Anda di halaman 1dari 72

1.

Panduan Pendaftaran
2. Hal. 8 dari 11
3. b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi pembayaran di
4. bagian kasir;
5. c) Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang;
6. d) Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
7. kesehatan rawat inap;
8. Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap, maka petugas yang
9. bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun Direktur Rumah
10. Sakit.
11. C. Pengaturan Kamar Rawat
12. Alokasi kamar di RS. Sehat Sejahtera dibedakan berdasarkan:
13. a) Lantai 1 untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
14. 1) Kamar Kelas 1
15. 2) Kamar kelas 2
16. 3) Kamar kelas 3
17. 4) Neonatus (nursery room)
18. b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
19. 1. Kamar kelas Vip
20. 2. Kamar kelas 2
21. Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien diperbolehkan
22. untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien dengan kebutuhan
Ruang
23. isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment oleh dokter
24. Kelas ruangan meliputi:
25. 1) VIP
26. 2) Kelas Satu
27. 3) Kelas dua
28. 4) Kelas tiga
29. Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia. Jika
30. pasien tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada Manajemen untuk
31. ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk
dipulangkan
32. dari RS untuk berobat Jalan.
33. Box neonatus yaitu. neonatus dengan ibu kelas 3, maka tarif kamar bayi yang berlaku
34. adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan Suite maka
tarif
35. kamar bayi disesuaikan dengan kamar ibu.
36. Pasien dengan suspek atau penyakit menular :
37. A. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan
38. penyakit menular harus (ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan dengan
tanda
39. isolasi.

40. B. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim
41. infection control secepatnya.
42. C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah meningkat di dalam satu
area
43. bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection control dan dilakukan rapat
44. tentang berjangkitnya penyakit tersebut mungkin diperlukan.
45. Hal. 9 dari 11
46. Hal. 10 dari 11
47. REFERENSI
48. 1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS Board, 2003.
49. 2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia, Policy
50. #1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.
51. of 11
52.
53.
54. Panduan Pendaftaran
55. by donapriemayanti
56. on Dec 12, 2015
57. Report
58. Category:
59. Documents
60.
61. Download: 14
62. Comment: 0
63. 94
64. views
65. Comments
66. Description
67. panduan pendaftaran pasien rawat jalan dirumah sakit
68. Download Panduan Pendaftaran
69. Transcript
70. PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN
PASIEN RAWAT INAP
71. Hal. 2 dari 11 BAB I DEFINISI Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data
sosial/mendaftar pasien utkmendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, dan
mencatat hasil pelayanannya.. RSB ASIH harus menyediakan skrining medis yang
sesuai untuk setiap orang yang datang ke rumah sakit yang meminta pemeriksaan atau
pengobatan untuk suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk
menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis yang emergensi. Suatu kondisi
medis yang emergensi berarti pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa
perhatian medis yang segera dapat diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien
dalam bahaya yang serius, gangguan fungsi tubuh yang serius, atau disfungsi yang
serius dari organ tubuh atau bagian. Pasien bukan emergensi akan mendapat
perawatan yang kontinue sesuai dengan status klinisnya dan sumber daya yang
tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan diluar dari yang tersedia di RSB

Asih, mereka akan dipindahkan/dirujuk ke fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai.


RSB Asih mempunyai perjanjian dan hubungan dengan organisasi/fasilitas agar dapat
memberikan pasien perawatan yang sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak
tersedia di RSB Asih. Daftar dari fasilitas perawatan kesehatan yang berafiliasi dapat
dilihat di Ruang Emergensi. Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian: Bagian
I: Kebijakan Utama, bagian II: ruang lingkup pelayanan di RSB Asih, bagian III:
pedoman akses untuk perawatan dan penerimaan. Walaupun terdapat perbedaan dalam
setiap aspek menurut persyaratan praktis dari pelayanan, persyaratan tersebut akan
mempunyai prinsip umum yang sama. Dokumen ini berlaku untuk semua petugas
kesehatan yang bekerja di RSB Asih, termasuk para manajer, bidan, perawat, dokter,
dan petugas kesehatan yang berhubungan atau siapapun yang membuat kontak
pertama dengan pasien dan melakukan penilaian mengenai kebutuhan pasien tersebut
A. Tujuan 1. Tujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan
pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam
satu catatan rekam medis pasien yang sama. 2. Tujuan khusus dari pendaftaran rawat
jalan adalah : a. Untuk membangun repons yang sesuai oleh unit emergensi dalam
menerima, menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan kondisi klinis
darurat. b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan
pendaftaran pelayanan pasien rawat jalan. c. Untuk memberikan pedoman bagi semua
staf petugas kesehatan dalam memberikan perawatan untuk proses akses bagi pasien
untuk mendapat perawatan, serta kontinuitas perawa B. Tanggung Jawab 1. Direktur
Utama (CEO) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol yang
dijelaskan dalam kebijakan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan serta dapat
diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
72. Hal. 3 dari 11 2. Direktur yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa semua Kepala Instalasi: a) Menyebarkan kebijakan
ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka b) Mengimplementasikan
kebijakan ini di dalam wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka c)
Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumberdaya yang tepat untuk terpenuhinya
kebijakan ini d) Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka
mengetahui kebijakan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini 1) Semua
Kepala Instalasi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa audit internal
dilaksanakan. 2) Kepala Unit yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung
jawab untuk implementasi kebijakan ini di bagian yang mereka kelola dan harus
memastikan bahwa: i. Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan tahu mengenai
kebijakan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait ii. Adanya SPO
tertulis yang mendukung dan patuh pada kebijakan ini dan dipantau untuk
kepatuhannya. 3) Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan
bahwa: i. Mereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini ii. Akan menggunakan
kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua kebijakan dan SPO lainnya iii.
Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan indisiplin iv.
Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan ketidak patuhan.
73. Hal. 4 dari 11 BAB II RUANG LINGKUP Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di unit emergensi dan VK 24 jam/hari, 7 hari/minggu, 52 minggu/tahun.
Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan perawatan dapat dilakukan
pada saat yang bersamaan. Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat perawatan :
ii. Rawat Jalan Poliklinik dan one day care (ODC) iii. Unit Emergensi iv. VK v.
Pendaftaran langsung (Direct Admission) ke unit rawat inap (Booked admission)

sebagaiman diterangkan pada point 7.1 kebijakan ini. Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di medical center dengan membuat perjanjian atau dengan datang
langsung. Medical center dapat diakses mulai dari senin sampai sabtu, pagi hari mulai
dari jam 08.00 sampai 14.00 dan sore hari mulai jam 17.00- 20.00. .Pasien hanya
dapat dilayani di RSB ASIH jika tersedia jenis layanan yang di butuhkan. Apabila
layanan yang di butuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien harus di rujuk
ke rumah sakit lain yang memiliki kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan pasien
saat itu dengan sebelumnya dilakukan test pemeriksaan penunjang sebagai dasar
pengambilan keputusan sesuai standard pelayanan medis. Pasien akan dipindahkan ke
rumah sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai, ketika tidak tersedianya
pelayanan tersebut di RSB ASIH atau jika pasien ingin untuk dipindahkan ke rumah
sakit dikarenakan asuransi atau masalah lainnya (merujuk kepada kebijakan transfer
pasien). Pada pasien dengan hambatan/keterbatasan/kendala fisik / komunikasi /
bahasa / budaya, RSB Asih memfasilitasi untuk menyelesaikan kendala tersebut.
74. Hal. 5 dari 11 BAB III TATA LAKSANA Semua pasien yang mendapatkan pelayanan
perawatan kesehatan, atau yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan, harus
diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan nomor rekam medis. Ini
meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru lahir), pasien rawat jalan, dan pasien
yang hanya memeriksakan spesimen (contoh: sample darah) diregisterkan sebagai
pasien. Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi.
Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat
mengganggu pelayanan pasien. A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan: 1. Pasien
datang di bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket pendaftaran. 2.
Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb: Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut; 1) Petugas
pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien);
2) Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; 3) Petugas pendaftaran
membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju; 4. Di Unit
Pelayanan / Poliklinik: a) Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien; b) Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju; Jika
tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; c)
Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran
di kasir. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sebagai berikut: Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat
pasien; Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan
dituju dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas membuat tracer berdasarkan
KIB pasien; Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan
tracer tersebut; Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul? Jika berkas
belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di
bagian admisi; Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua
berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
75. Hal. 6 dari 11 Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan
pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan
penunjang yang lain? Jika Ya, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit
yang dituju; Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di
bagian farmasi. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi

pembayaran di kasir Petugas mempersilahkan pasien pulang Jika prosedur diatas


tidak diindahkan oleh petugas pendaftaran dan terkait, maka, petugas yang
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur. Merujuk
ke prosedur registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap untuk informasi proses yang
lebih rinci. B. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap : Pasien dapat didaftarkan masuk
ke rumah sakit oleh dokter spesialis yang memiliki Surat Ijin Praktek di RSB Asih.
Dokter spesialis akan menjabarkan kondisi pasien dan diagnosis sementara kepada
admission dalam SPR. SPR tersebut berlaku tidak lebih dari 24 jam. Jika lebih dari
masa berlaku tersebut, pasien harus dikaji ulang. Penerimaan pasien non-emergensi
atau pasien rujukan ke RSB ASIH harus dilakukan verfikasi terlebih dahulu mengenai
kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan pasien untuk
dirawat di RSB ASIH Semua admission, tidak termasuk perinatologi, memerlukan
kelengkapan lembar kerja admission dari dokter spesialis atau dokter umum dengan
instruksi dari dokter spesialis, yaitu: 1. Lembar admission (Surat Pengantar Rawat
ARM) 2. Diagnosis saat datang Jenis-jenis pendaftaran : i. Pendaftaran yang
direncanakan (elektif): Pendaftaran yang sudah direncanakan merupakan pendaftaran
rawat inap dari pasien yang sudah direncanakan sebagai tindak lanjut untuk
mendapatkan pelayanan rawat inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal
yang sudah ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk melapor ke bagian pendaftaran. ii.
Pendaftaran bagi pasien rawat jalan: Pasien mungkin didaftarkan secara langsung dari
poliklinik RSb ASIH. Dokumen yang diperlukan akan dikirimkan ke bagian
pendaftaran dan pasien akan mendapatkan kamar perawatan yang sesuai dan tersedia
di unit rawat inap. iii. Pendaftaran dari Unit Emergensi: Pasien dari Unit Emergensi
memerlukan pendaftaran rawat inap, harus mempunyai formulir dari pendaftaran dan
dikirimkan bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat yang tersedia
di ruang rawat inap. iv. Pendaftaran pasien observasi: Pasien dapat di observasi di
emergensi dan VK maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit, selanjutnya
dokter harus memutuskan apakah pasien masuk dalam perawatan RS, rujuk ke rumah
sakit lain atau pasien di pulangkan dan di informasikan kepada pasien atau keluarga.
Selama observasi pasien dimonitor secara berkala. Ketika pasien diobservasi dan
diputuskan oleh dokter memerlukan perawatan rawat inap, harus melengkapi
76. Hal. 7 dari 11 formulir dan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan
diberikan kamar rawat yang tersedia di ruang rawat inap. v. Pasien transfer dari rumah
sakit lain: Ketika permintaan transfer diterima oleh bagian pendaftaran, selanjutnya
dialihkan kepada dokter umum di Unit Emergensi. Kemudian Unit Emergensi akan
mengkoordinasikan transfer pasien dengan bagian admission dan mengumpulkan data
yang diperlukan.. Merujuk kepada prosedur di bawah ini: i. Pendaftaran pasienPemesanan Kamar Rawat ii. Pendaftaran pasien- Rawat jalan dan Unit Emergensi iii.
Pendaftaran pasien Rawat Inap iv. Penerimaan pelayanan di Emergensi v. Menerima
pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk perawatan vi. Observasi pasien di
Unit Emergensi vii. Observasi pasien di VK Proses penerimaan pasien rawat inap: 1.
Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi 2. Petugas
menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik, UGD maupun
rujukan dari dokter swasta; 3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan
melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan
kesehatan yang diinginkan; 4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang
diinginkan; 5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan
yang lain; a) Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain
sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form
persetujuan; b) Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar

pasien berdasarkan identifikasi data social pasien; 6. Petugas menanyakan apakah


pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan permintaan pasien; a) Jika setuju,
maka pasien mengisi formulir persetujuan; b) Jika tidak setuju, maka petugas
menanyakan apakah pasien memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan
belum ada; c) Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat
yang diinginkan pasien; d) Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah
sakit lain sesuai permintaan pasien; e) Petugas mendaftar pasien berdasarkan
identifikasi data social pasien; 7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat
inap akan ada pasien baru; a) Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa
tempat sudah disiapkan; b) Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan
rawat inap; 8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien; a) Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau
tidak; b) Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke
unit pemeriksaan yang dituju; c) Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap; 9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah
pasien sudah diperbolehkan untuk pulang; a) Jika diperbolehkan untuk pulang, maka
petugas menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang keluar /
discharge;
77. Hal. 8 dari 11 b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
pembayaran di bagian kasir; c) Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang; d) Jika
tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap; Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap,
maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun
Direktur Rumah Sakit. C. Pengaturan Kamar Rawat Alokasi kamar di RS. Sehat
Sejahtera dibedakan berdasarkan: a) Lantai 1 untuk perawatan pasien, yang terdiri
dari : 1) Kamar Kelas 1 2) Kamar kelas 2 3) Kamar kelas 3 4) Neonatus (nursery
room) b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri dari : 1. Kamar kelas Vip 2.
Kamar kelas 2 Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien
diperbolehkan untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien
dengan kebutuhan Ruang isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment
oleh dokter Kelas ruangan meliputi: 1) VIP 2) Kelas Satu 3) Kelas dua 4) Kelas tiga
Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia. Jika
pasien tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada Manajemen untuk
ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk
dipulangkan dari RS untuk berobat Jalan. Box neonatus yaitu. neonatus dengan ibu
kelas 3, maka tarif kamar bayi yang berlaku adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu
dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan Suite maka tarif kamar bayi disesuaikan dengan
kamar ibu. Pasien dengan suspek atau penyakit menular : A. Di dalam kebijakan
rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan penyakit menular harus
(ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan dengan tanda isolasi. B. Semua
kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim infection
control secepatnya. C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah
meningkat di dalam satu area bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection
control dan dilakukan rapat tentang berjangkitnya penyakit tersebut mungkin
diperlukan.
78. Hal. 9 dari 11
79. Hal. 10 dari 11 REFERENSI 1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS
Board, 2003. 2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia,
Policy #1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.

