Anda di halaman 1dari 13

Dokter Ahmad

Mauludya Ravidian Wijaya (1102015128)


Mochammad Deya Najmudin (1102015137)
Mohammad Jordan Fadhilla (1102015138)
Nanda Khaidir ( 1102015156)
Nanda Rizki Triutami (1102015157)
Narti Rajak (1102015158)
Narumi Anastasya Kakiuchi (1102015159)
Naura Zhafira (1102015164)

FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS YARSI
Jalan Letjen Suprapto, Cempaka Putih, Jakarta 10510
Telp. 62.21.4244574 Fax. 62.21.4244574

Skenario
Dokter Ahmad
Ahmad, seorang dokter lulusan FK YARSI, saat ini ia bekerja di Bagian Bedah
Rumah Sakit Umum Daerah. Tugas Dokter Ahmad antara lain melakukan anamnesis pada
pasien yang sedang dirawat, menunjukkan sikap empati pada saat mendengarkan keluhan
pasien, melakukan pemeriksaan fisik, merencanakan pemeriksaan laboratorium dan radiologi,
menegakkan diagnosis serta merencanakan pengobatan yang akan diberikan kepada pasien
pada hari itu dan memberikan konsultasi bila diperlukan. Dokter Ahmad juga mengamati
kondisi perkembangan penyakit pasien setiap hari dan mencatatnya di dalam status medik.
Selama bekerja di bangsal, Dokter Ahmad didampingi oleh perawat, ataupun paramedik
lainnya. Kemampuan Dokter Ahmad bekerjasama dengan orang lain menunjukkan perannya
sebagai tim pelayanan kesehatan yang professional.
Dokter Ahmad sangat memahami kemampuanj dan keterbatasan dirinya berkaitan
dengan praktik kedokteran, oleh karenanya Dokter Ahmad harus meningkatkan
profesionalitasnya dengan belajar dari buku teks ataupun jurnal dan rajin mencari informasi
terbaru tentang temuan diagnosis ataupiun pengobatan dari website kedokteran. Dalam
perspektif Islam, hal tersebut termasuk dalam kewajiban menuntut ilmu.

Kata Kata Sulit

Anamnesis

Anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan antara
dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang mengetahui tentang
kondisi pasien untuk mengumpulkan semua informasi dasar yang berkaitan dengan
penyakitnya dan adaptasi terhadap penyakitnya

Diagnosis

Status Medik

Status medik merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang identitas pasien,
pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang diberikan kepada pasien oleh
saranan pelayanan kesehatan

Radiologi

Radiologi merupakan ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh manusia
menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang elektromagnetik maupun
gelombang mekanik.

Paramedik

Profesi yang memberikan pelayanan medis pra-rumah sakit dan gawat darurat.

Sikap Empati

Kemampuan dengan berbagai definisi yang berbeda yang mencakup spectrum yang luas,

Profesionalitas

Kemampuan untuk bertindak secara professional dalam segala aspek.

Bangsal

Ruangan rawat inap yang dihuni oleh banyak orang.

Perspektif

Sudut pandang atau pandangan dalam menyelesaikan suatu masalah.

Pertanyaan :
1.
2.
3.
4.
5.
6.

Apakah tugas utama seorang dokter?


Bagaimana cara seseorang dokter untuk mengatasi kekurangan dirinya?
Apasaja yang dilakukan pada saat diagnosis?
Bagaimana cara dokter agar dokter bisa bersikap profesionalitas?
Mengapa dokter harus bersikap empati kepada pasien?
Bagaimana cara dokter untuk mengamati seorang pasien dan mencatat dalam status
medik?
7. Bagaimana cara dokter untuk mengobati pasiennya ditinjau dari perspektif Islam
8. Bagaimana cara menjadi dokter yang dapat bekerjasama dengan baik?
9. Bagaimana prosedur dalam melakukan pemeriksaan lab, fisik, dan radiologi
10. Mengapa dokter harus mengambil referensi atau sumber informasi di journal atau
textbook?
11. Bagaimana cara dokter menunjukkan perannya sebagai tim pelayanan kesehatan?
12. Mengapa semua dokter muslim wajib menuntut ilmu ditinjau dari perspektif Islam?
13. Apa fungsi status medik?

