Anda di halaman 1dari 3

REVIEW

Luthfi Ghifariz
Berita Kompas, kolom Internasional, Sabtu 30 Juli 2016
INDONESIA MENOLAK PERMINTAAN TURKI
Kedubes Turki untuk Indonesia melalui laman resmi nya melakukan siaran pers yang
menyatakan bahwa Sembilan sekolah di Indonesia terkait dengan gerakan Fethullah Gullen yang
diduga sebagai organisasi teroris. Menanggapi hal tersebut, Indonesia melalui Kementerian Luar
Negeri menyatakan bahwa Indonesia tidak pernah ikut campur urusan dalam negeri orang lain.
Demikian pula sebaliknya. Negara lain harus menghormati urusan dalam negeri Indonesia.
Sekolah tersebut bahkan akan dilindungi oleh pemerintah Indonesia karena berada di wilayah
Indonesia dan tunduk sepenuhnya kepada aturan hukum Indonesia.
Menteri pendidikan dan kebudayaan juga menegaskan bahwa tidak akan menutup
sekolah-sekolah swasta yang disebutkan oleh Kedubes Turki itu karena sekolah-sekolah tersebut
memakai kurikulum nasional dan siswa-siswa disana merupakan Warga Negara Indonesia, yang
tentu saja akan dilindungi oleh pemerintah Indonesia.
Permintaan Kedubes Turki untuk Indonesia agar menutup sekolah-sekolah di Indonesia
tersebut beralasan karena diduga sekolah-sekolah itu diajarkan nilai-nilai ajaran garis keras dari
Fehullah Gullen seorang tokoh oposisi Turki yang diduga sebagai pelaku upaya kudeta gagal di
Turki pada tanggal 15 Juli 2016. Akan tetapi pihak-pihak sekolah yang disebutkan oleh Kedubes
Turki membantah pernyataan tersebut, mereka menyatakan bahwa tidak ada sangkut paut apapun
dengan tokoh Fethullah Gullen dan di sekolah mereka mengajarkan nilai-nilai kemanusiaan dan
keberagaman yang sangat jauh dari ajaran-ajaran menyimpang garis keras.
Dampak bagi Indonesia ada dua kemungkinan dampak yang akan terjadi, yang pertama
kemungkinan dampak positifnya ialah sistem pendidikan di Indonesia tidak akan terganggu oleh
pihak luar dan juga pemerintah Indonesia akan dipandang oleh internasional sebagai Negara
yang netral dan tidak ikut campur permasalahan Negara lain dengan mengeluarkan pernyataan
tegas

bahwa akan melindungi sekolah-sekolah tersebut

karena

berada di

wilayah

Indonesia,memakai pembelajaran dari Indonesia dan terdiri dari pelajar Indonesia. Yang kedua,

kemungkinan dampak negative yang akan terjadi ialah apabila benar pernyataan Kedubes Turki
bahwa sekolah-sekolah tersebut mengajarkan ajaran-ajaran Fethullah Gulen yang menjurus
kepada ajaran garis keras dan tindakan terorisme, tentu akan sangat membahayakan keamanan
dalam negeri Indonesia karena pemuda-pemuda Indonesia yang telah di didik dengan ajaran
terorisme.
Solusi yang dapat diberikan ialah lebih kepada bagaimana pemerintah Indonesia
mengambil tindakan dengan memberikan pengawasan kepada sekolah-sekolah tersebut agar
tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan dengan sekaligus memberikan jaminan perlindungan
kepada sekolah-sekolah tersebut.

REVIEW
Luthfi Ghifariz
Berita Kompas, kolom Internasional, Senin 1 Agustus 2016
AKIBAT SERANGAN UDARA, RIBUAN ORANG MENGUNGSI
Pertempuran pasukan kurdi yang didukung oleh pasukan koalisi pimpinan Amerika
Serikat di Suriah terus berlangsung. Serangan udara yang dilakukan oleh pasukan kurdi telah
berhasil menguasai sekitar 40 persen kota Manji, Suriah yang memaksa lebih dari 2000 orang
warga Suriah mengungsi dalam 24 jam. Selain itu pasukan demokratik Suriah (SDF) pimpinan
rezim Assad terus mendesak kelompok jihadis Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS) agar
meninggalkan wilayah tersebut. Awal Agustus, SDF mengultimatum NIIS agar meninggalkan
Manji dalam 48 jam Tawaran itu muncul menyusul terbunuhnya 56 warga, termasuk perempuan
dan anak-anak, dalam serangan udara dekat Manji. Ultimatum SDF tak diindahkan NIIS dan
pertempuran memperebutkan kota terus berlanjut. Koalisi akan melakukan penyelidikan terhadap
tewasnya warga sipil.
Dampak yang akan berpengaruh bagi Indonesia ialah meningkatnya jumlah pengungsi
Suriah yang datang ke Indonesia, sebelumnya dilaporkan bahwa terjadi pelonjakan pengajuan
visa warga Suriah ke Indonesia yang memiliki janji dengan Kedutaan Jerman di Jakarta. Dengan
banyak nya pengungsi asal Suriah yang datang ke Indonesia dikhawatirkan apabila terjadi hal-hal
yang mengancam keamanan Indonesia seperti yang telah terjadi di Perancis dan Jerman, dimana
telah terjadi tindakan terorisme yang diakibatkan oleh pengungsi yang datang.
Solusi yang dapat diberikan ialah dengan melakukan penjagaan dan pengawasan yang
ketat di bandara internasional dan juga di setiap Kedutaan Indonesia di Suriah maupun Kedutaan
asing yang ada di Indonesia. Indonesia juga harus tetap menyuarakan solusi-solusi bagi
permasalahan pengungsi yang melonjak tajam di forum-forum internasional.

Anda mungkin juga menyukai