Anda di halaman 1dari 14

BAHAN GALIAN INDUSTRI

PENDAHULUAN

Adi Prabowo

Jurusan Teknik Geologi


Sekolah Tinggi Teknologi Nasional
Yogyakarta
KESEPAKATAN PERKULIAHAN
Kuliah sesuai dengan jadual yang dikeluarkan oleh bagian pengajaran
Toleransi perkuliahan diberikan 15 menit
Jika lebih dari batas waktu toleransi, mahasiswa belum hadir maka tidak
diperkenankan masuk ruang perkuliahan
Jika lebih dari batas waktu toleransi, dosen belum hadir maka kuliah
ditiadakan
Mahasiswa tidak diperkenankan membuat keributan di ruangan sehingga
mengganggu proses perkuliahan
Mahasiswa tidak diperkenankan meninggalkan ruangan tanpa seijin dosen
Perkuliahan dilaksanakan sebanyak 12 kali tatap muka, 1 kali UTS, dan 1
kali UAS
Syarat ujian remidi : mahasiswa harus menempuh UAS, maksimal nilai B
EVALUASI NILAI

UAS
50%

Kegiatan
UTS
akademik
30%
terstruktur
20%
Penilaian hasil belajar
dinyatakan dengan nilai:
1. Nilai A = > 81

2. Nilai B = 61 - 80.9

3. Nilai C = 45 - 60.9

4. Nilai D = 21 - 44.9

5. Nilai E = <21
Deskripsi Mata Kuliah

Dalam perkuliahan dijelaskan tentang


mula jadi dan keterdapatan Bahan Galian
Industri di Indonesia, arti dan peranan
bahan galian industri, perkembangan
pertambangan dan pasar bahan galian
industry, serta prospek bahan galian
industri di Indonesia
Kompetensi Mata Kuliah

Mahasiswa dapat memahami dan


mengenali jenis-jenis bahan galian
industri, genesa, cara eksplorasi serta
kualitas dan kegunannya
Sumber Bahan
Bateman AM, 1964, Economic Mineral Deposit, John Willey
and Sons, New York Edition, John Willey and Sons, Inc, New
York
Jensen, M.L & Bateman, A.M., 1981, Economic Mineral
Deposit, Revised Printing, 3rd Edition, John Willey and Sons,
Inc, New York
Supriatna S dan Arifin M, 1997, Bahan Galian Industri,
Pusat Penelitian dan Pengembangan Teknologi Mineral,
Bandung
Sukandarrumidi, 1998, Bahan Galian Industri, Gadjah
Mada University Press
Pertemuan Kompetensi Dasar Materi Pokok
1 Ilmu BGI & perlunya di dunia Pendahuluan
geologi
2 Pengertian, ruang lingkup Pengertian BGI
BGI, Konsep dasar BGI Ilmu terkait, Konsep dasar BGI
3 Seluk beluk Perusahaan Keberadaan Perusahaan
Pertambangan Pertambangan
4 Teknik Eksplorasi & Prosedur eksplorasi &
Eksploitasi eksploitasi
5 BGI yang berkaitan dengan Batugamping, Dolomit, Kalsit,
batuan Sedimen Marmer, Gipsum
6 BGI yang berkaitan dengan Bentonit, Zeolit, Yodium,
batuan Sedimen Mangan
7 UTS
Pertemuan Kompetensi Dasar Materi Pokok
8 BGI yang berkaitan dengan Obsidian, Pumice, Belerang,
batuan gunungapi, plutonik Bauksit, Mika, Asbes,Granit
9 BGI yang terkait dengan Lempung, Pasir kuarsa, Kaolin,
endapan residu dan endapan Sirtu, Intan
letakan
10 BGI yang terkait dengan Barit, Kaolin, Talk, Magnesit,
hidrotermal Oker, Tawas
11 Batuan malihan Batusabak, kuarsit, marmer,
grafit
12 Keselamatan kerja Keselamatan kerja, pencegahan,
peralatan, bahan berbahaya
13 Sumber Daya Alam Kuasa Pertambangan & Ijin
Pertambangan
14 UAS
Mengenal Struktur
&
Komposisi Internal Bumi
Eurasia
Amerika
Utara

Pasifik
Amerika
Afrika Nazca Selatan
Hindia Australia

Antartik

Batas Lempeng Tektonik yang Besar


Hubungan
Tektonik Lempeng-Magmatisme-Bahan Galian
Sebagianbesar magmatisme-hidrotermal-volkanisme
terbentuk pada batas lempeng tektonik
Batuan beku ultra basa-basa terbentuk pada MOR
serta transform fault
Batuan beku intermediate terbentuk pada magmatic
arc yang terkait dengan subduction zone
Sebagian
besar bahan galian dikontrol oleh
magmatisme-hidrotermal
Olehkarena itu terdapat hubungan yang khas antara
type batuan beku dengan jenis bahan galian
Kenampakan Interaksi pada Batas Lempeng Tektonik Bumi

Anda mungkin juga menyukai