LAPORAN PRAKTIKUM
KIMIA ORGANIK
PERCOBAAN VI
Disusun :
Nama
ester
hampir
menyerupai
dengan
penamaan
basa;
suatu
asam
karboksilat
dengan
suatu
alkohol
Esterifikasi Fischer
dengan
dengan katalis asam. Asam yang digunakan sebagai katalis biasanya adalah
asam sulfat atau asam Lewis seperti skandium(III) triflat.
terhadap
ketimbang asilasi dengan anhidrida asam (ekonomi atom yang rendah) atau
asil klorida (sensitif terhadap kelembapan). Kelemahan utama asilasi
langsung adalah konstanta kesetimbangan kimia yang rendah. Hal ini harus
diatasi dengan menambahkan banyak asam karboksilat, dan pemisahan air yang
menjadi hasil reaksi. Pemisahan air dilakukan melalui distilasi Dean-Stark
atau penggunaan saringan molekul.
Dalam sebuah penelitian ditemukan bahwa tetrabutilamonium
tribromida (TBATB) adalah katalis yang amat efektif. Misalnya, asilasi 3fenil propanol dengan asam asetat glasial dan TBATB dengan refluks
menghasilkan ester dalam 15 menit, dengan rasio hasil 95%, tanpa harus
memisahkan air. Para ahli percaya bahwa asam bromida yang dihasilkan oleh
TBATB dapat memprotonasi alkohol terhadap asam karboksilat sehingga
karboksilatnya-lah yang bertindak
mekanisme esterifikasi standar.
sebagai
nukleofil,
tidak
seperti
Mekanisme reaksi
Mekasnisme reaksi esterifikasi Fischer terdiri dari beberapa langkah :
1.
2.
Atom karbon karbonil kemudian diserang oleh atom oksigen dari alkohol,
yang bersifat nukleofilik sehingga terbentuk ion oksonium.
3.
4.
Protonasi
terhadap
salah
satu
gugus
hidroksil,
yang
diikuti
oleh
biasanya
dalam
sintesis
disertai
katalis
asam
seperti asam
kimia. Karena
itu,
rasio
hasil
dari
reaksi
diatas
etil
asetat
yang
terbentuk
dapat
dipisahkan
dari
air
dengan
http://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetat
proses
ini
terjadi
di
sitoplasma
sementara
pada
eukariota
asetat
biologis.
yang
Dari
diantaranya
terdapat
asam
asetat
diproduksi
dalam
yang
melalui
cuka
haruslah
diproduksi
karbonilasi
oleh
berasal
dari
industri
metanol.
Sisanya
proses
kimia,
75%
dihasilkan
pada
musim
pengering.http://naynienay.wordpress.com/2010/03/04/kalsium-
: 1. Labu destilasi
2. Pendingin
3. Gelas piala
4. Corong
5. Batang pengaduk
6. Erlenmeyer
b. Bahan
4. Natrium karbonat
5. Batu es
6. Kalsium klorida 5%
7. Kertas lakmus
F. Data Pengamatan
Refluks : Suhu awal 34o C
Suhu akhir 76o C
Destilasi : Suhu awal 34o C
Suhu akhir 100o C
Lakmus merah berubah menjadi biru
G. Pembahasan
Dalam
bertujuan
untuk
mengidentifikasi
adanya
senyawa
ester
dari
reaksi-reaksi
dilakukan.Ester adalah senyawa organic yang bersifat netral,
percobaan
sintesis
etil
asetat
ini
yang
tidak
bereaksi dengan logam Na. Ester merupakan suatu turunan asam karboksilat
yang diperoleh dengan mereaksikan suatu asam (karboksilat)/asam asetat
(dalam percobaan) dengan alcohol (etanol) atau phenol. Berikut terdapat
percobaan yang telah dilakukan :
1. Hal pertama yang dilakukan adalah memasukkan 30 ml etanol, 30 ml asam
asetat, dan 8 ml asam sulfat. Semua campuran itu direfluks dan tunggu
hingga warna larutan sampai coklat. Asam sulfat berfungsi sebagai katalis
dalam reaksi ini, reaksi yang akan menghasilkan ester dari alcohol dan
asam asetat.
CH3CH2OH + CH3 C = O OH H2SO4 (katalis) CH3 C = O O C2H5+
H20 + H2SO4
Reaksi
Na
karbonat
Na 2CO3 +
yang
dihasilkan
adalah
hasil
dari
etanol,
asam
asetat dan asam sulfat yang direfluks dan akan menghasilkan etil asetat,
suatu ester dari hasil reaksi tersebut.
3. Ester yang didapat berupa hasil dari uap distilasi dan
tetesan yang jatuh perlahan dinamakan distilat/hasil pendestilasian, yaitu
ester etil asetat.
I. Daftar Pustaka
http://kuliahnyok.co.cc/?p=185
http://cuxamin-d3teknik-kimia.blogspot.com/2010/12/reaksi-pengesteran.html
Diaskes pada : 16 Mei 2011 19:26 WIB
http://id.wikipedia.org/wiki/Etil_asetat
19:29 WIB
http://naynienay.wordpress.com/2010/03/04/kalsium-khlorida/
Diaskes pada : 16 Mei 2011 19:32 WIB