Jurnal/Artikel Penelitian:
The Effect of Oral Exercise on Health and Subjective Experience of Oral Function among
Elderly in Care Hospital (dalam International Journal of Applied Engineering Research ISSN
0973-4562 Volume 11, Number 4 (2016) pp 2212-2215), oleh: Eun-kyong Kim, Eun Young Park,
Dong Fan and Hee-Kyung Lee.
Sayangnya tidak dijelaskan alasan mengapa 47 peserta tersebut keluar dari penelitian di dalam
artikel ini.
Selama 3 bulan, peserta dalam grup intervensi mendapat perawatan higienis oral dan latihan oral
oleh perawat terlatih satu kali sehari, selama 5 hari dalam satu minggu. Sedangkan peserta dalam
grup kontrol hanya mendapat edukasi mengenai perawatan higienis oral sekali oleh ahli higienis
gigi. Kemudian setelah 3 bulan, survei kuesioner dan pemeriksaan oral dilakukan terhadap kedua
grup.
Dari penjelasan di dalam artikel, dapat dilihat bahwa studi ini memakai metode penelitian
eksperimen atau intervensi; dan dari cara mengalokasikan secara acak peserta atau subjek
penelitian ke dalam grup intervensi (perlakuan) dan kontrol, menegaskan bahwa studi intervensi
ini termasuk randomized controlled trial (RCT).
Beberapa keuntungan menggunakan studi intervensi RCT adalah:
1) Memungkinkan evaluasi perlakuan dalam situasi terkontrol (randomisasi) untuk memberikan
bukti-bukti kuat inferensi kausal.
2) Arah pengusutan prospektif.
3) Dapat dilakukan validasi data.
4) Berpotensi mengurangi bias dengan jalan membandingkan dua kelompok identik.
5) Memungkinkan dilakukan meta-analisis (memadukan hasil-hasil kuantitatif sejumlah uji
klinis serupa di kemudian hari).
Walau begitu, ada beberapa kelemahan dalam menggunakan studi eksperimen RCT, antara lain:
1) Memakan banyak waktu.
2) Banyak RCT dilakukan terlalu sedikit pasien, sehingga tujuan randomisasi membuat
keseimbangan distribusi faktor perancu dalam kelompok studi tidak tercapai dan presisi
estimasi rendah.