Jawaban :
1. -

Pengabdian terhadap masyarakat


Membantu mengobati pasien
Melakukan anamnesis
Menunjukan sikap empati
Mendengarkan keluh kesah pasien
Melakukan pemeriksaan fisik, lab, dll
Memberikan konsultasi
Memberikan diagnosis serta obat yang tepat

2. -

Mawas diri
Belajar dari pengalaman dan kesalahan
Pikirannya lebih terbuka
Bertanya dan belajar kepada ynag lebih ahli atau senior
Mencari lebih banyak informasi

3. -

Mencari informasi sebanyak-banyaknya


i. Bahasa tubuh
ii. Riwayat penyakit
iii. Keturunan
Pemeriksaan laboratorium bila diperlukan
Pemerikasaan fisik

4. -

Tidak memandang status pasien


Disiplin waktu
Berkomitmen pada diri sendiri
Mampu bekerja sama dengan baik
Tidak menghubungkan msalah pribadi dengan pekerjaan

5. Agar pasien lebih nyaman dalam memberikan informasi


6. -

Bekerjasama antara dokter dengan perawat


Melakukan observasi secara rutin

7. -

Mengucapkan salam dan basmallah sebelum melakukan tindakan


Memberikan obat dengan kandungan yang halal
Berbicara dengan sopan dan santun
Memberikan siraman rohani dan dukungan moral kepada pasien yang sesuai
dengan penyakitnya

8. -

Dapat menerima dengan lapang dada


Tidak apatis
Dapat bersosialisasi bersamaa paramedic lainnya
Menanamkan nilai-nilai yang positif

9.
10. -

Agar tidak salah dalam melakukan anamnesis


Agar mendapatkan informasi yang terpercaya

11.
12. -

Agar pengobatan tersebut sesuai dengan ajaran Islam


Agar di ridhai Allah
Al-Quran mewajibkan kita untuk menuntut ilmu

13. -

Untuk mengetahui riwayat penyakit pasien


Refrensi dalam memberikan penanganan dan resep obat
Sebagai sumber informasi

Hipotesa
Selain menjalankan tugas utama sebagai dokter, seorang dokter juga harus menanamkan
sikap empati, professional, dan sesuai dengan syariat islam, agar dalam pelaksanaannya
terjalin hubungan yang baik antara dokter dengan pasiennya. Hubungan tersebut dapat
membantu untuk mempermudah mendapatkan informasi, anamnesis dan juga diagnosis.

Learning Objective
1. Mampu memahami tugas tugas Dokter dirumah sakit
2. Mampu memahami peranannya sebagai tim pelayanan kesehatan
3. Mampu memahami kemampuan dan keterbatasan dirinya sesuai dengan praktik
kedokteran
4. Mampu memahami kewajiban menuntut ilmu yang sesuaai dengan perspektif Islam
LO 1 Mampu memahami tugas tugas Dokter dirumah sakit
LO 1.1 Pengertian Dokter
Dokter adalah orang yang memiliiki pengetahuan klinik atau kedoktean dan telah
menyelesaikan pendidikan pada fakultas kedokteran, kemudian mempunyai surat izin bekerja
sebagai dokter dari pemerintah.
LO 1.2 Pengertian Rumah Sakit
Menurut World Health Organization, Pengertian Rumah Sakit adalah suatu bagian dari
organisasi medis dan sosial yang mempunyai fungsi untuk memberikan pelayanan kesehatan
lengkap kepada masyarakat, baik kuratif maupun preventif pelayanan keluarnya menjangkau
keluarga dan lingkungan rumah. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan tenaga
kesehatan dan penelitian biologi, psikologi, sosial ekonomi dan budaya.
1.
2.
3.
4.
5.
6.

