Bagian Neurologi
Rumah Sakit Kepolisian Pusat Raden Said Sukanto
1. Identitas
a. Nama : Tn. F
b. Jenis Kelamin : Pria
c. Usia : 20 Tahun
d. Agama : Islam
e. Suku Bangsa : Jawa
f. Status : Belum Menikah
g. Pendidikan : SMA
h. Alamat : Kelapa Dua, Depok
i. Tanggal Masuk RS : 22 Juli 2019
j. Tanggal Pemeriksaan : 24 Juli 2019
2. Anamnesa
a. Keluhan Utama :
Lemah bagian tubuh bagian bawah diikuti lengan bagian kanan.
b. Keluhan Tambahan :
Nyeri pada otot
3. Pemeriksaan Fisik
a. Status generalisata
Kesadaran umum : Tampak sakit sedang
Kesadaran : Kompos Mentis
Tanda-tanda vital
o Tekanan darah : 110/70 mmHg
o Nadi : 76x/ menit
o Laju pernapasan : 18x/ menit
o Suhu : 36,5 oC
Kepala : Normochepal, rambut hitam, tumbuh merata, tidak dicabut
Normocephal
Mata :
RCTL/RCL (+)/(+)
PBI diameter 4 mm/ 4 mm
Sklera ikterik (-)/(-)
Konjungtiva anemis (-)/(-)
Nistagmus (-)/(-)
Mulut : Normal
GCS: E4 M6 V5 : 15
Tanda Rangsang Meningeal:
Kanan Kiri
Kaku kuduk -
Brudzinky 1 - -
Laseque >70o >70o
Kernig >135o >135o
Brudzinsky 2 - -
Saraf Kranial
Kanan Kiri
N.I Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.II
Visus 1/ ∞ 1/ ∞
PBI diameter 4 PBI diameter 4
mm mm
Lapang pandang Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Refleks Cahaya Langsung + +
Warna Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Funduskopi Tidak dilakukan Tidak dilakukan
N.III, IV, VI
M.rectus medius Normal Normal
M.rectus superior Normal Normal
M.rectus inferior Normal Normal
M.Obliqus inferior Normal Normal
M.levator palpebral Normal Normal
Refleks tak langsung + +
N.V
Sensorik
V1 Normal Normal
V2 Normal Normal
V3 Normal Normal
Refleks Kornea Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Motorik
Mengigit Normal Normal
Membuka rahang Normal Normal
N.VII
Sensorik (pengecapan 2/3 Tidak dilakukan
anterior lidah)
Motorik Mengerutkan dahi = +/+
Mengangkat alis = +/+
Memejamkan mata = +/+
Meringis/senyum = +/+
Menggembungkan pipi = +/+
N.VIII
Gesekan tissue Normal
Garpu tala
Rhinne Tidak dilakukan
Weber
Swabach
N.IX
Refleks Menelan Tidak dilakukan
Pengecapan 1/3 posterior Tidak dilakukan
lidah
N.X
Refleks muntah Tidak dilakukan
Letak uvula Tidak dilakukan
Disfoni Tidak dilakukan
Disatria Tidak dilakukan
Disfagi Tidak dilakukan
N.XI
Mengangkat bahu Normal Normal
Memalingkan kepala Normal Normal
N.XI
Deviasi lidah (menjulur) Tidak ada
Atrofi Tidak ada
Fasikulasi Tidak dilakukan
Tremor Tidak ada
Pemeriksaan Motorik
Kanan Kiri
Kekuatan
Ekstremitas atas 4/4 4/4 4/4 4/4 2/2 4+4+/4+4+/4+4+/4+4+
Ekstremitas bawah 4/4 4/4 3/3 0/0 0/0 3/3 4/4 4/4
Tonus
Ekstermitas atas hipotonus hipotonus
Ekstremitas bawah hipotonus hipotonus
Klonus
Patella (-) (-)
Achiles (-) (-)
Refleks Fisiologis
Biceps ++ ++
Triceps ++ +
Patella ++ ++
Achilles + +
Refleks Patologis
Hoffman (-) (-)
Tromner (-) (-)
Babinski (-) (-)
Chaddock (-) (-)
Gordon (-) (-)
Gorda (-) (-)
Oppenheim (-) (-)
Sensorik
Kanan Kiri
Raba halus
Ekstremitas atas Normal Normal
Ekstremitas bawah Normal Normal
Nyeri
Ekstremitas atas Normal Normal
Ekstremitas bawah Normal Normal
Suhu
Ekstremitas atas Tidak dilakukan
Ekstremitas bawah Tidak dilakukan
Getar
Ekstremitas atas Tidak dilakukan
Ekstremitas bawah Tidak dilakukan
Posisi
Ekstremitas atas Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Ekstremitas bawah Tidak dilakukan Tidak dilakukan
Otonom
BAB Normal
BAK Inkontinentia (-), frekuensi BAK normal
(Kateter)
Hidrosis Normal
Koordinasi
Romberg Tidak dilakukan
Disdiadokokinesis Tidak dilakukan
Tes jari- hidung Tidak dilakukan
Tes tumit- lutut Tidak dilakukan
Rebound phenomenon Tidak dilakukan
4. Pemeriksaan Penunjang
Laboratorium : (-)
Pencitraan : (-)
Lain-lain : (-)
5. Resume
Seorang lelaki berusia 20 tahun dating ke IGD RS Polri pada tanggal 22 Juli 2019
dengan keluhan lemah pada kedua tungkai. Keluhan dirasakan progresif sejak 3 hari
SMRS. Pasien mengaku sulit berjalan sampai akhirnya tidak dapat berjalan ketika
dating ke IGD. Pasien juga mengeluh tangan kanannya sekarang menjadi lemas. Diikuti
nyeri pada pinggang, pasien mengaku 2 minggu yang lalu pernah dirawat dan
didiagnosis diare.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan pasien tampak sakit sedang, GCS E4V5M6, TD
110/70, HR 76x/m, RR 18x/m, S 36,5O C. Status generalis selain ekstremitas dalam
batas normal. N. kranialis dalam batas normal. Muntah (-), sakit kepala (-), sesak (-)
6. Diagnosis
Diagnosis Klinis : Paraparesis, Monoparese lengan kanan
Diagnosis Topis : Otot (Neuromuscular junction)
Diagnosis Etiologi : Ketidakseimbangan elektrolit
Diagnosis Patologis : Gangguan keseimbangan ion Na-K
9
7. Diagnosis Banding :
Guillain Bare syndrome
Diagnosis Klinis : Paraparesis, Monoparese lengan kanan
Diagnosis Topis : Serabut saraf perifer
Diagnosis Etiologi : Autoimun
Diagnosis Patologis: Autoimunitas yang didahului infeksi
8. Pemeriksaan Anjuran :
Serum elektrolit
Darah lengkap
GDS
CT Scan Cervical
Fungsi ginjal
EKG
EMG
Urin tamping 24 jam
Elektroli urin
Urin lengkap
9. Penatalaksanaan
Umum :
1. Stabilisasi jalan nafas dan pernapasan
2. Stabilisasi Hemodinamik (Infus Kristaloid)
3. Analgesik (Injeksi Tramadol 2x100 mg)
4. Manajemen Nutrisi
Khusus :
Sesuai Etiologi
10. Prognosis
Quo Ad Vitam : Dubia ad Bonam
10
Quo Ad Sanantionam : Dubia ad Bonam
11