Fungsi utama vitamin D adalah membantu pembentukan dan pemeliharaan tulang
bersama vitamin A dan vitamin C, hormon-hormon paratiroid dan kalsitonin, protein kolagen, serta mineral-mineral kalsium, fosfor, magnesium dan fluor. Fungsi khusus vitamin D dalam hal ini adalah membantu pengerasan tulang dengan cara mengatur agar kalsium dan fosfor tersedia di dalam darah untuk diendapkan pada proses pengerasan tulang Melalui berbagai proses metabolik,vitamin D dapat menghasilkan suatu hormon yaitu Kalsitriol, yang mempun yaitu peranan sentral dalam metabolisme kalsium dan fosfat. Vitamin D dihasilkan dari provitamin ergosterol dan 7- dehidrokolesterol. Ergosterol terdapat dalam tanaman dan 7dehidrokolesterol dalam tubuh hewan. Ergokalsiferol (vitamin D2 ) terbentuk dalam tanaman, sedangkan di dalam tubuh hewan akan terbentuk kolekalsiferol (vitamin D3 ) pada kulit yang terpapar cahaya.Kedua bentuk vitamin tersebut mempunyai potensi yang sama ,yaitu masing-masing dapat menghasilkan kalsitriol D2 dan D3 . Di dalam saluran cerna, kalsitriol meningkatkan absorpsi vitamin D dengan cara merangsang sintesis protein pengikat-kalsium dan protein pengikatfosfor pada mukosa usus halus. Di dalam tulang, kalsitriol bersama hormon paratiroid merangsang pelepasan kalsium dari permukaan tulang ke dalam darah. Di dalam ginjal, kalsitriol merangsang reabsorbsi kalsium dan fosfor. Umumnya fungsi Vitamin D ini sangat dibutuhkan bagi bayi dan anak-anak yang sedang berada pada masa pertumbuhan anak. Jadi, sangat penting memberikan asupan vitamin D yang cukup untuk menunjang pertumbuhan tulangnya dan untuk mencegah penyakit riketsia. Selain itu asupan vitamin D juga dibutuhkan bagi orang dewasa terutama untuk mencegah timbulnya penyakit osteoporosis (tulang keropos). Vitamin D ini juga baik dikonsumsi oleh orang-orang yang memiliki penyakit hipertensi dengan tujuan untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung atau stroke. Dan yang paling penting, vitamin D ini juga sangat diperlukan untuk meningkatkan imunitas tubuh. Defisiensi atau kekurangan vitamin D menyebabkan penyakit rakhtis terdapat pada anakanak dan osteomalasia pada orang dewasa. Kelainan disebabkan oleh pelunakan tulang yang terjadi akibat kekurangan kalsium dan fosfat. Ikan berlemak, kuning telur dan hati merupakan sumber vitamin D yang baik.