Anda di halaman 1dari 3

KONSEP DASAR PENYAKIT1 .

P e n g e r t i a n

Trauma kepala adalah (terbuka dan tertutup) terdiri dari : fraktur


tengkorak,k o m u s i o ( g e g a r ) s e r e b r i , k o n t u s i o ( m e m a r ) / l a s e r a s i d a n
p e r d a r a h a n s e r e b r a l (subarakhnoid, subdural, epidural, intraserebral, batang otak). (Doenges, 2000:
270)

Cedera kepala mengacu pada trauma kepala. Hal ini mungkin atau
mungkintidak termasuk trauma pada otak. Namun, istilah cedera otak dan
cedera kepalasering digunakan secara bergantian dalam literatur kedokteran. (Wikipedia, 2009)

Cedera kepala dapat didefinisikan sebagai segala perubahan dalam fungsi mentalatau fisik yang berkaitan dengan
pukulan ke kepala. (Medscape, 2009)
Gambar 1. Fraktur tengkorak pada trauma kepala2 . K l a s i f i k a s i

Cedera kepala dapat diklasifikasikan berdasarkan mekanisme, keparahan, danmorfologi cedera


(Mansjoer, 2000: 3)a . M e k a n i s m e : b e r d a s a r k a n a d a n y a p e n e t r a s i
d u r a m e t e r 1 ) T r a u m a T u m p u l Contohnya : Trauma akibat
k e c e p a t a n t i n g g i ( t a b r a k a n m o b i l ) d a n kecepatan rendah (terjatuh, dipukul)

2 ) T r a u m a T e m b u s Contohnya : luka tembus peluru, dan cedera tembus lainnya b.Keparahan


Cedera : berdasarkan skala koma Glasgow
(GCS)1
)
R
i
n
g
a
n
:
G
C
S
1
4
1
5
2)Sedang : GCS 9133
)
B
e
r
a
t
:
G
C
S
3
8
c
.
M
o
r
f
o
l
o
g
i
1)Fraktur
T e n g k o r a k a)Kranium : linear/stelatum; depresi/nondepresi; terbuka/tertutup. b)Basis :
dengan/tanpa kebocoran cairan serebrospinal; dengan/tanpa kelumpuhan nervus VII2 ) L e s i
I n t r a k r a n i a l a ) F o k a l : e p i d u r a l , s u b d u r a l , i n t r a s e r e b r a l b)Difus:
konkusi ringan, konkusi klasik, cedera aksonal difus

Menurut Doenges (2000: 270) klasifikasi cedera kepala dibagi menjadi 2 yaitu:a . T r a u m a o t a k
primer terjadi karena benturan langsung atau tak
l a n g s u n g (akselerasi/deselerasi otak). b.Trauma otak sekunder merupakan akibat dari trauma
saraf (melalui akson) yangmeluas, hipertensi intrakranial, hipoksia, hiperkapnea atau hipotensi sistemik.

Sementara menurut Price (2003:1174) cedera kepala diklasifikasikan


sebagai berikut:a . H e m a t o m a
E p i d u r a l Hematoma
epidural paling sering terjadi di daerah parietotemporal akibat robekan arterial
mengineal media. Tanda dan gejala tampak bervariasi, penderitahematoepidural yang khas memiliki
riwayat cedera kepala dengan periode tidak sadar dalam jangka waktu pendek, diikuti periode lusid.
Gambar 3. Hematoma epidural dalam fosa temporalis (Price, 2006:1174)
b.

Anda mungkin juga menyukai