Anda di halaman 1dari 9

LAPORAN KASUS

KISTA OVARIUM

Disusun oleh:
Mochamad Deya Najmuddin (1102015137)

Pembimbing:
dr. Selly Septina, Sp.OG

KEPANITERAAN KLINIK ILMU OBSTETRI DAN GINEKOLOGI


FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS YARSI
2020
BAB I
LAPORAN KASUS

Identitas
Nama : Ny. MY
Umur : 39 tahun
Alamat : Majalengka
Pekerjaan : IRT
Agama : Islam
Suku : Sunda

Identitas Suami
Nama : Tn. ZN
Umur : 42 tahun
Alamat : Majalengka
Pekerjaan : Pedagang
Agama : Islam
Suku : Sunda

Tanggal pemeriksaan : 18 Februari 2019

Anamnesis
Keluhan Utama : Benjolan dan nyeri perut kanan bawah

Riwayat Penyakit Sekarang :


Pasien mengeluh ada benjolan di perut bagian bawah sejak 8 bulan yang lalu.
Benjolan awalnya kecil, tetapi lama kelamaan makin membesar. Kadang-
kadang pasien merasakan nyeri pada perutnya, tetapi hal tersebut tidak
mengganggu aktivitas pasien sehari-hari. Keluar darah dari kemaluan
disangkal pasien namun pasien mengaku mensruasinya lebih banyak dari
biasanya sejak timbul benjolan di perut. Keluhan sesak disangkal. Mual dan
muntah tidak dirasakan. Gangguan makan juga di sangkal pasien. Pasien juga
menyangkal riwayat demam maupun penurunan berat badan. Gangguan BAK
dan BAB tidak dirasakan.

Riwayat Menstruasi
HPHT : 15 Januari 2019
Haid pertama kali umur : 12 tahun
Siklus haid : teratur
Lamanya : 3 – 4 hari
Banyaknya : 2-3 X ganti pembalut/ hari
Dismenorea : (-)
Selama keluhan nyeri muncul pada perut os, os masih mengalami
menstruasi tidak teratur setiap bulan, terkadang semakin banyak
jumlahnya, yakni dapat mengganti 4 x pembalut setiap harinya, tidak
nyeri, dan tidak menjadi lebih lama. Keputihan juga menjadi lebih lama
tetapi tidak berbau, tidak gatal, dan tidak berwarna hijau.

Riwayat pengobatan
Pasien pernah memeriksakan dirinya ke spOG 2 tahun yang lalu karena tidak
memiliki anak kemudian dilakukan USG dengan hasil normal dan diberikan
obat-obatan namun pasien lupa jenis dan nama obat tersebut. Saat benjolan
muncul dan disertai nyeri, pasien pernah 2 kali berobat ke dokter spesialis
penyakit dalam dan dirujuk ke spOG.

Riwayat Kontrasepsi :
- Pasien mengatakan tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi
Riwayat Perkawinan
- Pasien telah menikah selama ± 16 tahun, dan ini merupakan pernikahan
pertamanya.
Riwayat Obstetri :
- Pasien mengaku tidak pernah hamil.
Riwayat Penyakit Dahulu : -
Riwayat Kebiasaan : -

Pemeriksaan Fisik
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 84x/menit
Pernapasan : 20x/menit
Suhu : 37ºC

Kepala : normocephal
Mata : konjungtiva anemis -/-
Hidung : dalam batas normal
Telinga : dalam batas normal
Mulut : dalam batas normal
Tenggorokan : dalam batas normal
Leher : dalam batas normal

Dada :
- Inspeksi : simetris
- Palpasi : vocal fremitus normal
- Perkusi : sonor pada kedua lapang paru
- Auskultasi : BJ I-II murni, regular. Bunyi napas vesikuler kiri-kanan

Abdomen :
- Inspeksi : tidak ada tanda-tanda peradangan, bekas operasi (-)
terlihat massa menonjol di regio kiri bawah.
- Auskultasi : bising usus (+) normal
- Perkusi: timpani diseluruh lapang abdomen, diatas tumor pekak
- Palpasi : defans muskular (-), undulasi tes (-), shifting dullnes (-).
Teraba massa di regio hipogastric hingga iliaka dextra, permukaan
licin, dapat digerakkan, nyeri tekan (+), konsistensi kenyal.