80. Hal. 11 dari 11 Lampiran Daftar Rumah Sakit / Instansi Rujukan RUMAH SAKIT
ALAMAT RA DIU S NO. TELP FAX KETERAN GAN RS Mitra Husada Pringsewu
Jl. A. Yani No.14, Pringsewu Km RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Jl. Urip
Sumoharjo No.200, Sukarame Km RS Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar
No.48 Km RS Bumi Waras Bandar Lampung Jl. W olter Mongonsidi No.235, Teluk
Betung Km RS Immanuel Way Halim Jl. Soekarno-Hatta, Tromol pos I, Bandar
Lampung Km
81. Recommended
82.
83.
84. Panduan Pendaftaran
85. P O L I T E K N I K SULTAN AZLAN SHAH 35950 BEHRANG, PERAK DARUL
RIDZUAN (Tel.:05-4544431; Faks.:05-4544993) BUKU PANDUAN Buku Panduan
Pendaftaran ini mengandungi; q q q
86.
87.
88.
89. Panduan pendaftaran spm
90. ambil la
91.
92.
93.
94. Panduan Pendaftaran SPAN 2014
95. Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPANPTAIN)
96.
97.
98.
99. Panduan Pendaftaran FIST
100.
KOLEJ MARA KUALA NERANG 06300 Kuala Nerang Kedah Darul Aman
http://www.kmkn.edu.my BUKU PANDUAN PELAJAR SESI 2011/2012
SELAMAT DATANG KE KMKN No Tel: 04-7867250 04-7867255
101.
102.
103.
104.
Panduan Pendaftaran s,A,l,x,n Mei2012
105.
Daripada Ariff Putera
106.
107.
108.
109.
Panduan Pendaftaran - Online - 110511
110.
ONLINE Muat turun dokumen ini untuk rujukan pendaftaran SILA BACA
DENGAN TELITI ISI KANDUNGAN 1.0 2.0 3.0 4.0 MUKASURAT 5.0 6.0 7.0 8.0
8.1

PENDAHULUAN ...........................................................................................................
.......................
111.
112.
113.
114.
Garis Panduan Pendaftaran OKU
115.
Garis Panduan Pendaftaran OKU
116.
117.
118.
119.
Panduan Pendaftaran Online 2013
120.
121.
122.
123.
Panduan Pendaftaran Online 2013
124.
125.
126.
127.
ros panduan permohonan pendaftaran pertubuhan
128.
Jabatan Pendaftaran Pertubuhan Malaysia Panduan Pendaftaran Pertubuhan 1.
PENDAHULUAN Pertubuhan berdaftar hendaklah berfungsi mengikut kehendak
undang-undang berdaftarnya
129.
130.
131.
132.
Panduan singkat pendaftaran yahoo groups
133.
134.
135.
136.
Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Petang
137.
Manual pendaftaran kokurikulum secara online untuk pelajar sesi petang SMK
BBST
138.
139.
140.
141.
Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Pagi
142.
1. PANDUAN PENDAFTARAN KOKURIKULUM ONLINE SESI
PAGI2014PANDUAN UNTUK LOG MASUK (LOGIN KE VLE FROG)
LANGKAH 1  Klik Google Chrome Browser
143.
144.
145.
146.
Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012(1)

147.
BAHAGIAN 1 PANDUAN PENDAFTARAN SYARIKAT BAGI
PEROLEHAN BEKALAN DAN PERKHIDMATAN (MEI 2012) 28/05/2012
11:00:00 PERATURAN PENDAFTARAN SYARIKAT BEKALAN DAN
PERKHIDMATAN DENGAN
148.
149.
150.
151.
Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012
152.
Buku panduan pendaftaran kod bidang MOF
153.
154.
155.
156.
Buku Panduan Pendaftaran Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah
157.
Buku panduan bagi pelajar baru yang ingin mendaftar ke Politeknik Tuanku
Sultanah Bahiyah.
158.
159.
160.
161.
GARIS PANDUAN PENDAFTARAN PENYELIA KESELAMATAN TAPAK
BINA 2011
162.
NO. DOKUMEN : JKKP DP 127/379/2/4-40 GARIS PANDUAN
PENDAFTARAN PENYELIA KESELAMATAN TAPAK BINA 2011 PINDAAN :
KANDUNGAN Muka Surat 1.0 2.0 3.0 4.0 Pengenalan Tujuan Takrif
163.
164.
165.
166.
Panduan Pendaftaran HeRegistrasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik
2015_2016
167.
panduan pendaftaran 2010 akuntansi
168.
169.
170.
171.
Pendaftaran
172.
Hidup adalah perjalanan menuju sebuah kesuksesan, jadi jangan pernah
menyia-nyiakan hidup. hindari yang merusak seluruh tubuh anda.
173.
174.
175.
176.
Pendaftaran isagenix
177.
Cara-cara mendaftar Isagenix. Untuk mendaftar, pergi ke --->
http://beli.isagenix.com dan ikuti langkah-langkah yang diberikan.
178.
179.
180.

181.
epjj pendaftaran
182.
Tarikh Surat kami : 06 Mei 2011 : 100-(InED.6/7/2) Siswa Siswi Program
Pendidikan Jarak Jauh Elektronik (e-PJJ) Program Pengajian Luar kampus (PLK) Sesi
Mei 2011 TAHNIAH
183.
184.
View more
185.
Subscribe to our Newsletter for latest news.
186.
Top of Form
187.
Bottom of Form
188.
Top of Form
189.
Bottom of Form
190.
________________________________________
191.
About Terms DMCA Contact
192.
STARTUP - Share & Download Unlimited
193.
Fly UP
194.
195.
Panduan Pendaftaran Documents.tips
196.
Login / Signup
197.
Top of Form
198.
199.
Bottom of Form
200.
Top of Form
201.
Bottom of Form
202.
203.
Leadership
204.
Technology
205.
Education
206.
Marketing
207.
Design
208.
More Topics
209.
Search
210.
Home
211.
Documents
212.
Panduan Pendaftaran
213.
Hal. 8 dari 11
214.
b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
pembayaran di
215.
bagian kasir;
216.
c) Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang;
217.
d) Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan
pelayanan
218.
kesehatan rawat inap;

219.
Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap, maka petugas
yang
220.
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun Direktur
Rumah
221.
Sakit.
222.
C. Pengaturan Kamar Rawat
223.
Alokasi kamar di RS. Sehat Sejahtera dibedakan berdasarkan:
224.
a) Lantai 1 untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
225.
1) Kamar Kelas 1
226.
2) Kamar kelas 2
227.
3) Kamar kelas 3
228.
4) Neonatus (nursery room)
229.
b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
230.
1. Kamar kelas Vip
231.
2. Kamar kelas 2
232.
Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien
diperbolehkan
233.
untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien dengan
kebutuhan Ruang
234.
isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment oleh dokter
235.
Kelas ruangan meliputi:
236.
1) VIP
237.
2) Kelas Satu
238.
3) Kelas dua
239.
4) Kelas tiga
240.
Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia.
Jika
241.
pasien tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada
Manajemen untuk
242.
ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk
dipulangkan
243.
dari RS untuk berobat Jalan.
244.
Box neonatus yaitu. neonatus dengan ibu kelas 3, maka tarif kamar bayi yang
berlaku
245.
adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan
Suite maka tarif
246.
kamar bayi disesuaikan dengan kamar ibu.
247.
Pasien dengan suspek atau penyakit menular :
248.
A. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan
dengan
249.
penyakit menular harus (ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan
dengan tanda
250.
isolasi.

251.
B. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan
kepada tim
252.
infection control secepatnya.
253.
C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah meningkat di
dalam satu area
254.
bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection control dan dilakukan
rapat
255.
tentang berjangkitnya penyakit tersebut mungkin diperlukan.
256.
Hal. 9 dari 11
257.
Hal. 10 dari 11
258.
REFERENSI
259.
1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS Board, 2003.
260.
2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia, Policy
261.
#1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.
262.
of 11
263.
264.
265.
Panduan Pendaftaran
266.
by donapriemayanti
267.
on Dec 12, 2015
268.
Report
269.
Category:
270.
Documents
271.
272.
Download: 14
273.
Comment: 0
274.
94
275.
views
276.
Comments
277.
Description
278.
panduan pendaftaran pasien rawat jalan dirumah sakit
279.
Download Panduan Pendaftaran
280.
Transcript
281.
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
282.
Hal. 2 dari 11 BAB I DEFINISI Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data
sosial/mendaftar pasien utkmendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, dan
mencatat hasil pelayanannya.. RSB ASIH harus menyediakan skrining medis yang
sesuai untuk setiap orang yang datang ke rumah sakit yang meminta pemeriksaan atau
pengobatan untuk suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk
menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis yang emergensi. Suatu kondisi
medis yang emergensi berarti pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa
perhatian medis yang segera dapat diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien
dalam bahaya yang serius, gangguan fungsi tubuh yang serius, atau disfungsi yang
serius dari organ tubuh atau bagian. Pasien bukan emergensi akan mendapat

perawatan yang kontinue sesuai dengan status klinisnya dan sumber daya yang
tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan diluar dari yang tersedia di RSB
Asih, mereka akan dipindahkan/dirujuk ke fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai.
RSB Asih mempunyai perjanjian dan hubungan dengan organisasi/fasilitas agar dapat
memberikan pasien perawatan yang sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak
tersedia di RSB Asih. Daftar dari fasilitas perawatan kesehatan yang berafiliasi dapat
dilihat di Ruang Emergensi. Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian: Bagian
I: Kebijakan Utama, bagian II: ruang lingkup pelayanan di RSB Asih, bagian III:
pedoman akses untuk perawatan dan penerimaan. Walaupun terdapat perbedaan dalam
setiap aspek menurut persyaratan praktis dari pelayanan, persyaratan tersebut akan
mempunyai prinsip umum yang sama. Dokumen ini berlaku untuk semua petugas
kesehatan yang bekerja di RSB Asih, termasuk para manajer, bidan, perawat, dokter,
dan petugas kesehatan yang berhubungan atau siapapun yang membuat kontak
pertama dengan pasien dan melakukan penilaian mengenai kebutuhan pasien tersebut
A. Tujuan 1. Tujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan
pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam
satu catatan rekam medis pasien yang sama. 2. Tujuan khusus dari pendaftaran rawat
jalan adalah : a. Untuk membangun repons yang sesuai oleh unit emergensi dalam
menerima, menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan kondisi klinis
darurat. b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan
pendaftaran pelayanan pasien rawat jalan. c. Untuk memberikan pedoman bagi semua
staf petugas kesehatan dalam memberikan perawatan untuk proses akses bagi pasien
untuk mendapat perawatan, serta kontinuitas perawa B. Tanggung Jawab 1. Direktur
Utama (CEO) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol yang
dijelaskan dalam kebijakan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan serta dapat
diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
283.
Hal. 3 dari 11 2. Direktur yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk memastikan bahwa semua Kepala Instalasi: a)
Menyebarkan kebijakan ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka b)
Mengimplementasikan kebijakan ini di dalam wilayah yang menjadi tanggung jawab
mereka c) Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumberdaya yang tepat untuk
terpenuhinya kebijakan ini d) Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan
mereka mengetahui kebijakan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini 1)
Semua Kepala Instalasi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa audit
internal dilaksanakan. 2) Kepala Unit yang terlibat dalam ruang lingkup ini
bertanggung jawab untuk implementasi kebijakan ini di bagian yang mereka kelola
dan harus memastikan bahwa: i. Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan tahu
mengenai kebijakan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait ii. Adanya
SPO tertulis yang mendukung dan patuh pada kebijakan ini dan dipantau untuk
kepatuhannya. 3) Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan
bahwa: i. Mereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini ii. Akan menggunakan
kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua kebijakan dan SPO lainnya iii.
Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan indisiplin iv.
Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan ketidak patuhan.
284.
Hal. 4 dari 11 BAB II RUANG LINGKUP Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di unit emergensi dan VK 24 jam/hari, 7 hari/minggu, 52 minggu/tahun.
Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan perawatan dapat dilakukan
pada saat yang bersamaan. Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat perawatan :

