Anda di halaman 1dari 4

BAB VI

UTILITAS DAN PENGOLAHAN LIMBAH

Unit pendukung proses atau sering pula disebut unit utilitas merupakan sarana
penunjang proses yang diperlukan pabrik agar dapat berjalan dengan baik.
Penyediaan utilitas dapat dilakukan secara langsung dimana utilitas diproduksi di
dalam pabrik tersebut, atau secara tidak langsung yang diperoleh dari pembelian
ke perusahaan-perusahaan yang menjualnya. Pada pabrik etanol ini, utilitas
terbagi menjadi beberapa unit, yaitu, unit penyedia air, unit penyedia steam, unit
penyedia listrik, unit penyedia bahan bakar, unit refrigerant, unit penyedia udara
bertekanan, unit pengolahan limbah, laboratorium, dan unit instrumentasi dan
pengendali proses. Penjelasan dari tiap-tiap unit yang disebut di atas dijelaskan di
bawah ini.
6.1. Kebutuhan Air
Dalam proses produksi, air memegang peranan penting, baik untuk kebutuhan
proses sebagai reaktan atau pendingin/pemanas, maupun kebutuhan domestik.
Adapun kebutuhan air pada pabrik pembuatan etanol ini sebagai berikut.
6.1.1. Air untuk keperluan umum dan sanitasi
Air untuk keperluan umum adalah air yang dibutuhkan untuk sarana dalam
pemenuhan kebutuhan pegawai seperti untuk mandi, cuci, kakus (MCK) dan
untuk kebutuhan kantor lainnya, serta kebutuhan rumah tangga. Air sanitasi

124

diperlukan untuk pencucian atau pembersihan peralatan pabrik, utilitas,


laboratorium, dan lainnya. Beberapa persyaratan untuk air sanitasi adalah sebagai
berikut
- Syarat fisis; di bawah suhu kamar, tidak berwarna, tidak berasa, dan tidak
berbau, tingkat kekeruhan < 1 mg SiO2/Liter.
1- Syarat kimia; tidak mengandung zat organik dan anorganik yang terlarut dalam
air, logam-logam berat lainnya yang beracun.
2- Syarat biologis

(bakteriologis); tidak mengandung kuman/bakteri

terutama bakteri patogen


Tabel 6.1. Spesifikasi air sanitasi
Di bawah suhu kamar
Syarat fisis

Tidak berwarna
Tidak berasa
Tidak berbau

Kekeruhan
Syarat kimia
Syarat biologis

< 1 mg SiO2/Liter
Tidak mengandung zat organik dan anorganik
Tidak mengandung logam berat dan beracun
Tidak mengandung bakteri patogen
Tabel 6.2. Kebutuhan air umum
Kebutuhan

Kebutuhan air untuk karyawan 15 L/org/hr x 132 org

Jumlah
3
m /hari
1,98

Air untuk laboratorium

10

Air untuk kebersihan dan pertamanan

7,2

Air untuk perumahan pabrik 20 rumah x 4 orang/rumah

10

Air keperluan Lainnya (Masjid)

0,25

125

Total

29,43

6.1.2. Air pendingin


Air pendingin yang digunakan ialah air olahan yang berasal dari air Sungai Way
3

Sekampung, Lampung Tengah dengan debit 1.529 m /s (http://cahyamedia.co.id/).


Air pendingin merupakan air yang digunakan sebagai pendingin peralatan proses dan
pertukaran/perpindahan panas dalam

heat exchanger dengan tujuan untuk

memindahkan panas suatu zat di dalam aliran ke dalam air. Hal-hal yang harus
diperhatikan dalam penyediaan air untuk keperluan pendinginan sebagai berikut :

1.

Kesadahan air yang dapat menyebabkan terjadinya scale (kerak) pada sistem
perpipaan.

2.

Mikroorganisme seperti bakteri, plankton yang tinggal dalam air sungai,


berkembang dan tumbuh, sehingga menyebabkan fouling alat heat exchanger
.

3.

Besi, yang dapat menimbulkan korosi

4.

Minyak, yang merupakan penyebab terganggunya film corossion inhibitor,


menurunkan heat transfer coefficient, dapat menjadi makanan mikroba
sehingga menimbulkan endapan.

5.

Bahan-bahan penyebab korosi dan bahan-bahan penyebab penurunan


efisiensi perpindahan panas seperti senyawa asam kuat.
Tabel 6.3. Spesifikasi Air Pendingin
Spesifikasi

Nilai

Satuan

Ca hardness sebagai CaCO3

150 ppm

Mg hardness sebagai MgCO3

100 ppm

Thank you for evaluating

BCL easyConverter Desktop


This Word document was converted from PDF with an evaluation
version of BCL easyConverter Desktop software that only
converts the first 3 pages of your PDF.
CTRL+ Click on the link below to purchase

Activate your software for less than $20


http://www.pdfonline.com/easyconverter/

Anda mungkin juga menyukai