Anda di halaman 1dari 8

Asuhan Keperawatan

A. Kasus
Tn. X usia 50 tahun pada tanggal 20 September 2016 MRS di Rumah
Sakit Airlangga dengan keluhan kesulitan kencing dan sering
merasa tidak nyaman pada perineal dan rektal. Mengalami kesulitan
dan perih saat kencing. Selain itu pasien juga mengeluh cemas saat
melakukan hubungan degan istri. Hal ini terus berlanjut dan
semakin membuat Tn.X frustasi. Dalam 2 minggu Tn. A mengalami
penurunan berat badan yang cukup signifikan. Setelah melakukan
pemeriksaan rektal digital (DRE) didapatkan diagnosis medik yaitu
CA Prostat.
B. Pengkajian
a. Identitas Pasien
Nama : Tn.X
Usia : 50 Tahun
Alamat : Ponorogo
Agama : Islam
Pekerjaan: Swasta
Status : Menikah
Diagnosa Medik :CA Prostat
Tanggal MRS : 20 September 2016
b. Keluhan Utama
Mengalami kesulitan berkemih dan sering merasa tidak
nyaman pada perineal dan rektal. Dalam 2 minggu terakhir
SMRS berat badan Tn. X mengalami penurunan yang cukup
signifikan.
c. Riwayat Kesehatan Sekarang
Tn. X usia 50 tahun MRS pada tanggal 20 September 2016
dengan keluhan kesulitan dan sering merasa tidak nyaman
pada perineal dan rektal. Dalam 2 minggu Tn. A mengalami
penurunan

berat

badan

kg.

Setelah

melakukan

pemeriksaan rektal digital (DRE) didapatkan diagnosis medik


yaitu Kanker Prostat.
d. Riwayat Kesehatan Masa Lalu
Kebiasaan merokok usia Muda, biasanya habis 2 pac dalam sehari. Namun di
usia 45 sudah berhenti merokok.
e. Riwayat Kesehatan Keluarga

Anggota keluarga yang terkena alergi, asma, TBC, hipertensi,


jantung, stroke, anemia, hemophilia, DM, kanker, gangguan
emosional : Tidak ada
f. Kebiasaan seksual
Baik, namun akhir-akhir ini sering merasa cemas karena diagnosa CA Prostat,
dan merasa nyeri di area rektal.
C. Pengkajian Fisik
Tanda-tanda vital :
TD : 110/70 mmHg
N : 99 x/menit
R : 20 x/menit
S : 36,8 C
Pengkajian Per Sistem :
1. B1 (Breathing)
Bentuk dada normal, pernapasan cuping hidung tidak ada,
tidak ada retraksi dada, suara napas bronchovesikuler, suara
napas tambahan tidak ada, clubbing finger tidak ada.
2. B2 (Blood)
Ukuran jantung normal, capilary refilling time : 2 detik, suara
jantung tambahan tidak ada, nyeri dada tidak ada, palpitasi
tidak ada, rasa pusing tidak ada, JVP normal.
3. B3 (Brain)
Status mental : orientasi, daya ingat, perhatian, perhitungan
dan bahasa baik, kesadaran baik; massa otot dan kekuatan
otot baik; fungsi sensorik : suhu dan nyeri baik.
Kepala
: Bulat, tidak ada benjolan, rambut sedikit
beruban
Mata
: Sklera : Tidak anemis
Konjungtiva : Tidak pucat
Fungsi penglihatan baik
4. B4 (Bladder)
a. Perkemihan : Mengalami kesulitan berkemih dan sering
merasa tidak nyaman pada perineal dan rektal.
b. Reproduksi
: Testis normal. Klien mengatakan merasa
tidak nyaman pada daeran perineal dan rektal.
5. B5 (Bowel)
Kemampuan menelan baik; gaster tidak kembung; peristaltik
baik, mual/muntah ada; nafsu makan berkurang.
6. B6 (Bone dan Integumen)
Kulit tidak ada perubahan warna, temperatur, kelembaban
baik, tidak ada erupsi.

D. Analisa Data
Data
DS : sering merasa
tidak nyaman pada
perineal dan rektal.
Merasa tidak
nyaman

DO : skala nyeri : 6,
raut muka pasien
meringis kesakitan
menahan nyeri

Etiologi

MK

Adanya nodul atau


masa pada prostat

Nyeri Akut

Metastase

Penyempitan uretra
pars prostatika

Peningkatan
tekanan intra vesika

Kontraksi oto
suprapubik

Tekanan mekanis

Merangsang
nosiseptor

Otak (persepsi
nyeri)

Nyeri
DS : mengeluh
kesulitan kencing

DO : frekuensi
output urin < 1500

Penyempitan uretra
pars prostatika

Bendungan Vesica
Urinaria

Perubahan eliminasi
urin

ml
Input : 2000 ml

Peningkatan
tekanan intra vesika

LUTS (Lower Urinary


Tract Syndrome)

