Anda di halaman 1dari 18

Pengenalan Visual Basic By Luciffer

Sumber : Berbagai Literature Google

1.1 Sejarah Visual Basic


Visual Basic merupakan salah satu bahasa pemrograman paling populer
yang sudah berevolusi ke berbagai versi dari sejak dulu. Bahkan pada
zaman DOS, bahasa Basic sudah diperkenalkan dengan berbagai versi,
mulai dari QBASIC yang menjadi bahasa pemrograman andalan di era
90-an. Namun, perubahan bahasa BASIC ini dimulai sejak Windows
diperkenalkan, di mana fitur drag and drop mulai muncul. Salah satu
tokoh dunia komputer, yaitu Alan Cooper, disebut sebagai "Bapak Visual
Basic". Microsoft meminta Alan Cooper untuk merancang sebuah aplikasi
yang bisa membangun form dengan konsep drag and drop. Dan akhirnya
digabungkan oleh Microsoft dengan bahasa BASIC, maka terciptalah
Visual Basic.
Visual Basic versi 1.0 diluncurkan pada tahun 1991. Dilanjutkan dengan
Visual Basic 2.0 pada November 1992, yang mengalami peningkatan pada
kecepatan dan kemudahan dalam perancangan. Visual Basic 3.0 dirilis

pada tahun 1993, dan sudah diintegrasikan dengan Jet Engine yang dapat
melakukan pengolahan database Access. Versi ini dirilis dengan versi
Standard dan Profesional. Visual Basic 4.0 dirilis pada bulan Agustus
1995. Mulai dari versi ini, diperkenalkan konsep ActiveX kontrol yang
menjadi cikal bakal dari komponen pembangun aplikasi yang bisa
digabungkan dengan third-party control. Pada Februari 1997, dirilis versi
5.0 yang secara eksklusif dirancang untuk pemrograman 32-bit ditambah
dengan kompilasi pada tingkat kode baku Windows dan mempercepat
proses kalkulasi.
Visual Basic 6.0 dirilis pada pertengahan tahun 1998 dan mengalami
penambahan beberapa fitur, seperti kemampuan merancang aplikasi
berbasis web. Kesuksesan Visual Basic versi ini merupakan versi paling
populer sampai pada saat itu. Visual Basic selanjutnya dirilis dalam versi
.NET yang merupakan penerus VB 6.0. Pada versi ini sudah dibutuhkan
.NET Framework yang disediakan oleh Microsoft sebagai platform
sehingga aplikasi berjalan sesuai standardisasi. Pada versi ini, perubahan
dimulai dari integrasi, pemrograman objek, struktur desain, dan lain-lain
mengalami perubahan yang cukup signifikan. Versi penerus VB 6.0 ini
diluncurkan pada bulan April 2003 dengan nama Visual Basic .NET 2003.
Dan dilanjutkan dengan Visual Studio 2005 yang memperkenalkan .NET
Framework versi 2.0.
Versi berikutnya diluncurkan pada tahun 2008 dengan nama Visual
Studio 2008 (VB 9.0) dan .NET Framework 3.5 diperkenalkan. Versi
berikutnya setelah 2008, muncul pada tahun 2010 dengan Visual Studio
2010 dengan .NET Framework 4.0 dan penambahan berbagai fitur dalam
IDE (Integrated Development Environment), serta peningkatan bahasa
implementasi. Pada tahun 2013 diluncurkan versi terbaru sampai buku
ini ditulis, yaitu Visual Studio 2013 dengan memperkenalkan .NET
Framework 4.5.
2

Visual Basic telah mengalami evolusi dan telah berkembang demikian


pesat menjadi salah satu bahasa pemrograman yang paling mudah
dipelajari tanpa mengurangi kemampuan untuk merancang aplikasi
mutakhir sekalipun. Di samping itu, Visual Basic terus dikembangkan
sebagai RAD (Rapid Application Development) yang menjangkau dari
kaum pemula sampai dengan praktisi profesional sehingga paling banyak
digunakan oleh pengembang aplikasi.

1.2 Kemampuan Visual Basic


Visual Basic atau sering disingkat dengan VB, sering dipakai untuk membangun aplikasi sederhana sampai yang kompleks, dan lebih ditujukan
pada fungsi akademis, basis data (database), maupun kebutuhan end-user
(pengguna). Banyak rekomendasi untuk membangun aplikasi multi
kompleks dan berada pada low-level dengan menggunakan bahasa C++
yang mempunyai proses eksekusi yang lebih cepat dari VB, disebabkan
C++ berada pada mid-level programming language. Namun berbicara
kemudahan dan kecepatan penguasaan bahasa pemrograman, belum ada
yang bisa menyaingi bahasa BASIC yang merupakan moyang dari VB.
Seiring dengan evolusinya, VB juga mengalami penambahan fitur dan
aksesibiitas terhadap berbagai lapisan sistem operasi. VB sudah banyak
digunakan untuk merancang aplikasi multimedia, akses perangkat keras,
pengolahan fungsi tingkat rendah, bahkan sampai game. Dimulai dari
aplikasi sederhana multimedia dengan menggunakan GDI sampai dengan
DirectX, aplikasi pengolahan fungsi API sampai dengan pustaka DLL
(Dynamic Link Library). Banyak sekali referensi di internet untuk contohcontoh dari aplikasi yang bisa dibangun dengan VB. Tidak hanya aplikasi
dasar saja yang bisa dibangun, tetapi juga yang bersifat komersial
sekalipun.
3

