Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

METODE PENELITIAN
4.1

Rancangan Penelitian

4.1.1 Desain Penelitian


Jenis penelitian menggunakan desain cross-sectional, dengan
tujuan mencari hubungan antara kejadian infeksi saluran pernapasan akut
dengan kejadian serangan asma pada pasien di RSAL. Pengamatan
dilakukan sesaat atau dalam suatu periode tertentu dan setiap subjek
studi hanya dilakukan satu kali pengamatan selama penelitian.
4.1.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan adalah analitik observasional
dimana tidak dilakukan intervensi atau perlakuan terhadap variabel.
4.2

Populasi, Sampel, Besar Sampel dan Teknik Pengambilan


Sampel

4.2.1 Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh pasien asma di Poli
paru RSAL dr. Ramelan Surabaya.
4.2.2 Sampel
Sampel dalam penelitian adalah pasien rawat jalan di Poli paru
RSAL dr. Ramelan yang terpilih, dengan kriteria berikut:
1. Kriteria inklusi
a. Pasien asma yang mengalami infeksi saluran pernapasan akut.
b. Pasien asma pada usia 18-65 tahun
2. Kriteria eksklusi
a. Pasien asma yang tidak mengalami infeksi saluran pernapasan
akut.
b. Pasien asma yang menderita penyakit lain selain asma, yaitu
PPOK, gangguan jiwa atau stress berat.

39

c. Pasien yang merokok.


4.2.3 Besar Sampel
Besar sampel adalah total populasi penderita asma di RSAL Dr.
Ramelan Surabaya antara bulan September 2014 Desember 2014.
4.2.4 Teknik Pengambilan Sampel
Teknik

yang

dipergunakan

dalam

pengambilan

sampel

adalah

consecutive sampling, yaitu semua subyek yang ada dan memenuhi


kriteria pemilihan dimasukkan dalam penelitian.
4.3
Variabel Penelitian
4.3.1 Pengertian
1. Variabel Independen
Variabel independen atau variabel bebas dari penelitian ini adalah
kejadian infeksi saluran pernapasan akut
2. Variabel Dependen
Variabel dependen atau variabel terikat dari penelitian ini adalah
serangan asma.
4.3.2 Definisi Operasional Variabel
No

Variabel

Definisi

Penelitian

Operasional
Pasien yang

Alat ukur

Skala Ukur

mengalami infeksi
saluran

1.

Kejadian

pernapasan baik

infeksi saluran

atas maupun

Data sekunder

pernapasan

bawah yang

(Rekam medis)

akut

meliputi rhinitis,

Nominal

tonsilitis,
faringitis, laringitis
2.

Kejadian

dan pneumonia.
Pasien yang telah

Data sekunder

serangan asma

didiganosis

(Rekam medis)

40

Nominal

menderita
penyakit asma
dan mengalami
peningkatan
episode dari
sesak napas,
batuk, wheezing,
dada terasa
berat, atau
beberapa
kombinasi dari
gejala-gejala
tersebut
4.4

Cara Pengumpulan Data


Cara pengumpulan data melalui data sekunder yang diperoleh

melalui rekam medis pada bagian Paru RSAL Dr. Ramelan Surabaya.
4.5 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian

dilakukan

di

Rumkital

Dr.

Ramelan

Surabaya.

Pengambilan data berlangsung pada bulan September 2014 sampai


dengan seluruh sampel terpenuhi.
4.6 Prosedur Pengambilan atau Pengumpulan Data

41

4.7 Cara Analisis Data


Data sekunder yang telah diperoleh dari hasil penelitian selanjutnya
akan dianalisa menggunakan teknik analisis bivariat, yaitu dengan uji
korelasi Chi Square untuk mengetahui ada tidaknya hubungan antara
variabel. Hasil penelitian ini disajikan dalam bentuk tabel dan grafik
dengan SPSS.

42

Anda mungkin juga menyukai