

Air

Air yang akan digunakan harus air tawar yang bersih dan bebas dari bahanbahan organis, minyak garam alkalis, asam yang dapat merusak beton.
Apabila

diperlukan

Direksi

dapat

meminta

kepada

Kontraktor

untuk

memeriksakan air yang akan digunakan ke laboratorium pemeriksaan yang


resmi dan sah atas biaya Kontraktor.
e.

Baja Tulangan

1. Baja tulangan yang digunakan harus dari baja mutu U-24 U-39 sesuai
dengan kebutuhan dan mengacu kepada SNI 03-2847-2002.

2. Tulangan yang akan digunakan harus bebas dari kotoran-kotoran (Lumpur,


lemak dan karat). Kawat pengikat tulangan harus terbuat dari baja lunak
dengan diameter minimum 1 mm yang telah dipijarkan terlebih dahulu
dan tidak bersepuh seng.

3. Kualitas tulangan yang akan digunakan sekualitas keluaran Pabrik Baja


Krakatau Steel atau Budi Darma (BD).

4. Semua baja tulangan yang dipakai berbentuk polos dengan kualitas besi
beton adalah baja lunak sesuai dengan standar SNI 03-2847-2002 serta
peraturan yang mengikat lainnya

5. Membengkok dan meluruskan besi beton harus dilakukan dalam keadaan


dingin, besi beton dipotong dan dibengkokkan sesuai dengan gambar.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

6. Besi beton harus bebas dari kotoran, karat, minyak, cat, kulit giling
serta bahan lain yang mengurangi daya lekat.

7. Besi beton harus dipasang sedemikian rupa sehingga sebelum dan selama
pengecoran tidak berubah tempat.

8. Besi/baja tulangan harus disimpan dengan tidak menyentuh tanah dan


tidak boleh disimpan diudara terbuka untuk jangka waktu yang
panjang.

9.

Kawat beton digunakan yang lazim dipakai untuk mengikat besi


beton/tulangan ikatan, antara tulangan harus kuat agar tidak mudah
lepas,selama pelaksanaan pengecoran

13.8 Bekisting

1. Bahan-bahan yang digunakan harus memenuhi ketentuan/persyaratan


yang tercantum dalam SNI 03-2847-2002 dengan tebal papan kayu
minimal 3 cm , atau kayu lapis tebal minimum 9 mm dengan balok-balok
penyangga berukuran 5/7 cm dan 5/10 cm, sedangkan kayu yang
digunakan adalah jenis kayu terentang (Klas III) yang keras.

2. Pasangan bekisting harus rapi, kuat dan kaku untuk menahan getaran dan
kejutan gaya yang dikirim tanpa berubah bentuk. Kerapihan dan
ketelitian pemasangan

bekisting

harus

diperhatikan

agar

setelah

bekisting dibongkar menghasilkan bidang beton yang rata.

3. Celah-celah sambungan bekesting harus rapat agar pada waktu mengecor


air tidak menembus keluar. Sebelum pengecoran bagian dalam bekisting
harus bersih dari kotoran.

4. Bahan-bahan kayu sisa pengecoran (bekisting) tidak diperkenankan untuk


dipergunakan kembali.
Persayaratan Pelaksanaan Pekerjaan
1.

Shop drawing
a.

Membuat

shop

drawing

dengan

terlebih

dahulu

mengkoordinasikan

/melaporkan kepada Konsultan Pengawas.


b. Memeriksa gambar dan perhitungan konstruksi yang dibuat oleh Konsultan
Perencana.

Jika

terdapat

hal

yang

dianggap

meragukan

serta

membahayakan, Kontraktor harus melaporkan kepada Konsultan Pengawas


yang selanjutnya akan meneruskan kepada Konsultan Perencana. Sebelum
ada

kepastian

dari

kebenaran

perhitungan

tersebut,

tidak diijinkan meneruskan bagian pekerjaan tersebut.

Kontraktor

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

2.

