KINEMATIKA
Ilmu yang mempelajari gerak disebut mekanika. Mekanika dibedakan menjadi dua yaitu
kinematika dan dinamika. Kinematika adalah ilmu yang mempelajari gerak tanpa memerhatikan
penyebabnya. Apa saja yang dipelajari dalam kinematika? Konsep kinematika berhubungan
dengan posisi, kecepatan, percepatan, dan waktu yang berkaitan erat, yaitu perubahan posisi
dalam selang waktu tertentu menyebabkan adanya kecepatan, dan perubahan kecepatan
menyebabkan adanya percepatan.
1.vektor posisi
Besaran dalam Fisika digolongkan ke dalam dua kelompok, yaitu besaran skalar dan besaran
vektor. Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai
saja, sedangkan besaran vektor adalah besaran yang memiliki nilai
dan arah. Kecepatan memiliki besar dan arah sehingga disebut
sebagai besaran vektor, sedangkan kelajuan hanya memiliki besar
saja sehingga disebut sebagai besaran skalar. Apabila benda
dianggap sebagai benda titik, atau partikel, posisi benda tersebut
pada suatu bidang dapat dinyatakan dengan vektor posisi r, yaitu
sebuah vektor yang ditarik dari titik asal sampai ke posisi titik
tersebut berada. Vektor posisi r suatu partikel pada bidang xy dapat dinyatakan sebagai berikut.
dengan (x, y) adalah koordinat partikel, sementara i dan j adalah vektor satuan yang menyatakan
arah pada sumbu-x dan sumbu-y. Vektor satuan memiliki nilai 1 satuan.
Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut:
Posisi partikel A di bidang xy adalah pada x = 5 cm dan y = 3 cm,
atau pada koordinat (5,3). Vektor posisi partikel A dinyatakan
sebagai berikut. rA = xAi + yA j = (5i + 3j) cm.
2. Perpindahan
r,
yaitu
Oleh karena besar perpindahan partikel r sama dengan panjang vektor r maka dapat
dituliskan
Arah perpindahan partikel dapat ditentukan dari besar sudut yang dibentuk oleh vektor
perpindahan r terhadap sumbu-x. Perhatikanlah Gambar berikut.
dinyatakan sebagai,
t sejauh
Dengan v
atau
r
t
sumbu-x dan sumbu-y dapat dicari dengan cara memasukkan nilai r dari persamaan (3)
sebagai berikut.
Perhatikanlah Gambar. Gambar tersebut menunjukkan grafik perpindahan benda dari titik P ke
titik Q menurut sumbu-x. Dari grafik tersebut dapat dilihat bahwa selama selang waktu
benda berpindah sejauh
t,
. apabila benda
y
t
. denagan demikian,
kecepatan rata-rata sebuah benda pada bidang xy dapat dituliskan sebagai berikut.
Besar kecepatan rata-rata benda dapat dihitung menggunakan persamaan sebagai berikut.
b. Kecepatan sesaat
Kecepatan sesaat suatu benda dapat diketahui dengan cara menghitung kecepatan rata-rata benda
tersebut untuk selang waktu yang sangat singkat atau
Perhatikan gambar berikut.Dari gambar tersebut, dapat Anda lihat bahwa kemiringan garis yang
curam
apabila
selang
waktu
sesaat
dapat
didefinisikan
sebagai
Dalam kajian vektor, kecepatan sesaat benda yang bergerak menurut sumbu-x dan sumbu-y
dinyatakan sebagai berikut.
Oleh karena
dx
=v x
dt
dan
dy
=v y
dt
Besarnya kecepatan sesaat atau kelajuan rata-rata benda dapat dihitung dengan menggunakan
persamaan berikut.
. Besar
dengan:
vx = v cos
, dan
vy = v sin
(x0,y0) menyatakan koordinat posisi awal benda, sedangkan (x dan y) menyatakan koordinat
posisi benda setelah bergerak dalam selang waktu t. apabila dituliskan dalam bentuk vektor,
posisi benda dapat dituliskan sebagai berikut.
