Fakultas Kedokteran
Universitas Mulawarman
Disusun Oleh
Cendhy G Ersedyabhakti
1410029046
Elly Lutfiasari
1410029048
Mayshia Prazitya S
1410029050
Pembimbing:
dr. M. Khairul Nuryanto,M.Kes
Veronika Hinum,S.KM,MM
dr. Kasiman
Dibawakan Dalam Rangka Tugas KepaniteraanKlinik
Lab Ilmu Kesehatan Masyarakat
Fakultas Kedokteran Universitas Mulawarman
Puskesmas Palaran
Oktober 2016
DAFTAR ISI
Halaman Judul ..............................................................................................................................
1
Daftar Isi ......................................................................................................................................
2
Daftar Gambar ..............................................................................................................................
3
Daftar Tabel ..................................................................................................................................
4
I PENDAHULUAN.....................................................................................................................
5
1.1
5
1.2
Tujuan .................................................................................................................................
6
II PROFIL PUSKESMAS PALARAN .....................................................................................
7
2.1
7
2.2
8
III UPK PUSKESMAS PALARAN ..........................................................................................
17
3.1
17
Promosi Kesehatan
20
Kesehatan Lingkungan
20
Kesehatan Ibu dan Anak Termasuk KB
21
Perbaikan Gizi Masyarakat
28
2
33
Kesehatan Perkesmas .........................................................................................................
33
Kesehatan Usia Lanjut ........................................................................................................
34
Kesehatan Gigi ...................................................................................................................
35
Kesehatan Mata dan Pencegahan Kebutaan .......................................................................
35
Kesehatan Jiwa ...................................................................................................................
35
Kesehatan Olahraga ............................................................................................................
36
Kesehatan Kerja ..................................................................................................................
36
IV PENUTUP..............................................................................................................................
38
4.1
Kesimpulan .........................................................................................................................
38
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................
40
DAFTAR GAMBAR
2.1
10
2.2
13
2.3
14
2.4
14
2.5
14
2.6
14
2.7
15
2.8
16
2.9
16
DAFTAR TABEL
2.1
Data Penduduk di Wilayah Kerja Puskesmas Palaran hingga Januari 2016 ......................
11
2.2
11
2.3
11
2.4
12
2.5
15
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Pembangunan kesehatan merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari
pembangunan nasional, karena pembangunan kesehatan menyentuh hampir semua aspek
kesehatan atau dengan kata lain kesehatan merupakan hak dasar manusia serta merupakan
karunia dari Tuhan Yang Maha Esa yang perlu disyukuri, dijaga, dan ditingkatkan.
Berbagai program - program pembangunan telah dibuat oleh Pemerintah demi
meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia. Salah satu diantaranya ialah
program upaya kesehatan masyarakat yang ditujukan untuk meningkatkan jumlah,
pemerataan, dan kualitas kesehatan masyarakat melalui puskesmas dan jaringannya
meliputi puskesmas pembantu, puskesmas keliling dan bidan di desa (1). Pembangunan
kesehatan tersebut merupakan upaya yang dilaksanakan oleh semua komponen Bangsa
Indonesia yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan
hidup sehat bagi setiap orang agar tewujud derajat kesehatan masyarakat yang setinggitingginya, sebagai investasi bagi pembangunan sumber daya manusia yang produktif
secara sosial dan ekonomis (2).
Berkaitan dengan hal diatas, Puskesmas memiliki peranan penting dalam
mewujudkan upaya Pemerintah dalam meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.
Penyelenggaraan upaya kesehatan yang bermutu dan mengikuti IPTEK, harus lebih
mengutamakan pendekatan pemeliharaan, peningkatan kesehatan dan pencegahan
penyakit, dilaksanakan secara profesional, berhasilguna, dan memberikan manfaat yang
sbesar besarnya bagi peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Disini Puskesmas
berperan sebagai fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelengggarakan upaya kesehatan
masyarakat dan upaya kesehatan perorangan di tingkat pertama, yang menitik beratkan
upayanya dalam bidang promotif dan preventif untuk mencapai derajat kesehatan
7
BAB 2
PROFIL PUSKESMAS PALARAN
2.1 Visi, Misi, Motto, Tata Nilai, Tujuan dan Strategi Puskesmas Palaran
2.1.1 Visi
Visi Puskesmas Palaran adalah mewujudkan kecamatan Palaran sehat, mandiri, dan
sejahtera dengan pelayanan kesehatan bermutu, terjangkau, dan berkeadilan.
2.1.2
Misi
Motto
Motto Puskesmas Palaran adalah Kesehatan Anda Tujuan Kami, Kepuasan Anda
Kebanggaan Kami.
2.1.4
Tata Nilai
Nilai-nilai Puskesmas Palaran adalah CINTA PALARAN dan 5S dengan
1)
2)
3)
4)
5)
6)
7)
b. Tujuan Khusus
Tujuan khusus Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
Meningkatkan mutu pelayanan
Menurunkan angka kematian bayi, anak balita, dan ibu
Menurunkan angka kelahiran
Menurunkan angka prevalensi penyakit potensi wabah
Meningkatkan status gizi masyarakat
Pembudayaan pola hidup bersih dan sehat
Memantapkan manajemen puskesmas, sehingga petugas mempunyai pedoman pelaksanaan
program dan mengkoordinasikan kegiatan secara lintas program dan lintas sektoral
2.1.6
Strategi
Strategi yang dijalankan oleh Puskesmas Palaran adalah sebagai berikut.
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
2.2.1 Sejarah
Bangunan Puskesmas Palaran awalnya berupa kayu atap sirap dilengkapi bangsal
perawatan dengan 20 tempat tidur. Awalnya Puskesmas Palaran dibiayai oleh UNICEF,
namun sejak tahun 1972 Puskesmas Palaran berhenti beroperasi karena tidak ada biaya
operasional. Puskesmas Palaran beroperasi kembali sekitar awal tahun 1980-an. Pada tahun
1992 dilakukan renovasi dibagian belakang Puskesmas menjadi bangunan tembok. Tahun
2002 dikembangkan menjadi Puskesmas Unit Rawat Inap Palaran dan selesai dibangun pada
tahun 2003.