Genital Eksterna :
Inspeksi : perdarahan pervaginam (-), tanda peradangan (-)
Pemeriksaan Dalam (VT) :
Dinding vagina normal, massa (-). Portio licin, Ø (-), nyeri goyang (-).
Adneksa Parametrium kanan teraba massa, padat, tidak dapat
digerakkan, nyeri (-). Adneksa Parametrium kiri Cavum Douglas dbn.
Corpus Uteri antefleksi.

Ekstremitas : dalam batas normal

Pemeriksaan Penunjang :
Laboratorium :
1. Hb :11,3 g/dL
2. HCT : 33,5 %
3. RBC : 3,84
4. WBC : 8,74 /mm3
5. PLT : 378 /mm3
6. HBsAg : -

USG : Terdapat massa kistik berbatas tegas dengan ukuran ± 8x10 cm di ovarium
kanan, cavum uteri berukuran normal
Resume :
Telah diperiksa seorang pasien berusia 39 tahun dengan keluhan benjolan
di perut bagian bawah sejak 8 bulan yang lalu. Benjolan dirasakan semakin
membesar. pasien terkadang merasakan nyeri pada perutnya. Keluar darah dari
kemaluan disangkal, pasien namun pasien mengaku mensruasinya tidak teratur
dan lebih banyak sejak timbul benjolan di perut. Keluhan lain disangkal.
Pasien tidak pernah menggunakan alat kontrasepsi dan belum memiliki
anak meskipun telah menikah 16 tahun dengan suaminya.
Pada pemeriksaan fisik keadaan pasien tampak sakit sedang dengan
kesadaran CM, TTV dalam batas normal. Pada pemeriksaan abdomen teraba
massa di regio hipogastric hingga iliaka dextra, permukaan licin, dapat
digerakkan, nyeri tekan (+), konsistensi kenyal.
Pemeriksaan penunjang yang dilakukan, cek darah lengkap pasien normal,
USG didapatkan massa kistik berbatas tegas dengan ukuran ± 8x10 cm di ovarium
kanan, cavum uteri berukuran normal.

Diagnosa Kerja : Kistoma ovarium


Planning:
Rencana kistektomi
Infus RL 30 tpm
Cefotaxim 1 gr/12 jam
Drip tramadol 1 amp/8jam
Cek lab DL, HbSAg, OT,PT,GDS
EKG
Konsul IPD & anestesi
BAB II
PEMBAHASAN KASUS
1. Bagaimana penegakkan diagnosis pada kasus ini?
Diagnosis pada kasus diatas ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik
dan pemeriksaan penunjang.
a. Pada pasien ini, anamnesis diperoleh benjolan yang terkadang nyeri pada
perut sejak 8 bulan yg lalu. Pasien juga mengeluh menstruasi yang tidak
teratur lebih banyak dari sebelumnya.
b. Pemeriksaan abdomen teraba massa dengan konsistensi padat kenyal
pada perut region hipogastric hingga iliaka dextra dengan ukuran ± 8x10
cm, permukaan licin, berbatas tegas, dapat digerakkan, terdapat nyeri
tekan (-).
c. Pada pemeriksaan vaginal toucher (VT) pada adneksa dan parametrium
kanan teraba massa, padat, tidak dapat digerakkan dan nyeri. Dari
pemeriksaan fisik ini kecurigaan terhadap kista ovarium semakin besar.
Tidak didapatkan tanda-tanda peradangan pada pasien seperti suhu badan
tinggi.
d. Pemeriksaan penunjang yang dilakukan dalam kasus ini adalah
pemeriksaan ultrasonografi (USG) yang menunjukkan kesan kista
ovarium.

2. Bagaimana pengelolaan kasus pada pasien ini?

a. Tindakan yang dilakukan pada pasien kista pada kasus ini adalah terapi
bedah yaitu kistektomi dextra.
b. Indikasi tindakan bedah yaitu kista yang tidak menghilang dalam beberapa
kali siklus menstruasi atau kista yang memiliki ukuran demikian besar,
kista yang ditemukan pada wanita yang menopause atau kista yang
menimbulkan rasa nyeri luar biasa dan sampai timbul perdarahan.
Kista yang berukuran > dari 3cm indikasi dilakukan operasi. Menurut hasil
pemeriksaan USG, didapatkan ukuran kista 8x10 cm sehingga diputuskan
tindakan operasi.

Anda mungkin juga menyukai