LO 1.3 Tugas-tugas seorang Dokter


Melakukan pemeriksaan pada pasien unuk mendiagnosa penyakit pasien secara cepat
dan juga tepat.
Memberikan terapi untuk kesembuhan pasien
Menangani penyakit akutdan kronik secara sigap
Menyelanggarakan rekam medis yang memenuhi standar
Memberikan pelayanan kedokteran secara aktif
Bertindak sebagai mitra, penasihat dan konsultan bagi paiennya
LO 1.4 Menjelaskan pemeriksaan
pemeriksaan laboratorium

anamnesis, pemeriksaan

fisik, dan

Anamnesis adalah suatu teknik pemeriksaan yang dilakukan lewat suatu percakapan
antara dokter dengan pasiennya secara langsung atau dengan orang lain yang
mengetahui tentang kondisi pasien untuk mengumpulkan semua informasi dasar yang
berkaitan dengan penyakitnya dan adaptasi terhadap penyakitnya.
Tujuan anamnesis :
1. Dapat membangun hubungan yang baik antara dokter dengan
pasiennya
2. Memperoleh data atau informasi tentang permasalahan yang sedang
dialami atau dirasakan oleh pasien

Anamnesis terbagi menjadi dua, yaitu autoanamnesis dan alloanamnesis. Autoanamnesis


adalah anamnesis yang dilakukan langsung dari dokter terhadap pasiennya, sedangkan
alloanamnesis adalah anamnesis yang didapat dari orang lain yang mengetahui kondisi
pasien.

Pemeriksaan fisik adalah sebuah proses dari seorang dokter dalam memeriksa tubuh
pasien untuk menemukan tanda klinis penyakit pasien
Tujuan pemeriksaan fisik :
1. Sebagai skrining rutin untuk meningkatkan perilaku sejahtera
2. Sebagai tindakan kesehatan preventif
Metode pemeriksaan fisik :
1. Inspeksi : pengamatan atau observasi
2. Auskultasi : mendengarkan bunyi yang dihasilkan tubuh menggunakan
stetoskop
3. Palpasi
: menggunakan tangan untuk menentukan ketahanan,
kekenyalan, kekerasan, tekstur, dan mobilitas pada bagian tubuh
4. Perkusi : pengetukan dengan ujung-ujung jari pada bagian tubuh untuk
mengetahui ukuran, batasan organ-organ tubuh dan menentukan adanya
cairan pada rongga tubuh

Pemeriksaan penunjang
1. Pemeriksaan laboratorium merupakan pemeriksaan untuk menunjang
diagnosis penyakit. Pemeriksaan laboratorium merupakan penelitian
perubahan yang timbul pada penyakit dalam hal susunan kimia dan
mekanisme biokimia tubuh. Alasan dianjurkannya pemeriksaan
laboratorium yaitu untuk menunjang diagnosis klnis digunakan sebagai
pedoman terapi, panduan prognosis, dan untuk mendeteksi suatu penyakit.
2. Radiologi merupakan ilmu kedokteran untuk melihat bagian rama tubuh
manusia menggunakan pancaran atau radiasi gelombang, baik gelombang
elektromagnetik maupun gelombang mekanik. Pada awalnya frekuensi
yang dipakai berbentuk sinar x (x-ray), namun kemajuan teknologi modern
memakai pemindaian (scaning) gelombang sangat tinggi (ultrasonic)
seperti ultrasonography dan juga magnetic resonance imaging (MRI).
LO 1.5 Memahami apa yang harus ditulis dalam status medik
Status medik merupakan berkas yang berisi catatan dan dokumen tentang
identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, tindakan, dan pelayanan lain yang
diberikan kepada pasien oleh saranan pelayanan kesehatan.
Isi status medic meliputi :
1. Untuk pasien rawat jalan
Identitas dan formulir perizinan
Riwayat penyakit :
a. Keluhan utama.
b. Keluhan sekarang.
c. Riwayat penyakit yang pernah diderita.
d. Riwayat keluarga tentang penyakit yang mungkin diturunkan
e. Laporan pemeriksaan fisik.
f. Diagnosis.
g. Instruksi diagnosis dan terapeutik dengan tanda tangan pejabat
kesehatan yang berwenang.