ii. Rawat Jalan Poliklinik dan one day care (ODC) iii. Unit Emergensi iv. VK v.
Pendaftaran langsung (Direct Admission) ke unit rawat inap (Booked admission)
sebagaiman diterangkan pada point 7.1 kebijakan ini. Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di medical center dengan membuat perjanjian atau dengan datang
langsung. Medical center dapat diakses mulai dari senin sampai sabtu, pagi hari mulai
dari jam 08.00 sampai 14.00 dan sore hari mulai jam 17.00- 20.00. .Pasien hanya
dapat dilayani di RSB ASIH jika tersedia jenis layanan yang di butuhkan. Apabila
layanan yang di butuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien harus di rujuk
ke rumah sakit lain yang memiliki kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan pasien
saat itu dengan sebelumnya dilakukan test pemeriksaan penunjang sebagai dasar
pengambilan keputusan sesuai standard pelayanan medis. Pasien akan dipindahkan ke
rumah sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai, ketika tidak tersedianya
pelayanan tersebut di RSB ASIH atau jika pasien ingin untuk dipindahkan ke rumah
sakit dikarenakan asuransi atau masalah lainnya (merujuk kepada kebijakan transfer
pasien). Pada pasien dengan hambatan/keterbatasan/kendala fisik / komunikasi /
bahasa / budaya, RSB Asih memfasilitasi untuk menyelesaikan kendala tersebut.
285.
Hal. 5 dari 11 BAB III TATA LAKSANA Semua pasien yang mendapatkan
pelayanan perawatan kesehatan, atau yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan,
harus diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan nomor rekam medis. Ini
meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru lahir), pasien rawat jalan, dan pasien
yang hanya memeriksakan spesimen (contoh: sample darah) diregisterkan sebagai
pasien. Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi.
Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat
mengganggu pelayanan pasien. A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan: 1. Pasien
datang di bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket pendaftaran. 2.
Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb: Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut; 1) Petugas
pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien);
2) Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; 3) Petugas pendaftaran
membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju; 4. Di Unit
Pelayanan / Poliklinik: a) Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien; b) Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju; Jika
tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; c)
Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran
di kasir. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sebagai berikut: Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat
pasien; Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan
dituju dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas membuat tracer berdasarkan
KIB pasien; Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan
tracer tersebut; Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul? Jika berkas
belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di
bagian admisi; Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua
berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
286.
Hal. 6 dari 11 Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan
memberikan pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit
pelayanan penunjang yang lain? Jika Ya, maka petugas membawa formulir rujukan

ke unit yang dituju; Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil
obat di bagian farmasi. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi
pembayaran di kasir Petugas mempersilahkan pasien pulang Jika prosedur diatas
tidak diindahkan oleh petugas pendaftaran dan terkait, maka, petugas yang
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur. Merujuk
ke prosedur registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap untuk informasi proses yang
lebih rinci. B. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap : Pasien dapat didaftarkan masuk
ke rumah sakit oleh dokter spesialis yang memiliki Surat Ijin Praktek di RSB Asih.
Dokter spesialis akan menjabarkan kondisi pasien dan diagnosis sementara kepada
admission dalam SPR. SPR tersebut berlaku tidak lebih dari 24 jam. Jika lebih dari
masa berlaku tersebut, pasien harus dikaji ulang. Penerimaan pasien non-emergensi
atau pasien rujukan ke RSB ASIH harus dilakukan verfikasi terlebih dahulu mengenai
kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan pasien untuk
dirawat di RSB ASIH Semua admission, tidak termasuk perinatologi, memerlukan
kelengkapan lembar kerja admission dari dokter spesialis atau dokter umum dengan
instruksi dari dokter spesialis, yaitu: 1. Lembar admission (Surat Pengantar Rawat
ARM) 2. Diagnosis saat datang Jenis-jenis pendaftaran : i. Pendaftaran yang
direncanakan (elektif): Pendaftaran yang sudah direncanakan merupakan pendaftaran
rawat inap dari pasien yang sudah direncanakan sebagai tindak lanjut untuk
mendapatkan pelayanan rawat inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal
yang sudah ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk melapor ke bagian pendaftaran. ii.
Pendaftaran bagi pasien rawat jalan: Pasien mungkin didaftarkan secara langsung dari
poliklinik RSb ASIH. Dokumen yang diperlukan akan dikirimkan ke bagian
pendaftaran dan pasien akan mendapatkan kamar perawatan yang sesuai dan tersedia
di unit rawat inap. iii. Pendaftaran dari Unit Emergensi: Pasien dari Unit Emergensi
memerlukan pendaftaran rawat inap, harus mempunyai formulir dari pendaftaran dan
dikirimkan bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat yang tersedia
di ruang rawat inap. iv. Pendaftaran pasien observasi: Pasien dapat di observasi di
emergensi dan VK maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit, selanjutnya
dokter harus memutuskan apakah pasien masuk dalam perawatan RS, rujuk ke rumah
sakit lain atau pasien di pulangkan dan di informasikan kepada pasien atau keluarga.
Selama observasi pasien dimonitor secara berkala. Ketika pasien diobservasi dan
diputuskan oleh dokter memerlukan perawatan rawat inap, harus melengkapi
287.
Hal. 7 dari 11 formulir dan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan
diberikan kamar rawat yang tersedia di ruang rawat inap. v. Pasien transfer dari rumah
sakit lain: Ketika permintaan transfer diterima oleh bagian pendaftaran, selanjutnya
dialihkan kepada dokter umum di Unit Emergensi. Kemudian Unit Emergensi akan
mengkoordinasikan transfer pasien dengan bagian admission dan mengumpulkan data
yang diperlukan.. Merujuk kepada prosedur di bawah ini: i. Pendaftaran pasienPemesanan Kamar Rawat ii. Pendaftaran pasien- Rawat jalan dan Unit Emergensi iii.
Pendaftaran pasien Rawat Inap iv. Penerimaan pelayanan di Emergensi v. Menerima
pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk perawatan vi. Observasi pasien di
Unit Emergensi vii. Observasi pasien di VK Proses penerimaan pasien rawat inap: 1.
Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi 2. Petugas
menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik, UGD maupun
rujukan dari dokter swasta; 3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan
melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan
kesehatan yang diinginkan; 4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang
diinginkan; 5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan
yang lain; a) Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain

sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form
persetujuan; b) Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar
pasien berdasarkan identifikasi data social pasien; 6. Petugas menanyakan apakah
pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan permintaan pasien; a) Jika setuju,
maka pasien mengisi formulir persetujuan; b) Jika tidak setuju, maka petugas
menanyakan apakah pasien memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan
belum ada; c) Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat
yang diinginkan pasien; d) Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah
sakit lain sesuai permintaan pasien; e) Petugas mendaftar pasien berdasarkan
identifikasi data social pasien; 7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat
inap akan ada pasien baru; a) Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa
tempat sudah disiapkan; b) Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan
rawat inap; 8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien; a) Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau
tidak; b) Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke
unit pemeriksaan yang dituju; c) Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap; 9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah
pasien sudah diperbolehkan untuk pulang; a) Jika diperbolehkan untuk pulang, maka
petugas menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang keluar /
discharge;
288.
Hal. 8 dari 11 b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan
administrasi pembayaran di bagian kasir; c) Petugas mempersilahkan pasien untuk
pulang; d) Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan
pelayanan kesehatan rawat inap; Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas
rawat inap, maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh
pihakmanajemen maupun Direktur Rumah Sakit. C. Pengaturan Kamar Rawat
Alokasi kamar di RS. Sehat Sejahtera dibedakan berdasarkan: a) Lantai 1 untuk
perawatan pasien, yang terdiri dari : 1) Kamar Kelas 1 2) Kamar kelas 2 3) Kamar
kelas 3 4) Neonatus (nursery room) b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri
dari : 1. Kamar kelas Vip 2. Kamar kelas 2 Pengalokasian kamar dikendalikan oleh
bagian pendaftaran. Pasien diperbolehkan untuk memilih kelas ruangan yang
diinginkan, terkecuali pasien dengan kebutuhan Ruang isolasi atau pelayanan
intensive setelah dikaji /assessment oleh dokter Kelas ruangan meliputi: 1) VIP 2)
Kelas Satu 3) Kelas dua 4) Kelas tiga Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan
ditawarkan kelas yang tersedia. Jika pasien tetap menolak, permintaan pasien akan
disampaikan kepada Manajemen untuk ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada
indikasi rawat disegerakan untuk dipulangkan dari RS untuk berobat Jalan. Box
neonatus yaitu. neonatus dengan ibu kelas 3, maka tarif kamar bayi yang berlaku
adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan Suite maka
tarif kamar bayi disesuaikan dengan kamar ibu. Pasien dengan suspek atau penyakit
menular : A. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan
dengan penyakit menular harus (ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan
dengan tanda isolasi. B. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus
dilaporkan kepada tim infection control secepatnya. C. Jika jumlah pasien dengan
diare dan/atau muntah- muntah meningkat di dalam satu area bangsal, pertama tama
harus dilaporkan ke tim infection control dan dilakukan rapat tentang berjangkitnya
penyakit tersebut mungkin diperlukan.
289.
Hal. 9 dari 11

290.
Hal. 10 dari 11 REFERENSI 1) Protocol on admissions to hospitals Shetland
NHS Board, 2003. 2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead,
Australia, Policy #1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.
291.
Hal. 11 dari 11 Lampiran Daftar Rumah Sakit / Instansi Rujukan RUMAH
SAKIT ALAMAT RA DIU S NO. TELP FAX KETERAN GAN RS Mitra Husada
Pringsewu Jl. A. Yani No.14, Pringsewu Km RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Jl.
Urip Sumoharjo No.200, Sukarame Km RS Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar
No.48 Km RS Bumi Waras Bandar Lampung Jl. W olter Mongonsidi No.235, Teluk
Betung Km RS Immanuel Way Halim Jl. Soekarno-Hatta, Tromol pos I, Bandar
Lampung Km
292.
Recommended
293.
294.
295.
Panduan Pendaftaran
296.
P O L I T E K N I K SULTAN AZLAN SHAH 35950 BEHRANG, PERAK
DARUL RIDZUAN (Tel.:05-4544431; Faks.:05-4544993) BUKU PANDUAN Buku
Panduan Pendaftaran ini mengandungi; q q q
297.
298.
299.
300.
Panduan pendaftaran spm
301.
ambil la
302.
303.
304.
305.
Panduan Pendaftaran SPAN 2014
306.
Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri
(SPAN-PTAIN)
307.
308.
309.
310.
Panduan Pendaftaran FIST
311.
KOLEJ MARA KUALA NERANG 06300 Kuala Nerang Kedah Darul Aman
http://www.kmkn.edu.my BUKU PANDUAN PELAJAR SESI 2011/2012
SELAMAT DATANG KE KMKN No Tel: 04-7867250 04-7867255
312.
313.
314.
315.
Panduan Pendaftaran s,A,l,x,n Mei2012
316.
Daripada Ariff Putera
317.
318.
319.
320.
Panduan Pendaftaran - Online - 110511

321.
ONLINE Muat turun dokumen ini untuk rujukan pendaftaran SILA BACA
DENGAN TELITI ISI KANDUNGAN 1.0 2.0 3.0 4.0 MUKASURAT 5.0 6.0 7.0 8.0
8.1
PENDAHULUAN ...........................................................................................................
.......................
322.
323.
324.
325.
Garis Panduan Pendaftaran OKU
326.
Garis Panduan Pendaftaran OKU
327.
328.
329.
330.
Panduan Pendaftaran Online 2013
331.
332.
333.
334.
Panduan Pendaftaran Online 2013
335.
336.
337.
338.
ros panduan permohonan pendaftaran pertubuhan
339.
Jabatan Pendaftaran Pertubuhan Malaysia Panduan Pendaftaran Pertubuhan 1.
PENDAHULUAN Pertubuhan berdaftar hendaklah berfungsi mengikut kehendak
undang-undang berdaftarnya
340.
341.
342.
343.
Panduan singkat pendaftaran yahoo groups
344.
345.
346.
347.
Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Petang
348.
Manual pendaftaran kokurikulum secara online untuk pelajar sesi petang SMK
BBST
349.
350.
351.
352.
Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Pagi
353.
1. PANDUAN PENDAFTARAN KOKURIKULUM ONLINE SESI
PAGI2014PANDUAN UNTUK LOG MASUK (LOGIN KE VLE FROG)
LANGKAH 1  Klik Google Chrome Browser
354.
355.

