Gambar 1. ORAC aktivitas antioksidan sampel diuji dinyatakan sebagai daerah bersih di bawah kurva
(AUC).
Pengukuran ORAC menghambat radikal peroxyl radikal oksidasi yang disebabkan oleh antioksidan
sehingga merefleksikan klasik radikal rantai-pemutus aktivitas antioksidan melalui transfer atom H.
Dalam uji dasar, peroxyl radikal bereaksi dengan probe neon untuk membentuk produk nonfluorescent,
yang dapat dihitung secara kuantitatif dengan mudah oleh fluoresensi. Kapasitas ditentukan oleh tingkat
penurunan dan jumlahproduk yang terbentuk dari waktu ke waktu:
Merupakan uji yang digunakan untuk pemeriksaan antioksidan dalam tumbuhan. Reaksi ini
dapat mendeteksi senyawa dengan potensial redoks <0.7 V (Potensial redoks pada Fe3+-TPTZ),
Sehingga FRAP digunakan melalui kemampuannya untuk mempertahankan status redoks dalam
sel atau jaringan. FRAP assay dilakukan pada pH asam 3,6 untuk mempertahankan kelarutan
besi. Hasil FRAP dapat sangat bervariasi tergantung pada skala waktu analisis. Kecepatan reaksi
fenol yang mengikat besi atau memecah senyawa dengan rendah atau perbedaan reaktifitas lebih
baik dianalisis dengan waktu reaksi yang singkat, misalnya, 4 menit.
2,2-Diphenyl-1-picrylhydrazyl (DPPH)
Radikal DPPH adalah salah satu dari beberapa radikal nitrogen organik yang stabil, yang
dikenakan warna ungu. Uji ini didasarkan pada pengukuran kemampuan mengurangi antioksidan
terhadap DPPH. Kemampuan tersebut dapat dievaluasi dengan resonansi spin elektron (EPR)
atau dengan mengukur penurunan absorbansi nya. Tes antioksidan ini didasarkan pada
pengukuran dari hilangnya warna DPPH pada max=515 nm setelah terjadi reaksi dengan
senyawa uji, dan dipantau menggunakan spektrometer.
DPPH: DPPH. + ArOH DPPH + ArO. + H+ (20)
Persentase DPPH sisanya dihitung sebagai: % DPPH*REM = 100 x [DPPH*]REM/[DPPH*]T=0