Pada tahun 2004 direncanakan dilakukan pembangunan Puskesmas Unit Rawat Inap
Palaran tahap 2 namun pembangunan tersebut baru terealisasi pada tahun 2008. Kemudian
sejak bulan Mei Tahun 2016 tengah dilakukan proses renovasi pada gedung Poli dan Kantor
Puskesmas Palaran. Kegiatan pelayanan rawat jalan puskesmas mulai 01 Mei 2016
dipindahkan ke sebuah Ruko di Jalan Melanti (300 meter dari bangunan puskesmas saat
ini). Nama-nama Pimpinan Puskesmas yang pernah dan sedang bertugas di Puskesmas
Palaran adalah sebagai berikut :
1) dr. Tumpak Sinaga
10
2) dr. Aida
3) dr. Handoyo
4) dr. Bambang Indra Aschartca
5) dr. Taufik Chalsun
6) dr. Madi Heru L
7) dr. Hatmoko
8) dr. Yetty Semiarti
9) dr. Hatmoko
10) dr. Hj. Syarifah Rahimah, M.Kes
11) dr. Sri Asih
12) Veronika Hinum, SKM, MM
2.2.2 Gambaran Umum Demografi dan Geografi
Kecamatan Palaran merupakan salah satu kecamatan dari bagian wilayah Kota
Samarinda. Kecamatan Palaran merupakan kecamatan terluas kedua di Samarinda. Sebagian
besar penduduk di kecamatan Palaran berasal dari suku Bugis dan Jawa yang merupakan
transmigran. Kecamatan Palaran merupakan sentra industri yang bergerak di bidang
perkayuan, semen, dan pusat peti kemas. Hingga saat ini pembangunan Jembatan Mahkota II
sedang berlangsung dan diharapkan kelak akan mempermudah akses menuju kecamatan
Palaran sehingga kecamatan Palaran menjadi tujuan warga Negara Indonesia dari luar Kota
Samarinda atau dari luar Provinsi Kalimantan Timur untuk dijadikan tempat tinggal yang
baru sehingga diprediksi akan terjadi lonjakan pertambahan dan pertumbuhan penduduk yang
sangat signifikan, terutama penduduk transmigran dari luar daerah Kota Samarinda yang
berpindah ke Kecamatan Palaran.
Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 1987, Kecamatan Palaran terdiri
atas 5 Kelurahan, yaitu Kelurahan Rawa Makmur, Bukuan, Simpang Pasir, Bantuas, dan
Handil Bakti. Batas-batas wilayah Kecamatan Palaran adalah sebagai berikut.
a) Sebelah Utara berbatasan dengan Sungai Mahakam
b) Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Sanga-sanga, Kutai Kartanegara
c) Sebelah Selatan berbatasan dengan Loa Janan, Kutai Kartanegara
d) Sebelah Barat berbatasan dengan Kecamatan Samarinda Seberang dan Loa Janan Ilir,
Kutai Kartanegara
Luas wilayah kerja Puskesmas Palaran 149km2, terdiri atas tiga kelurahan, yaitu
Kelurahan Rawa Makmur, Kelurahan Handil Bakti, dan Kelurahan Simpang Pasir dengan
11
sejumlah 109 RT. Dihuni oleh 30.808 jiwa terdiri dari laki-laki 16.302 jiwa dan perempuan
sebanyak 14.506 jiwa dengan kepadatan penduduk sebesar 206 jiwa/km2. Jumlah kepala
keluarga sebanyak 6318 KK.
U
KEL. KP BAQA
KEL. SEI
KELEDANG
KEL. MASJID
KEL. RAPAK
DALAM
PUSKESMAS
PALARAN
KEL. H.
KEL.
BARU
SENGKOTEK
KEL. SIMPANG
TIGA
KEL.
LOA JANAN
ILIR
KEL.
SIMPAN
G PASIR
KEL. RAWA
MAKMUR
KEL.
BUKUAN
KEL. HANDIL
BAKTI
KEL.BANTUAS
Skala 1 : 750.000
12
2.2.3
Kelurahan
Jumlah
Penduduk
Rawa
Makmur
Handil
Bakti
Simpang
Pasir
Total
Baduta
(0-23
bulan)
861
Anak
(1-5
tahun)
2.650
Perempu
an Usia
Subur
4.233
Ibu
Hamil
Ibu
Nifas
Lansia
23.517
Bayi
(0-11
bulan)
430
473
452
1.999
9.959
182
364
1.122
1.793
200
191
847
8.640
158
316
974
1.555
174
166
734
42.116
No
770
1.541
4.746
7.581
Fasilitas Pelayanan
847
Puskesmas Induk
809
Keterangan
3.580
Kesehatan
Terdapat 3 buah yang terdiri dari Puskesmas
Palaran, Puskesmas Bukuan, dan Puskesmas
2
3
Rawat Inap
Bantuas
Terdapat 1 unit yang terletak di Puskesmas Palaran,
Puskesmas Pembantu
4
5
Posyandu Balita
Posyandu Lansia
Pasir
Terdapat 25 posyandu
Terdapat 5 posyandu
Tabel 2.3 Daftar Posyandu Balita Bulan Januari Agustus 2016 yang Terletak di Kecamatan
Palaran
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
Posyandu Balita
Sumber Waras
Harapan Sehat
Mawar Merah
Cempaka
Anggrek Hitam
Mekar Harum
Tunas Harapan
Sri Rejeki
Teratai
Kemuning
Kelurahan
Simpang Pasir
Handil Bakti
Simpang Pasir
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Handil Bakti
Handil Bakti
Jan
Feb
Mar
Apr
2
2
4
4
5
5
6
6
7
7
2
2
4
4
5
5
6
6
9
9
12
8
12
10
11
10
10
11
8
8
2
2
4
4
5
5
7
7
8
8
Me
i
2
2
4
4
5
5
7
7
8
8
Agustus
2
2
4
4
5
5
7
7
8
8
13
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Melati
Rahmat Jaya
Rukun Makmur
Mandiri
Mawar Kuning
Anggrek Putih
Kenanga
Flamboyan
Wijaya Kusuma
Nusa Indah
Kasih Ibu
Anggrek Bulan
Cenderawasih
Tulip
Menuju Sehat
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Handil Bakti
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Simpang Pasir
Handil Bakti
Rawa Makmur
Handil Bakti
10
11
12
9
13
13
15
18
15
16
16
19
16
20
20
10
11
12
9
13
13
15
18
15
16
16
19
16
20
20
10
10
10
8
8
10
11
11
11
11
11
12
8
11
8
10
11
12
9
13
13
15
18
15
16
16
19
16
20
20
10
11
12
9
13
13
15
18
15
16
16
19
16
20
20
10
11
12
9
13
13
15
18
15
16
16
19
16
20
20
Tabel 2.4 Daftar Posyandu Lansia Bulan Januari Agustus 2016 yang Terletak di Kecamatan
Palaran
No
1
2
3
4
5.
