Anda di halaman 1dari 10

Nama: Sellita Seplana

NIM: 04054821517050
SOAL UJIAN BIOSTATISTIKA
BAGIAN KEPANITERAAN IKM-IKK PROGRAM STUDI KRDOKTERAN UMUM
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SRIWIJAYA
15 Maret 2016
SOAL UJIAN
Misalkan Anda diminta melakukan penelitian guna mengetahui pengaruh Indeks Masa
Tubuh ( x 1 ), Gula Darah Sewaktu ( x 2 ), Kolesterol ( x 3 ), Tekanan Darah ( x 4 ),
dan Genetik Penyakit Jantung Koroner ( x 5 ) terhadap Kejadian Penyakit Jantung
Koroner ( y ).
Hubungan antar variabel tersebut disajikan dalam bentuk kerangka analisis berikut.

Definisi Operasional Variabel disajikan pada tabel berikut.

Data hasil penelitian disimpan dalam SPSS Data Set dengan nama file Soal Ujian
Biostatistika 015-03-2016.
Untuk dapat melakukan penelitian ini dengan baik, Anda diminta untuk menjawab
pertanyaan penelitian sebagai berikut.
1;

Berapa % responden yang menderita PJK Positif dan PJK Negatif. Sajikan dalam
tabel distribusi frekuensi dan grafiknya
Jawab:

2;

Hitung nilai minimal, maksimal, Simpangan Baku, dan Rata-Rata IMT


Jawab:

3;

Lakukan uji Hipotesis guna mengenathui Normalitas data IMT dan Kolesterol Total.
Tulis Bentuk Uji Hipotesis, Kriteria Uji, dan Hasil Uji (Kesimpulannya)
Jawab:

Uji hipotesis menggunakan uji normalitas Kolmogorov-Smirnov.


Bentuk uji hipotesis:
IMT:
H0= data Indeks Masa Tubuh berdistribusi normal
H1= data Indeks Masa Tubuh berdistribusi tidak normal
Kolesterol Total:
H0= data kolesterol total berdistribusi normal
H1= data kolesterol total berdistribusi tidak normal
Kriteria uji
H0 diterima jika p value > 0.05
H0 ditolak jika p value < 0.05
Hasil uji:
Pada penelitian ini telah dilakukan uji normalitas dan didapatkan p value untuk IMT sebesar 0.001
(< 0.05) dan kolesterol total sebesar 0.000 (< 0.05) maka dapat disimpulkan bahwa data IMT dan
kolesterol total tidak berdistribusi normal.
4;

Apabila IMT dan Kolesterol diasumsikan berdiatribusi Normal, Hitunglah seberapa


besar kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien
Korelasi Pearson, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari
kuatnya hubungan tersebut.
Jawab:

Uji Hipotesis:
H0= tidak ada hubungan antara IMT dan kolesterol total (jika p > 0.05)
H1= ada hubungan antara IMT dan kolesterol total (jika p < 0.05)
Dari uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan korelasi antara IMT dan kolesterol
total didapatkan r= 0.067 (< 0.2) yang berarti kekuatan korelasi sangat lemah dengan arah positif.
Dari uji korelasi Pearson didapatkan nilai p= 0.290 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan kolesterol total.
5;

Apabila IMT dan Kolesterol tidak berdiatribusi Normal, Hitunglah seberapa besar
kuatnya hubungan antara IMT dan Kolesterol Total menggunakan Koefisien Korelasi
Spearman, dan lakukan uji hipotesis untuk mengetahui signifikansi dari kuatnya
hubungan tersebut.
Jawab:

Uji Hipotesis:
H0= tidak ada hubungan antara IMT dan kolesterol total (jika p > 0.05)
H1= ada hubungan antara IMT dan kolesterol total (jika p < 0.05)
Dari uji hipotesis yang dilakukan untuk mengetahui kekuatan korelasi antara IMT dan kolesterol
total didapatkan r= 0.063 (< 0.2) yang berarti kekuatan korelasi sangat lemah dengan arah positif.
Dari uji korelasi Spearman didapatkan nilai p= 0.318 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan
disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara IMT dengan kolesterol total.
6;

Lakukan Analisis Regresi Tunggal (Sederhana) guna memperoleh Model Regresi


yang menggambarkan hubungan antar IMT dan Kolesterol Total. Seberapa besar
pengaruh IMT terhadap Kolesterol Total, dan lakukan uji hipotesis guna mengetahui
signifikansi pengaruh tersebut.