Campuran Beton
a. Beton harus dibentuk dari semen Portland, pasir beton, kerikil dan air
seperti ditentukan sebelumnya dengan perbandingan 1 pc : 2 ps : 3 kr yang
serasi dan diolah sebaik-baiknya sampai pada kekentalan yang tepat yaitu
mutu beton K-175 ( Site Mix ) non struktural.
b. Penakaran semen dan agregat (halus dan kasar), harus dengan kotak-kotak
takaran yang sama volumenya. Banyaknya air untuk campuran beton
ditentukan

sedemikian

rupa

sehingga

mudah

dikerjakan

sesuai

penggunaannya dan akan menghasilkan kepadatan beton yang tepat,


kekedapan serta kekuatan yang dikehendaki.
c. Semua pengadukan jenis beton harus menggunakan mesin pengaduk
(molen beton) yang berkapasitas minimum 350 Ltr, pengadukan harus rata,
sehingga warna dan kekentalannya sama setiap kali membuat adukan.
3.

Penulangan
a. Pembengkokan, pemotongan dan penempatan tulangan harus sesuai
dengan gambar kerja dan mengikuti persyaratan yang tercantum di dalam
SNI 03-2847-2002.
b.

Pengikat antara tulangan pokok dan tulangan sengkang harus dilakukan


dengan

kuat

menggunakan

tulangan- tulangan
pengecoran

tersebut

kawat

baja,

tidak

berubah

sehingga

menjamin

tempat

selama

dan penggetaran berlangsung.

c. Rangka tulangan harus ditempatkan sedemikian rupa, sehingga terdapat


jarak bebas dari papan bekisting atau lantai kerja setebal/sejauh selimut
beton yang diperlukan.
4.

Persiapan Pengecoran
a. Sebelum pengecoran beton dilakukan, Kontraktor wajib melaporkan
kepada

Konsultan

Pengawas

persetujuannya untuk memulai

untuk

pemeriksaan

pengecoran,

hal

ini

dan
berlaku

diminta
untuk

semua pekerjaan beton bertulang.


b. Sekurang-kurangnya 10 (Sepuluh) hari sebelum pengecoran yang pertama
Kontraktor sudah membuka kubus beton minimal 4 (empat) buah dan dites
pada laboratorium tes sudah disetujui oleh Konsultan Pengawas lapangan
untuk usia 7 (Tujuh) hari. Untuk Ready mix maka Produsen yang
menyiapkan atas permintaan Kontraktor.
c. Apabila

pengecoran

beton

terpaksa

dihentikan

dikarenakan

cuaca

atau sebab lainnya dan akan diteruskan pada hari berikutnya, maka

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

penghentian tersebut harus disetujui oleh Direksi dan Pengawas Lapangan.


d. Kekentalan campuran beton harus diperiksa dengan pengujian slump
dengan kerucut terpancung, ukuran bawah m = 20 cm, atas m = 10 cm dan
tinggi m = 30 cm. Kerucut diisi dengan adukan beton dalam 3 lapis yang sama
tebalnya dengan masing-masing ditusuk dengan besi m = 50 cm sebanyak 10
kali untuk tiap lapisnya dan dipukul-pukulkan dengan palu karet. Setelah
muka bidang atasnya merata maka 30 detik kemudian kerucut ditarik ke atas
dan penurunan puncak kerucut diukur terhadap tinggi semula. Untuk bagian
pondasi ditentukan penurunan maksimum 10 cm untuk non struktur,
sedangkan untuk stuktur penurunan maksimum 9 cm.
5.

Pengecoran
a.

Pengecoran beton baru dapat dilakukan setelah :


1). Direksi / Pengawas Lapangan selesai memeriksa dan
menyetujui acuan/bekisting yang dibuat.
2). Direksi / Pengawas Lapangan selesai memeriksa dan
menyetujui pembesian yang akan dicor.
3). Direksi / Pengawas Lapangan telah menerima laporan dari
laboratorium tentang karakteristik Campuran Beton untuk
pengecoran.

b.

Pemadatan

struktur

dilakukan dengan menggunakan

alat penggetar

(vibrator) dengan kondisi baik.


c. Untuk

melindungi beton yang

dicor dari

cahaya

matahari, hujan

maupun angin sampai beton tersebut mengeras dengan baik dan untuk
mencegah pengeringan yang terlalu cepat, maka harus dilakukan perawatan
sebagai berikut :
-

Semua cetakan yang sudah diisi adukan beton dibasahi sampai


cetakan tersebut dibongkar.