356.
357.
Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012(1)
358.
BAHAGIAN 1 PANDUAN PENDAFTARAN SYARIKAT BAGI
PEROLEHAN BEKALAN DAN PERKHIDMATAN (MEI 2012) 28/05/2012
11:00:00 PERATURAN PENDAFTARAN SYARIKAT BEKALAN DAN
PERKHIDMATAN DENGAN
359.
360.
361.
362.
Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012
363.
Buku panduan pendaftaran kod bidang MOF
364.
365.
366.
367.
Buku Panduan Pendaftaran Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah
368.
Buku panduan bagi pelajar baru yang ingin mendaftar ke Politeknik Tuanku
Sultanah Bahiyah.
369.
370.
371.
372.
GARIS PANDUAN PENDAFTARAN PENYELIA KESELAMATAN TAPAK
BINA 2011
373.
NO. DOKUMEN : JKKP DP 127/379/2/4-40 GARIS PANDUAN
PENDAFTARAN PENYELIA KESELAMATAN TAPAK BINA 2011 PINDAAN :
KANDUNGAN Muka Surat 1.0 2.0 3.0 4.0 Pengenalan Tujuan Takrif
374.
375.
376.
377.
Panduan Pendaftaran HeRegistrasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik
2015_2016
378.
panduan pendaftaran 2010 akuntansi
379.
380.
381.
382.
Pendaftaran
383.
Hidup adalah perjalanan menuju sebuah kesuksesan, jadi jangan pernah
menyia-nyiakan hidup. hindari yang merusak seluruh tubuh anda.
384.
385.
386.
387.
Pendaftaran isagenix
388.
Cara-cara mendaftar Isagenix. Untuk mendaftar, pergi ke --->
http://beli.isagenix.com dan ikuti langkah-langkah yang diberikan.
389.

390.
391.
392.
epjj pendaftaran
393.
Tarikh Surat kami : 06 Mei 2011 : 100-(InED.6/7/2) Siswa Siswi Program
Pendidikan Jarak Jauh Elektronik (e-PJJ) Program Pengajian Luar kampus (PLK) Sesi
Mei 2011 TAHNIAH
394.
395.
View more
396.
Subscribe to our Newsletter for latest news.
397.
Top of Form
398.
Bottom of Form
399.
Top of Form
400.
Bottom of Form
401.
________________________________________
402.
About Terms DMCA Contact
403.
STARTUP - Share & Download Unlimited
404.
Fly UP
405.
Hal. 8 dari 11
b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi pembayaran di
bagian kasir;
c) Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang;
d) Jika tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap;
Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap, maka petugas yang
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun Direktur Rumah
Sakit.
C. Pengaturan Kamar Rawat
Alokasi kamar di RS. Sehat Sejahtera dibedakan berdasarkan:
a) Lantai 1 untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
1) Kamar Kelas 1
2) Kamar kelas 2
3) Kamar kelas 3
4) Neonatus (nursery room)
b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri dari :
1. Kamar kelas Vip
2. Kamar kelas 2
Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien diperbolehkan
untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien dengan kebutuhan Ruang
isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment oleh dokter
Kelas ruangan meliputi:
1) VIP
2) Kelas Satu
3) Kelas dua
4) Kelas tiga
Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia. Jika
pasien tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada Manajemen untuk

ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk dipulangkan
dari RS untuk berobat Jalan.
Box neonatus yaitu. neonatus dengan ibu kelas 3, maka tarif kamar bayi yang berlaku
adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan Suite maka tarif
kamar bayi disesuaikan dengan kamar ibu.
Pasien dengan suspek atau penyakit menular :
A. Di dalam kebijakan rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan
penyakit menular harus (ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan dengan tanda
isolasi.
B. Semua kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim
infection control secepatnya.
C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah meningkat di dalam satu area
bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection control dan dilakukan rapat
tentang berjangkitnya penyakit tersebut mungkin diperlukan.
Hal. 9 dari 11
Hal. 10 dari 11
REFERENSI
1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS Board, 2003.
2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia, Policy
#1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.
of 11

Panduan Pendaftaran
by donapriemayanti
on Dec 12, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 14
Comment: 0
94
views
Comments
Description
panduan pendaftaran pasien rawat jalan dirumah sakit
Download Panduan Pendaftaran
Transcript
PANDUAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN
PASIEN RAWAT INAP
Hal. 2 dari 11 BAB I DEFINISI Pelayanan pendaftaran adalah mencatat data
sosial/mendaftar pasien utkmendapatkan pelayanan kesehatan yg dibutuhkan, dan

mencatat hasil pelayanannya.. RSB ASIH harus menyediakan skrining medis yang
sesuai untuk setiap orang yang datang ke rumah sakit yang meminta pemeriksaan atau
pengobatan untuk suatu kondisi medis. Skrining medis harus dapat digunakan untuk
menentukan apakah pasien mempunyai kondisi medis yang emergensi. Suatu kondisi
medis yang emergensi berarti pasien dengan gejala akut yang cukup berat dan tanpa
perhatian medis yang segera dapat diperkirakan akan mengakibatkan kesehatan pasien
dalam bahaya yang serius, gangguan fungsi tubuh yang serius, atau disfungsi yang
serius dari organ tubuh atau bagian. Pasien bukan emergensi akan mendapat
perawatan yang kontinue sesuai dengan status klinisnya dan sumber daya yang
tersedia. Untuk pasien yang membutuhkan pelayanan diluar dari yang tersedia di RSB
Asih, mereka akan dipindahkan/dirujuk ke fasilitas perawatan kesehatan yang sesuai.
RSB Asih mempunyai perjanjian dan hubungan dengan organisasi/fasilitas agar dapat
memberikan pasien perawatan yang sesuai jika sumber daya yang dibutuhkan tidak
tersedia di RSB Asih. Daftar dari fasilitas perawatan kesehatan yang berafiliasi dapat
dilihat di Ruang Emergensi. Struktur dari kebijakan ini terdiri dari tiga bagian: Bagian
I: Kebijakan Utama, bagian II: ruang lingkup pelayanan di RSB Asih, bagian III:
pedoman akses untuk perawatan dan penerimaan. Walaupun terdapat perbedaan dalam
setiap aspek menurut persyaratan praktis dari pelayanan, persyaratan tersebut akan
mempunyai prinsip umum yang sama. Dokumen ini berlaku untuk semua petugas
kesehatan yang bekerja di RSB Asih, termasuk para manajer, bidan, perawat, dokter,
dan petugas kesehatan yang berhubungan atau siapapun yang membuat kontak
pertama dengan pasien dan melakukan penilaian mengenai kebutuhan pasien tersebut
A. Tujuan 1. Tujuan umum adalah meregistrasi pasien untuk memastikan agar catatan
pelayanan kesehatan pasien sekarang, sebelumnya dan berikutnya terangkum di dalam
satu catatan rekam medis pasien yang sama. 2. Tujuan khusus dari pendaftaran rawat
jalan adalah : a. Untuk membangun repons yang sesuai oleh unit emergensi dalam
menerima, menyaring dan menstabilkan pasien yang datang dengan kondisi klinis
darurat. b. Untuk memastikan standarisasi penerimaan pasien rawat inap, dan
pendaftaran pelayanan pasien rawat jalan. c. Untuk memberikan pedoman bagi semua
staf petugas kesehatan dalam memberikan perawatan untuk proses akses bagi pasien
untuk mendapat perawatan, serta kontinuitas perawa B. Tanggung Jawab 1. Direktur
Utama (CEO) bertanggung jawab untuk memastikan bahwa mekanisme/protokol yang
dijelaskan dalam kebijakan ini dan dokumen yang terkait tersedia untuk
implementasi, monitoring dan revisi kebijakan ini secara keseluruhan serta dapat
diakses dan dimengerti oleh semua staf terkait.
Hal. 3 dari 11 2. Direktur yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini bertanggung
jawab untuk memastikan bahwa semua Kepala Instalasi: a) Menyebarkan kebijakan
ini di wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka b) Mengimplementasikan
kebijakan ini di dalam wilayah yang menjadi tanggung jawab mereka c)
Mengidentifikasi dan mengalokasikan sumberdaya yang tepat untuk terpenuhinya
kebijakan ini d) Memastikan bahwa semua staf dibawah pengawasan mereka
mengetahui kebijakan ini dan mengikuti pelatihan untuk kebijakan ini 1) Semua
Kepala Instalasi juga bertanggung jawab untuk memastikan bahwa audit internal
dilaksanakan. 2) Kepala Unit yang terlibat dalam ruang lingkup ini bertanggung
jawab untuk implementasi kebijakan ini di bagian yang mereka kelola dan harus
memastikan bahwa: i. Semua staf baru dan lama mempunyai akses dan tahu mengenai
kebijakan ini serta kebijakan, SPO dan formulir lain yang terkait ii. Adanya SPO
tertulis yang mendukung dan patuh pada kebijakan ini dan dipantau untuk
kepatuhannya. 3) Semua staf yang terlibat dalam ruang lingkup kebijakan ini
bertanggung jawab untuk mengimplementasikan kebijakan ini dan harus memastikan

bahwa: i. Mereka mengerti dan mematuhi kebijakan ini ii. Akan menggunakan
kebijakan ini dalam hubungannya dengan semua kebijakan dan SPO lainnya iii.
Ketidak patuhan pada kebijakan ini dapat mengakibatkan tindakan indisiplin iv.
Setiap anggota staf dapat mengisi laporan kejadian bila ditemukan ketidak patuhan.
Hal. 4 dari 11 BAB II RUANG LINGKUP Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di unit emergensi dan VK 24 jam/hari, 7 hari/minggu, 52 minggu/tahun.
Pasien akan ditriase dan dikategorikan untuk penilaian dan perawatan dapat dilakukan
pada saat yang bersamaan. Pasien dapat melakukan akses untuk mendapat perawatan :
ii. Rawat Jalan Poliklinik dan one day care (ODC) iii. Unit Emergensi iv. VK v.
Pendaftaran langsung (Direct Admission) ke unit rawat inap (Booked admission)
sebagaiman diterangkan pada point 7.1 kebijakan ini. Pasien dapat mengakses layanan
perawatan di medical center dengan membuat perjanjian atau dengan datang
langsung. Medical center dapat diakses mulai dari senin sampai sabtu, pagi hari mulai
dari jam 08.00 sampai 14.00 dan sore hari mulai jam 17.00- 20.00. .Pasien hanya
dapat dilayani di RSB ASIH jika tersedia jenis layanan yang di butuhkan. Apabila
layanan yang di butuhkan tidak memadai atau tidak ada, maka pasien harus di rujuk
ke rumah sakit lain yang memiliki kebutuhan jenis layanan yang dibutuhkan pasien
saat itu dengan sebelumnya dilakukan test pemeriksaan penunjang sebagai dasar
pengambilan keputusan sesuai standard pelayanan medis. Pasien akan dipindahkan ke
rumah sakit lain, untuk mendapatkan pelayanan yang sesuai, ketika tidak tersedianya
pelayanan tersebut di RSB ASIH atau jika pasien ingin untuk dipindahkan ke rumah
sakit dikarenakan asuransi atau masalah lainnya (merujuk kepada kebijakan transfer
pasien). Pada pasien dengan hambatan/keterbatasan/kendala fisik / komunikasi /
bahasa / budaya, RSB Asih memfasilitasi untuk menyelesaikan kendala tersebut.
Hal. 5 dari 11 BAB III TATA LAKSANA Semua pasien yang mendapatkan pelayanan
perawatan kesehatan, atau yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan, harus
diregistrasikan di dalam data pasien dan mendapatkan nomor rekam medis. Ini
meliputi pasien rawat inap (termasuk bayi baru lahir), pasien rawat jalan, dan pasien
yang hanya memeriksakan spesimen (contoh: sample darah) diregisterkan sebagai
pasien. Keberhasilan mengidentifikasi pasien menurunkan angka duplikasi registrasi.
Jika pasien tidak mempunyai satu identitas unik dan spesifik maka hal ini dapat
mengganggu pelayanan pasien. A. Proses Penerimaan Pasien Rawat Jalan: 1. Pasien
datang di bagian loket pendaftaran dan diterima oleh petugas loket pendaftaran. 2.
Petugas menanyakan apakah pasien tersebut merupakan pasien baru (pasien yang baru
pertama kali berkunjung, tidak membawa kartu berobat dan kehilangan kartu) atau
pasien lama; 3. Jika pasien tersebut adalah pasien baru, maka petugas pendaftaran
mendaftar pasien sbb: Petugas pendaftaran melengkapi formulir rekam medis
penerimaan pasien baru dengan mewawancarai pasien tersebut; 1) Petugas
pendaftaran mencetak KIB (Kartu Identitas Berobat) dan IUP (Index Utama Pasien);
2) Petugas pendaftaran menyerahkan KIB kepada pasien; 3) Petugas pendaftaran
membawa formulir rekam medis pasien kepoli / unit pelayanan yang dituju; 4. Di Unit
Pelayanan / Poliklinik: a) Petugas di unit pelayanan memberikan pelayanan kesehatan
bagi pasien; b) Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan penunjang yang lain?
Jika Ya petugas, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit yang dituju; Jika
tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di bagian farmasi; c)
Kemudian petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi pembayaran
di kasir. Jika pasien tersebut adalah pasien lama, maka petugas pendaftaran mendaftar
pasien sebagai berikut: Petugas menerima dan meneliti kartu identitas berobat
pasien; Petugas pendaftaran mendaftar pasien sesuai dengan pelayanan yang akan