Jawab:

Dari tabel di atas didapatkan nilai pearson correlation dari IMT dan kolesterol total adalah 0.067
(r= < 0.2) yang berarti korelasi antara IMT dan kolesterol total sangat lemah dengan arah positif.
Uji hipotesis:
H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
H1= Ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
Nilai p dari hubungan IMT dan kolesterol total adalah 0.290 (p > 0.05) yang berarti H0 diterima
dan dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total.
Dari tabel ANOVA didapatkan nilai F= 1.125 dan p value = 0.290 (> 0.05) yang berarti model
regresi ini tidak dapat dipakai untuk memprediksi nilai kolesterol total.
7;

Variabel IMT dan Kolesterol Total kemudian dikatagorikan menjadi variabel


katagorik berskala Ordinal. Hitung seberapa besar kuatnya hubungan antara IMT dan
Kolesterol Total menggunakan Koefisien Korelasi Kendalls Tau_b, dan lakukan uji
hipotesis guna mengetahui signifikansi kuatnya hubungan tersebut.

Jawab:

Dari tabel di atas didapatkan nilai Kendalls Tau correlation dari IMT dan kolesterol total adalah
0.146 (r= < 0.2) yang berarti korelasi antara IMT dan kolesterol total sangat lemah dengan arah
positif.
Uji hipotesis:
H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
H1= Ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
Nilai p dari hubungan IMT dan kolesterol total adalah 0.021 (p < 0.05) yang berarti H0 ditolak dan
dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total.
8;

Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui signifikansi pengaruh IMT terhadap


Kolesterol total menggunakan Statistik Uji Chi Squares
Jawab:

Uji hipotesis:
H0= Tidak ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
H1= Ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total
Kriteria uji:
H0 ditolak jika p value < 0.05
H0 diterima jika p value > 0.05
Berdasarkan tabel di atas didapatkan nilai p= 0.021 (< 0.05) yang berarti H0 ditolak dan dapat
disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara IMT dan kolesterol total dengan OR
1,847.
9;

Lakukan analisis Multivariate guna mengetahui Model Regresi Logistik Biner yang
menyatakan hubungan IMT, Gula Darat, Kolesterol Total, Trigliserid, LDL
Kolesterol, HDL kolesterol, Tekanan Darah Sistolik, tekanan Darah Diastolik, dan
Genetik PJK terhadap Kejadian PJK. Lakukan Uji Hipotesis guna mengetahui
variabel mana yang berpengaruh signifikan.
Jawab:

Uji hipotesis :
oIMT
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan
bahwa p value = 0.784 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara IMT terhadap kejadian PJK.
oGula Darah Sewaktu
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan
bahwa p value = 0.448 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada
pengaruh yang signifikan antara gula darah sewaktu terhadap kejadian PJK
oKolesterol Total
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara koleterol total terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan p
value = 0.502 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara kolesterol total terhadap kejadian PJK.
oTrigliseride
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan p
value = 0.206 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara trigliseride terhadap kejadian PJK
oLDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan p

value = 0.204 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara LDL kolesterol terhadap kejadian PJK
oHDL kolesterol
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistik biner, didapatkan p
value = 0.431 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara HDL kolesterol terhadap kejadian PJK
oTD sistolik
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariat menggunakan model regresi logistic biner, didapatkan p
value = 0.997 (>0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara TD sistolik terhadap kejadian PJK
oTD diastolik
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic biner, didapatkan p
value = 0.257 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara TD diastolik terhadap kejadian PJK

o Genetik PJK
H0 = tidak ada pengaruh yang signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
H1 = ada pengaruh yang signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
Setelah dilakukan analisis multivariate menggunakan model regresi logistic biner, didapatkan p
value = 0.996 (> 0.05) yang berarti H0 diterima dan menunjukkan bahwa tidak ada pengaruh
signifikan antara genetik PJK terhadap kejadian PJK
10;

Jelaskan kesimpulan dari hasil Penelitian Anda secara keseluruhan


Dari 250 sampel penelitian didapatkan 70 orang sampel (28%) yang menderita PJK dan 180
orang (72%) tidak menderita PJK.

Nilai minimal IMT pada penelitian ini adalah 10,63, nilai maksimal adalah 47,11 dengan ratarata IMT sebesar 22,93 dan standar deviasi 6,53.
Berdasarkan uji normalitas dengan menggunakan Kolmogorov-Smirnov didapatkan bahwa
data IMT dan kolesterol total tidak berdistribusi normal.
Berdasarkan uji korelasi Pearson dan Spearman dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan
antara IMT dengan kolesterol total.
Berdasarkan analisis regresi tunggal dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara IMT
dengan kolesterol total.
Berdasarkan uji korelasi Kendall Taus dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara IMT
dengan kolesterol total.
Berdasarkan analisis Chi Square dapat disimpulkan bahwa ada hubungan antara IMT dengan
kolesterol total.
Setelah dilakukan uji regresi logistik biner, didapatkan nilai P > 0.05 yang berarti tidak ada
variabel yang secara signifikan berhubungan terhadap kejadian PJK. Genetik PJK memiliki
Exp (B) yang paling besar, menunjukkan hubungan yang paling dekat dengan kejadian PJK.

Anda mungkin juga menyukai