Atau
Secara matematis, integral adalah penjumlahan yang kontinu. Dengan demikian, posisi benda
dapat ditentukan dengan metode grafik sebagai berikut. Apabila kecepatan sebuah benda
dinyatakan dengan persamaan vx = 2t + 5, posisi benda adalah
Misalkan, batas integral adalah dari t = 0 sampai dengan t = 2. Dengan memasukkan nilai batas
integral, didapatkan perpindahan benda adalah
Cara lain untuk menentukan perpindahan benda adalah dengan menghitung luas daerah di bawah
kurva v(t).
Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa besar perpindahan benda sama dengan luas di
bawah kurva kecepatan sebagai fungsi waktu v(t). Secara matematis dituliskan sebagai berikut.
saat t kecepatan benda adalah v dan pada saat t +t kecepatannya v + v, percepatan rata-rata
benda tersebut ( a ) dinyatakan sebagai berikut.
Oleh karena vx =
dan vy =
a , Persamaan (20)
y
b. Percepatan sesaat
Percepatan sesaat merupakan kecepatan rata-rata untuk selang waktu t yang sangat kecil
atau mendekati nol. Secara matematis, persamaannya dituliskan sebagai berikut.
Apabila vektornya disesuaikan menurut arah sumbu-x dan sumbu-y, Persamaan (24) berubah
menjadi.
Oleh karena
v=
dx
dt
Pada GLB, nilai v tetap dan tidak bergantung pada waktu sehingga persamaan dapat dituliskan
menjadi
Atau
Apabila Persamaan (28) diintegralkan, akan diperoleh jarak tempuh benda, yaitu
10
Contoh:
Besar kecepatan suatu partikel yang mengalami perlambatan konstan ternyata berubah dari 30
m/s menjadi 15 m/s setelah menempuh jarak sejauh 75 m. Setelah menempuh jarak berapa lagi
partikel tersebut berhenti?
Jawab:
Diketahui: v0 = 30 m/s, vt1 = 15 m/s, vt2 = 0 m/s, dan s = 75 m
11
GERAK PARABOLA
Perhatikanlah lintasan yang dibentuk oleh bola basket yang dilemparkan ke dalam. Lintasan bola
basket tersebut berbentuk parabola. Gerak yang lintasannya berbentuk parabola disebut gerak
parabola. Contoh umum gerak parabola adalah gerak benda yang dilemparkan ke atas
membentuk sudut tertentu terhadap permukaan tanah. Gerak parabola dapat dipandang dalam
dua arah, yaitu arah vertikal (sumbu-y) yang merupakan gerak lurus berubah beraturan (GLBB),
dan arah horizontal (sumbu-x) yang merupakan gerak lurus beraturan (GLB). Perhatikan Gambar
berikut.
Gerak pada sumbu-x (horizontal) adalah gerak lurus beraturan karena kecepatan benda di setiap
titik bernilai konstan dan berlaku persamaan
Adapun, jarak mendatar yang ditempuh oleh sebuah benda ditentukan oleh persamaan
12
Gerak pada sumbu-y (vertikal) adalah gerak lurus berubah beraturan, karena benda mengalami
perubahan kecepatan akibat percepatan gravitasi Bumi. Dalam hal ini, arah gerak benda vertikal
ke atas sehingga persamaan kecepatan geraknya pada setiap titik adalah
Posisi benda pada sumbu-y (menurut ketinggian) dapat dituliskan dengan persamaan berikut
Atau
Arah kecepatan benda terhadap sumbu mendatar (sumbu-x) dirumuskan sebagai berikut.
Oleh karena nilai vx selalu positif maka positif atau negatifnya sudut bergantung pada nilai vy.
b. Waktu Untuk Mencapai Titik Tertinggi
Pada saat benda yang melakukan gerak parabola mencapai titik tertinggi, kecepatan benda pada
komponen vertikal (sumbu-y) vy = 0. Persamaannya adalah sebagai berikut.
