Anda di halaman 1dari 3

Nodular chert

Nodular chert berbentuk subspheroidal, tersusun akan lensa-lensa atau lapisan-lapisan yang tidak
teratur dengan ukuran mencapai puluhan centimeter.
Nodular chert pada umumnya tidak memiliki struktur internal, akan tetapi beberapa nodular chert
tersusun oleh fosil yang akan silica atau memiliki struktur relict seperti bedding.
Nodular chert memiliki warna hijau gelap hingga hitam, tergolong ke dalam batuan karbonatan dan
cenderung berbentuk parallel bedding.
Nodular chert jarang ditemukan berasosiasi dengan batupasir, batulanau, sedimen lacustrine dan
evaporites. Karena umumnya terbentuk dari ubahan mineral karbonat dan fossil serta dapat pula
berupa hasil ubahan dari anhydrite. Sehingga nodular chert biasa berasosiasi dengan batugamping
dan dolomite.

Gambar 4. Nodule Chert

Konkresiterbentuk di dalam lapisan lumpur dan tanah liat dan bukanlah seperti
sesuatu yang "lain", batu-batu ini terkubur dari waktu ke waktu. Batu-batu ini,
bagaimanapun, cenderung terbentuk sejak awal sejarah yang terdendap dalam
sedimen - diperkirakan terjadi sebelum mengeras didalam batu. Sebagai
konsekuensi dari konkresi adalah bahwa batu-batu yang dihasilkan lebih tahan
terhadap efek pelapukan elemen. Jadi, ketika seluruh lapisan sedimen terkikis, batu
ini (akhirnya) muncul. Apa yang terpenting tentang konkresi adalah ukuran mereka.
Mereka cukup besar. Selain tidak unik di planet ini, rata-rata batu ini memiliki
diameter hingga lebih dari 1 meter namun kebanyakan berkisar dari atara 1,5-2,2
meter - beberapa juga ada yang hampir mendekati tujuh meter. Kebanyakan dari
mereka adalah berbentuk bola yang hampir sempurna. Bahan yang membentuk
batuan konkresi ini adalah mineral karbonat yang disebut kalsit. Di bagian tengah
konkresi ini kadang-kadang cukup lembut (mungkin sebaliknya dari apa yang kita
harapkan) tapi eksteriornya merupakan bagian terkeras yang terdiri dari hingga 20
% kalsit. Tidak hanya terdiri dari batuan kalsit konkrit tapi juga dari tanah liat dan
batu lumpur . Ada retakan besar seperti celah-celah kecil pada batu-batu ini dan ini
dikenal sebagai septaria. Bagian tengah pada tiap-tiap batu berongga dan septaria
memancar dari sana. Hal ini belum pasti diketahui apa yang menyebabkan
"septaria" ini terbentuk, septaria sendiri mengandung sedikit lapisan kalsit dan juga
terdapat lapisan kuarsa yang sangat tipis.

Minop
http://balitheree.blogspot.co.id/2015/12/album-mineral-optik_14.html

Anda mungkin juga menyukai