Bahkan pada saat munculnya XNA, VB dapat "menggandeng" pustaka ini


untuk membangun aplikasi game, seperti game komersial pada
umumnya. Game XNA sendiri banyak dirilis di dalam konsol game
XBOX yang dibuat oleh Microsoft.
Populernya bahasa BASIC yang menjadi acuan membangun struktur
pemrograman Visual Basic, membuat banyak pengembang merancang
compiler atau RAD dengan fungsi tertentu yang menggunakan bahasa
BASIC ini. Beberapa yang dikenal sebagai berikut:
>

>

DarkBasic: aplikasi untuk membuat game dengan pustaka DirectX.


FreeBasic: compiler open source dengan segmen pada OS yang
berbeda, seperti Linux, FreeBSD, dan sebagainya.

>

PowerBasic: compiler untuk perancangan aplikasi dengan mengutamakan kecepatan eksekusi. Compiler ini juga menyediakan akses
terhadap rutin grafis.

Ketiga contoh di atas hanya sebagian dari banyaknya varian dari bahasa
BASIC dengan tujuan tertentu. Ada yang bersifat komersial dan ada yang
bersifat bebas royalty.

1.3 .NET Framework


Sistem operasi Windows memiliki banyak sekali aplikasi yang dibangun
dengan alat dan bahasa yang berbeda. Setiap aplikasi yang dibangun
tersebut membutuhkan pustaka dan lingkungan tersendiri. Sehingga
setiap aplikasi tersebut apabila dipaketkan untuk dipasang di komputer
lain, kelompok pustaka dan file pendukung harus diikutkan agar aplikasi
bisa berjalan. Ketidakseragaman ini membuat begitu rumitnya untuk
merancang aplikasi, di mana sistem operasi yang berbeda membutuhkan
penanganan yang berbeda. Microsoft menciptakan .NET Framework yang
merupakan platform dengan teknologi untuk mengembangkan aplikasi
4

dengan penyeragaman pondasi. .NET Framework sendiri dapat diinstal di


OS Windows, dimulai dari versi 98 sampai dengan OS Windows terbaru.
Aplikasi yang dibangun dengan pondasi .NET Framework dapat bebas
menggunakan bahasa apa saja, selama sesuai dengan Common Language
Infrastructure. .NET Framework terdiri atas dua komponen utama, yaitu
Framework Class Library (FCL) dan Common Language Runtime (CLR).
FCL akan melakukan komunikasi antar-bahasa pemrograman, di mana
aplikasi .NET Framework bisa dirancang dengan menggunakan beberapa
bahasa yang berbeda, dan FCL yang akan menerjemahkan menjadi
perintah yang dikenali. Setelah hasil terjemahan dari FCL, selanjutnya
dibutuhkan komponen pustaka yang akan menyediakan lingkungan bagi
aplikasi dan mengatur manajemen dari aplikasi, seperti komunikasi basis
data, memori, pemanggilan rutin, dan sebagainya. Pengaturan ini disediakan oleh CLR yang akan membuat mesin virtual agar aplikasi .NET
bisa berjalan secara optimal.

