Buku Petunjuk Pemakaian Bali Simbar Dwijendra PDF
Buku Petunjuk Pemakaian Bali Simbar Dwijendra PDF
SAMBUTAN
KETUA YAYASAN DWIJENDRA PUSAT DENPASAR
Om Swastyastu,
Kami bersyukur kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa / Tuhan Yang Maha Esa
atas karunia-Nya diberi kesempatan membantu terbitnya Program Bali Simbar Dwijendra, sehingga program ini bisa disebarkan kepada masyarakat luas, khususnya
kepada para pencinta sastra Bali.
Program ini merupakan perkembangan dari program Bali Simbar-B yang telah
lebih dari 10 tahun diperkenalkan kepada masyarakat. Program ini jauh lebih mudah
cara pemakaiannya, dan baik untuk belajar pengenalan aksara Bali.
Mudah-mudahan dengan adanya program baru ini, masyarakat terutama anakanak muda lebih tertarik dan mudah untuk menulis aksara Bali.
Om Santih, Santih, Santih, Om
Penggunaanya juga tidak sulit. Program ini bisa diedarkan kepada masyarakat
atas dorongan dan bantuan dari Yayasan Dwijendra Pusat Denpasar. Untuk pemberian suportnya saya mengucapkan banyak-banyak terimakasih. Juga kepada sahabat-sahabat yang selalu saya ganggu dengan pertanyaan-pertanyaan mengenai
uger-uger pasang aksara Bali, tak lupa saya ucapkan terimakasih.
Program ini juga disusun sedemikian rupa sehingga bisa dipakai untuk mengenal
atau belajar sendiri menulis / memakai aksara Bali, tanpa bimbingan, sehingga bisa
dipakai oleh siswa-siwa di luar Bali yang tidak punya pembimbing guru bahasa Bali.
Agar bisa mendapatkan hasil yang baik, bacalah petunjuk penggunaan dengan
cermat, praktikkan satu-persatu, karena semuanya penting.
Kalau menemukan kesulitan, bisa menghubungi :
Mad Suatjana
Telp. 0361 427520 HP. 081 338 928 442
bali.simbar@yahoo.co.id.
NB.: Untuk mengetik naskah KAWI yaitu naskah berhuruf latin dengan tanda-tanda diakritik telah ditambahkan satu program sehingga font yang dipakai bukan font KW-Times New Roman saja, tetapi
beberapa Font Windows. Font tersebut haruslah font OTF (open type font) Times New Roman biasa.
Ukuran font biasanya agak besar sampai 800 kb. Belum semua font windows dilengkapi dengan tanda
diakritik yang bisa dipakai mengetik naskah KAwi seperti Times New Roman (820 kb).
PERSIAPAN I
Untuk Menggunakan Bali Simbar Dwijendra
File yang kita dapatkan dalam program ini ada dua buah, yaitu : Bali Simbar Dwijendra dan Bacalah.pdf
Untuk meng-install Bali Simbar Dwijendra (nama lengkap file ini : Bali Simbar Dwijendra.exe), jalankan (doubel klick) file Bali Simbar Dwijendra. Maka akan muncul
gambar seperti berikut.
Klick [Install]. Proses instalasi akan berjalan, dan
KwBookman, KwBenguiat)
5
Setelah selesai menginstal prpgram Keyman, agar program tersebut bisa dipakai mengetik dengan aksara Bali atau naskah Kawi, maka program Keyman
yang sudah diinstal tersebut selalu harus diaktifkan terlebih dahulu.
Caranya adalah sebagai berikut :
klik [Keyman]....
Setelah Program Keyman aktif di Windows, maka akan muncul ICON KEYMAN pada pojok kanan bawah layar komputer dengan tanda huruf K
Kalau ICON KEYMAN tidak kelihatan, maka coba klik tanda panah kecil pada
pojok kiri bawah layar komputer. Bisa jadi ICON KEYMAN tersebut tersembunyi. Setelah tanda panah tersebut di klik akan keluar jendela seperti berikut
ini. Seretlah ICON KEYMAN tersebut ke bawah agar posisinya seperti posisi
ICON KEYMAN seperti gambar di atas.
5. klik ikon tersebut, maka kita bisa memilih maka kita bisa memilih apa akan
mengetik dengan huruf Bali (maka klik Bali Simbar Dwijendra), atau mengetik
dengan huruf Latin / Kawi (maka klik Kawi Simbar)
6. klik kanan ikon tersebut, untuk mengaktifkan beberapa options, antara lain
EXIT (menutup Keyman), atau
klik [Options]
7. Pada dasarnya program Keyboard KEYMAN ini bisa dipergunakan pada program
MS WORD, EXEL, POWER POINT, COREL DRAW atau program lainnya.
