Hasil dari analisa sebuah sumur, saya mengambil data :
Water flooding dilakukan pada bulan desember 2010, saya menarik garis decline pada tanggal 28 februari 2006 hingga 31 juli 2006, dengan qoi 1613.357143 bopd dan mengalami penurunan selama 6 bulan, penurunan decline sebelum water flooding adalah 60%. Forecast sebelum water flooding memperlihatkan bahwa pada bulan desember 2013 didapatkan hasil produksi mencapai titik yang tidak ekonomis lagi, sehingga harus di abandon, dengan total produksi mencapai 2634509.256 dari awal mula produksi hingga bulan desember 2013. setelah water flooding saya menarik garis penurunan decline lagi sebesar 50%, saya mendapatkan qoi pada bulan september 2013 dengan produksi 425.8333333 bopd hingga bulan maret 2014. Forecast setelah water flooding didapatkan penambahan lifetime sumur produksi hingga bulan oktober 2020 dengan total produksi dari awal produksi hingga bulan oktober 2020 adalah 15.16058257. Pada bulan oktober 2020 produksi mencapai titik terendah untuk mendapatkan keuntungan produksi. Setelah melakukan water flooding, saya mendapatkan total penambahan produksi dari setelah water flooding dan sebelum water flooding adalah 1509477 barrel, sehingga water flooding yang dilakukan cukup sukses dengan mendapatkan lifetime produksi bertambah selama 7 tahun dan menambah total produksi sehingga 1509477 barrel. Harga ekonomis eksplorasi pada saat ini adalah 15 bopd, karena apabila melewati batas itu, kita lebih baik meninggalkan sumur tersebut karena sudah tidak menguntungkan lagi.