Gambar 1.1 Lapisan dari .NET Framework

.NET Framework memiliki sejarah dan perkembangan dimulai dari tahun


2002. Dengan setiap versi baru menawarkan fitur dan kemampuan yang
lebih canggih dari versi sebelumnya.
5

Versi .NET Diperkenalkan Waktu


Rilis
Framework
di IDE
4.5.1

Visual
Studio
2013

Oktober

Fitur

2013
-

4.5

Visual
Studio
2012

Agustus
2012

4.0

Visual
Studio
2010

April 2010

3.5
3.0
2.0

1.1

1.0

Novemb
er 2007

Visual
Studio
.NET 2003

April 2003

Visual
Studio
.NET

Peningkatan
pengembangan
aplikasi WPF, WCF,
WF, dan AS P.N ET
-

Pustaka Tugas Paralel


DLR diperkenalkan

LINQdiperkenalkan

Dukungan multi framework


-

Februari
2002

Peningkatan CLR 4.0


Diperkenalkan CLR 4.0

Novemb
er 2006
Novemb
er 2005

Perbaikan perfomansi dan


proses debug

Visual
Studio
2008
Visual
Studio
2005
Visual
Studio
2005

Dukungan untuk Windows


Store

WPF, WCF, dan WF


diperkenalkan

CLR 2.0 diperkenalkan


Dukungandanfituruntuk
AS P . N ET
Dukungan untukASP.NET
dan ADO.NET

Peningkatan sekuritas

Dukungan IPv6

Basis data ODBC

diperkenalkan
CLR 1.0 diperkenalkan

Perancangan aplikasi
berbasis web
Penggunaan pustaka kelas
DLL

Setiap versi dari .NET Framework memperkenalkan fitur baru dan


meningkatkan ataupun perbaikan terhadap komponen yang ada pada

versi sebelumnya. Gambar di bawah menunjukkan lapisan dari .NET


Framework dengan komponen-komponen utamanya.

Gambar 1.2 Pengembangan dari .NET Framework

1.4 Menjelajahi IDE Microsoft Visual


Basic 2013
Microsoft Visual Basic 2013 dirilis pada Oktober 2013, dan merupakan
IDE (Integrated Development Environment) terintegrasi dari bagian
Microsoft Visual Studio. Dengan Visual Basic 2013 (VB 2013) dapat
dirancang aplikasi berbasis Windows (WinForms, WPF, berbasis Web,
Silverlight, dan masih banyak lagi). VB 2013 memiliki IDE yang secara
umum tidak memiliki perbedaan jauh bagi yang pernah memakai VB
pada versi sebelumnya, bahkan kembali ke VB 6.0 juga memiliki tampilan
umum secara garis besar yang hampir sama.
Bagi yang sudah menginstal Visual Studio 2013 dapat menjalankan
aplikasi ini di bagian Start All Programs di Windows pada folder Visual
Studio 2013, dan memilih ikonnya.
7

Gambar 1.3 Memiih Program Visual Studio 2013

Pada saat dijalankan, akan ditampilan terlebih dahulu splash screen dari
Visual Studio 2013 seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.4 Splash Screen Visual Studio 2013

Pada saat pertama kali Visual Studio 2013 dijalankan, akan ditanyakan
konfigurasi untuk lingkungan setting. Pilih "Visual Basic Development
Settings" untuk mengatur IDE agar sesuai dengan lingkup Visual Basic.
Dan pemilihan ini hanya akan ditanyakan sekali saja pada saat Visual

Studio 2013 pertama kali diluncurkan. Untuk selanjutnya tidak akan


muncul dialog "Choose Default Environment Settings" tersebut.

Gambar 1.5 Setting Environment IDE

Tips

Apabila pemilihan setting ini ingin diubah, maka bisa melakukan reset
yang terdapat di menu Tools Import and Export Settings.
-

Gambar 1.6 Pengaturan Setting IDE

Pilih Reset All Settings untuk memilih ulang setting, dan akan dimunculkan kotak dialog untuk memilih menyimpan setting sekarang yang
sudah ada, atau tidak disimpan sama sekali.

Gambar 1.7 Memiih Setting Visual Basic

Tekan tombol Finish untuk berpindah ke setting sesuai dengan yang


dipilih.

1.4.1 Tampilan Interface


IDE (Integrated Development Environment) dari Visual Basic 2013
memiliki bentuk dasar yang hampir sama dengan versi VB sebelumnya.
Hal ini tentunya juga dibuat oleh Microsoft untuk membuat pengguna
sebelumnya tidak terlalu sulit untuk beradaptasi. Keseluruhan bentuk
umum masih dipertahankan dan ada beberapa penambahan.

10

Gambar 1.8 Tampilan IDE Visual Basic 2013

Tampilan pertama pada saat Visual Studio 2013 dijalankan memiliki


bagian utama, seperti yang ditunjukkan pada gambar di atas. Beberapa
bagian utama masih seperti dengan IDE pada versi Visual Studio
sebelumnya, walaupun posisi dari bagian tersebut sebagian bisa diubah
posisinya, namun docking secara standar adalah seperti gambar di atas.
Tips

Apabila ingin mengubah tema warna dari IDE bisa dilakukan dengan
memilih pilihan di Options.

Gambar 1.9 Options di Menu IDE


11

Pada kotak dialog Options, di bagian Color Themes disediakan tiga


pilihan tema warna untuk tampilan IDE Visual Studio.

Gambar 1.10 Tema Warna IDE

1.4.2 Menu dan ToolBar


Menu Visual Studio 2013 memiliki pilihan utama, seperti pada gambar di
bawah ini. Di dalam pilihan tersebut juga disediakan sub-pilihan yang
bisa diakses untuk navigasi dan fungsi di saat perancangan aplikasi
dilakukan. Seperti hal umumnya pada aplikasi Windows standar, toolbar
dapat menjadi shortcut dari pilihan yang terdapat pada menu.