8. Untuk mulai mengetik dengan Bali Simbar Dwijendra,
Aktifkan program, dimana kita akan mengetik naskah kita, misalnya MS Word.
Setelah MS Word aktif,
Aktifkan Keyman Bali Simbar Dwijendra sehingga muncul icon B. (seperti langkah ke 5 diatas). Pada saat mulai mengetik icon B harus tetap muncul.
Kalau icon B tidak mau muncul juga, exit-kan program Keyman, dengan
mengklik kanan icon Keyman (langkah 6 diatas).
11
PERSIAPAN II
Untuk Menggunakan Bali Simbar Dwijendra dengan MS WORD
Sebelum memakai program ini : DISABEL / non-aktifkan semua opsi Auto-Correct.pada MS WORD. Aplikasi AutoCorrect tidak terlalu berguna dalam pengetikan
naskah beraksara Bali / berbahasa Indonesia. Opsi-opsi pada AutoCorrect bisa
menyebabkan kesalahan dalam pengetikan naskah beraksara Bali.
Contohnya :
Semua huruf pertama dalam kalimat akan dirubah menjadi huruf kapital. Jadi
huruf awal kalimat akan menjadi aksara dirga, padahal tidak kita inginkan.
Tanda guru akan berubah menjadi tanda quote / apostrof [ ].
Caranya :
A. Bagi pemakai Microsoft WORD 2000 / 2003.
1 Klik Tools.
2 Klik AutoCorrect.
3 Pada jendela AutoCorrect
hilangkan semua
tanda contreng.
12
5 Pada Jendela AutoFormat hilangkan tanda contreng yang sama seperti point
4 diatas.
B. Memakai Microsoft Word 2007.
1 Klik Office Button dipojok kiri.
2 Klik Word Options.
3 Klik Proofing.
4 Klik AutoCorrect Options.
5 Hilangkan semua tanda contreng pada AutoCorrect.
6 Pada Jendela AutoFormat As You Type hilangkan tanda contreng pada :
-Straight quotes with smart quotes -Symbol characters (--) with symbol ()
7. Pada Jendela AutoFormat hilangkan tanda contreng yang sama seperti point
6 di atas.
C. Memakai Microsoft Word 2007.
Setelah semua dilaksanakan, kita bisa memulai mengetik dengan sksara Bali.
1. Terlebih dahulu aktifkan font Bali Simbar DJ.
2. klik ikon Keyman pada pojok kiri bawah layar.
3. klik pilih ikon : Bali Simbar Dwijendra.
13
14
PENGETIKAN
Bali Simbar Dwijendra dengan MS WORD
1. Ketikkan kata-kata seperti mengetik dengan huruf Latin. Tidak perlu memikirkan
aturan apakah mengetik gantungan, gempelan atau adeg-adeg. Keyman akan
mengatur semuanya.
2. Jangan lupa mengetikkan spasi di antara kata-kata.
3. a. Ketik konsonan, misalnya [k] akan tampil [k?]. Tanda tanya [?] dibelakang [k]
menunjukkan kita harus mengetikkan sesuatu lebih lanjut.
b. Kalau selanjutnya kita ketikkan konsonan, misalnya [g], maka konsonan ter
sebut akan menjadi gantungan .... [k?]. Dan dibelakangnya akan muncul lagi
tanda tanya [?].
c. kalau kita ketikkan pengakhiran, maka tanda tanya tersebut akan hilang.
- vokal,
- spasi [ ],
- titik untuk [ . ],
sesuai keperluan.
4. Kalau mengetikkan vokal pada awal kalimat atau pada awal kata (setelah spasi),
maka akan berubah menjadi [h], [h], [hu], [h], [eh], [eH].
5. Kita harus membedakan antara [_e____], [____]) , [.E..], [__6__], [____]. Kesulitannya :
hanya ada satu tombol [ e / E ], maka untuk :
15
* pepet [....
.], kita ketikkan dengan [e], baik pada awal kata atau setelah konsonan.
* taleng [.e..], kita ketikkan dengan [ E ] / [ Shift-e ], baik pada awal kata atau setelah
konsonan.