Membasahi permukaan atas adukan beton selama 14 hari terus


menerus setelah adukan beton cukup keras.

d. Cara-cara

dan

alat-alat

yang

digunakan

untuk

mengangkut

beton

harus sedemikian rupa sehingga beton dengan komposisi dan kekentalan


yang diinginkan dapat dibawa ke tempat pekerjaan tanpa adanya
kehilangan bahan yang dapat menyebabkan perubahan nilai slump.
e. Dalam hal ini beton yang akan dicor harus diusahakan agar pengangkutan
ke tempat pengecoran tidak mengakibatkan pemisahan antara kerikil
dengan spesinya.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

6.

Pembongkaran

Cetakan

dan Stootwerk

(untuk

beton yang bersifat

struktur).
a. Pembongkaran

cetakan

harus

dilakukan

dengan

hati-hati

dan

mengikuti petunjuk konsultan pengawas. Beton yang masih muda tidak


diijinkan untuk dibebani. Segera setelah cetakan dibongkar permukaan
beton diperiksa, jika terdapat

permukaan

yang

cacat

akibat

pembongkaran bekisting maupun oleh proses pengecoran maka kontraktor


harus memperbaikinya.
b. Umumnya
sebelum

diperlukan waktu
cetakan

dibuka

sekurang-kurangnya

untuk

bagian

( tujuh

dinding-dinding

yang

) hari
tidak

bermuatan dan cetakan-cetakan lainnya sampai 14 ( empat belas ) hari


untuk dinding- dinding pemikul, serta 21 ( dua puluh satu ) hari untuk
pemikul beban dan plat lantai.
c.

Bahan-bahan bekas cetakan yang sudah tidak digunakan lagi harus segera
dikumpulkan serta segera dikeluarkan dari lokasi agar tidak mengganggu
pelaksanaan pekerjaan selanjutnya.

d. Seluruh pekerjaan pembuatan dan pembongkaran bekisting harus sesuai


dengan PBI 1971.
PASAL 14
PEKERJAAN PENGECATAN
Lingkup Pekerjaan
Meliputi pekerjaan, peralatan dan bahan-bahan yang berhubungan dengan pekerjaan
pengecatan
dilaksanakan

sesuai

dengan

dengan

RKS

serta

sebaik-baiknya,

Gambar
hasil

Kerja.

pekerjaan

Pekerjaan
tidak

pengecatan

menggelombang,

mengelupas, dan cacat lainnya.


Jika

terjadi

cacat

seperti

tersebut

Kontraktor

harus

melakukan

perbaikan

(pengecatan ulang). Biaya perbaikan, seluruhnya menjadi beban Kontraktor.


Bahan-Bahan
Memiliki Sertifikat standarisasi ( SNI SII ) Acrylic Emulsion. Khusus untuk pengecatan
digunakan cat ( SNI merk metrolite atau Vinilex ).
Sifat umum:
1.

Tahan terhadap pengaruh cuaca.

2.

Tahan terhadap gesekan dan mudah dibersihkan.

3.

Mengurangi pori-pori dan tembus uap air.

4.

Tidak berbau dan beracun.

5.

Daya tutup tinggi.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

Cat yang digunakan berada dalam kaleng yang masih disegel dalam kemasan , tidak
pecah

atau

bocor

dan

mendapat

persetujuan

Pemilik

Proyek

atau

manajer

konstruksi.
Pengiriman cat, harus disertakan sertifikat dari agen/ distributor yang menyatakan
bahwa cat yang dikirim dijamin keasliannya. Kontraktor bertanggung jawab, bahwa
warna dan bahan cat adalah tidak palsu dan sesuai dengan RKS.
Warna
1. Selambat-lambatnya 2 (dua) minggu sebelum pekerjaan pengecatan, Kontraktor
mengajukan daftar bahan pengecatan kepada pengawas lapangan.
2. Warna yang ditetapkan untuk pedoman pengecatan adalah, seperti standard yang
ditetapkan

untuk

warna dan

Konsultan

Perencana

menentukan

warna

pilihannya, Kontraktor menyiapkan bahan dan bidang pengecatan untuk dijadikan


contoh,

atas biaya

pembuatan

Kontraktor.

Pencampuran

warna

atau

pemesanan

dan

warna khusus harus disiapkan dari pabrik dan memiliki sertifikat

laboratorium untuk pembuatan dan pencampurannya.


Pekerjaan Persiapan
Sebelum pekerjaan pengecatan dilaksanakan diadakan persiapan sebagai berikut :

1.

Dinding atau bagian yang akan dicat selesai dan disetujui oleh pengawas lapangan
dan direksi.

2.

Bagian yang retak-retak, pecah atau kotoran-kotoran yang menempel dibersihkan.

