terhadap
narkoba
dapat
menimbulkan
gangguan
kesehatan jasmani dan rohani. Yang lebih jauh dapat menyebabkan penderitaan
dan kesengsaraan sampai pada kematian sia-sia. Sebagai mahluk yang
mempunyai akal sehat dan keimanan, seharusnya manusia mampu menghindari
penyalahgunaan narkoba.
Penyalahgunaan narkoba biasanya diawali oleh penggunaan secara cobacoba
B. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, diharapkan peserta mampu memahami
tentang bahaya NAPZA
2. Tujuan Khusus
Setelah mengikuti penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga dapat:
a. Menyebutkan pengertian NAPZA
b. Menyebutkan jenis-jenis NAPZA
c. Menyebutkan bahaya penggunaan NAPZA
d. Menyebutkan penyebab penyalahgunaan NAPZA
e. Menyebutkan pencegahan dari NAPZA
C. PELAKSANAAN KEGIATAN
1. Topik
NAPZA (Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif).
2. Sasaran
Sasaran
: Kader Kebraon
3. Metode
a. Ceramah
b. Tanya jawab
c. Diskusi
4. Media dan Alat
a. Powerpoint Presentasi
b. Video
c. Leaflet
5. Waktu dan Tanggal
Hari/ tanggal : Kamis / 22 September 2016
Waktu
: Jam 10.00 WIB
Tempat
: Balai Kelurahan Kebraon
6. Pengorganisasian
a. Seting Tempat
Keterangan :
: Pembimbing
: Fasilitator
: Pemateri
: Observer
: Peserta
: Moderator
b. Uraian Tugas
Pembicara
Tugas
Membuka acara
b. Kegiatan Inti
Mengucapkan salam
D. KEGIATAN PENYULUHAN
TAHAP
KEGIATAN
PENYULUHAN
KEGIATAN
MASYARAKAT
ESTIMASI
WAKTU
METODE
Pendahuluan :
1.Deskriptif
2.Relevansi
3.Tujuan
Menjelaskan
uraian tentang
NAPZA
Menjawab
salam
5 menit
Ceramah
30 menit
Ceramah
Mendengarkan
Memperhatikan
Peserta dapat
mengetahui
dampak negatif
penggunaan
NAPZA dan
mengetahui
langkah apa
yang dilakukan
setelahnya
Setelah
mengikuti
penyuluhan,
peserta mampu
memahami
tentang macam
dan dampak
negatif
penyalahgunaa
n NAPZA
Penyajian :
1.Uraian
Menjelaskan
pengertian,
macam, dan
dampak
negative, serta
pencegahan
penyalahgunaa
n NAPZA
Mendengarkan
Memperhatikan
Mencatat
5 menit
2.Video
Menayangkan
video tentang
NAPZA
Penutup :
Bertanya
10 menit
Diskusi
1.Menyimpulk
an hasil
penyuluhan
2.Memberikan
salam
E. EVALUASI
1. Evaluasi Struktur
a. Peserta hadir di tempat penyuluhan
b. Penyelenggaraan penyuluhan
2. Evaluasi Proses
a. Peserta antusias terhadap materi penyuluhan
b. Peserta mengajukan pertanyaan
3. Evaluasi Hasil
Setelah penyuluhan diharapkan peserta penyuluhan mampu mengerti
dan memahami materi yang diberikan serta dapat menjawab pertanyaan dari
penyaji.
BAB 2
TINJAUAN PUSTAKA
1.
Pengertian
5
Narkoba atau NAPZA adalah bahan / zat yang dapat mempengaruhi kondisi
kejiwaan / psikologi seseorang ( pikiran, perasaan dan perilaku ) serta dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan psikologi.
Yang termasuk dalam NAPZA adalah : Narkotika, Psikotropika dan Zat Adiktif
lainnya.
a) NARKOTIKA :
Menurut UU RI No 22 / 1997, Narkotika adalah: zat atau obat yang berasal
dari tanaman atau bukan tanaman baik sintetis maupun semisintetis yang
dapat menyebabkan penurunan atau perubahan kesadaran, hilangnya rasa,
mengurangi sampai menghilangkan rasa nyeri, dan dapat menimbulkan
ketergantungan.
Narkotika terdiri dari 3 golongan :
potensi
sangat
tinggi
mengakibatkan
ketergantungan.
b) PSIKOTROPIKA :
Menurut UU RI No 5 / 1997, Psikotropika adalah : zat atau obat, baik alamiah
maupun sintetis bukan narkotika, yang berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh
selektif pada susunan saraf pusat yang menyebabkan perubahan khas pada
aktifitas mental dan perilaku.