dituju dengan mewawancarai pasien tersebut; Petugas membuat tracer berdasarkan


KIB pasien; Petugas mengambil berkas rekam medis pasien ke Filing sesuai dengan
tracer tersebut; Apakah berkas rekam medis pasien sudah terkumpul? Jika berkas
belum terkumpul, maka petugas menunggu sampai berkas terkumpul banyak di
bagian admisi; Jika berkas sudah terkumpul, maka petugas mendistribusikan semua
berkas rekam medis pasien ke poliklinik yang dituju;
Hal. 6 dari 11 Di Unit Pelayanan / Poliklinik: Petugas di unit pelayanan memberikan
pelayanan kesehatan bagi pasien; Apakah pasien perlu dirujuk ke unit pelayanan
penunjang yang lain? Jika Ya, maka petugas membawa formulir rujukan ke unit
yang dituju; Jika tidak, maka pasien / keluarganya dipersilahkan mengambil obat di
bagian farmasi. Petugas mempersilahkan pasien menyelesaikan administrasi
pembayaran di kasir Petugas mempersilahkan pasien pulang Jika prosedur diatas
tidak diindahkan oleh petugas pendaftaran dan terkait, maka, petugas yang
bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihak manajemen maupun direktur. Merujuk
ke prosedur registrasi pasien rawat jalan dan rawat inap untuk informasi proses yang
lebih rinci. B. Proses Penerimaan Pasien Rawat Inap : Pasien dapat didaftarkan masuk
ke rumah sakit oleh dokter spesialis yang memiliki Surat Ijin Praktek di RSB Asih.
Dokter spesialis akan menjabarkan kondisi pasien dan diagnosis sementara kepada
admission dalam SPR. SPR tersebut berlaku tidak lebih dari 24 jam. Jika lebih dari
masa berlaku tersebut, pasien harus dikaji ulang. Penerimaan pasien non-emergensi
atau pasien rujukan ke RSB ASIH harus dilakukan verfikasi terlebih dahulu mengenai
kelayakan pasien serta kesediaan unit pelayanan sesuai kebutuhan pasien untuk
dirawat di RSB ASIH Semua admission, tidak termasuk perinatologi, memerlukan
kelengkapan lembar kerja admission dari dokter spesialis atau dokter umum dengan
instruksi dari dokter spesialis, yaitu: 1. Lembar admission (Surat Pengantar Rawat
ARM) 2. Diagnosis saat datang Jenis-jenis pendaftaran : i. Pendaftaran yang
direncanakan (elektif): Pendaftaran yang sudah direncanakan merupakan pendaftaran
rawat inap dari pasien yang sudah direncanakan sebagai tindak lanjut untuk
mendapatkan pelayanan rawat inap. Semua data akan dikumpulkan sebelum tanggal
yang sudah ditentukan. Pasien diinstruksikan untuk melapor ke bagian pendaftaran. ii.
Pendaftaran bagi pasien rawat jalan: Pasien mungkin didaftarkan secara langsung dari
poliklinik RSb ASIH. Dokumen yang diperlukan akan dikirimkan ke bagian
pendaftaran dan pasien akan mendapatkan kamar perawatan yang sesuai dan tersedia
di unit rawat inap. iii. Pendaftaran dari Unit Emergensi: Pasien dari Unit Emergensi
memerlukan pendaftaran rawat inap, harus mempunyai formulir dari pendaftaran dan
dikirimkan bagian pendaftaran dan pasien akan diberikan kamar rawat yang tersedia
di ruang rawat inap. iv. Pendaftaran pasien observasi: Pasien dapat di observasi di
emergensi dan VK maksimal 6 jam sejak pasien masuk rumah sakit, selanjutnya
dokter harus memutuskan apakah pasien masuk dalam perawatan RS, rujuk ke rumah
sakit lain atau pasien di pulangkan dan di informasikan kepada pasien atau keluarga.
Selama observasi pasien dimonitor secara berkala. Ketika pasien diobservasi dan
diputuskan oleh dokter memerlukan perawatan rawat inap, harus melengkapi
Hal. 7 dari 11 formulir dan dikirimkan ke bagian pendaftaran dan pasien akan
diberikan kamar rawat yang tersedia di ruang rawat inap. v. Pasien transfer dari rumah
sakit lain: Ketika permintaan transfer diterima oleh bagian pendaftaran, selanjutnya
dialihkan kepada dokter umum di Unit Emergensi. Kemudian Unit Emergensi akan
mengkoordinasikan transfer pasien dengan bagian admission dan mengumpulkan data
yang diperlukan.. Merujuk kepada prosedur di bawah ini: i. Pendaftaran pasien-

Pemesanan Kamar Rawat ii. Pendaftaran pasien- Rawat jalan dan Unit Emergensi iii.
Pendaftaran pasien Rawat Inap iv. Penerimaan pelayanan di Emergensi v. Menerima
pasien rujukan dari fasilitas kesehatan lain untuk perawatan vi. Observasi pasien di
Unit Emergensi vii. Observasi pasien di VK Proses penerimaan pasien rawat inap: 1.
Pasien datang di bagian admisi dan diterima oleh petugas admisi 2. Petugas
menyerahkan Surat Pengantar Rawat Inap yang berasal dari poliklinik, UGD maupun
rujukan dari dokter swasta; 3. Petugas mengisi berkas rekam medis dengan
melakukan wawancara kepada pasien mengenai tempat/fasilitas dan jaminan
kesehatan yang diinginkan; 4. Petugas mengecek / mencarikan tempat / fasilitas yang
diinginkan; 5. Petugas menanyakan apakah pasien meminta fasilitas atau perawatan
yang lain; a) Jika pasien / keluarga pasien meminta fasilitas / perawatan yang lain
sesuai permintaan pasien tersebut, maka pasien diminta untuk mengisi form
persetujuan; b) Jika pasien tidak meminta fasilitas yang lain, maka petugas mendaftar
pasien berdasarkan identifikasi data social pasien; 6. Petugas menanyakan apakah
pasien setuju dengan fasilitas yang sesuai dengan permintaan pasien; a) Jika setuju,
maka pasien mengisi formulir persetujuan; b) Jika tidak setuju, maka petugas
menanyakan apakah pasien memilih tempat yang lain selama tempat yang diinginkan
belum ada; c) Jika setuju, maka petugas mengisi formulir persetujuan sesuai tempat
yang diinginkan pasien; d) Jika tidak setuju, maka petugas merujuk pasien ke rumah
sakit lain sesuai permintaan pasien; e) Petugas mendaftar pasien berdasarkan
identifikasi data social pasien; 7. Petugas memberitahukan ke pihak ruangan rawat
inap akan ada pasien baru; a) Petugas memberikan informasi kepada pasien bahwa
tempat sudah disiapkan; b) Petugas mengantarkan pasien untuk diantar ke ruangan
rawat inap; 8. Petugas medis di unit pelayanan rawat inap memberikan pelayanan
kesehatan bagi pasien; a) Apakah pasien perlu pemeriksaan penunjang yang lain atau
tidak; b) Jika perlu pemeriksaan penunjang, maka petugas memberikan formulir ke
unit pemeriksaan yang dituju; c) Jika tidak, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap; 9. Petugas Rawat Inap menanyakan kepada dokter apakah
pasien sudah diperbolehkan untuk pulang; a) Jika diperbolehkan untuk pulang, maka
petugas menginformasikan kepada pihak pendaftaran ada pasien yang keluar /
discharge;
Hal. 8 dari 11 b) Petugas mempersilahkan pasien untuk menyelesaikan administrasi
pembayaran di bagian kasir; c) Petugas mempersilahkan pasien untuk pulang; d) Jika
tidak diperbolehkan untuk pulang, maka pasien tetap mendapatkan pelayanan
kesehatan rawat inap; Jika prosedur diatas tidak diindahkan oleh petugas rawat inap,
maka petugas yang bersangkutan mendapatkan sangsi oleh pihakmanajemen maupun
Direktur Rumah Sakit. C. Pengaturan Kamar Rawat Alokasi kamar di RS. Sehat
Sejahtera dibedakan berdasarkan: a) Lantai 1 untuk perawatan pasien, yang terdiri
dari : 1) Kamar Kelas 1 2) Kamar kelas 2 3) Kamar kelas 3 4) Neonatus (nursery
room) b) Lantai 2untuk perawatan pasien, yang terdiri dari : 1. Kamar kelas Vip 2.
Kamar kelas 2 Pengalokasian kamar dikendalikan oleh bagian pendaftaran. Pasien
diperbolehkan untuk memilih kelas ruangan yang diinginkan, terkecuali pasien
dengan kebutuhan Ruang isolasi atau pelayanan intensive setelah dikaji /assessment
oleh dokter Kelas ruangan meliputi: 1) VIP 2) Kelas Satu 3) Kelas dua 4) Kelas tiga
Jika kelas kamar yang diminta tidak ada akan ditawarkan kelas yang tersedia. Jika
pasien tetap menolak, permintaan pasien akan disampaikan kepada Manajemen untuk
ditindaklanjuti. Pasien yang sudah tidak ada indikasi rawat disegerakan untuk
dipulangkan dari RS untuk berobat Jalan. Box neonatus yaitu. neonatus dengan ibu
kelas 3, maka tarif kamar bayi yang berlaku adalah kamar bayi kelas 3 tapi jika ibu
dirawat di kelas 2, kelas 1, VIP dan Suite maka tarif kamar bayi disesuaikan dengan

kamar ibu. Pasien dengan suspek atau penyakit menular : A. Di dalam kebijakan
rumah sakit, pasien yang diketahui atau diperkirakan dengan penyakit menular harus
(ketika dalam prakteknya) dirawat di satu ruangan dengan tanda isolasi. B. Semua
kasus menular yang baru di dalam rumah sakit harus dilaporkan kepada tim infection
control secepatnya. C. Jika jumlah pasien dengan diare dan/atau muntah- muntah
meningkat di dalam satu area bangsal, pertama tama harus dilaporkan ke tim infection
control dan dilakukan rapat tentang berjangkitnya penyakit tersebut mungkin
diperlukan.
Hal. 9 dari 11

Hal. 10 dari 11 REFERENSI 1) Protocol on admissions to hospitals Shetland NHS


Board, 2003. 2) Admissions Policy, The Childrens Hospital at Westmead, Australia,
Policy #1/C/06:8310-01:03; Sept 2010.
Hal. 11 dari 11 Lampiran Daftar Rumah Sakit / Instansi Rujukan RUMAH SAKIT
ALAMAT RA DIU S NO. TELP FAX KETERAN GAN RS Mitra Husada Pringsewu
Jl. A. Yani No.14, Pringsewu Km RS Urip Sumoharjo Bandar Lampung Jl. Urip
Sumoharjo No.200, Sukarame Km RS Advent Bandar Lampung Jl. Teuku Umar
No.48 Km RS Bumi Waras Bandar Lampung Jl. W olter Mongonsidi No.235, Teluk
Betung Km RS Immanuel Way Halim Jl. Soekarno-Hatta, Tromol pos I, Bandar
Lampung Km
Recommended

Panduan Pendaftaran

P O L I T E K N I K SULTAN AZLAN SHAH 35950 BEHRANG, PERAK DARUL


RIDZUAN (Tel.:05-4544431; Faks.:05-4544993) BUKU PANDUAN Buku Panduan
Pendaftaran ini mengandungi; q q q

Panduan pendaftaran spm

ambil la

Panduan Pendaftaran SPAN 2014

Seleksi Prestasi Akademik Nasional Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri (SPAN-PTAIN)

Panduan Pendaftaran FIST

KOLEJ MARA KUALA NERANG 06300 Kuala Nerang Kedah Darul Aman
http://www.kmkn.edu.my BUKU PANDUAN PELAJAR SESI 2011/2012 SELAMAT
DATANG KE KMKN No Tel: 04-7867250 04-7867255

Panduan Pendaftaran s,A,l,x,n Mei2012

Daripada Ariff Putera

Panduan Pendaftaran - Online - 110511

ONLINE Muat turun dokumen ini untuk rujukan pendaftaran SILA BACA DENGAN
TELITI ISI KANDUNGAN 1.0 2.0 3.0 4.0 MUKASURAT 5.0 6.0 7.0 8.0 8.1
PENDAHULUAN .......................................................................................................................
...........

Garis Panduan Pendaftaran OKU

Garis Panduan Pendaftaran OKU

Panduan Pendaftaran Online 2013

Panduan Pendaftaran Online 2013

ros panduan permohonan pendaftaran pertubuhan

Jabatan Pendaftaran Pertubuhan Malaysia Panduan Pendaftaran Pertubuhan 1.