13
g
. Sifat simetri grafik parabola
1
H=
2
memperlihatkan bahwa waktu yang diperlukan benda untuk mencapai titik tertinggi dari posisi
awal (tAB), sama dengan waktu tempuh benda dari titik tertinggi ke jarak terjauh (tBC). Dengan
demikian, akan diperoleh persamaan
v 0 sin 2 H
g
g
dikuadratkan menjadi
v 2o sin2 2 H
=
g
g2
sehingga diperoleh
Menurut trigonometri, 2 sin cos = sin2 sehingga persamaan untuk jarak terjauh yang dapat
dicapai benda dapat dituliskan
Perbandingan antara jarak terjauh (X) dan tinggi maksimum (H) akan menghasilkan persamaan
14
contoh
Sebuah benda dilemparkan dari puncak sebuah gedung yang tingginya 40 m. Kecepatan awal
benda 20 m/s dengan sudut elevasi 30. Tentukan jarak terjauh dalam arah mendatar yang dapat
dicapai benda, dihitung dari dasar gedung.
Jawab
Diketahui: h= 40 m, v0 = 20 m/s, dan = 30.
Perhatikan gambar. Untuk menentukan jarak
terjauh dalam arah mendatar (X), lebih dahulu
Anda hitung waktu yang diperlukan benda untuk
bergerak dari A ke B. Waktu ini bisa dihitung
dari gerak vertikal ke atas (sumbu-y) sebagai
berikut:
Diperoleh
t = 2 s (tidak digunakan)
t=4s
Dari gerak horizontal (sumbu -x), diperoleh
x = v0t cos 30
Catatan:
15
nilai y diambil harga negatif (40) karena posisi akhir (titik B) berada di bawah posisi asal (titik
A).
e. Persamaan Vektor Gerak Parabola
Menurut analisis vektor, persamaan-persamaan gerak parabola dapat dituliskan sebagai berikut.
Vektor posisi pada gerak parabola adalah r = xi + yj
GERAK MELINGKAR
Perhatikanlah Gambar di samping berikut. Pada gambar
tersebut ditunjukkan hubungan antara vektor kecepatan dan
percepatan pada gerak melingkar beraturan. Besar kecepatan dan
percepatan pada gerak melingkar beraturan tidak berubah-ubah,
namun arahnya selalu berubah-ubah setiap saat. Arah kecepatan
selalu menyinggung lintasan lingkaran (tangensial terhadap
lingkaran), sedangkan percepatan selalu mengarah ke pusat
lingkaran sehingga disebut percepatan sentripetal.
Perhatikanlah Gambar disamping Suatu partikel yang
bergerak melingkar beraturan di titik P dengan jari-jari lingkaran r.
Oleh karena arah kecepatan selalu tegak lurus jari-jari r (tangensial
terhadap lingkaran), sudut yang dibentuk oleh v terhadap garis
vertikal di titik P akan sama besar dengan sudut yang dibentuk
oleh jari-jari r terhadap sumbu-x. Vektor kecepatan di titik P
tersebut dapat diuraikan menjadi vektor komponennya menurut
sumbu-x dan sumbu-y.
Dengan demikian, dapat dituliskan
Atau
16
Perhatikan kembali Gambar diatas. Dari gambar tersebut, Anda dapat mengganti sin dengan
yp/r dan cos dengan xp/r sehingga Persamaan (49) dapat ditulis menjadi
Percepatan gerak melingkar beraturan dapat ditentukan dari turunan pertama Persamaan (50)
sebagai berikut.
Oleh karena dyp/dt = vy dan dxp/dt = vx serta vx = -v sin dan vy = -v cos maka Persamaan (51)
dapat ditulis menjadi
Vektor percepatan dan komponen vektornya menurut sumbu-x dan sumbu-y ditunjukkan oleh
Gambar dibawah. Berdasarkan uraian gambar tersebut, dapat ditentukan besar percepatan
sentripetal melalui persamaan berikut.
17
percepatan sentripetal
pusat lingkaran ( = ).
a=
v
r