Anda di halaman 1dari 2

RANCANGAN ALTERNATIF PROPELLER KOMPOSIT BAGI

KAPAL IKAN TRADISIONAL


Ida Bagus Putu Sukadana
I Wayan Suastawa
Jurusan Teknik Mesin, Politeknik Negeri Bali
Bukit Jimbaran,Tuban Badung- BALI,
Phone : +62- 361-701981, Fax: +62- 361-701128, e-mail: grantangs@yahoo.com

Berdasarkan observasi di beberapa daerah pesisir yang merupakan sentra nelayan


tradisional, semua unit kapal ikan jenis payang menggunakan sistem propulsi
(penggerak) yang seragam, yang ditentukan berdasarkan kebiasaan bertahuntahun dan ketersediaannya di pasaran. Propeller (baling-baling) yang digunakan
berdiameter hingga 600 mm terdiri dari 3 daun dan berbahan logam. Propeller
tersebut diproduksi secara massal, dengan desain seragam untuk berbagai jenis
kapal sehingga belum tentu optimal untuk kapal ikan dengan bentuk lambung
kapal spesifik. Material logam juga dikenal rentan terhadap korosi, apalagi untuk
propeller yang beroperasi di dalam air laut. Akibatnya, nelayan seringkali
direpotkan dengan penggantian propeller. Maka, teknologi yang tersedia saat ini
memiliki karakteristik kurang mengadopsi teknologi tepat guna. Seiring dengan
program pemberdayaan komunitas nelayan tradisional dan isu hemat energi, maka
penyediaan teknologi tepat guna berupa propeller yang murah namun dapat
diandalkan menjadi penting untuk diupayakan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan prototipe propeller berbahan
komposit melalui serangkaian proses perancangan. Penggunaan material komposit
merupakan solusi yang layak untuk mengakomodasi kriteria propeller murah,
tahan korosi, ringan dan mudah direparasi. Aspek hemat energi dipenuhi dengan
mendesain geometri propeller optimal sedemikian rupa sehingga memiliki
efisiensi yang cukup tinggi. Propeller harus mampu dioperasikan pada kisaran
putaran kerja motor induk yang memerlukan konsumsi bahan bakar minimal,
sehingga dapat mengurangi biaya operasional kapal. Bahan propeller komposit
jauh lebih ringan daripada bahan logam, sehingga mampu mengurangi inersianya.
Penelitian dilakukan di Pengambengan, Negara sebagai sentra pelabuhan ikan di
Bali. Pengumpulan data sebagai basis perancangan dialukan dengan observasi
terhadap keberadaan perahu nelayan dan propeller yang digunakan, pencatatan
data utama serta wawancara dengan warga nelayan. Data utama yang diperlukan
untuk mendapatkan parameter propeller yang optimal meliputi kecepatan kapal,
spesifikasi motor induk dan sistem transmisinya serta parameter utama lambung
kapal. Optimasi parameter utama propeller dilakukan dengan metode Kuiper
berbasiskan torsi dengan bantuan piranti lunak PROPTIMA-Professional1. Analisa
kekuatan daun propeller kemudian dilakukan dengan Cantilever Beam Method
(CBM). Diagram open water propeller digunakan untuk analisis hidrodinamis,
sedangkan prediksi kinerja propeller dilakukan dengan menerapkan prosedur
prognosis kecepatan (speed prognosis).
1

Proptima-Professional merupakan piranti lunak hasil karya mahasiswa Politeknik Perkapalan


Negeri Surabaya, 2005

Hasil rancangan berupa propeller dengan parameter utama diameter (D) = 469
mm, rasio luasan daun (BAR) = 0,394, rasio kisar (P/D) = 0,784 dan jumlah daun
(Z) = 3. Geometri propeller mengacu Wageningen B-series standar propeller.
Analisis dengan CBM menunjukkan tegangan maksimum terjadi di pangkal bilah
propeller (r=0,25R) sebesar 30,3 MPa. Berdasarkan tegangan maksimum yang
terjadi, material komposit yang dipilih adalah berbasis E-Glass fiber dengan
tegangan tarik maksimum yang diijinkan = 69 Mpa. Analisis terhadap kinerja
hidrodinamis rancangan propeller menunjukkan efisiensi open water mencapai
0.64, 20% lebih tinggi daripada propeller terpasang di kapal. Pada putaran motor
maksimum dengan rasio gear 1:3,22 propeller dapat mendorong kapal dengan
kecepatan 8,5 knot.
Kata kunci : propeller, kapal ikan, komposit

Anda mungkin juga menyukai