PENDAHULUAN Pertubuhan berdaftar hendaklah berfungsi mengikut kehendak undangundang berdaftarnya

Panduan singkat pendaftaran yahoo groups

Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Petang

Manual pendaftaran kokurikulum secara online untuk pelajar sesi petang SMK BBST

Panduan Pendaftaran Kokurikulum Online Sesi Pagi

1. PANDUAN PENDAFTARAN KOKURIKULUM ONLINE SESI PAGI2014PANDUAN


UNTUK LOG MASUK (LOGIN KE VLE FROG) LANGKAH 1 
Klik Google Chrome Browser

Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012(1)

BAHAGIAN 1 PANDUAN PENDAFTARAN SYARIKAT BAGI PEROLEHAN


BEKALAN DAN PERKHIDMATAN (MEI 2012) 28/05/2012 11:00:00 PERATURAN
PENDAFTARAN SYARIKAT BEKALAN DAN PERKHIDMATAN DENGAN

Buku Panduan Pendaftaran Bidang Bekalan Perkhidmatan 2012

Buku panduan pendaftaran kod bidang MOF

Buku Panduan Pendaftaran Politeknik Tuanku Sultanah Bahiyah

Buku panduan bagi pelajar baru yang ingin mendaftar ke Politeknik Tuanku Sultanah
Bahiyah.

GARIS PANDUAN PENDAFTARAN PENYELIA KESELAMATAN TAPAK BINA 2011

NO. DOKUMEN : JKKP DP 127/379/2/4-40 GARIS PANDUAN PENDAFTARAN


PENYELIA KESELAMATAN TAPAK BINA 2011 PINDAAN : KANDUNGAN Muka
Surat 1.0 2.0 3.0 4.0 Pengenalan Tujuan Takrif

Panduan Pendaftaran HeRegistrasi Mahasiswa Baru Tahun Akademik 2015_2016

panduan pendaftaran 2010 akuntansi

Pendaftaran

Hidup adalah perjalanan menuju sebuah kesuksesan, jadi jangan pernah menyia-nyiakan
hidup. hindari yang merusak seluruh tubuh anda.

Pendaftaran isagenix

Cara-cara mendaftar Isagenix. Untuk mendaftar, pergi ke ---> http://beli.isagenix.com dan


ikuti langkah-langkah yang diberikan.

epjj pendaftaran

Tarikh Surat kami : 06 Mei 2011 : 100-(InED.6/7/2) Siswa Siswi Program Pendidikan Jarak
Jauh Elektronik (e-PJJ) Program Pengajian Luar kampus (PLK) Sesi Mei 2011 TAHNIAH
View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.


About Terms DMCA Contact
STARTUP - Share & Download Unlimited
Fly UP
http://documents.tips/documents/panduan-pendaftaran-566b48eda7d49.html
RUTENG 17 06 2016

Dokumen.tips

Login / Signup

Leadership

Technology

Education

Marketing

Design

More Topics

Search
1. Home
2. Documents
3. SK Kebijakan Pendaftaran Dan Penerimaan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
NOMOR /2013
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Pati,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat
jalan dan penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan
pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam Pati sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Pati.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis
3. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Kabupaten Pati
Nomor 59/YKMNU/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit Islam Pati.
4. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Kabupaten Pati
Nomor 56/SK/YKMNU Pt/VIII/12 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Islam Pati.
M E M U T U S KAN :
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT

ISLAM PATI
Kedua : Kebijakan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Pati
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
of 6

SK Kebijakan Pendaftaran Dan


Penerimaan
by yusuf
on Sep 15, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 76
Comment: 0
498
views
Comments
Description
SK APK
Download SK Kebijakan Pendaftaran Dan Penerimaan
Transcript
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI NOMOR /2013
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Pati,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan unit pendaftaran
pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam Pati sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati; c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Islam Pati. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis 3. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU
Kabupaten Pati Nomor 59/YKMNU/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit Islam Pati. 4. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat
(YKM) NU Kabupaten Pati Nomor 56/SK/YKMNU Pt/VIII/12 tentang Pengangkatan

Direktur Rumah Sakit Islam Pati. M E M U T U S K A N : Menetapkan : Pertama :


KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN UNIT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN
PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM PATI Kedua : Kebijakan pelayanan unit
pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Pati
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Ketiga : Pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat
inap Rumah Sakit Islam Pati dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan Rumah Sakit Islam Pati.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya Ditetapkan di Pati Pada tanggal ................ 2013 Direktur Rumah Sakit Islam Pati,
dr.H.Imron Rosyidi Lampiran Keputusan Direktur RS Islam Pati Nomor : Tanggal :
KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
ISLAM PATI Kebijakan Umum 1. Peralatan di unit pendaftaran pasien rawat jalan harus
selalu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.
Pelayanan di unit pendaftaran pasien rawat jalan harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit pendaftaran pasien rawat jalan wajib memiliki SK
Direktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap
petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 5. Setiap
petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan Pendaftaran di buka mulai
jam 07.00 sampai 14.00 WIB dan 16.00 jam 20.00.WIB 7. Penyediaan tenaga harus mengacu
kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan
rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien baru yang datang ke pendaftaran pasien Rawat Jalan harus
dibuatkan berkas rawat Jalan dan nomer rekam medis baru. 2. Untuk pasien lama didaftar
sesuai nomer rekam medis 3. Untuk memantau kualitas pelayanan di pendaftaran maka di
lakukan supervisi kualitas pendaftaran oleh kepala rekam medis. 4. Setiap melakukan
pendaftran petugas harus meminta pasien/keluarga menunjukkan identitas (KTP, SIM,dll) 5.
Untuk pasien JKN/BPJS dengan kasus kronis harus menunjukkan surat rujukan dari PPK I. 6.
Untuk pasien JKN/BPJS pasca rawat inap dan pasca periksa rawat jalan yang masih
diwajibkan kontrol hanya menunjukkan surat kontrol dan SEP yang sudah di setujui petugas
BPJS. 7. Pasien di daftar sesuai dengan kasus penyakit untuk menentukan nama dokter yang
memeriksa. 8. Untuk asuransi non JKN/BPJS di daftar sesuai dengan panduan pendaftaran
rawat jalan. 9. Petugas pendaftaran melengkapi ident itas pasien di CM rawat jalan 10.
Petugas pendaftaran menyerahkan berkas CM rawat jalan ke poliklinik . Direktur, Rumah
Sakit Islam Pati Dr. H. Imron Rosyidi Lampiran Keputusan Direktur RS Islam Pati Nomor :
Tanggal : KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM
PATI Kebijakan Umum 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu
berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki SK
Direktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap
petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 5. Setiap
petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan penerimaan pasien rawat
inap selama 24 jam 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk
melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu
bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan. Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien yang
di rekomendasi dokter pemeriksa untuk rawat inap , keluarga pasien untuk mendaftar rawat
inap . 2. Pasien umum rujukan dokter untuk rawat inap langsung mendaftar ke pendaftaran

rawat inap. 3. Pasien dapat di rawat inap, setelah mendapat rekomendasi rawat inap dari
dokter poliklinik dan dokter UGD. 4. Petugas UGD dan petugas poliklinik mengantarkan
pasien serta menyerahkan pasien kepada petugas rawat inap. 5. Petugas melakukan checking
form transfer antar ruang dengan teliti. Direktur, Rumah Sakit Islam Pati Dr. H. Imron
Rosyidi
Recommended

SK Dan Kebijakan

Contoh SK Dan Kebijakan

Bukti Penerimaan SK Dan Konsep Skripsi

teknik

SK Dan Kebijakan Pelayanan IGD

POKJA akreditasi RS

SK Kebijakan Edukasi Dan Informasi

sk

SK Dan Kebijakan Asesment Pasien

POKJA Assesment

Sop Penerimaan Pendaftaran

sop RM

SK Penerimaan Mhs Baru SNMPTN 2015 Dan Lampiran II (1)

SK

SK Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien.doc

SK Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga

materi kars

SK Kebijakan

Sk Kebijakan

sk kebijakan

Sk Penerimaan Beasiswa Miskin

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN UNIT PENDIDIKAN


KECAMATAN KEBASEN SD NEGERI CURUGBUNGLON Alamat : Desa Sawangan RT
02 RW 06, Kec.Kebasen , Kab Banyumas 53173

SK Penerimaan SBMPTN2015 Untirta

dwdw

Kebijakan penerimaan pemerintah

Kebijakan penerimaan pemerintah

1. KEBIJAKAN PENERIMAAN PEMERINTAHDisusun Oleh: Abdurrozak Zaki Betrika


Oktaresa Indayanita Susia Situmeang Pratiwi Parowung Yoga Kus SubandoroSekolah Tinggi
Akuntansi Negara

Persyaratan Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2013 ini mungkin tidak jauh berbeda dengan syarat
pendaftaran cpns tahun sebelumnya.docx

02-MFK.1.1 SK Kebijakan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan Di RSU-SemGreen

SK Kebijakan MFK RS

Informasi Pendaftaran Dan Jadwal Penerimaan CPNS Tahun 2014 - Info CPNS n LOKER

Sk Kebijakan Dasar Puskesmas

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Sk Kebijakan Rekam Medis

ini kebijakan rekam medis untuk akreditasi versi 2012 semoga bermanfaat
View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.


About Terms DMCA Contact
STARTUP - Share & Download Unlimited
http://dokumen.tips/documents/sk-kebijakan-pendaftaran-dan-penerimaan.html.

PEMERINTAH PROVINSI KALIMANTAN SELATAN


RUMAH SAKIT UMUM DAERAH
Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN
Jln Brigjend. H. Hasan Basri No 1 Telp : (0511) 6710000 6710001 Banjarmasin 70125
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH
BANJARMASIN

Nomor : 821 / 8 11 Yanmed / RS. AS.


TENTANG
KEBIJAKAN ASSESMEN PASIEN
RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
DIREKTUR RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Menimbang : a. bahwa dalam meningkatkan mutu pelayanan dan menentukan rencana
pelayanan sesuai kebutuhan pasien
b. bahwa perlu adanya efektifitas dan efisiensi dalam hal pelayanan di Dr.
H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
c. bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas perlu adanya
penetapan kebijakan dalam bentuk Surat Keputusan Direktur RSUD
Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Mengingat : 1. Undang- Undang Republik Indonesia Nomor 36 Tahun 2004
Tentang Kesehatan (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 144, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomnor
5063);
2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 Tahun 2009 tentang
Rumah Sakit (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009
Nomor 153, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5072);
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
159.b/Menkes/SK/II/1988 Tentang Rumah Sakit;
4. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1333/MENKES/SK/XII/1999 tentang Standar Pelayanan Rumah
Sakit;
5. Peraturan Menteri Kesehatan 269/Menkes/Per/III/2008 tentang
Rekam Medis
6. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
YM.01.10/III/1049/2010 Tentang Pemberian Status Akreditasi Penuh
Tingkat Lanjut Kepada Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H. Moch.
Ansari Saleh Banjarmasin di Kotamadya Banjarmasin, Provinsi
Kalimantan Selatan;
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 417 / Menkes / Per / II / 2011
tentang Komisi Akreditasi Rumah Sakit;
8. Peraturan Daerah Nomor : 06 Tahun 2008, tanggal 15 April 2008,
tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Rumah
Perangkat Daerah Provinsi Kalimantan Selatan
Dokumen.tips
Login / Signup

Leadership

Technology

Education

Marketing

Design

More Topics

Search
1. Home
2. Documents
3. SK Dan Kebijakan Asesment Pasien
Menetapkan :
Pertama
Kedua
:
:
Memberlakukan Kebijakan Assesment Pasien RSUD dr. H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin
Memberlakukan Standart Prosedur Operasionalsebagaimana terlampir dalam
Surat Keputusan ini
Ketiga
Keempat
:
:
Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan Instalasi Gawat
Darurat, Instalasi Rawat Jalan dan Instalasi Rawat Inap RSUD Dr. H.
Moch. Ansari Saleh Banjarmasin dilaksanakan oleh Manajemen
Pelayanan RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan, dengan ketentuan
apabila ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan keputusan ini, akan
diperbaiki sebagaimana mestinya.
Ditetapkan di : Banjarmasin
Pada tanggal : 02 Januari 2014
Direktur,
RS Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
Dr. dr. Izaak Zoelkarnain Akbar, Sp.OT
Lampiran I Surat Keputusan Direktur
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh Banjarmasin
Nomor : 821/ - TU / RSAS
Tanggal : 02 Januari 2014
Tentang : Kebijakan Assesmen pasien
RSUD Dr. H. Moch. Ansari Saleh
Banjarmasin
KEBIJAKAN ASSESMEN PASIEN
RUMAH SAKIT Dr. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Kebijakan Umum
1. Pelayanan pada tiap unit harus selalu berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien.
2. Semua petugas wajib memiliki izin sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Dalam melaksanakan tugasnya setiap petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3
(Keselamatan dan Kesehatan Kerja)
4. Setiap petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional
yang berlaku, etika profesi, etiket, dan menghormati hak pasien.
5. Assasment pasien dilakukan sejak pertama kali pasien masuk RSUD dr.H. Moch. Ansari
Saleh Banjarmasin

6. Kebutuhan medis dan keperawatan pasien diidentifikasikan sejak asesmen awal


7. Asesment awal meliputi faktor fisik, psikologis, sosial, ekonomi, pemeriksaan fisik dan
riwayat kesehatan
8. Ruang lingkup asesmen pasien meliputi asesmen medis, asesmen keperawatan, asesmen
nutrisis dan asesmen nyeri
9. Hasil dokumentasi pengkajian asesmen pasien di simpan dalam rekam medis pasien
Kebijkan Khusus
1. Pengkajian yang dilaksanakan harus sudah lengkap dalam waktu :
- Rawat inap dalam waktu 24 jam
- Rawat jalan dalam waktu 2 jam
- Emergency dalam waktu 30 menit
2. Asesmen berkelanjutan dilakukan selama transfer terhadap semua pasien untuk
mengidentifikasi
adanya perubahan pada kondisi pasien berupa perburukan/perbaikan kondisi.
3. Hasil pemeriksanaan penunjang pasien rawat jalan yang berasal dari luar RS bila waktunya
kurang dari 30 hari masih bisa dipergunakan kecuali bila status kesehatan dan kondisi pasien
berubah
Direktur,
of 4