Psikotropika terdiri dari 4 golongan :
Inhalasi: ( gas yang dihirup ) dan solven ( zat pelarut ) mudah menguap
berupa senyawa organik, yang terdapat pada berbagai barang keperluan
rumah tangga, kantor, dan sebagai pelumas mesin. Yang sering
disalahgunakan adalah : Lem, Tiner, Penghapus Cat Kuku, Bensin.
7
menjadi
aktif,
segar
dan
bersemangat.
Contoh:
PENYALAHGUNAAN NAPZA
Di dalam masyarakat NAPZA / NARKOBA yang sering disalahgunakan adalah :
Dihasilkan dari getah Opium poppy diolah menjadi morfin dengan proses
tertentu
dihasilkan
putauw,
yang
kekuatannya
10
kali
melebihi
KOKAIN
Kokain berupa kristal putih, rasanya sedikit pahit dan lebih mudah larut
Nama jalanan : koka, coke, happy dust, chalie, srepet, snow / salju.
Cara pemakainnya : membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian
berbaris lurus diatas permukaan kaca atau alas yang permukaannya datar
kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot seperti sedotan atau
dengan cara dibakar bersama dengan tembakau. Penggunaan dengan cara
dihirup akan beresiko kering dan luka pada sekitar lubang hidung bagian
dalam.
Efek pemakain kokain : pemakai akan merasa segar, kehilangan nafsu
makan, menambah percaya diri, dan dapat menghilangkan rasa sakit dan
lelah.
KANABIS
Nama jalanan : cimeng, ganja, gelek, hasish, marijuana, grass, bhang.
Berasal dari tanaman kanabis sativa atau kanabis indica.
Cara penggunaan : dihisap dengan cara dipadatkan menyerupai rokok atau
dengan menggunakan pipa rokok.
Efek rasa dari kanabis tergolong cepat, pemakai cenderung merasa lebih
santai, rasa gembira berlebihan ( euphoria ), sering berfantasi / menghayal,
aktif berkomunikasi, selera makan tinggi, sensitive, kering pada mulut dan
tenggorokan.
AMPHETAMINE
Nama jalanan : seed, meth, crystal, whiz.
Bentuknya ada yang berbentuk bubuk warna putih dan keabuan dan juga
tablet.
Cara penggunaan : dengan cara dihirup. Sedangkan yang berbentuk tablet
diminum dengan air.
Ada 2 jenis Amphetamine :
a. MDMA ( methylene dioxy methamphetamine )
Nama jalanan : Inex, xtc.
Dikemas dalam bentuk tablet dan capsul.
Metamphetamine ice
Nama jalanan : SHABU, SS, ice.
Cara pengunaan dibakar dengan mengunakan alumunium foil dan
asapnya dihisap atau dibakar dengan menggunakan botol kaca yang
dirancang khusus ( boong ).
b. LSD ( Lysergic Acid ).
Termasuk dalam golongan halusinogen.
Nama jalanan : acid, trips, tabs, kertas.
Bentuk : biasa didapatkan dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil
sebesar seperempat perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga
yang berbentuk pil dan kapsul.
Cara penggunaan : meletakan LSD pada permukaan lidah, dan bereaksi
setelah 30 - 60 menit kemudian, menghilang setelah 8 12 jam.
Efek rasa : terjadi halusinasi tempat, warna, dan waktu sehingga timbul
obsesi yang sangat indah dan bahkan menyeramkan dan lama lama
menjadikan penggunaanya paranoid.
).
jalanan
Benzodiazepin
BK,
Dum,
Lexo,
MG,
Rohyp.
10
SOLVENT / INHALASI
Adalah uap gas yang digunakan dengan cara dihirup. Contohnya : Aerosol,
Lem, Isi korek api gas, Tiner, Cairan untuk dry cleaning, Uap bensin.
Biasanya digunakan dengan cara coba coba oleh anak di bawah umur,
pada golongan yang kurang mampu.
Efek yang ditimbulkan : pusing, kepala berputar, halusinasi ringan, mual,
muntah gangguan fungsi paru, jantung dan hati.
ALKOHOL
Merupakan
:
zat
psikoaktif
yang
sering
digunakan
manusia
Diperoleh dari proses fermentasi madu, gula, sari buah dan umbi umbian
yang mengahasilkan kadar alkohol tidak lebih dari 15 %, setelah itu dilakukan
proses penyulingan sehingga dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi,
bahkan 100 %.
Nama jalanan : booze, drink.
Efek yang ditimbulkan : euphoria, bahkan penurunan kesadaran
3.