Posyandu Lansia
Karya Bakti
Melati Putih
Harapan
Nurul Iman
Harapan Sehat
Kelurahan
Handil Bakti
Simpang Pasir
Rawa Makmur
Rawa Makmur
Handil Bakti
Jan
21
26
23
28
30
Feb
20
18
27
23
25
Mar
19
22
26
24
29
Apr
21
26
23
28
30
Mei Agustus
20
21
18
26
27
23
23
24
25
29
14
Apotek
Poli Remaja
Bed Px
Poli Gigi
Kursi Px Gigi
Admin
Poli Umum
Asisten Dokter
Poli Anak
Poli Kartu
Poli Lansia
Meja Dokter
Ruang Tunggu
15
16
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
Kepegawaian
Dokter Umum
Dokter Gigi
Manajemen
Ahli Kesehatan Masyarakat
Sanitarian
Perawat
Bidan
Perawat Gigi
Analis
Ahli Gizi
Apoteker
Asisten Apoteker
Pembantu Apotek
Administrasi
Pekarya Kesehatan
Ahli Komputer
Akuntan
Rekam Medik
Register Harian
Petugas Keamanan
Wakar
Tukang Kebun
Penjaga Kebersihan
Buruh Cuci
Supir
Total
Jumlah
5 orang
1 orang
1 orang
2 orang
2 orang
22 orang
20 orang
1 orang
3 orang
2 orang
2 orang
5 orang
1 orang
5 orang
3 orang
1 orang
1 orang
3 orang
2 orang
1 orang
1 orang
2 orang
7 orang
2 orang
3 orang
91 orang
17
Kepala Puskesmas
Veronika Hinum, S.KM, MM
Kasubag Tata Usaha
Gunarto
Kepegawaian
Jumiati
Kesehatan Jiwa
Faujiah
Kesehatan Lingkungan
Syamsiah, Amd. KL
Kesehatan Gigi
Romada
KIA-KB UKM
Lilis Sukismi, S.ST
Kesehatan Olahraga
Jamilah, Amd. Kep
KIA-KB UKP
Masruroh, Amd. Keb
Gizi UKM
Yusuf Rendy, Amd
Kesehatan Indera
Nuning Nurwidiati
Gawat Darurat
dr Kasiman
PKM Keliling
Fauji Triyono
Gizi UKP
Ratnawati, Amd
Bidan Handil
Fathikul, Amd. Keb
Kesehatan Kerja
Dicky Setiawan, Amd
Rawat Inap
Siti C, Amd.Kep
Kesehatan Lainnya
Indra W, Amd.Keb
Kefarmasian
M. Ecky B, S. Farm. Apt
Kesehatan Masyarakat
Faujiah
Pemeriksaan Umum
dr Miako P
Pusban Handil
Fathikul, Amd. Keb
Kesehatan Kerja
Fatmiyati, AMAK
18
BAB 3
UPAYA PELAYANAN KESEHATAN PUSKESMAS PALARAN
3.1
berdasarkan komitmen nasional, regional dan global serta yang memiliki daya ungkit tinggi
untuk peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Upaya Pelayanan Kesehatan ini wajib
dilaksanakan oleh setiap Puskesmas di Indonesia.Upaya Pelayanan Kesehatan wajib di
Puskesmas Palaran meliputi 6 program yang terdiri dari promosi kesehatan, kesehatan
lingkungan, kesehatan ibu dan anak termasuk keluarga berencana, perbaikan gizi masyarakat,
pencegahan dan penanggulangan penyakit menular, dan upaya pengobatan.
3.1.1 Promosi Kesehatan
Promosi kesehatan bertujuan untuk memelihara, meningkatkan, dan melindungi
kesehatannya dengan kesadaran dan kemampuan dengan cara memotivasi, mendorong, dan
meningkatkan potensi masyarakat agar dapat menjaga kesehatan diri sendiri dan keluarga.
Berikut ini adalah program yang dilakukan di Puskesmas Palaran selama bulan Januari
hingga Agustus 2016 beserta target dan pencapaian program.
3.1.1.1.
Penjaringan Kesehatan Siswa Baru SD, SMP, SMA, dan Setingkat
Anak usia sekolah merupakan sasaran strategis untuk pelaksanaan program kesehatan
karena jumlahnya yang besar dan mudah dijangkau. Penjaringan kesehatan merupakan
serangkaian kegiatan yang meliputi pemeriksaan fisik, pemeriksaan laboratorium,
penyimpangan mental emosional, serta kesegaran jasmani. Rangkaian pemeriksaan tersebut
seharusnya dilakukan seluruhnya, namun dalam pelaksanaannya dapat disesuaikan dengan
kemampuan dana dan kondisi wilayah setempat.
Setiap tahunnya tenaga kesehatan di Puskesmas mengunjungi sekolah sekolah di
Kecamatan Palaran dan melakukan pemeriksaan pada siswa SD kelas 1, 2, 3, SMP kelas 1,
dan SMA kelas 3. Tujuan program ini adalah meningkatkan derajat kesehatan peserta didik
secara optimal.
19
Target Sasaran
Sasaran
Satuan
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
Siswa SD
732
732
100%
0%
Siswa SMP
673
336
50%
0%
Siswa SMA
660
330
50%
0%
Sejak Bulan Agustus 2016 program penjaringan kesehatan siswa baru sudah mulai
berjalan.
3.1.1.2.
yaitu Siap memberikan perlindungan terhadap semua ibu dan anak serta masyarakat lainnya
dari terjadinya kesakitan dan kematian, antara lain yakni antarkan semua ibu, anak, dan
masyarakat yang membutuhkan pelayanan kesehatan ke tempat pelayanan kesehatan yang
tepat, dan jaga yakni galang upaya penyelamatan ibu dan anak serta tingkatkan derajat
kesehatan masyarakat.
Pengembangan Desa Siaga merupakan upaya untuk lebih mendekatkan pelayanan
kesehatan dasar kepada masyarakat desa, mensiapsiagakan masyarakat menghadapi masalahmasalah kesehatan, memandirikan masyarakat dalam pembiayaan kesehatan, serta
mengembangkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Berdasarkan data Puskesmas bulan Januari - Agustus tahun 2016 didapatkan Desa
Siaga Aktif sebagai berikut :
Satuan
Desa
Target Sasaran
Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
100%
100%
Dari data diatas didapatkan 3 desa siaga aktif di Kecamatan Palaran, antara lain :
Rawa Makmur, Simpang Pasir, Handil Bakti.