SK Dan Kebijakan Asesment Pasien


by indra-maulana-sulaeka
on Oct 04, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 6
Comment: 0
86
views
Comments
Description
POKJA Assesment
Download SK Dan Kebijakan Asesment Pasien
Transcript
Recommended

SK Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga

materi kars

Sk Kebijakan Pasien Tahap Terminal

surat keputusan dan kebijakan pasien tahap terminal

SK Dan Kebijakan

Contoh SK Dan Kebijakan

SK Kebijakan Pendaftaran Dan Penerimaan

SK APK

SK Dan Kebijakan Pelayanan IGD

POKJA akreditasi RS

SK Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien.doc

SK Kebijakan

PEDOMAN DAN KEBIJAKAN PASIEN DI RS

SKP

Kebijakan Panitia Mutu Dan Keselamatan Pasien

patient safety

SK Hak & Kewajiban Pasien

Sk Kebijakan Dasar Puskesmas

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Sk Kebijakan Rekam Medis

ini kebijakan rekam medis untuk akreditasi versi 2012 semoga bermanfaat

Sk Kebijakan Irna

kebijakan irna untuk akreditasi rumah sakit versi 2012 semoga bermanfaat

Sk Kebijakan Ppi

kebijakan ppi rumah sakit perlu buat akreditasi 2012 dari kars semoga bermanfaat. trims

Sk Kebijakan Radiologi

kebijakan terkait pelayanan radiologi rumah sakit berguna untuk akreditasi rumah sakit versi
2012

Sk Kebijakan Irj

kebijakan polikinik rumah sakit, berguna untuk akreditasi rumah sakit versi 2012 dari kears
semoga bermanfaat

SK Kebijakan ICU

kebijakan ICU dari kars penting untuk akreditasi versi 2012 dari kars

SK kebijakan Laboratorium.doc

SK Kebijakan RJ.doc

SK Kebijakan Laboratorium.doc
View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.


About Terms DMCA Contact
STARTUP - Share & Download Unlimited
Fly UP
http://dokumen.tips/documents/sk-dan-kebijakan-asesment-pasien.html//17-06-16
Dokumen.tips
Login / Signup

Leadership

Technology

Education

Marketing

Design

More Topics

Search
1. Home
2. Documents
3. SK Kebijakan Pendaftaran Dan Penerimaan
KEPUTUSAN DIREKTUR
RUMAH SAKIT ISLAM PATI
NOMOR /2013
TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Menimbang :
a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Pati,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat
jalan dan penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi;
b. bahwa agar pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan
pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati dapat terlaksana dengan baik,
perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam Pati sebagai landasan
bagi penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam a dan
b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah Sakit Islam Pati.
Mengingat :
1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah
Sakit
2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008 tentang Rekam
Medis
3. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Kabupaten Pati
Nomor 59/YKMNU/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Struktur
Organisasi Rumah Sakit Islam Pati.
4. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU Kabupaten Pati
Nomor 56/SK/YKMNU Pt/VIII/12 tentang Pengangkatan Direktur Rumah Sakit
Islam Pati.
M E M U T U S KAN :
Menetapkan :
Pertama : KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI TENTANG
KEBIJAKAN PELAYANAN UNIT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT
JALAN DAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT
ISLAM PATI
Kedua : Kebijakan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Pati
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini.
Ketiga : Pembinaan dan pengawasan penyelenggaraan pelayanan unit
pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat inap
Rumah Sakit Islam Pati dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan
Rumah Sakit Islam Pati.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di
kemudian hari ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini

akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya


Ditetapkan di Pati
Pada tanggal ................ 2013
Direktur
Rumah Sakit Islam Pati,
dr.H.Imron Rosyidi
of 6

SK Kebijakan Pendaftaran Dan


Penerimaan
by yusuf
on Sep 15, 2015
Report

Category:

Documents
Download: 76
Comment: 0
499
views
Comments
Description
SK APK
Download SK Kebijakan Pendaftaran Dan Penerimaan
Transcript
KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA KEPUTUSAN
DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI NOMOR /2013
TENTANG KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN
PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI
Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan mutu pelayanan Rumah Sakit Islam Pati,
maka diperlukan penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat jalan dan
penerimaan pasien rawat inap yang bermutu tinggi; b. bahwa agar pelayanan unit pendaftaran
pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati dapat
terlaksana dengan baik, perlu adanya kebijakan Direktur Rumah Sakit Islam Pati sebagai
landasan bagi penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan
penerimaan pasien rawat inap di Rumah Sakit Islam Pati; c. bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud dalam a dan b,perlu ditetapkan dengan Keputusan Direktur Rumah
Sakit Islam Pati. Mengingat : 1. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 44 tahun 2009
tentang Rumah Sakit 2. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290 /Menkes/Per/III/2008
tentang Rekam Medis 3. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat (YKM) NU
Kabupaten Pati Nomor 59/YKMNU/XII/2012 tanggal 17 Desember 2012 tentang Struktur

Organisasi Rumah Sakit Islam Pati. 4. Keputusan Ketua Yayasan Kesejahteraan Muslimat
(YKM) NU Kabupaten Pati Nomor 56/SK/YKMNU Pt/VIII/12 tentang Pengangkatan
Direktur Rumah Sakit Islam Pati. M E M U T U S K A N : Menetapkan : Pertama :
KEPUTUSAN DIREKTUR RUMAH SAKIT ISLAM PATI TENTANG KEBIJAKAN
PELAYANAN UNIT PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN DAN PENERIMAAN
PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM PATI Kedua : Kebijakan pelayanan unit
pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat inap Rumah Sakit Islam Pati
sebagaimana tercantum dalam Lampiran Keputusan ini. Ketiga : Pembinaan dan pengawasan
penyelenggaraan pelayanan unit pendaftaran pasien rawat Jalan dan penerimaan pasien rawat
inap Rumah Sakit Islam Pati dilaksanakan oleh Manajer Pelayanan Rumah Sakit Islam Pati.
Keempat : Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkannya, dan apabila di kemudian hari
ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya Ditetapkan di Pati Pada tanggal ................ 2013 Direktur Rumah Sakit Islam Pati,
dr.H.Imron Rosyidi Lampiran Keputusan Direktur RS Islam Pati Nomor : Tanggal :
KEBIJAKAN PELAYANAN PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN RUMAH SAKIT
ISLAM PATI Kebijakan Umum 1. Peralatan di unit pendaftaran pasien rawat jalan harus
selalu dilakukan pemeliharaan dan perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2.
Pelayanan di unit pendaftaran pasien rawat jalan harus selalu berorientasi kepada mutu dan
keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit pendaftaran pasien rawat jalan wajib memiliki SK
Direktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap
petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 5. Setiap
petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan Pendaftaran di buka mulai
jam 07.00 sampai 14.00 WIB dan 16.00 jam 20.00.WIB 7. Penyediaan tenaga harus mengacu
kepada pola ketenagaan. 8. Untuk melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan
rapat rutin bulanan minimal satu bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan.
Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien baru yang datang ke pendaftaran pasien Rawat Jalan harus
dibuatkan berkas rawat Jalan dan nomer rekam medis baru. 2. Untuk pasien lama didaftar
sesuai nomer rekam medis 3. Untuk memantau kualitas pelayanan di pendaftaran maka di
lakukan supervisi kualitas pendaftaran oleh kepala rekam medis. 4. Setiap melakukan
pendaftran petugas harus meminta pasien/keluarga menunjukkan identitas (KTP, SIM,dll) 5.
Untuk pasien JKN/BPJS dengan kasus kronis harus menunjukkan surat rujukan dari PPK I. 6.
Untuk pasien JKN/BPJS pasca rawat inap dan pasca periksa rawat jalan yang masih
diwajibkan kontrol hanya menunjukkan surat kontrol dan SEP yang sudah di setujui petugas
BPJS. 7. Pasien di daftar sesuai dengan kasus penyakit untuk menentukan nama dokter yang
memeriksa. 8. Untuk asuransi non JKN/BPJS di daftar sesuai dengan panduan pendaftaran
rawat jalan. 9. Petugas pendaftaran melengkapi ident itas pasien di CM rawat jalan 10.
Petugas pendaftaran menyerahkan berkas CM rawat jalan ke poliklinik . Direktur, Rumah
Sakit Islam Pati Dr. H. Imron Rosyidi Lampiran Keputusan Direktur RS Islam Pati Nomor :
Tanggal : KEBIJAKAN PENERIMAAN PASIEN RAWAT INAP RUMAH SAKIT ISLAM
PATI Kebijakan Umum 1. Peralatan di unit harus selalu dilakukan pemeliharaan dan
perbaikan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 2. Pelayanan di unit harus selalu
berorientasi kepada mutu dan keselamatan pasien. 3. Semua petugas unit wajib memiliki SK
Direktur sesuai dengan ketentuan yang berlaku. 4. Dalam melaksanakan tugasnya setiap
petugas wajib mematuhi ketentuan dalam K3 (Keselamatan dan Kesehatan Kerja) 5. Setiap
petugas harus bekerja sesuai dengan standar profesi, standar prosedur operasional yang
berlaku, etika profesi, dan menghormati hak pasien. 6. Pelayanan penerimaan pasien rawat
inap selama 24 jam 7. Penyediaan tenaga harus mengacu kepada pola ketenagaan. 8. Untuk
melaksanakan koordinasi dan evaluasi wajib dilaksanakan rapat rutin bulanan minimal satu
bulan sekali. 9. Setiap bulan wajib membuat laporan. Kebijakan Khusus 1. Setiap pasien yang

di rekomendasi dokter pemeriksa untuk rawat inap , keluarga pasien untuk mendaftar rawat
inap . 2. Pasien umum rujukan dokter untuk rawat inap langsung mendaftar ke pendaftaran
rawat inap. 3. Pasien dapat di rawat inap, setelah mendapat rekomendasi rawat inap dari
dokter poliklinik dan dokter UGD. 4. Petugas UGD dan petugas poliklinik mengantarkan
pasien serta menyerahkan pasien kepada petugas rawat inap. 5. Petugas melakukan checking
form transfer antar ruang dengan teliti. Direktur, Rumah Sakit Islam Pati Dr. H. Imron
Rosyidi
Recommended

SK Dan Kebijakan

Contoh SK Dan Kebijakan

Bukti Penerimaan SK Dan Konsep Skripsi

teknik

SK Dan Kebijakan Pelayanan IGD

POKJA akreditasi RS

SK Kebijakan Edukasi Dan Informasi

sk

SK Dan Kebijakan Asesment Pasien

POKJA Assesment

Sop Penerimaan Pendaftaran

sop RM

SK Penerimaan Mhs Baru SNMPTN 2015 Dan Lampiran II (1)

SK

SK Kebijakan Hak dan Kewajiban Pasien.doc

SK Kebijakan Hak Pasien Dan Keluarga

materi kars

SK Kebijakan

Sk Kebijakan

sk kebijakan

Sk Penerimaan Beasiswa Miskin

PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS DINAS PENDIDIKAN UNIT PENDIDIKAN


KECAMATAN KEBASEN SD NEGERI CURUGBUNGLON Alamat : Desa Sawangan RT
02 RW 06, Kec.Kebasen , Kab Banyumas 53173

SK Penerimaan SBMPTN2015 Untirta

dwdw

Kebijakan penerimaan pemerintah

Kebijakan penerimaan pemerintah

1. KEBIJAKAN PENERIMAAN PEMERINTAHDisusun Oleh: Abdurrozak Zaki Betrika


Oktaresa Indayanita Susia Situmeang Pratiwi Parowung Yoga Kus SubandoroSekolah Tinggi
Akuntansi Negara

Persyaratan Penerimaan dan Pendaftaran CPNS 2013 ini mungkin tidak jauh berbeda dengan syarat
pendaftaran cpns tahun sebelumnya.docx

02-MFK.1.1 SK Kebijakan Manajemen Fasilitas Dan Keselamatan Di RSU-SemGreen

SK Kebijakan MFK RS

Informasi Pendaftaran Dan Jadwal Penerimaan CPNS Tahun 2014 - Info CPNS n LOKER

Sk Kebijakan Dasar Puskesmas

KEPUTUSAN MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR


128/MENKES/SK/II/2004 TENTANG KEBIJAKAN DASAR PUSAT KESEHATAN
MASYARAKAT MENTERI KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA Menimbang

Sk Kebijakan Rekam Medis

ini kebijakan rekam medis untuk akreditasi versi 2012 semoga bermanfaat
View more

Subscribe to our Newsletter for latest news.