4.
Faktor individual :
Kebanyakan dimulai pada saat remaja, sebab pada remaja sedang
mengalami perubahan biologi, psikologi maupun sosial yang pesat. Ciri - ciri
remaja yang mempunyai resiko lebih besar menggunakan NAPZA :
1) Cenderung memberontak
2) Memiliki gangguan jiwa lain, misalnya : depresi, cemas.
11
Faktor Lingkungan :
Faktor lingkungan meliputi faktor keluarga dan lingkungan pergaulan baik
sekitar rumah, sekolah, teman sebaya, maupun masyarakat.
Lingkungan Keluarga :
a. Komunikasi orang tua dan anak kurang baik
b. Hubungan kurang harmonis
c. Orang tua yang bercerai, kawin lagi
d. Orang tua terlampau sibuk, acuh
e. Orang tua otoriter
f. Kurangnya orang yang menjadi teladan dalam hidupnya
g. Kurangnya kehidupan beragama.
Lingkungan Sekolah :
a. Sekolah yang kurang disiplin
b. Sekolah terletak dekat tempat hiburan
c.
Sekolah
yang
kurang
memberi
kesempatan
12
pada
siswa
untuk
Perubahan Fisik :
-
Bila terjadi kelebihan dosis ( Overdosis ) : nafas sesak, denyut jantung dan
nadi lambat, kulit teraba dingin, bahkan meninggal.
Sering berpergian sampai larut malam, terkadang tidak pulang tanpa ijin.
Sering mendapat telpon dan didatangi orang yang tidak dikenal oleh
anggota keluarga yang lain.
Sering berbohong, minta banyak uang dengan berbagai alasan tapi tidak
jelas penggunaannya, mengambil dan menjual barang berharga milik
sendiri atau keluarga, mencuri, terlibat kekerasan dan sering berurusan
dengan polisi.
13
Sering
bersikap
emosional,
mudah
tersinggung,
pemarah,
kasar,
14
Dampak Sosial :
Di Lingkungan Keluarga :
1. Suasana nyaman dan tentram dalam keluarga terganggu, sering terjadi
pertengkaran, mudah tersinggung.
2. Orang tua resah karena barang berharga sering hilang.
3. Perilaku menyimpang / asosial anak ( berbohong, mencuri, tidak tertib,
hidup bebas) dan menjadi aib keluarga.
4. Putus sekolah atau menganggur, karena dikeluarkan dari sekolah atau
pekerjaan, sehingga merusak kehidupan keluarga, kesulitan keuangan.
5. Orang tua menjadi putus asa karena pengeluaran uang meningkat
untuk biaya pengobatan dan rehabilitasi.
Di Lingkungan Sekolah :
1. Merusak disiplin dan motivasi belajar.
2. Meningkatnya tindak kenakalan, membolos, tawuran pelajar.
3. Mempengaruhi peningkatan penyalahguanaan diantara sesama teman
sebaya.
Di Lingkungan Masyarakat :
1. Tercipta pasar gelap antara pengedar dan bandar yang mencari
pengguna / mangsanya.
2. Pengedar atau bandar menggunakan perantara remaja atau siswa
yang telah menjadi ketergantungan.
3. Meningkatnya kejahatan di masyarakat : perampokan, pencurian,
pembunuhan sehingga masyarkat menjadi resah.
4. Meningkatnya kecelakaan.
7.
15
16
Melarang siswa ke luar sekolah pada jam pelajaran tanpa ijin guru
17
Melibatkan
semua
unsur
dalam
masyarakat
dalam
18
melaksanakan
DAFTAR PUSTAKA
Allen,K.M. 1996. Nursing Care of the Addicted Client. Philadelphia: Lippincott
Fauziah, Fitri dkk, Psikologi Abnormal (Klinis Dewasa), 2006. Jakarta: UI.
Kartono. DR. Kartini, Psikologi Abnormal dan Abnormalitas Seksual, 1989.
Bandung: Mandar Maju.
Morgan.1991. Segi PraktisPsikiatri.Jakarta: Bina rupa aksara
Stuart,Sundeen .1998. Principles and Practice of Psychiatric Nursing . St Louis:
Mosby Year Book
Smith, CM.1995. Community Health Nursing; Theory and Practice . Philadelphia:
W.B. Saunders Company
The Indonesian Florence Nightingale Foundation.1999. Kiat Penanggulangan dan
Penyalahgunaan Ketergantungan NAPZA.Jakarta
Tom Kus Edi.1999 Bahaya NAPZA Bagi Pelajar. Bandung :Yayasan Al-Ghifari
19