*[6], [], kita ketikkan dengan [Ctrl-Shift-e], berulang-ulang, seperlunya.
* [.E..] ketikkan [Ctrl-Shift-e] setelah konsonan [k?] atau [k?].
6. Vokal dirga : Kalu setelah [k?] atau [k?] diketik [ A ] [ I ] [ U ] akan menghasilkan
[K], [k], [kU] atau [ko], [k], [k]
7. Untuk menambah tedung dibelakang konsonan : [Ctrl-a] atau [Ctrl-o].
8. Tombol [Shift-Spasi] akan menggeser kursor kekanan.
9. Untuk Vokal Aksara Wayah : [], [], [], [6], [], [O] Ketikkan [Ctrl-Shift-Vokal],
berulang-ulang seperlunya.
10. Untuk mengetikkan Dasaksara : Ketikkan [Ctrl-Shift-Aksara], berulang-ulang
seperlunya. [s] ketikkan [Ctrl-Shift-s] berkali-kali secukupnya [b] ketikkan [Ctrl-Shiftb] []] ketikkan [Ctrl-Shift-s] berkali-kali secukupnya []] bisa juga [Ctrl-Shift-z] []
ketikkan [Ctrl-Shift-a] berkali-kali secukupnya [h] ketikkan [Ctrl-Shift-h] berkali-kali
secukupnya [] ketikkan [Ctrl-Shift-O] berkali-kali secukupnya [] ketik
[Ctrl-Alt-O] berkali-kali secukupnya
11. Untuk semua Aksara dengan Nada Ulu Candra : (Cara lain mengetikkan Dasaksara) Simbol Nada Ulu Candra dalam huruf latin adalah [ ] [DEPAN] [m] [Ctrl-ShiftApostrof] [ ] Yang dimaksud dengan [DEPAN]
16
= [k] / [l] / [m] / dsb. = [h] / [h] / [h] / [ku] / [k] dsb.
Contoh : [c] ketikkan [c] [a] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof]
[s] ketikkan [s] [a] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof] [h] ketikkan [h] [r] [a] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof] [h] ketikkan [h] [r] [i] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof] [k] ketikkan [k] [s] [m] [u] [m]
[Ctrl-Shift-Apostrof] [ek] ketikkan [k] [s] [Shift-e] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof] [ek] ketikkan [k] [p] [r] [Shift-e] [m] [Ctrl-Shift-Apostrof]
12. Untuk Aksara dengan Ulu Ricem :
Simbol Nada Ulu Candra dalam huruf latin adalah [ ]
[DEPAN] [m] [Ctrl-Shift-Titik] Yang dimaksud dengan [DEPAN] = [ m] / [ t] / [ t] dsb.
[m] ketik dgn. [m] [a] [m] [Ctrl-Shift-Titik] [t] ketik dgn. [t] [a] [m] [Ctrl-Shift-Titik] [t]
ketik dgn. [t] [r] [a] [m] [Ctrl-Shift-Titik] [y] ketik dgn. [y] [a] [m] [Ctrl-Shift-Titik]
13. Jangan lupa mengetikkan spasi diantara kata-kata : bapan cening : bpZnie\,
diketik tanpa spasi (salah) bapan cening : bpn
nie,diketik dengan spasi (benar) bungan jagung : pu\Zgu, diketik tanpa spasi (salah) bungan jagung : pu\ngu, diketik dengan spasi (benar) ketut regig :
ktutgg/, diketik tanpa spasi (salah) ketut regig : ktutgg/, diketik dengan
spasi (benar) panak sampi : pnkmi, diketik tanpa spasi (salah) panak sampi :
pnkmi, diketik dengan spasi (benar)
14. Spasi 2x, kalau kita sengaja ingin memisahkan suku kata aksara Bali :
17
18
ata ja jra.
Kalau diperhatikan : semua huruf Bali yang padanan Latinnya mempunyai tanda
diakritik diatas (tidak perduli tanda apapun, dipanggil dengan Huruf bersangkutan +
[Ctrl-Shift-Apostrof] dan semua huruf Bali yang padanan Latinnya mempunyai tanda
diakritik dibawah (tidak perduli tanda apapun, dipanggil dengan Huruf bersangkutan
+ [Ctrl-Shift-Titik]
17. Tanda-tanda baca :
[x
kalau ingin mendapatkan [h] ketik dengan [i] [h] [a] dst.
18a. Hal yang sama / serupa juga berlaku untuk pengetikan [a] dan [o].