3.

Menunggu keringnya dinding atau bagian yang akan dicat karena masih basah dan
lembab.

4.

Menyiapkan dan mengadakan pengecatan untuk contoh warna.

5.

Kontraktor harus mengatur waktu sedemikian rupa sehingga terdapat urutanurutan yang tepat mulai dari pekerjaan dasar sampai dengan pengecatan akhir.

6.

Semua pekerjaan pengecatan harus mengikuti petunjuk dari produsen cat tersebut.

7.

Pasangan diluar pekerjaan pengecatan harus dilindungi dari kemungkinan terkena


dampak proses pekerjaan pengecatan.

Cat Tembok Dalam

1.

Tembok yang akan dicat harus mempunyai cukup waktu untuk mengering. Setelah
permukaan tembok kering, dan setelah retak rambut muncul. Permukaan Tembok
harus benar benar rata, apabila masih terdapat sudut / akhir pasangan yang belum
sempurna, kondisi tersebut harus diperbaiki terlebih dahulu. Persiapan dilakukan
dengan

membersihkan

permukaan

tembok

tersebut

terhadap

pengkristalan/pengapuran yang biasanya terdapat pada tembok baru, dengan

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

amplas kemudian dengan lap sampai benar-benar bersih.

2.

Selanjutnya

dilapis

tipis

dengan

plamur

hingga

pori

dan

retak

rambut

tertutup dengan baik.

3.

Pada bagian-bagian di mana banyak reaksi dengan alkali dan rembesan air harus
diberi lapisan wall sealer.

4.

Tunggu masa kering plamur sambil menunggu retak rambut susulan , jika
terdapat retak rambut susulan maka harus dilapis ulang . Setelah kering
permukaan tersebut diamplas lagi sampai rata dan halus.

5.

Kemudian dicat dengan lapisan pertama 1 x .

6.

Tunggu masa kering Cat, sambil diperiksa kondisi pasangan yang dicat. Perbaiki
jika ada retak rambut dan pengelupasan lapisan plamur.

7.

Kemudian dicat dengan lapisan kedua 2 x .

8.

Amplas ulang dan Prioritaskan Bagian-bagian yang masih kurang baik.

9.

Pengecatan terakhir 3 x harus menutupi semua permukaan secara merata baik


warna maupun kualitas pengecatan.

Cat Tembok Luar.

1.

Pengecatan akhir dengan cat khusus luar

(weather resistant exterior wall paint)

standar SNI - SII.

2.

Tata Cara Pelaksanaan mengikuti aturan produsen

Pekerjaan Pengecatan Kayu dan Besi

1.

Semua permukaan kayu/besi yang berhubungan dengan plesteran diberi dasar


meni.

2.

Permukaan kayu yang akan dicat harus diamplas kemudian diplamur bila
terdapat retak, celah atau lobang. Kemudian permukaan kayu yang telah diplamur
diratakan.

3.

Permukaan kayu/besi yang kecil harus diberi lapisan plamur yang tipis.

4.

Pekerjaan pengecatan dengan kwas untuk bidang kecil dan semprot untuk bidang
luas.

5.

Hasil pengecatan harus mulus, tidak menggelembung atau cacat-cacat lainnya

6.

Bekas lobang sisa elektroda pada pengelasan harus digerinda sampai halus,
kemudian diisi dempul dan diamplas hingga permukaan rata.

7.

Pengecatan dilakukan dengan alat semprot

8.

Tata Cara pencampuran pengencer dan aplikasi pengecatan mengikuti tata


cara dari produsen dan SNI.

9.

Pekerjaan Pengecatan harus dilakukan secara rapi dan kebersihan pada saat
pelaksanaan harus diperhatikan, agar tidak mengganggu pekerjaan yang lain.

Rencana kerja dan syarat-syarat RKS)


Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Serang Tahun 2016

10.