Intermiten,
Hesitansi, Pancaran
lemah, BAK tidak
puas

Gangguan eliminasi
urin
DS : Pasien
mengatakan
khawatir terhadap
kondisinya saat ini
yang kesulitan
berkemih

DO : ekspresi wajah
tampak gelisah,

Nyeri area perinatal


dan rektal

Disfungsi Seksual

Penurunan Libido

Timbul kecemasan,
dan merasa tidak
puas saat
melakukan
hubungan dengan
istri

E. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri Akut Berhubungan dengan Proses perjalanan Penyakit
2. Perubahan Eliminasi Urin Berhubungan dengan obstruksi uretral sekunder
terhadap perbesaran prostatik atau tumor dan kehilangan tonus
kandung kemih akibat distensi/retensi yang berkepanjangan.
3. Disfungsi Seksual Berhubungan dengan penurunan hasrat seksual
F. Intervensi Keperawatan
No

Diagnosa

.
1.

Nyeri
Berhubungan

Kriteria Hasil NOC

Intervensi NIC

Akut Tujuan: Setelah dilakukan Pain Management :


tindakan keperawatan 1X24

1. Berikan

dengan

Proses Nyeri berkurang.

penyakit (00132)
Domain

12

Comfort
Class 1 : Physical
Comfort

opioid dengan

Indikator :
:

analgesik atau

1. Manajemen Nyeri

jadwal yang

diri sendiri
2. Melaporkan

teratur sesuai

perasaan nyeri
3. Tidak merasa nyeri
dari efek
pengobatan

yang
diresepkan
2. Karena nyeri
biasanya
berhubungan
dengan
metastasis
tulang,
pastikan
bahwa tempat
tidur pasien
mempunyai
papan tempat
tidur dan
kasur yang
kencang. Juga
lindungi
pasien dari
jatuh/cedera
3. Hindari
aktivitas yang
mencetuskan
atau
memperburuk
nyeri
4. Evaluasi sifat
nyeri pasien
dan letak
serta
intensitasnya

dengan
menggunakan
skala nyeri

2.

Perubahan
eliminasi

Setelah dilakukan tindakan


urin keperawatan selama 3x24

berhubungan
dengan

jam tubuh mengalami pola


proses perbaikan eliminasi urin.

berkembangnya

Kriteria Hasil:

penyakit (00019)

NOC:

Domain
Elimination

3:
and

Exchange
Class 1 : Urinary
Function

1. Respon Urin
2. Berkemih pada
interval yang normal
3. Tidak menunjukkan
distensi suprapubis
yang dapat teraba
setelah berkemih
4. Mempertahankan input
dan output yang
seimbang

NIC:
Urinary Elimination,
Empaired
1) Tetapkan pola fungsi
urinarius pasien
yang tepat
2) Kaji terhadap tanda
dan gejala retensi
urin, jumlah dan
frekuensi urin,
distensi suprapubis,
keluhan tentang
dorongan untuk
berkemih dan
ketidaknyamanan
3) Lakukan kateterisasi
pada pasien untuk
menentukan jumlah
urin residu
4) Lakukan tindakan
untuk mengatasi
retensi :
a. Berikan
dorongan
untuk
mengambil
posisi normal untuk
berkemih
b. Rekomendasikan
penggunaan
manuver Valsava
c. Berikan

preparat

kolinergik
diresepkan

yang

d. Pantau
efek-efek
medikasi
5) Pantau fungsi
kateter; pertahankan
sterilitas sistem
tertutup; irigasi
3.

Disfungsi Seksual Setelah dilakukan tindakan


berhubungan

keperawatan selama 2x24

dengan hasrat yang tidak


menurun
Domain

terjadi

disfungsi

seksual

pernyataan

pasien/

orang terdekat.
2. Dorong pasien untuk

8: Kriteria Hasil :

Sexuality

sesuai kebutuhan
1. Mendengarkan

1. Mendiskusikan

Class 2 : Sexual

masalah

tentang

Function

gambaran diri, peran

berbagi

pikiran/

masalah

dengan

teman.
3. Solusi

pemecahan

seksual, hasrat seksual

masalah

terhadap

pasangan

masalah

potensial,

contoh

menunda

dengan

orang terdekat
2. Mengidentifikasi
kepuasan/

praktik

seksual yang di terima


dan beberapa alternatif
cara mengekspresikan
seksual
3. Menyatakan
pemahaman perubahan
anatomi/fungsi seksual

koitus

seksual

saat

kelelahan,
melanjutkannya
dengan

ekspresi

alternatif.
4. Anjurkan

pasangan

untuk
memperlihatkan
penerimaan/
perhatiannya.
5. Kolaborasi, rujuk
pada ahli terapi/
konsultan seks

WOC
(terlampir)

Anda mungkin juga menyukai