About Terms DMCA Contact
STARTUP - Share & Download Unlimited
http://dokumen.tips/documents/sk-kebijakan-pendaftaran-danpenerimaan.html//17-06-16

SOP Pendaftaran Pasien Rawat Inap.rtf


Sign up Log in
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP No.Dokumen No.Revisi
A

Halaman 1/3
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002
Pengertian
Pasien rawat inap adalah pasien yang dinyatakan oleh dokter yang memeriksa, baik yang
masuk melalui rawat jalan maupun gawat darurat, untuk diobservasi dan atau mendapatkan
tindakan medis lebih lanjut sehingga perlu dirawat inap.
Tujuan
1. Memberikan pelayanan pendaftaran bagi pasien yang akan masuk ruang perawatan
2. Mengetahui jumlah pasien yang masuk ruang perawatan
Kebijakan
SK Direktur No.445. /RSUD/VI/2011 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan,
Rawat Inap dan IGD.
Prosedur
1. Dokter menganjurkan pasien untuk rawat inap. 2. Atas persetujuan
pasien/keluarga/penanggungjawab pasien, perawat IGD/POLI memberitahu receptionist
bahwa pasien akan dirawat inap. 3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab
pasien untuk mendaftarkan pasien rawat inap ke receptionist. 4. Untuk pasien yang
masuk melalui IGD, receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama)
atau mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
Untuk Pasien Umum
4.1. Receptionist menawarkan tarif jasa Rawat Inap
secara jelas kepada pasien. 4.2. Apabila sudah ada kesepakatan dari keluarga /
penanggungjawab pasien, maka receptionist memberikan form Surat Pernyataan
Pembayaran kepada keluarga / penanggung-jawab pasien untuk diisi dan ditanda tangani
4.3. Receptionist meminta jaminan rawat inap kepada
keluarga / penanggungjawab pasien berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
4.4. Setelah form Surat Pernyataan Pembayaran
diisi dan ditanda tangani oleh pasien, berikan
form tersebut ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap
sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan
oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI yang dituju.
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP No.Dokumen No.Revisi
A
Halaman 2/3
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002
Prosedur
Untuk Pasien dengan Menggunakan Asuransi
5.1. Menanyakan kepemilikan asuransi kesehatan
yang dimiliki pasien 5.2. Bila pasien masuk pada jam kerja, minta pasien untuk mengambil
jaminan yang dikeluarkan oleh Perusahaan / Asuransi terkait. Bila pasien masuk
diluar jam kerja, jaminan diambil keesokan harinya, pada saat jam kerja.
5.3. Meminta lembar jaminan, photo copy kartu
asuransi, dan surat rujukan dari Puskesmas

(kecuali kasus emergency) sebagai pelengkap tagihan. 5.4. Meminta pasien melengkapi
persyaratan lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
5.5. Bila syarat adiminstrasi belum lengkap, keluarga / penanggung-jawab pasien diberi
waktu maksimal 2x24 jam untuk memenuhi persyaratannya (selama pasien rawat inap).
Jika tidak dipenuhi, pasien dianggap UMUM. 5.6. Tentukan dan beritahu keluarga /
penanggung-jawab pasien tentang kamar yang akan ditempati
oleh pasien sesuai dengan jatah yang telah ditentukan asuransi yang terkait, dengan
mengelompokan Dewasa ( Pria / Wanita ) dan atau Anak. 5.7. Bila pasien meminta untuk
naik kelas perawatan (kecuali JAMKESMAS dan JAMKESDA),
berikan Surat Pernyataan Kesediaan Pembayaran Selisih Biaya untuk diisi dan
ditandatangani oleh pasien/keluarga pasien. 5.8. Receptionist meminta jaminan rawat inap
kepada keluarga / penanggungjawab pasien (khusus kepada pasien yang minta naik kelas
perawatan) berupa KTP/SIM atau tanda pengenal lainnya
5.9. Setelah form Surat Pernyataan kesediaan
Pembayaran Selisih Biaya diisi dan ditanda tangani oleh keluarga / penanggungjawab
pasien (khusus pasien yang minta naik kelas perawatan), berikan form tersebut ke bagian
Rekam Medis.
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT INAP
http://www.slideshare.net/ranti1986/3penerimaan-pasien-rawat-inap//17 06 16
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 3/3
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002
Prosedur
6. Seluruh berkas administrasi rawat inap yang telah
rampung diberikan ke bagian rekam medik untuk
dicarikan berkas Status Pasien Rawat Inap sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan
selanjutnya Status Pasien Rawat Inap diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke IGD/POLI
yang dituju. 7. Petugas Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien dan memberi tanda
Rawat Inap. 8. Receptionist menginformasikan ke bagian rawat inap mengenai kamar yang
akan dipergunakan pasien guna mempersiapkan segala kelengkapan dan fasilitasnya.
9. Perawat mempersiapkan ruangan pasien baru. 10. Setelah ruang rawat inap siap, perawat
memberitahu receptionist bahwa ruangan telah siap untuk ditempati.
11. Receptionist memberitahu perawat POLI/IGD ruangan yang telah dipersiapkan.
12. Perawat POLI/IGD mengantar pasien ke ruangan rawat inap.
Unit Terkait
1. Bagian Receptionist/Kasir
2. Rekam Medis 3. Poliklinik 4. UGD 4. Ruang
Rawat Inap

SOP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.doc


Sign up Log in

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ; dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002
Pengertian
Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang datang berobat ke Poliklinik RSUD Salak.
Pasien Gawat Darurat adalah suatu kondisi dimana pasien tiba-tiba dalam
keadaan gawat, karena mengancam nyawa atau kecacatan anggota badannya
sehingga memerlukan penanganan segera
Tujuan
Memberikan pelayanan pendaftaran pasien yang akan berobat
Kebijakan
SK Direktur No.445. /RSUD/VI/2011 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat
Jalan dan Rawat Inap.
Prosedur
I. Pasien Umum
1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
2. Menanyakan kepada pasien tentang Poli yang akan dituju.
3. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien ke bagian Rekam Medis untuk
dicarikan berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai dengan Nomor Rekam Medik
dan selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan diantarkan oleh petugas Rekam Medis
ke POLI. 4. Arahkan pasien ke POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat
Pasien. 5. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien..

II.Pasien dengan Menggunakan ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA


1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau
mencatat data / identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).

Prosedur

2. Menanyakan kepemilikan kartu ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA pasien.


3. Minta pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh PT ASKES
Persero. 4. Meminta lembar jaminan, photo copy kartu ASKES / JAMKESMAS /
JAMKESDA, dan surat rujukan dari Puskesmas sebagai pelengkap tagihan.
5. Meminta pasien melengkapi persyaratan lainnya yang berhubungan dengan
tagihan asuransi yang dimiliki. 6. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien
ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai
dengan Nomor Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan
diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke POLI yang dituju. 7. Arahkan pasien ke
POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat Pasien 8. Unit POLI melayani
pasien yang telah rampung kelengkapan berkas asuransinya. 9. Bagian Rekam
Medik mencatat di buku kunjungan pasien. 10. Kecuali kasus IGD, pasien yang
datang diluar jadwal pelayanan poliklinik RSUD Salak, pasien diarahkan untuk
datang keesok harinya, atau pasien bayar UMUM.
III. Pasien IGD
1. Pasien diberikan pertolongan pertama
kegawatdaruratan. 2. Perawat memberitahu receptionist bahwa ada pasien IGD
dengan Rawat Jalan. 3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab
pasien ke Receptionist untuk melengkapi administrasi.
Unit Terkait
1. Receptionist /Kasir

2. Rekam Medis 3. Poliklinik 4. IGD

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat


PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 2/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk Penata NIP. 19780929 200604 1 002

SOP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.doc


Sign up Log in
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ; dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002

Pengertian
Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang datang berobat ke Poliklinik RSUD Salak. Pasien
Gawat Darurat adalah suatu kondisi dimana pasien tiba-tiba dalam keadaan gawat, karena
mengancam nyawa atau kecacatan anggota badannya sehingga memerlukan penanganan
segera
Tujuan
Memberikan pelayanan pendaftaran pasien yang akan berobat
Kebijakan
SK Direktur No.445. /RSUD/VI/2011 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
dan Rawat Inap.
Prosedur
I. Pasien Umum
1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data /
identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru). 2. Menanyakan kepada
pasien tentang Poli yang akan dituju. 3. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien ke
bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai dengan Nomor
Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan diantarkan oleh petugas Rekam
Medis ke POLI. 4. Arahkan pasien ke POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat
Pasien. 5. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien..
II.Pasien dengan Menggunakan ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA
1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data /
identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
Prosedur
2. Menanyakan kepemilikan kartu ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA pasien. 3. Minta
pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh PT ASKES Persero. 4. Meminta
lembar jaminan, photo copy kartu ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA, dan surat rujukan
dari Puskesmas sebagai pelengkap tagihan. 5. Meminta pasien melengkapi persyaratan
lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
6. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan
berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan
selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke POLI yang
dituju. 7. Arahkan pasien ke POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat Pasien
8. Unit POLI melayani pasien yang telah rampung kelengkapan berkas asuransinya.
9. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien. 10. Kecuali kasus IGD, pasien
yang datang diluar jadwal pelayanan poliklinik RSUD Salak, pasien diarahkan untuk datang
keesok harinya, atau pasien bayar UMUM.
III. Pasien IGD
1. Pasien diberikan pertolongan pertama
kegawatdaruratan. 2. Perawat memberitahu receptionist bahwa ada pasien IGD dengan
Rawat Jalan. 3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien ke Receptionist
untuk melengkapi administrasi.
Unit Terkait
1. Receptionist /Kasir
2. Rekam Medis 3. Poliklinik 4. IGD
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A

Halaman 2/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk Penata NIP. 19780929 200604 1 002
SOP Pendaftaran Pasien Rawat Jalan.doc
Sign up Log in
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 1/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ; dr. Pintar Manihuruk
Penata NIP. 19780929 200604 1 002
Pengertian
Pasien Rawat Jalan adalah pasien yang datang berobat ke Poliklinik RSUD Salak. Pasien
Gawat Darurat adalah suatu kondisi dimana pasien tiba-tiba dalam keadaan gawat, karena
mengancam nyawa atau kecacatan anggota badannya sehingga memerlukan penanganan
segera
Tujuan
Memberikan pelayanan pendaftaran pasien yang akan berobat
Kebijakan
SK Direktur No.445. /RSUD/VI/2011 tentang Prosedur Pendaftaran Pasien Rawat Jalan
dan Rawat Inap.
Prosedur
I. Pasien Umum
1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data /
identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru). 2. Menanyakan kepada
pasien tentang Poli yang akan dituju. 3. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien ke
bagian Rekam Medis untuk dicarikan berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai dengan Nomor
Rekam Medik dan selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan diantarkan oleh petugas Rekam
Medis ke POLI. 4. Arahkan pasien ke POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat
Pasien. 5. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien..
II.Pasien dengan Menggunakan ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA
1. Receptionist menanyakan Kartu Berobat pasien (untuk pasien lama) atau mencatat data /
identitas pasien dengan lengkap (untuk pasien baru).
Prosedur
2. Menanyakan kepemilikan kartu ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA pasien. 3. Minta
pasien untuk mengambil jaminan yang dikeluarkan oleh PT ASKES Persero. 4. Meminta
lembar jaminan, photo copy kartu ASKES / JAMKESMAS / JAMKESDA, dan surat rujukan
dari Puskesmas sebagai pelengkap tagihan. 5. Meminta pasien melengkapi persyaratan
lainnya yang berhubungan dengan tagihan asuransi yang dimiliki.
6. Receptionist menyerahkan pendaftaran pasien ke bagian Rekam Medis untuk dicarikan
berkas Status Pasien Rawat Jalan sesuai dengan Nomor Rekam Medik dan
selanjutnya Status Pasien Rawat Jalan diantarkan oleh petugas Rekam Medis ke POLI yang

dituju. 7. Arahkan pasien ke POLI yang dituju sambil memberikan Kartu Berobat Pasien
8. Unit POLI melayani pasien yang telah rampung kelengkapan berkas asuransinya.
9. Bagian Rekam Medik mencatat di buku kunjungan pasien. 10. Kecuali kasus IGD, pasien
yang datang diluar jadwal pelayanan poliklinik RSUD Salak, pasien diarahkan untuk datang
keesok harinya, atau pasien bayar UMUM.
III. Pasien IGD
1. Pasien diberikan pertolongan pertama
kegawatdaruratan. 2. Perawat memberitahu receptionist bahwa ada pasien IGD dengan
Rawat Jalan. 3. Perawat mengarahkan keluarga / penanggungjawab pasien ke Receptionist
untuk melengkapi administrasi.
Unit Terkait
1. Receptionist /Kasir
2. Rekam Medis 3. Poliklinik 4. IGD
Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Salak Kab. Pakpak Bharat
PENDAFTARAN PASIEN RAWAT JALAN
No.Dokumen No.Revisi A
Halaman 2/2
PROSEDUR TETAP
Tanggal Terbit Ditetapkan Plt. Direktur ;
dr. Pintar Manihuruk Penata NIP. 19780929 200604 1 002
https://app.box.com/s/xufxqc7q2rnq8vytel2y//17 06 16

Anda mungkin juga menyukai