Pasangan diluar pengecatan harus dilindungi dari dampak proses pekerjaan ini.
PASAL 15
PENUTUP

Untuk mencapai hasil pekerjaan yang baik pada setiap pekerjaan kontraktor
harus memperhatikan :
1. Gambar Kerja
2. Rencana Anggaran Biaya
3. Rencana Kerja dan Syarat syarat
4. RAB , tentang Volume , kualitan dan Kuantitas Pekerjaan yang harus dikerjakan.
5. Pekerjaan yang tidak sesuai dengan Dokumen Kontrak menjadi tanggung
jawab penuh Kontraktor.
6. Metode Pelaksanaan yang diusulkan Kontraktor dan peraturan pelaksanaan yang
dikeluarkan oleh supplier bahan.
7. Kordinasi dengan pengawas lapangan dan direksi secara periodik pada setiap tahap
pelaksanaan pekerjaan untuk menghindari kesalahan yang fatal.
8. Penempatan Tenaga Ahli yang memenuhi persyaratan.
9. Pembelanjaan Material yang sesuai dengan Spesifikasi.
10. Menjaga Keamanan dan Ketertiban didalam lokasi kegiatan dan sekitarnya.

R. KELAS

R. KELAS

R. KETERAMPILAN

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS
R. KELAS

R. KELAS

RP

KE
LA
S

LAB. KOMPUTER
R. PERPUSTAKAAN

R. KELAS

R. KELAS

R. PERPUSTAKAAN

R. KELAS

R.
LAB. IPA

R. BK

R. KELAS

R. KELAS

MUSHOLLA

LAB. IPA

LAB. IPA

R. KELAS
R. KELAS
WC

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. TU

R. GURU

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

SITE PLAN
SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

SITE PLAN

NO. LBR

RENC. PAGAR

RENC. PAGAR
RENC. PAGAR

RENC. PAGAR

R. KELAS

R. KETERAMPILAN

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. KELA

R. KELAS

RENC. PAGAR
R. KELAS

RP

R. KELAS

R.
KE
L

AS

LAB. KOMPUTER
R. PERPUSTAKAAN

R. KELAS

R. KELAS

R. PERPUSTAKAAN

LAB. IPA

R. BK
MUSHOLLA

RENC. PAGAR

R. KELAS

R. KELAS

RENC. PAGAR

LAB. IPA

LAB. IPA

R. KELAS
R. KELAS
WC

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. TU

R. GURU

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

R. KELAS

RENC. PAGAR

RENC. PAGAR

RENC. PAGAR
SUDAH TERPASANG PONDASI

RENC. PAGAR
SUDAH TERPASANG PONDASI

RENC. DENAH PEMAGARAN


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

RENC. DENAH PEMAGARAN

300

300

300

300

300

300

300

300

300

3000

300
300

300

300

300

300

300
300
300

300

300

0
300

300
300

300

3000
300

300

300
300
300

300

300

300
300

300

300
30
0

300
300

30

3000

300
300
300

300
300
300

300
30
0

300
300

300

30
0

3000

300
300

300
300
300

30
0

300

00

30
0

300

30

30
0

300

300

900

30
0

300
300

3000

300

30

30
0

300

300

300

300

300

300

300
300

300

3000

300

300

300

300
300

300

300

RENCANA PEMAGARAN
500.00 M1

300

300

300

300

0
300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300
300

300

300

300
0

300

300

300

300

300

300

300

300

0
300

300
300

300
300

300
300

300

300

300

300
300

300

300

120

300

0
300

300

600

300

300

300

300

DETAIL A (PAGAR DEPAN)

RENC. PAGAR
SUDAH TERPASANG
PONDASI

PEMBERI TUGAS :

300

Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.


e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

3000

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN

300

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

300

300

300

300

300

300

300

300

300

3000

300

300

300

300

300

300

300

3000

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

300

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

300

300

300

300

300

300

2400

DIGAMBAR OLEH

KETERANGAN :

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

300

3000

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

RENCANA PEMAGARAN

300

300

300

300

300

300

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

RENC. DENAH PAGAR


SKALA 1 : 100

300

15
200

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

Pas. Dinding Bata ad. 1:4

185

15
185

200

300

Ringbalk 15/15

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

20

70

20

Sloof 15/20

Pondasi Batu Kali

TAMPAK BELAKANG PAGAR


Urugan Pasir

10

SKALA 1 : 100
5

60
70

POTONGAN PAGAR TYPE 1


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

DENAH & TAMPAK

NO. LBR

300

300

300

300

300

300

RENC. DENAH PAGAR


SKALA 1 : 100

300

300

15
FINISHING CAT

185

185

200

FINISHING CAT

200

15

Ringbalk 15/15

Pas. Dinding Bata ad. 1:4

20

70

20

Sloof 15/20

Pondasi Batu Kali

TAMPAK DEPAN PAGAR


Urugan Pasir

10

SKALA 1 : 100
5

60
70

POTONGAN PAGAR TYPE 1


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

DENAH & TAMPAK

NO. LBR

300

300

300

300

RENC. DENAH PAGAR (DET. A)


