Anda di halaman 1dari 4

MODUL MENGENALI POTENSI DIRI DENGAN MENGGUNAKAN

ART THERAPY

Mandala
Mandala berasal daripada perkataan Sanskrit sebagai bulatan
Mandala dalalm konteks terapi seni adalah salah satu teknik yang
digunakan untuk menghasilkan imej atau mewarnakan dalam bulatan
material yang telah diberikan.
Kelebihan mandala ini adalah memberi keupayaan kepada klien
untuk fokus, mengawal energi diri dan mengawal keadaan diri agar
tenang daripada pelbagai aspek seperti emosi,mental dan fizikal.
Mandala juga boleh diaplikasikan kepada klien yang mengalami
Autisme kerana ianya membantu dalam memfokuskan diri klien dan
menghasilkan keadaan yang tenang kepada klien.
Mandala juga boleh digunakan sebagai alatan assessment untuk
koordinasi tangan serta mata dan aktiviti mental klien.
** Saya sangat menyukai Aktivit Mandala kerana aktiviti ini telah
membuat saya berada dalam keadaan yang sangat tenang.
Saya juga sangat menyukai warna-warni dan warna yang agak
terang mungkin sebab itulah saya mewarnakan mandala saya
berwarna warni..* Lain individu, lain juga citarasanya...=)

Berkongsi sedikit tentang memahami warna dalam seni mengikut Gregg (1988):
Merah
masalah yang berat, emosi yang mendalam, bahaya atau sakit.
Merah Jambu
Masalah atau kesakitan yang telah berkurang
Oren
Menggambarkan kekurangan tenaga atau terselamat dari situasi yang menekan
Biru Terang
Sihat, hidup dan bertenaga
Ungu
Warna diraja. Menggambarkan kawalan atau sokongan, spiritual atau kekuasaan.
Hijau Tua

Menggambarkan ego dan fizikal yang sihat, berkembang kehidupan baru atau proses
penyembuhan.
Coklat Tua
Menggambarkan alam semulajadi dan sihat.
Dan ada banyak lagi warna untuk difahami dalam seni. Ini antara yang sempat saya
salin dari nota kuliah.
Menarikkan subjek ni?
hitam : simbol tak diketahui atau ketakutan
putih : menggambarkan penekanan perasaan.

tapi setiap lakaran + pemilihan warna + bentuk + posisi + tekanan/ton warna dan
tulisan ade makna siapa sebenarnya diri anda..haha
jadi, hati2..rahsia anda senang terbongkar di pandangan orang yang mahir !..huhu

Terapi Seni
i. Konsep terapi seni
Seni dianggap sebagai sublimasi di mana kehendak tidak sedar kanak-kanak
ditunaikan.
ii. Tiga jenis lukisan dalam terapi seni
Potret diri
Lukisan bebas atau spontan
Lukisan keluarga
iii. Persediaan terapi seni
Pemilihan tempat
Dilaksanakan dalam bilik khas yang dibekalkan dengan sinki, apron dan meja yang
mudah dibersihkan
Pemilihan bahan seni yang asas
a. Krayon
b. Cat jari
c. Pen marker
d. Tanah liat
e. Kertas
f. Gunting
g. Gam dan sebagainya.

iv. Tafsiran hasil karya


Hasil karya
Berbentuk amat kecil dan
terletak pada sudut kecil
Bahagian muka/matahari
digelapkan
Berwarna biru gelap, kuning
atau merah
Pemandanagan yang penuh
dengan jantung
Contengan seperti: Ibu
sayang saya, ibu benci saya,
ibu sayang saya..
Alat seperti penukul, pisau
dan sebagainya

Tafsiran
Serba kekurangan dan tidak
selamat
Berasa segan/malu dan
kesedihan
Ketenagan, kemesraan
serta kemarahan atau penuh
bertenaga
Kasih sayang
Tersingkir akibat kasih
sayang ibu yang tidak
konsisten
Kemarahan atau perasaan
agresif bersifat pasif

Carl Jung Psikologis Diagnosis Menggunakan Mandala


Read more at: http://fractalenlightenment.com/id/14683/life/carl-jungspsychological-diagnosis-using-mandalas | FractalEnlightenment.com
Mandala telah digunakan dalam banyak kebudayaan kuno seperti Buddhisme,
Hinduisme, Native American, Aborigin Australia sebagai simbol alam semesta
dan keutuhan. Secara harfiah berbicara, mandala adalah bentuk geometris
persegi atau lingkaran abstrak dan statis, atau gambar yang lebih hidup
terbentuk dari benda-benda dan / atau makhluk. Ini adalah diagram kosmik yang
mengingatkan kita hubungan kita dengan tak terbatas. Menariknya, Carl Jung,
psikiater Swiss, dieksplorasi efek psikologis mandala, sambil belajar agama
Timur. Dia adalah dikreditkan dengan memperkenalkan konsep Timur dari
mandala pemikiran Barat dan percaya yang simbolis dari proses batin dengan
mana individu tumbuh ke arah memenuhi potensi mereka untuk keutuhan. Carl
Jung mengacu pada mandala sebagai ekspresi psikologis totalitas diri. Menurut
Jung, Dalam kasus seperti itu mudah untuk melihat bagaimana pola parah yang
dikenakan oleh citra melingkar semacam ini mengkompensasi gangguan dari
negara bagian psikis yaitu melalui pembangunan titik sentral yang semuanya
terkait, atau dengan pengaturan konsentris banyaknya teratur dan elemen
bertentangan dan tak terdamaikan. Ini jelas sebuah upaya penyembuhan diri
pada bagian dari Alam, yang tidak muncul dari refleksi sadar tapi dari dorongan

naluriah. Jung digunakan mandala dalam psikoterapi dengan mengajak pasien,


yang tidak memiliki pengetahuan tentang itu, untuk membuat mandala individu.
Ini memungkinkan dia untuk mengidentifikasi gangguan emosi dan bekerja
menuju keutuhan dalam kepribadian. Dia menyadari ada banyak kesamaan
dalam gambar yang mereka buat. Mengingat fakta bahwa semua mandala yang
ditampilkan di sini adalah produk baru dan tak terpengaruh, kita didorong pada
kesimpulan bahwa harus ada disposisi transconscious di setiap individu yang
mampu menghasilkan simbol yang sama atau sangat mirip setiap saat dan di
semua tempat. Karena disposisi ini biasanya tidak memiliki kesadaran individu
saya menyebutnya ketidaksadaran kolektif, dan, sebagai dasar produk simbolis
yang, Saya mendalilkan adanya gambar primordial, arketipe.
Read more at: http://fractalenlightenment.com/id/14683/life/carl-jungspsychological-diagnosis-using-mandalas | FractalEnlightenment.com

Anda mungkin juga menyukai