Data Puskesmas Palaran selama tahun 2016 menyatakan kestabilan program desa
siaga aktif di wilayah kerja Puskesmas Palaran dan diperoleh pencapaian sebesar 100%.
Program ini mencapai target yang ditetapkan untuk periode tahun 2016 yakni sebesar 100%.
20
3.1.1.3.
tangga agar dapat mengetahui, memiliki kemauan dan mampu mempraktikkan perilaku hidup
bersih dan sehat serta berperan aktif dalam gerakan kesehatan di masyarakat. Rumah tangga
sehat adalah rumah tangga yang semua anggota keluarganya berperilaku hidup bersih dan
sehat yaitu merupakan komposit dari 10 indikator :
1. Pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan
Merupakan tindakan yang dilakukan bidan atau tenaga kesehatan lainnya
dalam proses lahirnya janin dari kandungan ke dunia luar dimulai dari tanda-tanda
lahirnya bayi, pemotongan tali pusat dan keluarnya plasenta.
2. Balita diberi ASI eksklusif
Merupakan proporsi bayi usia 0-6 bulan yang hanya mendapat ASI saja sejak
lahir.
3. Mempunyai jaminan pemeliharaan kesehatan
Merupakan penduduk semua umur yang tercakup berbagai jenis pembiayaan
praupaya seperti ASKES, JAMSOSTEK, asuransi perusahaan, dana sehat, kartu sehat
4.
dan lain-lain.
Tidak merokok adalah penduduk umur 10 tahun ke atas yang tidak merokok selama 1
5.
bulan terakhir.
Melakukan aktivitas fisik setiap hari adalah penduduk 10 tahun ke atas dalam
seminggu terakhir melakukan aktivitas fisik sedang atau berat minimal 30 menit
6.
setiap hari.
Makan sayur dan buah setiap hari adalah penduduk 10 tahun keatas yang
mengkonsumsi minimal 2 porsi sayuran dan 2 porsi buah buahan dalam seminggu
7.
terakhir.
Tersedia air bersih. Rumah tangga memiliki akses terhadap air bersih adalah rumah
tangga yang memakai sehari-hari kebutuhan air minum yang, meliputi air dalam
kemasan, ledeng, pompa, sumur terlindung, serta mata air terlindung yang berjarak
minimal 10 meter dari tempat penampungan kotoran atau limbah.
21
8.
Tersedianya jamban adalah rumah tangga menggunakan jamban dengan septic tank
9.
10.
(2,5 m2 / orang).
Lantai rumah bukan dari tanah adalah bagian bawah / dasar / alas suatu ruangan
terbuat dari semen, papan dan ubin.
Berdasarkan data Puskesmas bulan Januari-Agustus tahun 2016 didapatkan survei
Satuan
Rumah
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
1.195
598
50%
1.115
187%
Program ini sudah dimulai sejak bulan Mei 2016 hingga saat ini. Namun pada
pencapaian target didapatkan kekurangan sejumlah 80 dari sasaran tahunan, hal ini
dikarenakan kuisioner yang dibagikan oleh pihak puskesmas pada salah satu kelurahan tidak
kembali dan tidak terlacak oleh pihak puskesmas.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah dengan mangaktifkan bidan
desa se rta kader agar dapat membantu pihak puskesmas dalam mengelola dan memantau
jalannya kuisioner.
3.1.2
Kesehatan Lingkungan
Kegiatan ini dilakukan dengan mengadakan peninjauan pada sarana air bersih yang
dimiliki oleh warga, lalu membagikan kuestioner untuk menentukan bagaimana tingkat
pencemaran sarana air bersih yang dimiliki warga.
Berdasarkan data Puskesmas bulan Januari-Agustus tahun 2016 didapatkan proporsi
penduduk dengan akses sumber air minum yang terlindungi dan berkelanjutan sebagai
berikut :
Satuan
Pendudu
k
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
2554
2043
80%
2013
99%
Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 99% dibandingkan dengan target
sasaran selama 2 bulan sebesar 48% maka dapat disimpulkan bahwa program ini telah
mencapai target sasaran selama 8 bulan.
Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya kesadaran masyarakat mengenai
pentingnya sumber air minum yang aman, bersih, terlindungi, dan berkelanjutan. Jika dulu
banyak warga yang menggunakan air sumur sebagai sumber air minum, sekarang warga
menggunakan air PDAM yang direbus sebagai air minum.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah memantau kembali ketersediaan
air minum yang terlindungi dan berkelanjutan dengan interval waktu tertentu misalnya setiap
6 bulan sekali sehingga berfungsi sebagai penjamin ketersediaan sumber air minum yang
layak.
3.1.1.5.
Prosentase
kualitas
air
minum
yang
memenuhi
syarat
secara
mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan pada permintaan pemeriksaan air minum di Puskesmas
Palaran. Pemeriksaan dilakukan dengan pengambian sampel air minum dan dilakukan
pemeriksaan pH dan pemeriksaan mikrobiologi untuk dilihat keamanan kualitas air minum
tersebut.
23
Satuan
sampel
Target Sasaran
Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
80%
0%
Tidak adanya data kualitas air minum yang memenuhi syarat disebabkan biaya
pemeriksaan air minum yang cukup mahal dan tidak lagi di biayai oleh dinas kesehatan.
3.1.1.6.
Satuan
Sarana
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
45
36
80%
32
89%
Dari data tersebut, didapatkan pencapaian yang didapat sebesar 89%, dibandingkan
dengan target sasaran selama 2 bulan sebesar 56% maka dapat disimpulkan bahwa program
ini telah melebihi target sasaran selama 8 bulan.
Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya kunjungan lapangan yang dilakukan oleh
pegawai Puskesmas Palaran ke berbagai TPM dan memberikan penyuluhan mengenai
pentingnya TPM yang memenuhi syarat guna menunjang kesehatan warga di sekitar wilayah
kerja Puskesmas Palaran.
24
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah melakukan kunjungan rutin
yang diagendakan setiap 6 bulan sekali terhadap Tempat Pengelolaan Makanan (TPM)
sehingga kunjungan tidak hanya dilakukan sekali saja namun berkelanjutan dan tetap
memberikan edukasi dan perkembangan kesehatan terkini mengenai kebersihan dan
kesehatan terkait pengelolaan makanan.
3.1.1.7.
Satuan
Sarana
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
28
22
80%
20
89%
Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 89%, dibandingkan dengan target
sasaran selama 2 bulan sebesar 67% maka dapat disimpulkan bahwa program ini telah
mencapai target sasaran selama 8 bulan.