SKALA 1 : 100

300

300

300

300
20

20

15

15

Ringbalk 15/15

20

160

145
PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

PLESTERAN CIPRAT /
KAMPROTAN

100

160

145

Pas. Dinding Bata ad. 1:4

20

70

20

Sloof 15/20

Pondasi Batu Kali

TAMPAK DEPAN BELAKANG (DET. A)


Urugan Pasir

10

SKALA 1 : 100
5

60
70

POTONGAN PAGAR TYPE 1


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

DENAH & TAMPAK (DET.A)

300

300

300

300

RENC. DENAH PAGAR (DET. A)


SKALA 1 : 100

300

300

300

300
20

20

15

15

Ringbalk 15/15

20

160

145
FINISHING CAT

FINISHING CAT

FINISHING CAT

FINISHING CAT

100

160

145

Pas. Dinding Bata ad. 1:4

20

70

20

Sloof 15/20

Pondasi Batu Kali

TAMPAK DEPAN PAGAR (DET. A)


Urugan Pasir

10

SKALA 1 : 100
5

60
70

POTONGAN PAGAR TYPE 1


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

DENAH & TAMPAK (DET.A)

300

300

300

300

RENC. PONDASI PAGAR


SKALA 1 : 100

300

300

300

300

Kolom 12/18
Pas. Dinding Bata ad. 1:4

RENC. KOLOM PAGAR


SKALA 1 : 100

12

15

15

18

20

185

15

DETAIL A-A

DETAIL B-B

DETAIL C-C

Skala 1:100

Skala 1:100

Skala 1:100

20

200

15

300

300

300

300

DETAIL TYPICAL PENULANGAN


SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

RENC. PONDASI, KOLOM & DETAIL

Ringbalk 15/15

Kolom 12/18

Pas. Dinding Bata ad.1:4

Sloof 15/20
Pas. Batu Kali

Pas. Urug Pasir

Urugan Tanah
Pondasi

POTONGAN PERSPEKTIF
SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

PERSPEKTIF

NO. LBR

Ringbalk 15/15

Kolom 12/18

Pas. Dinding Bata ad.1:4

Sloof 15/20
Pas. Batu Kali

Pas. Urug Pasir

Urugan Tanah
Pondasi

POTONGAN PERSPEKTIF
SKALA 1 : 100

PEMBERI TUGAS :

KEGIATAN :

PEKERJAAN :

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG


DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
Penancangan Baru No. 36 Telp./Fax. (0254) 201366/268025 Serang.
e-mail : info@serangdisdik.go.id : hhtp//www.serangdisdik.go.id

PENGADAAN SARANA/PRASARANA, REHABILITASI DAN


PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016

MENGETAHUI

MENYETUJUI

KEPALA BIDANG PEMBINAAN SMP


SELAKU PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN

KONSULTAN PERENCANA
CV. NIAGATAMA KONSULTAN

DIBUAT OLEH

DIGAMBAR OLEH

TAHUN

U.KERTAS

2016

A3

NO. LBR

JUDUL GAMBAR :

PEMBUATAN PAGAR

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


LOKASI

KETERANGAN :

SMP NEGERI 1 PAMARAYAN


KEC. PAMARAYAN - KAB. SERANG

Dra. Hj. ELIS YULAETI, M. Pd


Nip.19600719 198503 2 006

( RIZKI KURNIAWAN, IR. IAP )

( DENI SYAHRIAL LUBIS, ST )

Direktur

Team Leader

ARSITEK
KONSTRUKSI
DIGAMBAR
ME

PERSPEKTIF PAGAR DEPAN

PEMERINTAH KABUPATEN SERANG

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


Jl. Penancangan Baru No. 36 Telp. (0254) 200286, 201166 Fax. 268025

GAMBAR PERENCANAAN
KEGIATAN :
PENGADAAN SARANA / PRASARANA, REHABILITASI
DAN PEMBANGUNAN GEDUNG SMP
(DID) TAHUN 2016
PEKERJAAN :
PEMAGARAN
SMP NEGERI 1 PAMARAYAN
KECAMATAN PAMARAYAN - KABUPATEN SERANG

TA. 2016

Anda mungkin juga menyukai