19. Keraguan yang sama juga ditemukan dalam mengetikkan
[ua], [ui], [uu], [ue], [u] karena bisa diucapkan / ditulis : [uwa], [uwi], [uwu], [uwe],
[uw] dengan huruf Bali ditulis [uw], [uwi], [uwu], [uw], [uew],
atau bisa diucapkan / ditulis : [uha], [uhi], [uhu] [uhe], [uh] dengan huruf Bali ditulis
[uh], [uh], [uhu], [uh], [ueh].
dalam propgram ini semua : [ua], [ui], [uu], [ue], [u] akan menjadi [uw], [uwi],
[uwu], [uw], [uew].
kalau ingin mendapatkan [uh] ketik dengan [u] [h] [a] dst.
19a. Hal yang sama / serupa juga berlaku untuk pengetikan [oa] dan [o].
20. Masalah ng [\] diikuti gantungan n [] :
a. berdasarkan uger-uger lama, masih dibolehkan menulis seperti : kna [k ], gnah
[g;]. Kalau kata-kata seperti itu mendapat awalan ng, maka akan menyebabkan
adanya ng [\] mendapat gantungan n []. Bentuk [\] diikuti [] sama
dengan bentuk lelenga [], hal ini tidak boleh terjadi. Karena itu dalam
2
program ini: ng, yang diikuti n akan seketika ditampilkan menjadi [\n?]. Didalam
kekawin masih dijumpai [\] diikuti gantungan []; konon memang
boleh, asalkan dikuti pangangge swara : misalnya [\s/] = ngnes. Untuk bisa
21
menampilkan [\s/], bisa diketik dengan [n] [g] [a] [spasi] [k] [n] [e] [s] [spasi],
maka akan tampil [
\ks/], selanjutnya kita hilangkan hurup [k].
b. berdasarkan uger-uger : ng pada kata-kata tingting, tungtung, klungkung, sangsang, nengneng, harus ditulis dengan cecek : [ss,nn,\nn]. Dalam
program ini : hanya
tt,tutu,k\,
kalau menyebabkan [\] diikuti gantungan [], barulah secara
otomatis mengikuti uger-uger diatas, seperti 3 kata berikut [
n
n,\nn,mnn], sedangkan yang lainnya akan ditampilkan : [
Kalau ingin mendapatkan se
t\,tu\,s\,k\,k\,].
suai dengan uger-uger maka harus diketikkan spasi diantara
suku katanya.
Komentar : sebetulnya tidak ada yang aneh dalam [t\,tu\,
s\,k\,k\,]
21. Masalah ng [\] diikuti gantungan ny [] berdasarkan uger-uger
ng pada akhir kata, jika mendapat akhiran nya, nyane, harus ditulis dengan cecek.
Kalungnyane ditulis [
22
b. Untuk pemakai MSWord 2000/2003, jarak baris bisa dirubah dengan cara :
1. Klik Format
2. Klik Paragraph
3. Pada jendela rubah :
24
Pada halaman berikut bisa dilihat huruf-huruf tersebut. Dari sana bisa dilihat, bahwa
ada dirga dan ada dirga sandi, ada , , ada , , dan sebagainya. Dalam pemakaiannya, , , , dirga sandi sering tidak dibedakan dengan , , , dirga biasa. Dirga
sandi biasanya dipergunakan dalam buku pelajaran bahasa Jawa Kuna, agar pelajar
mengetahui bahwa vokal dirga tersebut adalah vokal dirga sandi.
Program ini juga berusaha menyediakan semua huruf yang mungkin diperlukan,
termasuk , , , dan sebagainya, walaupun bentuk huruf tersebut tidak / jarang
sekali dipakai. Juga dan masih dipertahankan, walaupun simbol sa saga tersebut
telah diganti dengan dan .
Cara pemakaiannya sengaja disesuaikan dengan cara pemakaian padanan hurufhuruf tersebut dalam aksara Bali.
Aktifkan Keyman Kawi dengan [Ctrl-Alt-K] atau dengan memilihnya dengan mouse.
Semua huruf-huruf dengan tanda diakritik dikelompokkan menjadi dua :
Program ini juga dilengkapi dengan pengenalan pasang pageh, namun belum banyak kata yang mempunyai pasang pageh dimasukkan kedalam librari program ini.
Cara pemakaiannya sama dengan cara pemanggilan Pasang Pageh dalam cara
pemanggilan Pasang Pageh dalam Aksara Bali didepan. Setelah selesai m
25
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35