Gambar 1.11 Menu IDE Visual Studio 2013

1.4.3 ToolBox
Fungsi toolbox pada Visual Basic adalah tempat bagi perancang untuk
mencari objek kontrol yang bisa digunakan di dalam form untuk merancang layout dari aplikasi. Objek-objek tersebut secara standar akan
disediakan oleh Visual Basic itu sendiri, dan masih bisa ditambahkan
objek kontrol dari pengembang luar, yang sering disebut sebagai third

party control.
12

Gambar 1.12 ToolBox Visual Basic 2013

Toolbox hanya akan terisi apabila perancang telah memilih project, baik
itu melalui New ataupun Open. Gambar di atas merupakan toolbox
standar apabila Anda telah memilih untuk memulai perancangan aplikasi.
Susunan dari komponen di toolbox tidak diharuskan memiliki isi yang
sama antar-komputer. Susunan tampilan objek di toolbox tersebut bisa
diubah dengan mengaktifkan List View. Caranya, dengan klik tombol
kanan mouse di daerah toolbox.

Gambar 1.13 Pemiihan View Toolbox

13

Apabila List View dalam keadaan tercentang maka tampilan akan tersusun berbentuk seperti di gambar atas. Klik List View sekali untuk
menghapus centang agar tampilan berbentuk seperti gambar di bawah ini.

Gambar 1.14 Grid View ToolBox

Untuk mengembalikan ke bentuk semula, centang kembali pilihan List


View dengan cara yang sama pada saat menghapus centang. Bentuk
tampilan ini terpisah antar-grup toolbox, sehingga perubahan pada
1 grup tidak akan memengaruhi tampilan view ikon pada grup lainnya.

1.4.4 Solution Explorer


Solution Explorer digunakan untuk melakukan manajemen file dan item
di dalam project. Operasi-operasi di dalam Solution Explorer, seperti
mengubah nama, menghapus, menambah, dan mengedit bisa dilakukan
layaknya manajemen file di dalam sistem operasi.
Tampilan Solution Explorer di dalam IDE secara standar berada di posisi
kanan atas dari aplikasi Visual Studio. Dan untuk menampilkan window
Solution Explorer bisa menggunakan shortcut Ctrl+Alt+L atau memilih
di menu View Solution Explorer.
-

14

Solution Explorer mulai diperkenalkan sejak Visual Studio 2012. Walau


pada Visual Studio 2010 sudah diperkenalkan bentuk awalnya, namun
sejak 2012 beberapa fitur tambahan mulai ditambahkan sehingga Visual
Studio 2013 mengalami peningkatan. Dan yang paling menonjol adalah
penambahan toolbar di window Solution Explorer.

Gambar 1.15 Window Solution Explorer

Pada bagian atas window Solution Explorer terdapat toolbar dengan


fungsi untuk memudahkan perancang dalam menavigasi objek-objek
yang disusun secara hierarki di dalam project.

Gambar 1.16 Toolbar Solution Explorer

Perancang melalui Solution Explorer dapat memantau dan memanipulasi


solution, project, files, dan kode melalui fitur yang disediakan. Adapun
fitur umum tersebut sebagai berikut:

15

>

Mencari item di dalam project. Proses pencarian memiliki filter


dengan menekan tombol panah bawah di samping ikon kaca
pembesar ( ).

Gambar 1.17 Pencarian di Solution Explorer


>

Menampilkan filter untuk objek yang sedang terbuka di IDE, dan


objek yang tertunda untuk perubahan.

Gambar 1.18 Filter di Solution Explorer


>

Menampilkan semua file di dalam folder Solution yang membangun


aplikasi.

Gambar 1.19 Tampil Semua Files di Solution Explorer

16

1.4.5 Properties
Setiap objek di dalam perancangan aplikasi WPF sebagaimana halnya
dengan perancangan pada WinForms memiliki properties. Properties ini
berfungsi sebagai atribut dari objek, di mana nilai tersebut bisa diberi
(set) ataupun diambil (get). Penanda dari sebuah objek dengan memberikan nilai properties akan mengubah elemen-elemen sehingga objek
disesuaikan dengan perancang.
Daftar properties dari sebuah objek bisa dilihat pada window yang
terletak di sudut kanan bawah di IDE. Properties dari sebuah objek paling
umum adalah Name, di mana nama sebuah objek/kontrol/komponen
digunakan untuk membedakan antara satu dengan yang lain.

Gambar 1.20 Contoh jendela Properties

Setiap objek tidak memiliki nilai properties yang sama dengan objek
berbeda lainnya. Dan nama properties yang sama tidak memiliki
perubahan yang sama pada objek yang berbeda.

17

18

Anda mungkin juga menyukai