Peningkatan ini terjadi karena meningkatnya kunjungan lapangan yang dilakukan oleh
pegawai Puskesmas Palaran ke berbagai TTU dan memberikan penyuluhan mengenai
pentingnya TTU yang memenuhi syarat guna menunjang kesehatan warga di sekitar wilayah
kerja Puskesmas Palaran.
25
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah melakukan kunjungan rutin
yang diagendakan tiap 6 bulan sekali terhadap Tempat-Tempat Umum (TTU) sehingga
kunjungan tidak hanya dilakukan sekali saja namun berkelanjutan dan tetap memberikan
edukasi dan perkembangan kesehatan terkini mengenai kebersihan dan penunjang kesehatan
di tempat umum.
Prosentase kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi syarat secara
mikrobiologi
Kegiatan ini berupa pendataan permintaan Depot Air Minum (DAM) untuk
memeriksakan bagaimana kualitas air di Puskesmas. Sampel didapatkan dengan cara
pengambilan sampel air minum di Depot Air Minum (DAM) dan mengirimnya ke
laboratorium untuk dilakukan pemeriksaan pH dan bakteriologi.
Berdasarkan data Puskesmas bulan Januari-Agustus tahun 2016 didapatkan data
prosentase kualitas air Depot Air Minum (DAM) yang memenuhi syarat secara mikrobiologi
sebagai berikut :
Satuan
Sampel
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
10
80%
88%
Dari hasil data tersebut, didapatkan pencapaiannya adalah 88%. Tetapi program ini
belum mencapai target karena tidak seluruhnya Depot Air Minum yang ada di Palaran
meminta untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium baik dari pemeriksaan pH maupun
pemeriksaan bakteriologi.
3.1.1.8.
Kegiatan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan perumahan yang bersih dan
sehat dengan pengisian kuestioner dan kegiatan pemeriksaan kesehatan lingkungan dan
26
perumahan dengan melakukan inspeksi atau pengawasan terhadap jamban, tempat sampah,
kandang ternak, dan saluran limbah di setiap rumah.
Berdasarkan data Puskesmas bulan Januari-Agustus tahun 2016 didapatkan data
Proporsi rumah sehat dengan akses fasilitas sanitasi atau jamban keluarga yang memenuhi
syarat sebagai berikut :
Satuan
Sarana
Target Sasaran
Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
300
240
80%
254
106%
Dari data tersebut, didapatkan pencapaian 106%. Program ini telah berjalan dan
mencapai terget sasaran.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah melanjutkan pemantauan
fasilitas sanitasi atau jamban keluarga di tiap rumah khususnya pada rumah tangga yang
belum memiliki fasilitas sanitasi atau jamban ataupun yang sudah memiliki fasilitas tersebut
namun masih belum layak. Langkah yang dapat dilakukan untuk mewujudkan fasilitas
sanitasi atau jamban yang layak adalah dengan mengajak masyarakat yang belum
terpenuhinya fasilitas tersebut untuk dapat melakukan arisan jamban, yakni dengan
bersama-sama secara gotong-royong membuat perkumpulan untuk pengadaan fasilitas
sanitasi tersebut di tiap-tiap rumah.
3.1.1.9.
27
Satuan
Sarana
Target Sasaran
Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
80%
125%
Dari data tersebut, didapatkan pencapaian sebesar 125%. Program ini sepenuhnya
berjalan melalui inspeksi yang dilakukan TPA/TPS di Stadion Palaran.
Saran yang dapat diberikan terkait program ini adalah membuat sarana Tempat
Pembuangan Sampah (TPS) yang baru untuk menambah jumlah sarana tempat pembuangan
sampah sehingga meningkatkan efektivitas pembuangan sampah guna menjamin kebersihan
lingkungan.
dengan standar 10T dengan frekuensi kunjungan minimal 4 kali selama hamil, dengan syarat
trimester I minimal 1 kali, trimester II minimal 1 kali dan trimester III minimal 2 kali.
Standar 10 T yang dimaksud adalah:
diperlukan.
Pemberian Tablet zat besi minimal 90 tablet selama kehamilan
Test laboratorium (rutin dan khusus)
Tatalaksana kasus
Temu wicara (konseling), termasuk Perencanaan Persalinan dan Pencegahan Komplikasi
(P4K) serta KB paska persalinan
Berikut ini adalah program yang dilakukan selama bulan Januari hingga April 2016
beserta target dan pencapaian program.
1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil Sesuai Standar untuk Kunjungan Lengkap (K4)
Satuan
Ibu Hamil
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
847
762
90%
539
70%
Pencapaian kunjungan lengkap (K4) pada bulan Januari Agustus 2016 didapatkan
hasil sebanyak 70%. Angka ini masih mungkin sekali berubah seiring tahun berjalan
mengingat tren kunjungan bulanan yang cukup banyak dengan perbandingan pencapaian
selama 8 bulan dengan target per 6 bulan telah mencapai 52%.
Saran yang dapat diberikan untuk mempertahankan pencapaian ini adalah edukasi ibu
melalui penyuluhan atau acara sosial mengenai pentingnya pemeriksaan kehamilan secara
berkala untuk mengetahui kondisi janin dan kondisi ibu sendiri serta untuk persiapan
persalinan dan tenaga kesehatan harus meningkatkan kemampuan dan promosi tentang
pentingnya pemeriksaan kehamilan secara berkala.
29
Satuan
Ibu Hamil
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
170
136
80%
147
108%
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
809
728
90%
446
61%
30
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
809
728
90%
444
61%
Sama halnya dengan pencapaian persalinan oleh tenaga kesehatan, angka cakupan
persalinan nifas periode Januari Agustus 2016 masih mencapai kisaran angka 61% dari
target tahunan sebesar 90%, diharapkan angka ini akan terus bertambah dan akan tercapai di
penghujung tahun.
Suatu pencapaian pula bahwa adanya kesesuaian hingga 100% jumlah persalinan oleh
tenaga kesehatan dengan pelayanan nifas, dimana semua ibu yang bersalin tersebut kembali
melakukan kunjungan ke Puskesmas saat masa nifas untuk kontrol.
Saran yang diberikan untuk mepertahankan pencapaian ini adalah edukasi masyarakat
khususnya ibu yang hamil agar kontrol kesehatan rutin setelah persalinan dan tenaga
kesehatan khususnya bidan dan dokter meningkatkan promosi kesehatan kepada ibu post
partum untuk rutin kontrol di puskesmas atau klinik bidan setempat.