2. Untuk pasien rawat inap


a. Persetujuan tindakan medik
b. Catatan konsultasi
c. Catatan perawat dan tenaga kesehatan lainnya
d. Catatan observasi klinik dan hasil pengobatan
e. Resume akhir dan evaluasi pengobatan
LO 2 Mampu dan memahami peranan seorang dokter sebagai tim pelayanan
kesehatan.
LO 2.1 Kriteria Dokter Profesional dalam tim pelayanan kesehatan :
Komunikasi secara aktif dengan anggota tim
Memastikan agar pasien dan anggota tim mengetahui dan memahami siapa
yang bertanggung jawab untuk setiap aspek pelayanan pasien
Menyadari profesi medis yang mempunyai peran di masyarakat dan dapat
melakukan suatu perubahan
Berperan dalam pengelolaan masalah pasien
Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi kesehatan
Menerapkan nilai-nilai profesionalisme
Berperan sebagai manager baik dalam praktik pribadi maupun dalam sistem
pelayanan kesehatan
Berpartisipasi dalam review secara teratur, audit dari standard an kinerja tim,
serta menentukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memperbaiki kinerja
dan kekurangan tim
Menghargai peran dan pendapat berbagai profesi kesehatan
Mampu mengatasi perilaku yang tidak profesional dari anggota tim pelayanan
kesehatan lain
Menghadapi masalah dalam pelaksanaan kerja tim dilakukan secara terbuka
dan sportif
Bekerja dalam berbagai tim pelayanan kesehatan secara efektif
Kolaborasi/kerja sama adalah proses dimana dokter dan perawat merencanakan dan
praktek bersama sebagai kolega, bekerja saling ketergantungan dalam batasan-batasan
lingkup praktek mereka dengan berbagi nilai-nilai dan saling mengakui dan menghargai
terhadap setiap orang yang berkontribusi untuk merawat individu, keluarga dan
masyarakat.
Kolaborasi didalam tim kesehatan harus bekerja dengan kompak dalam mencapai
tujuan. Elemen penting untuk mencapai kolaborasi yang efektif meliputi kerjasama,
asertifitas, tanggung jawab, komunikasi, otonomi dan kordinasi.
Komunikasi dibutuhkan untuk mewujudkan kolaborasi yang efektif, hal tersebut perlu
ditunjang oleh sarana komunikasi yang dapat menyatukan data kesehatan pasien secara
komfrenhensif sehingga menjadi sumber informasi bagi semua anggota team dalam
pengambilan keputusan. Oleh karena itu perlu dikembangkan catatan status kesehatan
pasien yang memungkinkan komunikasi dokter dan perawat terjadi secara efektif.

Untuk mencapai pelayanan yang efektif maka perawat, dokter dan tim kesehatan
harus berkolaborasi satu dengan yang lainnya. Tidak ada kelompok yang dapat
menyatakan lebih berkuasa diatas yang lainnya. Masing-masing profesi memiliki
kompetensi profesional yang berbeda sehingga ketika digabungkan dapat menjadi
kekuatan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Banyaknya faktor yang berpengaruh
seperti kerjasama, sikap saling menerima, berbagi tanggung jawab, komunikasi efektif
sangat menentukan bagaimana suatu tim berfungsi. Kolaborasi yang efektif antara anggota
tim kesehatan memfasilitasi terselenggaranya pelayanan pasien yang berkualitas.
LO2.2 Memahami Hak dan Kewajiban Dokter
Hak dokter :
Dokter mempunyai hak dalam memperoleh perlindungan hukum sepanjang
melaksanakan tugas sesuai standar profesi dan standar prosedur operasional, memberikan
pelayanan menurut standar profesi dan prosedur operasional, memperoleh informasi yang
lengkap dan jujur dari pasien atau keluarganya serta menerima imbalan jasa.
Kewajiban dokter :
Merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang pasien bahkan setelah pasien
itu meninggal dunia, melakukan pertolongan darurat atas dasar perikemanusiaan, kecuali bila
dokter tersebut yakin ada tenaga medis lainnya yang sedang bertugas serta mampu
melakukannya, merujuk pasien ke dokter lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan
yang lebih baik. Apabila tidak mampu melaksanakan suatu pemeriksaan atau pengobatan
serta menambah ilmu pengetahuan dan mengikuti ilmu kedokteran.
LO 3.1 Menerapkan mawas diri

