Penukar panas atau dalam industri kimia populer dengan
istilah bahasa Inggrisnya,heat exchanger (HE), adalah suatu alat
yang memungkinkan perpindahan panas dan bisa berfungsi sebagai pemanas maupun sebagai pendingin. Biasanya, medium pemanas yang dipakai adalah uap lewat panas (super heated steam) dan air biasa sebagai air pendingin(cooling water). Penukar panas dirancang sebisa mungkin agar perpindahan panas antar fluida dapat berlangsung secara efisien. Pertukaran panas terjadi karena adanya kontak, baik antara fluida terdapat dinding yang memisahkannya maupun keduanya bercampur langsung begitu saja. Penukar panas sangat luas dipakai dalam industri seperti kilang minyak, pabrik kimia maupun petrokimia,industri gas alam, refrigerasi, pembangkit listrik. Salah satu contoh sederhana dari alat penukar panas adalah radiator mobil di mana cairan pendingin memindahkan panas mesin ke udara. Penukar panas merupakan alat yang dapat memindahkan panas dari satu sistem ke sistem yang lain tanpa terjadi perpindahan massa dari dari sistem satu ke sistem lainnya. Adapun tujuan perpindahan panas antara lain: a .Memanaskan : - Menaikkan suhu - Merubah fase ( Menguapkan, melarutkan, melelehkan) -Mempertahan suhu proses (memberi panas proses yang membutuhkan- endhoterm) b.Mendinginkan : - Menurunkan suhu - Merubah fase ( Mengembunkan, membekukan,dsb) -Mempertahan suhu proses (mengambil panas proses yang menghasilkan panas eksotherm) Alat penukar panas merupakan suatu alat yang menghasilkan perpindahan panas dari suatu fluida yang temperaturnya lebih tinggi ke fluida yang temperaturnya lebih rendah. Proses
perpindahan panas tersebut dapat dilakukan secara langsung
dan tidak langsung. Maksudnya ialah : a. Alat penukar panas kontak langsung Pada alat ini fluida yang panas akan bercampur secara langsung dengan fluida dingin (tanpa adanya pemisah) dalam suatu bejana atau ruangan. Misalnya ejector, daerator dan lainlain. b. Alat penukar panas kontak tak langsung Pada alat ini fluida panas tidak berhubungan langsung (indirect contact) dengan fluida dingin. Jadi proses perpindahan panasnya itu mempunyai media perantara, seperti pipa, plat, atau peralatan jenis lainnya. Misalnya kondensor, ekonomiser air preheater dan lain-lain.
Aspek Operasi dan Pemeliharaan
Salah satu masalah utama dalam pemeliharaan HE adalah pengendapan kotoran (fouling) pada permukaan bidang perpindahan panas. Hal ini menyebabkan peningkatan tahanan panas ( koef perpindahan panas mengecil). Fouling juga menambahntahanan terhadap aliran fluida. Bertambahnya tambahan memperbesar beda suhu rata-rata(LMTD). Endapan yang membentuk kerak pada suatu tempat dapat mengakibatkan pemanasan (meningkatkan suhu) yang berlebihan pada suatu tempat dan dapat merusak pipa/tube (over heating). Biasanya shelland tube heat exchanger dirancangdengan luas bidang pemanas yang berlebihan dari seharusnya sehingga penurunan
koefisien perpindahan panas tidak langsung mengakibatkan
penyimpangan besar kinerja(performance) heat exchanger tersebut. Bila fouling telah melewati harga tertentu ( kerak semakin tebal), kemampuan pelat/pipa sudah tidak lagi sebagaimana disyaratkan. Sebelum hal ini terjadi , alat harus segera dihentikan untuk dibersihkan keraknya. Kinerja (kemampuan kerja) heat exchanger dapat dievaluasi dengan membuat neraca panas. Untukm itu dikumpulkan data. Untuk memudahkan penetapan kapan penghentian harus dilakukan, dapat dilakukan pengamatan perubahan LMTD dan kehilangan tekanan pada tube (lihat grafik P atau T LMTD terhadap waktu. HE Bila P dan / atau LMTD telah mencapai suatu harga tertentu, berarti fouling sudah cukup banyak dan harus dihentikan untuk dibersihkan. Tiap heat exchanger punya harga batasnya sendiri-sendiri yangb berlainan dan perlu diamati untuk menetapkan jadwal pemvbersihan, operasi yang tepat (sesuai petunjuk yang diberikan) akan memperpanjang selang waktu pembersihan dan umur heat exchanger. Saat yang paling menentukan justru pada saat start Up dan shut down, pada saat ini bisa terjadi kejutan panas (perubahan panas tiba-tiba) dan hantaran hidrolik yang dapat menimbulkan tegangan berlebihan dan tidak seimbang yang dapat merusak sambungansambungan, pipa, packing dan atau timbul kebocoran. Laju alir dalam shell yang terlalu besar (berlebihan dari seharusnya) dapat menimbulkan vibrasi (getaran) yang sangat membahayakan. http://jepjourney.blogspot.co.id/2013/06/heat-exchanger.html (Juni Edi Purba 2013. Heat Exchanger)