31
Satuan
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
Bayi
770
693
90%
5.512
795%
Balita
5.518
4.966
90%
7.341
148%
Angka cakupan kunjungan bayi dan balita didapatkan dari jumlah kunjungan bayi dan
balita sehat di Poli Sayang Ibu maupun bayi dan balita sakit di Poli Anak Puskesmas Palaran
serta berdasarkan kunjungan bayi dan balita pada pekan imunisasi polio, campak, dan
kecacingan. Untuk pencapaian selama 8 bulan terakhir untuk kunjungan bayi sebanyak 5.512
kunjungan atau telah tercapai sebesar 795% target tahunan. Terdapat peningkatan yang
signifikan pada jumlah kunjungan bayi dan balita dibandingkan dengan target sasaran. Hal ini
disebabkan adanya kegiatan yang diselenggarakan puskesmas yaitu kegiatan PIN Polio, PIN
campak, dan kecacingan.
32
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
9.532
7.149
75%
7872
110%
Berdasarkan indikator pencapaian minimal, target program ini sebesar 75% per tahun.
Sedangkan yang tercapai pada bulan Januari Agustus tahun 2016 sebesar 110% atau telah
melebih dari target tahunan yang diharapkan.
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
23
19
81%
11%
Keluarga Miskin (Gakin) adalah keluarga yang ditetapkan oleh Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota melalui Tim Koordinasi Kabupaten/Kota (TKK) dengan melibatkan Tim
Desa dalam mengidentifikasi dan alamat Gakin secara tepat, sesuai dengan kriteria Gakin
yang disepakati. Cakupan pemberian makanan pendamping ASI adalah pemberian MP-ASI
33
dengan porsi 100 gram perhari selama 90 hari. MP-ASI dapat berbentuk bubur, nasi tim, dan
biskuit yang dapatdibuat dari campuran beras, dan/atau beras merah, kacang-kacangan,
sumber protein hewani/nabati, terigu, margarine, gula, susu, lesitin kedelai, garam bikarbonat,
dan diperkaya dengan vitamin dan mineral.
Pelaksanaan program pemberian makanan pendamping ASI pada anak usia 6-24 bulan
keluarga miskin belum dilakukan dikarenakan stok MP-ASI baru didatangkan dari dinas
kesehatan dan akan dibagikan pada bulan-bulan kedepan.
Saran yang diberikan untuk memperbaiki pencapaian program ini adalah edukasi
masyarakat khususnya orang tua untuk pemberian MPASI sejak usia 6 bulan untuk
memenuhi kebutuhan nutrisi balita dan meningkatkan koordinasi dengan Dinas Kesehatan
untuk pengadaan MPASI.
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
5.518
4.414
80%
1.086
25%
Program penimbangan berat badan balita berfungsi untuk mengetahui dan mengikuti
garis pertumbuhan pada KMS. Program ini dilakukan di posyandu untuk mengetahui
pertumbuhan balita setiap bulannya. Data penimbangan balita di posyandu periode JanuariAgustus 2016 adalah sebanyak 1.086 atau 25%.
Angka tersebut masih di bawah target hal ini dikarenakan kurangnya kesadaran ibu
terhadap pertumbuhan anaknya yang dinilai melalui penimbangan berat badan (BB) tiap
bulan. Selain itu adanya kecenderungan bagi para ibu yang hanya menimbangkan BB
anaknya ke posyandu hanya pada saat adanya imunisasi saja, sehingga kebanyakan ibu tidak
melakukan penimbanganrutin setiap bulan di posyandu.
Saran yang diberikan untuk memperbaiki pencapaian program ini adalah edukasi orang
tua untuk tetap rutin mengontrol tumbuh kembang anak dengan menimbang berat badannya
sampai usia 5 tahun di posyandu terdekat dan meningkatkan kerjasama dengan kader
posyandu, bidan, perawat, dan dokter setempat untuk promosi acara posyandu setiap
bulannya.
34
Satuan
Keluraha
n
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
90%
111%
Garam Beryodium baik adalah garam yang mempunyai kandungan yodium dengan
kadar yang cukup (> 30 ppm kalium yodat). Desa dengan garam beryodium baik adalah
desa/kelurahan dengan 21 sampel garam konsumsi yang diperiksa hanya ditemukan tidak
lebih dari 1 sampel garam konsumsi dengan kandungan yodium kurang dari 30 ppm pada
kurun waktu tertentu. Pelaksanaan program akan dilakukan di 3 desa. Masing-masing desa
akan diwakilkan oleh 1 SD (sekolah dasar). Murid-murid pada SD tersebut akan diminta
membawa garam dari rumahnya, dan garam tersebut akan di uji oleh petugas puskesmas
apakah sudah mengandung yodium dengan kadar yang cukup atau belum. Setelah itu
ditetapkan status desa beryodium baik atau tidak. Program akan dilaksanakan pada bulanbulan berikutnya.
Saran yang diberikan untuk mempertahankan pencapaian ini adalah edukasi
masyarakat untuk menggunakan garam yang mengandung yodium, tekankan edukasi pada
pentingnya yodium dan bahaya yang dapat muncul akibat kekurangan zat ini dan tenaga
kesehatan meningkatkan pemberian penyuluhan tentang edukasi pentingnya konsumsi garam
beryodium.
35
Satuan
Balita
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
5.133
4.260
83%
2.557
60%
Pemberian vitamin A dilakukan dua kali dalam setahun yaitu pada bulan Februari dan
Agustus. Balita yang dimaksud dalam program distribusi kapsul vitamin A adalah bayi yang
berumur 6-11 bulan dan anak dengan usia 12-59 bulan yang mendapat kapsul vitamin A dosis
tinggi. Kapsul vitamin A dosis tinggi terdiri dari kapsul vitamin A berwarna biru dengan dosis
100.000 SI yang diberikan kepada bayi umur 6-11 bulan dan kapsul viamin A berwarna
merah dengan dosis 200.000 SI yang diberikan kepada anak dengan usia 12-59 bulan.
Pemberian dilakukan di posyandu, PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini), dan TK
(Taman Kanak-kanak). Pelaksana program ini ialah petugas gizi puskesmas, tim posyandu
dan kader.
Program ini sudah dikatakan cukup berhasil, karena presentase jumlah balita yang
mendapatkan kapsul vitamin A pada bulah Februari adalah 54%. Namun, dalam pelaksanaan
program ini masih terdapat beberapa kendala yang dihadapi seperti lokasi posyandu yang
tidak terjangkau bagi ibu karena terlalu jauh ditambah lagi kesadaran ibu yang kurang untuk
membawa anaknya ke posyandu untuk mendapatkan vitamin A, jumlah petugas masih
terbatas, tidak adanya tenaga surveilance, serta sisa vitamin A yang mudah rusak.