Mawas diri berarti kita mengawasi diri kita sendiri, terutama emosi dan pikiranpikiran yang muncul didalam diri contoh mawas diri adalah mengenali dan mengatasi
masalah keterbatasan fisik, psikis, sosial dan budaya diri sendiri atau mengoreksi diri
sendiri secara jujur, introspeksi dan berfikir kritis
Tanggap terhadap tantangan profesi
Menyadari keterbatasan kemampuan diri dan merujuk kepada yang lebih mampu
Menerima dan merespons positif umpan balik dari pihak lain untuk pengembangan
diri.
Hadits Rasulullah SAW : Bahagia dan beruntung orang yang senantiasa meneliti aib
sendiri, sehingga tidak sempat meneliti aib orang lain.
Islam menganjurkan umatnya untuk melakukan amalan intiqad. Amalan Intiqad
adalah perbuatan mengoreksi kesalahan atau kekurangan diri sendiri untuk melakukan
perbaikan. Pada dasarnya sebenarnya melakukan koreksi tidak hanya untuk diri
sendiri, tetapi dapat juga ditujukan kepada orang lain baik perorangan maupun
institusi, namun ada syarat yakni dilakukan untuk amar maruf nahi munkar dan
disampaikan dengan penuh kebijaksanaan. Intiqad ada juga yang menyebutnya
muhasabbah atu menghitung kekurangan untuk dilakukan penyempurnaan. Jika
ditujukan pada institusi adalah evaluasi untuk mengukur seberapa sukses karya yang
telah dilakukan. Apakah kinerja menuju kemajuan atau kemunduran. Berdasarkan
evaluasi ini, kita tentukan langkah apa yang akan diperbuat di masa mendatang.

LO 3.2 Mempraktikkan belajar sepanjang hayat


Menyadari kinerja profesionalitas diri dan mengidentifikasi kebutuhan belajar untuk
mengatasi kelemahan
o Selalu berusaha untuk mencari pengetahuan tentang jenis obat baru, cara
pengobatan baru, dan teknologi kedokteran baru
Berperan aktif dalam upaya pengembangan profesi
o Mengembangkan pekerjaan kedokteran dimana dokter tidak hanya berusaha
membantu menyembuhkan penyakit tetapi juga dengan melakukan
penyuluhan di masyarakat mengenai suatu masalah kesehatan
LO 3.3 Mengembangkan pengetahuan baru
Melakukan penelitian ilmiah yang berkaitan dengan masalah kesehatan pada individu,
keluarga dan masyarakat serta mendiseminasikan hasilnya
o Melakukan penelitian dari masalah yang muncul dari masyarakat sekitar
dimana hasilnya akan dipublikasikan
LO 4 Mampu memahami kewajiban menuntut ilmu yang sesuai perspektif islam.

Carilah ilmu sampai ke negeri cina, karena sesungguhnya menuntut ilmu


wajib bagi setiap muslim (HR. Baihaqi)
Carilah ilmu walau sampai ke negeri cina karena sesungguhnya malaikat akan
meletakkan sayapnya bagi penuntut ilmu karena rela atas apa yang dituntut.
Dari kedua hadist tersebut semakin jelas komitmen ajaran agama islam pada
ilmu, dimana menuntut ilmu menduduki posisi fardu (wajib) bagi umat islam
tanpa mengenal batas-batas wilayah.(HR. Ibnu Abdil Barr)
Mencari ilmu itu adalah wajib bagi setiap muslim laki-laki maupun muslim
perempuan. (HR. Ibnu Abdil Barr)
Carilah ilmu sejak dari buaian hingga ke liang lahat. (Al Hadits)

LO 2 Rujukan Tim pelayanan:


SKDI
HIMIKA FK UGM

Anda mungkin juga menyukai