Zat yang mempunyai kecenderungan untuk berdifusi adalah zat cair, padat
dan gas. Misalnya, pada zat cair : pergerakan air melalui ruang antar sel
(Apoplas), gutasi, penyerapan air oleh akar, dan pengambilan karbon
dioksida (CO2) dan oksigen (O2) dari udara. Zat padat : masuknya unsur
hara, ion-ion, dan kandungan logam dari tanah melalui akar dan zat gas :
fotosintesis, respirasi, dan masuknya nitrogen melalui akar tumbuhan
polong-polongan.
Larutan hipotonik
adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut lebih rendah (tekanan
osmotik lebih rendah) dari pada yang lain sehingga air bergerak ke dalam
sel. Dengan menempatkan sel dalam lingkungan hipotonik, tekanan
Larutan hipertonik
Larutan hipertonik adalah suatu larutan dengan konsentrasi zat terlarut
lebih tinggi (tekanan osmotik yang lebih tinggi) dari pada yang lain
sehingga air bergerak ke luar sel. Dalam lingkungan hipertonik, tekanan
osmotik menyebabkan air mengalir keluar sel. Jika cukup air dipindahkan
dengan cara ini, sitoplasma akan mempunyai konsentrasi air yang sedikit
sehingga sel akan mengkerut.
Larutan isotonik
Larutan isotonik adalah suatu larutan yang mempunyai konsentrasi zat
terlarut yang sama (tekanan osmotik yang sama) seperti larutan yang lain,
sehingga tidak ada pergerakan air. Larutan isotonik dengan larutan pada
Ya. Suhu berpengaruh terhadap difusi dan osmosis. Kadar resapan akan
menjadi lebih cepat pada suhu yang tinggi dibandingkan dengan suhu yang
rendah. Semakin tinggi suhu, mkaa partikel0partikel mendapatkan energy
untuk bergerak dengan lebih cepat . Sehingga kecepatan difusi dan osmosis
akan meningkat.
pV = nRT, dimana :
Rumus tersebut tidak mutlak digunakan untuk semua zat. Hanya zat cair
saja (larutan yang encer) yang potensial osmotiknya dapat dihitung dengan
rumus tersebut.
Imbibisi adalah migrasi molekul-molekul air ke zat lain yang berpori dan
air menetap di dalamnya.
penyerapan air oleh akar untuk diedarkan ke seluruh tubuh tanaman untuk
fotosintesis. Melalui membrane semipermeabel, zat atau larutan lain selain
pelarut (air) tidak dapat masuk ke dalam sel sehingga zat yang masuk
sudah terseleksi sesuai kebutuhan sel tersebut. Sedangkan imbibisi,
berperan misalnya saat memulai proses perkecambahan, air akan masuk
dan menetap didalam benih biji. Hal ini berfungsi sebagai cadangan
makanan untuk sel selama proses perkecambahan.