Program ini saat ini masih berjalan untuk kedua kalinya di tahun 2016, dimana kegiatan
ini pertama kalinya dilaksanakan pada bulan Februari dan bulan Agusustus.
Saran yang diberikan untuk mempertahankan pencapaian ini adalah edukasi orang tua
akan pentingnya pemberian vitamin A setiap bulan Februari dan Agustus sampai dengan
balita berusia 5 tahun. Beri informasi tentang kegunaan vitamin A dan bahaya yang muncul
apabila kekurangan zat ini. Tenaga kesehatan aktif dan meningkatkan promosi pemberian
vitamin A tidak hanya di wilayah puskesmas namun bekerjasama dengan bidan praktek
swasta, TK, PAUD, pasar malam, dan pasar tradisional.
Satuan
Bayi
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
385
289
75%
140
48%
Bayi yang mendapat ASI Ekslusif adalah bayi yang mendapat ASI saja sejak lahir
hingga usia 6 bulan. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat
melalui cakupan ASI Eksklusif hingga sesuai target 75%. Pendataan bayi yang mendapat
ASI eksklusif dilakukan melalui tenaga kesehatan/kader posyandu serta bekerjasama
dengan bidan setempat.Berdasarkan hasil pencapaian tersebut sebesar 48%, terlihat
bahwa bayi yang mendapat ASI eksklusif masih jauh dari target. Hasil tersebut
menunjukkan bahwa kesadaran dan pengetahuan masyarakat palaran tetang pentingnya
pemberian ASI eksklusif masih kurang.
Beberapa regulasi yang ditetapkan oleh pemerintah untuk meningkatkan
cakupan pemberian ASI eksklusif di Indonesia seperti menyediakan ruang ASI di tempat
kerja, sarana pelayanan kesehatan dilarang menerima sampel atau sumbangan susu
formula bayi, dan penyuluhan kepada ibu melahirkan masih belum dapat meningkatkan
angka pencapaian cakupan ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Palaran. Faktor lain
yang mempengaruhi rendahnya pencapaian cakupan ASI eksklusif adalah tingkat
pendidikan orangtua, usia ibu, status ibu bekerja, tempat melahirkan, keluarga, dan
masyarakat sekitar.
Saran yang diberikan untuk memperbaiki pencapaian program ini adalah
edukasi pentingnya ASI sebagai makanan pokok bayi dalam 6 bulan kehidupan pertama,
jelaskan kepada ibu kandungan ASI yang lebih lengkap dan bagus dibandingkan dengan
susu formula dan tenaga kesehatan mampu menjelaskan cara pemberian ASI yang benar
kepada ibu agar pemberian ASI lebih optimal dan mencukupi kebutuhan bayi.
1.1.5
37
penanggulangan IMS dan HIV/AIDS di Puskesmas Palaran.Berikut ini adalah program yang
dilakukan selama bulan Januari hingga Agustus 2016 beserta target dan pencapaian program.
1. Cakupan Kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
Universal Child Immunization (UCI) adalah tercapainya imunisasi dasar secara
lengkap pada bayi (0-11 bulan), Ibu hamil, Wanita Usia Subur (WUS), dan anak sekolah
tingkat dasar. Imunisasi dasar lengkap pada bayi meliputi: 1 dosis BCG, 3 dosisDPT, 4
dosis Polio, 4 dosis Hepatitis B, 1 dosis Campak; Ibu hamildan WUS meliputi 2 dosis
TT. Anak sekolah tingkat dasar meliputi 1dosis DT, 1 dosis Campak, 2 dosis TT.Di
antara tiga kelurahan yang termasuk dalam cakupan wilayah kerja Puskesmas Palaran,
pelaksanaan Universal Child Immunization (UCI) baru dilakukan pada kelurahan yakni.
Satuan
Target Sasaran
Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
91%
0%
Keluraha
n
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolutolut
Absolutolut
Sub Variabel
78
59
75%
15%
38
Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki program ini agar lebih baik
adalah diharapkan penemuan penderita TB dilakukan secara aktif, dimana
ditentukan kader yang secara aktif mencari pasien dengan gejala-gejala TB sehingga
dapat dilakukan pemeriksaan dan tatalaksana lebih awal serta mencegah komplikasi
yang ditimbulkan.
b. Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) yang Ditemukan dan Ditangani
Demam berdarah dengue termasuk dalam 10 besar penyakit rawat inap dalam
wilayah kerja Puskesmas Palaran. Jumlah sasaran tahunan penemuan dan
penanganan penderita demam berdarah dengue untuk tahun 2016 adalah 358 orang
dengan target sasaran sebanyak 358 orang. Penemuan dan penanganan penderita
demam berdarah dengue terhitung sejak Januari sampai Agustus 2016 adalah
358orang yakni sekitar 100%.
Satuan
Penderit
a
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolutolut
Absolutolut
Sub Variabel
358
358
100%
358
100%
Penemuan ini dapat berupa laporan penderita DBD yang dirawat inap, laporan
warga sekitar, dan rujukan balik dari Rumah Sakit. Apabila ditemukan kasus DBD
maka dilakukan pemeriksaan jentik nyamuk sekaligus pembagian abate oleh kader.
Apabila ditemukan minimal 3 penderita DBD dalam jarak 100 meter disertai
penemuan jentik nyamuk maka dilakukan tindakan pengasapan di wilayah tersebut.
Selain itu, apabila ada pendatang dari luar Kecamatan Palaran dan baru saja
berkunjung ke daerah endemis DBD maka diharapkan melapor sehingga dapat
dilakukan tatalaksana selanjutnya. Selanjutnya diharapkan terus dilakukan upaya
promotif berupa 3M+ kepada masyarakat.
orang.Penemuan penderita diare terhitung sejak Januari sampai Agustus 2016 adalah
465 orang yakni sekitar 40%.
Target Sasaran
Sasaran
Satuan
Penderita
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
10.527
10.527
100%
465
40%
Pada tahun 2016 ada suatu program baru, yaitu pasien yang datang dengan diare
dilakukan observasi lebih lanjut dan dipantau lalu pasien tersebut disuruh minum
oralit didepan petugas Puskesmas hingga habis sambil dilakukan observasi lebih
lanjut. Program baru ini diharapkan dapat menurunkan angka kejadian diare di
Puskesmas Palaran.
d. Prevalensi HIV/AIDS
Jumlah sasaran tahunan penemuan penderita HIV/AIDS untuk tahun 2016
adalah 1.100 orang dengan target sasaran sebanyak 22 orang. Penemuan penderita
HIV/AIDS terhitung sejak Januari sampai Agustus 2016 adalah 3 orang yakni
sekitar 27%.
