Anda di halaman 1dari 2

Apakah

stria

dapat

digunakan

sebagai

penanda

untuk

memprediksi prolaps organ panggul?


S. Kurt, E. Toz, M.T. Canda, C. Sahin, A. Tasyurt
Tepecik Training and Research Hospital, Department of Obstetrics and
Gynecology, Izmir 35170, Turkey. Kent Hospital, Department of
Obstetrics and Gynecology, Izmir 35580, Turkey.

Abstrak
Tujuan: Untuk menyelidiki hubungan antara dua patologi jaringan ikat: striae dan
prolaps organ panggul (POP).
desain studi: Empat ratus delapan puluh delapan wanita yang telah menjalani
operasi ginekologi dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok studi (n = 244)
terdiri dari pasien dengan gejala POP, dan kelompok kontrol (n = 244) terdiri dari
kasus yang menjalani operasi untuk kondisi ginekologi jinak
tanpa bukti POP. Kelompok-kelompok dibandingkan dalam hal kehadiran,
intensitas dan tingkat keparahan striae, serta karakteristik umum mereka.
Hasil: Kehadiran striae (p = 0,001), jumlah striae (p = 0,001) dan skor Davey (p =
0,00001) secara signifikan lebih tinggi pada kelompok studi, dan tidak adanya
striae lebih umum pada kelompok kontrol (p = 0,00001). Menurut analisis
multivariat, kehadiran striae, peningkatan jumlah striae (> 15) dan skor Davey> 2
meningkatkan risiko POP 1,29 kali lipat (p = 0,03, 95% confidence interval [CI]
1,14-1,35), 1,19 lipat (p = 0,04, 95% CI 1,14-1,25) dan 2,51 kali lipat (p = 0,01,
95% CI 1,66-3,78), masing-masing.

Kesimpulan: Striae dapat berfungsi sebagai penanda menjanjikan untuk POP.


Secara khusus, wanita yang mengembangkan striae harus berhati-hati tentang
risiko untuk mengembangkan POP di masa depan, dan harus diberitahu tentang
metode pencegahan untuk POP.

Anda mungkin juga menyukai