LAPORAN KASUS
I.
IDENTITAS PASIEN
Nama
: An. J
Jenis Kelamin
: Laki-laki
Usia
: 16 tahun
Agama
: Islam
Alamat
: Dalam kota
Pekerjaan
: Belum bekerja
Pendidikan
Tanggal kunjungan
II.
: Masih sekolah
: 22 September 2016
ANAMNESIS (Autoanamnesis)
Keluhan Utama:
Demam selama + 7 hari
Keluhan Tambahan:
Mual, muntah, nyeri ulu hati
Riwayat Perjalanan Penyakit:
Sejak + 7 hari yang lalu, pasien mengeluh demam. Demam mulai
dirasakan pada sore menjelang malam dan kemudian demam terus meningkat
sampai malam tiba. Pasien merasa demamnya tinggi tapi menyangkal adanya
menggigil. Pasien juga merasa nyeri dikepala, mual, nyeri di ulu hati, dan
pasien mengaku nafsu makan menurun. Muntah, batuk, pilek, pingsan maupun
kejang disangkal. Pasien juga mengaku terkadang sulit BAB tapi terkadang
juga BAB cair. Pasien kemudian datang berobat ke dokter umum dan
dikatakan sakit demam biasa dan diberi obat penurun panas, akan tetapi
keluhan tidak membaik. Pasien mengaku sering mengkonsumsi jajanan di
pinggir jalan dekat sekolah.
Sejak + 2 hari yang lalu, pasien mengeluh demam semakin memberat.
Pola demam masih sama, mulai meningkat pada sore hari dan tinggi pada
3
malam hari. Keluhan yang dirasakan juga masih sama hanya saja saat ini
pasien mengeluh keluhan mual juga disetai muntah setelahnya. Karena merasa
keluhan tidak membaik, maka pasien disertai keluarganya datang berobat ke
puskesmas.
Riwayat Penyakit Dahulu :
Riwayat penyakit dengan keluhan yang sama sebelumnya ada, yaitu saat
pasien duduk di bangku SD. Pasien dikatakan mendeirta gejala tipes.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat penyakit dengan keluah yang sama dalam keluarga disangkal.
Riwayat Sosial Ekonomi :
Pasien seorang pelajar SMA. Pasien tinggal dengan kedua orangtua yang
bekerja sebagai buruh. Pasien mempunyai satu adik yang berumur 6 tahun.
Kesan: Sosial ekonomi menengah ke bawah.
A. Pemeriksaan Fisik
Status Generalis
Keadaan umum
Kesadaran
: Compos Mentis
Tekanan darah
: 120/80 mmHg
Nadi
: 92 x/menit
Pernapasan
: 20 x/menit
Suhu
: 38.5 0C
Berat badan
: 46 kg
Keadaan spesifik
Kepala
Mata
Hidung
Telinga
Tenggorokan
Mulut
Leher
Thorax
Cor
Pulmo
Abdomen
Ekstremitas atas
Ekstremitas bawah
KGB
B. Diagnosis Banding
Demam Tifoid
Demam Malaria
C. Diagnosis Kerja
Demam Tifoid
D. Pemeriksaan Penunjang
Tidak dilakukan pemeriksaan penunjang.
E. Pemeriksaan Anjuran
Pemeriksaan widal.
F. Terapi
1) Nonmedikamentosa
o Memberikan informasi kepada pasien dan keluarganya bahwa
penyakit yang diderita pasien adalah demam tifoid yang
disebabkan oleh bakteri Salmonela typi yang biasa ditemukan pada
makanan-makanan dan lingkungan yang tidak hygenis.
o Menjelaskan mengenai pengobatan yang akan dilakukan pada
pasien.
o Menjelaskan kepada pasien tentang dampak yang akan ditimbulkan
jika pasien tidak segera diobati.
o Menjelaskan untuk tetap melanjutkan konsumsi makanan seperti
biasa, istirahat, dan menjaga kebersihan tubuh.
o Mengedukasi pasien agar tidak jajan sembarangan lagi
2) Medikamentosa
o
Kloramfenikol 50-100 mg/kgBB/hari oral dibagi dalam 4 dosis
o
o
o
G. Komplikasi
- Perdarahan usus yang dapat terjadi pada akhir minggu ketiga
- Dehidrasi
- Kejang demam
- Gangguan kesadaran
H. Prognosis
Quo ad Vitam
Quo ad Functionam
Quo ad Sanationam
: Dubia ad bonam
: bonam
: bonam