Satuan
Penduduk
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolutolut
Absolutolut
Sub Variabel
2.200
22
1%
27%
40
Sasaran
Satuan
Kunjunga
n
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
42.116
6.317
15%
36.482
577%
Saran yang dapat diberikan untuk memperbaiki program ini agar lebih baik
kedepannya adalah agar sistem pencatatan menjadi lebih baik dan terkomputerisasi.
Apabila data dilakukan secara manual, tidak menutup kemungkinan adanya data
pasien yang hilang akibat tercecer dan ini akan mempengaruhi dari jumlah pencapaian
yang sebenarnya terjadi di lapangan.
2. Kunjungan Rawat Jalan Gigi
Satuan
Kunjungan
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
42.116
1.685
4%
2.440
145%
3.2
dari setiap Puskesmas di Indonesia yang dibentuk sesuai dengan keadaan di wilayah kerja
41
Puskesmas tersebut. UPK wajib di Puskesmas Palaran terdiri dari 7 program. Ketujuh
program tersebut adalah perawatan kesehatan masyarakat, kesehatan usia lanjut, kesehatan
gigi, kesehatan mata dan pencegahan kebutaan, kesehatan jiwa, kesehatan olahraga, dan
kesehatan kerja.
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
76
38
50%
34
89%
Sasaran
Tahunan
Target Sasaran
Absolut
Pencapaian
Absolut
Sub Variabel
466
326
70%
466
143%
Posyandu lansia dilaksanakan sesuai dengan jadwal dan dilaksanakan oleh 5
agar para lansia dalam usia yang lanjut tetap dalam keadaan sehat secara fisik dan
mental. Sedangkan misi dari posyandu lansia adalah peningkatan kinerja posyandu
lansia serta upaya penganekaragaman kegiatan di posyandu lansia.
Mengingat luasnya wilayah dalam 1 kelurahan, maka tidak seluruh lansia
dapat dimasukkan menjadi anggota kelompok posyandu lansia. Dalam satu kelompok
posyandu lansia hanya mencakup beberapa RT di sekitar posyandu lansia pada 1
kelurahan.Batasan umur untuk lansia yang ditetapkan puskesmas adalah yang berusia
55 tahun. Program kerja posyandu lansia ini meliputi: penyuluhan kesehatan,
pemeriksaan kesehatan (pemeriksaan tekanan darah, pemeriksaan GDS gratis), dan
pengobatan dasar terhadap penyakit yang dialami lansia. Program ini terutama
ditujukan pada lansia yang berisiko tinggi, seperti lansia yang mengalami hipertensi,
diabetes mellitus, dll.
Sejauh ini tidak ada kendala dalam pelaksanaan program ini yang berarti dan
pencapaian yang diperoleh telah memenuhi target, yaitu 143%.
pelayanan kesehatan tingkat pertama (seperti Posyandu, Polindes, Ponstren, dan lain-lain).
Sasaran UKGM adalah kelompok masyarakat yang rawan terhadap penyakit gigi dan mulut
seperti ibu hamil, balita, dan anak sekolah.
Target Sasaran
Sasaran
Satuan
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
18
10,8
60%
18
167%
UKGS (SD
Setingkat)
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
684
308
45%
118
38%
Kasus
44
Pemberdayaan kelompok masyarakat khusus dalam upaya penemuan dini dan rujukan
Sasaran
Satuan
Kasus
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
1676
168
10%
318
189,7%
karyawan
perusahaan
baik
skala
besar,
Sasaran
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
10
10
100%
10
100%
45
Satuan
Kali/tahun
Target Sasaran
Pencapaian
Tahunan
Absolut
Absolut
Sub Variabel
50
50
100%
40
80%
46
BAB 4
PENUTUP
4.1 Kesimpulan
Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Palaran merupakan puskesmas induk di
willayah Kecamatan Palaran yang terdiri dari lima kelurahan dimana cakupan sasaran
pelayanannya sangat luas. Dalam pelaksanaannya, puskesmas yang merupakan pelayanan
kesehatan primer memiliki fungsi sebagai pusat pemberdayaan masyarakat dan keluarga,
pusat penggerak pembangunan berwawasan kesehatan,pusat pelayanan kesehatan tingkat
pertama yang terdiri atas pelayanan medik dasar dengan pendekatan individu dan keluarga,
serta pelayanan kesehatan masyarakat yang meliputi pelayanan promotif, preventif, kuratif
dan rehabilitatif. Dalam rangka mewujudkan pelaksanaan fungsi puskesmas maka
dilaksanankan program dasar yang tercermin dalam Unit Pelayanan Kesehatan (UPK) Wajib
dan Pengembangan diantaranya Upaya Kesehatan Perkesmas, Upaya Kesehatan Usila, Upaya
Kesehatan Gigi, Cakupan Kesehatan Mata/Pencegahan Kebutaan, Kesehatan Jiwa, Kesehatan
Olahraga serta Kesehatan Kerja.
Program kerja puskesmas awal tahun 2016yakni bulan Januari hingga Agustus yang
telah dievaluasi menunjukkan kemajuan pelaksanaan program kerja dari semua upaya
kesehatan. Beberapa program belum dapat dinilai karena masih belum dilaksanakan
disebabkan berbagai faktor yang mempengaruhi.
Kendala umum yang dihadapi yaitu wilayah kerja Puskesmas Palaran yang sangat luas
disertai keadaan geografis pada beberapa daerah yang masih sukar dijangkau secara rutin dan
berkesinambungan. Selain itu juga karena keterbatasan sumber daya manusia seperti
kurangnya jumlah petugas dan keaktifan kader kesehatan. Hal tersebut ditangani dengan
pemberdayaan kader-kader kesehatan lokal yang berasal dari masyarakat di wilayah tersebut.
Masalah lain yaitu kurangnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat akan pentingnya
partisipasi dalam mengikuti program kesehatan puskesmas. Untuk mengatasi hal tersebut
dapat dilakukan penyuluhan kader dan masyarakat setempat serta melakukan pendekatan
terhadap tokoh masyarakat setempat.
Kendala khusus yang dihadapi juga berasal dari kurangnya sumber daya manusia untuk
menjalankan beberapa UPK secara berkesinambungan.Perlunya kerjasama yang lebih baik
antara lintas program UPK guna memaksimalkan kinerja Puskesmas yang lebih baik lagi di
masa yang akan datang.
47
DAFTAR PUSTAKA
48
49