pada tahun 1993, dan sudah diintegrasikan dengan Jet Engine yang dapat
melakukan pengolahan database Access. Versi ini dirilis dengan versi
Standard dan Profesional. Visual Basic 4.0 dirilis pada bulan Agustus
1995. Mulai dari versi ini, diperkenalkan konsep ActiveX kontrol yang
menjadi cikal bakal dari komponen pembangun aplikasi yang bisa
digabungkan dengan third-party control. Pada Februari 1997, dirilis versi
5.0 yang secara eksklusif dirancang untuk pemrograman 32-bit ditambah
dengan kompilasi pada tingkat kode baku Windows dan mempercepat
proses kalkulasi.
Visual Basic 6.0 dirilis pada pertengahan tahun 1998 dan mengalami
penambahan beberapa fitur, seperti kemampuan merancang aplikasi
berbasis web. Kesuksesan Visual Basic versi ini merupakan versi paling
populer sampai pada saat itu. Visual Basic selanjutnya dirilis dalam versi
.NET yang merupakan penerus VB 6.0. Pada versi ini sudah dibutuhkan
.NET Framework yang disediakan oleh Microsoft sebagai platform
sehingga aplikasi berjalan sesuai standardisasi. Pada versi ini, perubahan
dimulai dari integrasi, pemrograman objek, struktur desain, dan lain-lain
mengalami perubahan yang cukup signifikan. Versi penerus VB 6.0 ini
diluncurkan pada bulan April 2003 dengan nama Visual Basic .NET 2003.
Dan dilanjutkan dengan Visual Studio 2005 yang memperkenalkan .NET
Framework versi 2.0.
Versi berikutnya diluncurkan pada tahun 2008 dengan nama Visual
Studio 2008 (VB 9.0) dan .NET Framework 3.5 diperkenalkan. Versi
berikutnya setelah 2008, muncul pada tahun 2010 dengan Visual Studio
2010 dengan .NET Framework 4.0 dan penambahan berbagai fitur dalam
IDE (Integrated Development Environment), serta peningkatan bahasa
implementasi. Pada tahun 2013 diluncurkan versi terbaru sampai buku
ini ditulis, yaitu Visual Studio 2013 dengan memperkenalkan .NET
Framework 4.5.
2
>
>
PowerBasic: compiler untuk perancangan aplikasi dengan mengutamakan kecepatan eksekusi. Compiler ini juga menyediakan akses
terhadap rutin grafis.
Ketiga contoh di atas hanya sebagian dari banyaknya varian dari bahasa
BASIC dengan tujuan tertentu. Ada yang bersifat komersial dan ada yang
bersifat bebas royalty.
Visual
Studio
2013
Oktober
Fitur
2013
-
4.5
Visual
Studio
2012
Agustus
2012
4.0
Visual
Studio
2010
April 2010
3.5
3.0
2.0
1.1
1.0
Novemb
er 2007
Visual
Studio
.NET 2003
April 2003
Visual
Studio
.NET
Peningkatan
pengembangan
aplikasi WPF, WCF,
WF, dan AS P.N ET
-
LINQdiperkenalkan
Februari
2002
Novemb
er 2006
Novemb
er 2005
Visual
Studio
2008
Visual
Studio
2005
Visual
Studio
2005
Peningkatan sekuritas
Dukungan IPv6
diperkenalkan
CLR 1.0 diperkenalkan
Perancangan aplikasi
berbasis web
Penggunaan pustaka kelas
DLL
Pada saat dijalankan, akan ditampilan terlebih dahulu splash screen dari
Visual Studio 2013 seperti gambar di bawah ini.
Pada saat pertama kali Visual Studio 2013 dijalankan, akan ditanyakan
konfigurasi untuk lingkungan setting. Pilih "Visual Basic Development
Settings" untuk mengatur IDE agar sesuai dengan lingkup Visual Basic.
Dan pemilihan ini hanya akan ditanyakan sekali saja pada saat Visual
Tips
Apabila pemilihan setting ini ingin diubah, maka bisa melakukan reset
yang terdapat di menu Tools Import and Export Settings.
-
Pilih Reset All Settings untuk memilih ulang setting, dan akan dimunculkan kotak dialog untuk memilih menyimpan setting sekarang yang
sudah ada, atau tidak disimpan sama sekali.
10
Apabila ingin mengubah tema warna dari IDE bisa dilakukan dengan
memilih pilihan di Options.
1.4.3 ToolBox
Fungsi toolbox pada Visual Basic adalah tempat bagi perancang untuk
mencari objek kontrol yang bisa digunakan di dalam form untuk merancang layout dari aplikasi. Objek-objek tersebut secara standar akan
disediakan oleh Visual Basic itu sendiri, dan masih bisa ditambahkan
objek kontrol dari pengembang luar, yang sering disebut sebagai third
party control.
12
Toolbox hanya akan terisi apabila perancang telah memilih project, baik
itu melalui New ataupun Open. Gambar di atas merupakan toolbox
standar apabila Anda telah memilih untuk memulai perancangan aplikasi.
Susunan dari komponen di toolbox tidak diharuskan memiliki isi yang
sama antar-komputer. Susunan tampilan objek di toolbox tersebut bisa
diubah dengan mengaktifkan List View. Caranya, dengan klik tombol
kanan mouse di daerah toolbox.
13
Apabila List View dalam keadaan tercentang maka tampilan akan tersusun berbentuk seperti di gambar atas. Klik List View sekali untuk
menghapus centang agar tampilan berbentuk seperti gambar di bawah ini.
14
15
>
16
1.4.5 Properties
Setiap objek di dalam perancangan aplikasi WPF sebagaimana halnya
dengan perancangan pada WinForms memiliki properties. Properties ini
berfungsi sebagai atribut dari objek, di mana nilai tersebut bisa diberi
(set) ataupun diambil (get). Penanda dari sebuah objek dengan memberikan nilai properties akan mengubah elemen-elemen sehingga objek
disesuaikan dengan perancang.
Daftar properties dari sebuah objek bisa dilihat pada window yang
terletak di sudut kanan bawah di IDE. Properties dari sebuah objek paling
umum adalah Name, di mana nama sebuah objek/kontrol/komponen
digunakan untuk membedakan antara satu dengan yang lain.
Setiap objek tidak memiliki nilai properties yang sama dengan objek
berbeda lainnya. Dan nama properties yang sama tidak memiliki
perubahan yang sama pada objek yang berbeda.
17
18